Anti Keras dan Basi! Ini 5 Trik Menyimpan Nasi Sisa agar Tetap Pulen dan Aman Dikonsumsi

20 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia yang seringkali menyisakan dilema. Masalah umum yang kerap dihadapi adalah nasi sisa yang cepat mengeras atau bahkan basi jika tidak disimpan dengan cara yang tepat. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan pemborosan, tetapi juga berisiko terhadap kesehatan.

Penyimpanan nasi yang salah dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Bacillus cereus. Bakteri ini mampu menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare, yang tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metode penyimpanan yang benar.

Untuk mengatasi masalah tersebut dan menjaga kualitas nasi sisa agar tetap pulen serta aman dikonsumsi, ada lima trik efektif yang bisa Anda terapkan. Trik ini akan membantu Anda mengelola nasi sisa dengan lebih baik, mengurangi pemborosan, dan memastikan keamanan pangan keluarga. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Senin (20/10/2025).

Promosi 1

1. Dinginkan Nasi Segera Setelah Matang

Langkah krusial dalam menyimpan nasi sisa adalah mendinginkannya secepat mungkin setelah matang. Jangan langsung memasukkan nasi yang masih panas ke dalam kulkas karena uap panas dapat meningkatkan kelembapan.

Kelembapan tinggi di dalam kulkas berpotensi memicu pertumbuhan bakteri dan dapat merusak suhu kulkas secara keseluruhan. Membiarkan nasi panas terlalu lama pada suhu ruangan, yaitu antara 4 hingga 60 derajat Celcius, akan memberikan kesempatan bagi bakteri Bacillus cereus untuk berkembang biak dengan cepat.

Untuk mempercepat proses pendinginan, Anda dapat menyebarkan nasi di atas loyang atau wadah terbuka. Biarkan selama 20 hingga 30 menit hingga nasi mencapai suhu ruangan, sekitar 21 derajat Celcius, sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.

2. Gunakan Wadah Kedap Udara

Setelah nasi dingin, pindahkan segera ke wadah yang kedap udara. Wadah kedap udara sangat penting untuk mencegah kontaminasi bau dari makanan lain di dalam kulkas yang bisa meresap ke nasi.

Wadah ini juga akan membantu menjaga kelembapan nasi, mencegah udara luar masuk, dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau tak sedap. Dengan demikian, nasi akan tetap segar lebih lama dan tidak cepat kering.

Anda bisa menggunakan food container khusus atau kantong plastik ziplock yang dirancang untuk makanan. Apabila tidak tersedia wadah kedap udara, membungkus nasi per porsi dengan plastik wrap juga bisa menjadi alternatif yang efektif.

3. Simpan di Kulkas (Chiller)

Untuk penyimpanan nasi sisa dalam jangka pendek, kulkas adalah pilihan terbaik. Nasi yang disimpan dengan benar di kulkas dapat bertahan selama 2 hingga 3 hari, bahkan beberapa sumber menyebutkan hingga lima hari.

Suhu dingin kulkas, idealnya 4 derajat Celcius atau lebih rendah, akan secara signifikan memperlambat pertumbuhan bakteri. Hal ini membuat nasi tetap aman dikonsumsi lebih lama dibandingkan jika disimpan pada suhu ruang.

Pastikan untuk membagi nasi ke dalam porsi-porsi kecil sebelum disimpan. Cara ini akan memudahkan Anda saat menghangatkan sesuai kebutuhan dan mengurangi frekuensi membuka wadah, yang dapat memengaruhi suhu serta kualitas nasi.

4. Simpan di Freezer untuk Jangka Panjang

Jika Anda berencana menyimpan nasi lebih lama, freezer adalah solusi yang sangat efektif. Dengan teknik pembekuan yang tepat, nasi bisa awet hingga 3 bulan, bahkan ada yang menyebutkan sampai 6 bulan.

Pastikan nasi benar-benar dingin sebelum dibekukan untuk menjaga kualitasnya. Gunakan wadah kedap udara atau kantong plastik khusus freezer yang dirancang untuk suhu rendah agar nasi terlindungi dari freezer burn dan kontaminasi.

Membekukan nasi dalam porsi kecil juga sangat dianjurkan. Ini akan memudahkan Anda saat ingin menghangatkan dan mengurangi pemborosan. Jangan lupa untuk memberi label tanggal penyimpanan pada setiap wadah agar Anda tahu batas waktu konsumsinya.

5. Panaskan dengan Benar

Ketika tiba waktunya mengonsumsi nasi sisa, penting untuk menghangatkannya dengan cara yang benar agar teksturnya kembali pulen dan aman. Pemanasan yang tepat juga memastikan bakteri yang mungkin ada telah mati.

Anda dapat menghangatkan nasi dengan berbagai metode, seperti mengukus, menggunakan microwave, atau bahkan oven. Mengukus nasi sangat dianjurkan karena uap yang dihasilkan akan membuat tekstur nasi membaik, terutama jika sebelumnya disimpan di kulkas.

Dianjurkan untuk menambahkan sedikit air saat memanaskan kembali nasi, baik itu dengan mengukus maupun menggunakan microwave. Ini akan membantu mengembalikan kelembapan nasi dan membuatnya pulen seperti baru. Pastikan nasi dipanaskan hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celcius untuk membunuh bakteri yang mungkin ada, dan hindari memanaskan nasi berulang kali; cukup ambil porsi yang dibutuhkan saja.

People Also Ask

1. Mengapa nasi sisa harus didinginkan dengan cepat?

Jawaban: Nasi sisa harus didinginkan secepat mungkin setelah matang untuk mencegah pertumbuhan bakteri Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan.

2. Berapa lama nasi sisa bisa disimpan di kulkas?

Jawaban: Nasi sisa yang disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara di kulkas pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari.

3. Bagaimana cara menyimpan nasi sisa agar tahan berbulan-bulan?

Jawaban: Untuk penyimpanan jangka panjang, nasi sisa dapat dibekukan di freezer. Pastikan nasi sudah dingin, masukkan ke wadah kedap udara, dan dapat bertahan hingga 6 bulan.

4. Apakah nasi sisa boleh dipanaskan berkali-kali?

Jawaban: Nasi sisa sebaiknya hanya dipanaskan kembali satu kali. Memanaskan nasi berulang kali tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan mengurangi kualitas nasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |