8 Tanaman Tahan Panas yang Ideal untuk Ditumbuhkan di Lahan Terbuka dan Minim Perawatan

Liputan6.com, Jakarta Menciptakan taman yang indah dan lestari di tengah teriknya sinar matahari seringkali menjadi tantangan bagi para pecinta tanaman. Namun, jangan khawatir, ada sejumlah tanaman tangguh yang dirancang khusus untuk bertahan dalam kondisi panas ekstrem dan minim perawatan. Pilihan ini sangat ideal bagi Anda yang menginginkan keindahan hijau tanpa perlu repot dengan rutinitas penyiraman dan pemeliharaan yang intensif.

Tanaman-tanaman ini memiliki adaptasi unik, seperti kemampuan menyimpan air atau struktur daun yang mengurangi penguapan, memungkinkan mereka untuk tetap subur di lahan terbuka yang terpapar langsung sinar matahari. Dengan memilih jenis yang tepat, Anda dapat mengubah pekarangan rumah menjadi oasis yang asri, bahkan di lingkungan yang paling menantang sekalipun. Kehadiran mereka tidak hanya mempercantik lanskap, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman.

Artikel ini akan mengupas tuntas delapan jenis tanaman tahan panas yang sangat direkomendasikan untuk ditanam di lahan terbuka dan minim perawatan. Mulai dari sukulen dan kaktus yang ikonik, tanaman berbunga yang memukau, semak dan pohon kecil yang kokoh, hingga penutup tanah dan herbal aromatik, setiap pilihan menawarkan keindahan dan ketahanan yang luar biasa. 

Lantas apa saja tanaman tahan panas yang ideal untuk ditumbuhkan di lahan terbuka dan minim perawatan? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (4/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Tanaman sukulen dan kaktus merupakan pilihan yang sangat tepat untuk lahan terbuka yang terpapar sinar matahari langsung dan membutuhkan perawatan minimal. Kemampuan adaptasi mereka dalam menyimpan air di daun, batang, atau akarnya menjadikan jenis tanaman ini sangat efisien dalam penggunaan air dan memiliki ketahanan tinggi terhadap kondisi kering. Mereka adalah solusi sempurna untuk lanskap yang menuntut.

1. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang terkenal dengan daunnya yang berdaging tebal dan kaya akan gel, menjadikannya populer tidak hanya sebagai tanaman hias tetapi juga untuk keperluan medis. Menurut Alina Petre, MS, RD (NL) dari Healthline.com pada tahun 2023, lidah buaya (Aloe barbadensis miller) adalah tanaman sukulen yang termasuk dalam genus Aloe. Daunnya yang berwarna hijau keabu-abuan tumbuh tegak dari pangkal dan dapat mencapai tinggi sekitar 60-100 cm, bahkan dapat menghasilkan bunga kuning atau oranye pada tangkai panjang.

Perawatan lidah buaya tergolong sangat mudah. Tanaman ini membutuhkan tanah yang berdrainase baik dan sinar matahari penuh hingga sebagian. Tanaman ini sangat toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, menjadikannya pilihan ideal untuk lanskap yang minim perawatan. Setelah mapan, penyiraman hanya diperlukan saat tanah benar-benar kering. Selain itu, lidah buaya juga sangat tahan terhadap hama dan penyakit.

2. Kaktus (Cactus spp.)

Kaktus adalah kelompok tanaman sukulen yang sangat beragam, dikenal luas karena kemampuannya bertahan hidup di lingkungan gurun yang ekstrem. Kaktus merupakan anggota famili Cactaceae, yang dicirikan oleh batang berdaging yang menyimpan air dan seringkali memiliki duri. Bentuk kaktus sangat bervariasi, mulai dari bulat, silindris, hingga pipih, dengan duri yang berfungsi sebagai pelindung dan mengurangi penguapan air. Beberapa spesies kaktus juga menghasilkan bunga yang sangat indah, menambah daya tarik visual.

Untuk perawatannya, kaktus membutuhkan tanah berpasir atau berkerikil dengan drainase yang sangat baik, serta lokasi yang menerima sinar matahari penuh. Sebagian besar spesies kaktus tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan membutuhkan sedikit air, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk taman xeriscape atau area yang panas dan kering. Penyiraman harus sangat jarang, hanya saat tanah kering total, terutama di musim kemarau. Ini memastikan kaktus tidak mengalami kebusukan akar.

Bagian ini akan membahas tanaman berbunga yang tidak hanya tahan terhadap panas dan kekeringan, tetapi juga mampu memberikan keindahan visual yang memukau pada lanskap. Dengan bunga-bunga cerah dan beragam warnanya, tanaman ini dapat menjadi fokus utama di taman Anda, sambil tetap mempertahankan ketahanan yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan yang menantang.

1. Bougainvillea (Bougainvillea spp.)

Bougainvillea adalah semak atau tanaman merambat yang sangat populer di daerah tropis dan subtropis, dikenal karena bunganya yang melimpah dan berwarna-warni. Bougainvillea merupakan genus tanaman berbunga yang berasal dari Amerika Selatan, dikenal karena bractea (daun termodifikasi) berwarna cerah yang mengelilingi bunga kecilnya. Bunga bougainvillea yang sebenarnya kecil dan putih, namun dikelilingi oleh bractea berwarna cerah seperti merah muda, ungu, merah, oranye, atau putih yang sangat mencolok. Tanaman ini dapat tumbuh sebagai semak tegak, tanaman merambat, atau bahkan dibentuk menjadi pohon kecil.

Ketahanan Bougainvillea terhadap panas dan kekeringan sangat luar biasa. Tanaman ini sangat toleran terhadap panas, kekeringan, dan sinar matahari penuh, bahkan tumbuh lebih baik di kondisi yang sedikit stres. Bougainvillea membutuhkan sinar matahari penuh untuk berbunga lebat dan toleran terhadap berbagai jenis tanah asalkan drainasenya baik. Setelah mapan, mereka sangat tahan kekeringan dan hanya perlu disiram saat tanah benar-benar kering. Pemangkasan rutin dapat dilakukan untuk menjaga bentuk dan mendorong pembungaan yang lebih lebat.

2. Adenium (Adenium obesum)

Dikenal juga sebagai Mawar Gurun, Adenium adalah sukulen berbatang tebal yang menghasilkan bunga-bunga mencolok dan sangat indah. Adenium obesum adalah sukulen berbatang tebal yang berasal dari daerah kering di Afrika dan Semenanjung Arab. Adenium memiliki caudex, yaitu batang bawah tanah yang membengkak, berfungsi sebagai tempat penyimpanan air yang unik. Bunganya berbentuk terompet dengan berbagai warna seperti merah muda, merah, putih, atau kombinasi, memberikan sentuhan eksotis pada taman.

Perawatan Adenium sangat mirip dengan kaktus, membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang sangat berdrainase baik. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari penuh dan kondisi panas, serta sangat tahan terhadap kekeringan. Penyiraman harus dilakukan secara moderat saat tanaman aktif tumbuh dan sangat jarang di musim dingin atau saat dorman. Adenium sangat cocok untuk iklim panas dan kering, menjadikannya pilihan ideal untuk lanskap yang menantang.

Bagian ini berfokus pada tanaman berukuran lebih besar seperti semak atau pohon kecil yang dapat memberikan struktur dan keteduhan parsial di taman Anda. Meskipun ukurannya lebih besar, tanaman-tanaman ini tetap mempertahankan ketahanan yang luar biasa terhadap kondisi panas dan minim perawatan, menjadikannya pilihan yang kokoh dan indah untuk lanskap yang luas.

1. Kamboja (Plumeria spp.)

Kamboja, atau Plumeria, adalah pohon kecil atau semak yang terkenal dengan bunganya yang harum dan indah, sering dikaitkan dengan nuansa daerah tropis. Plumeria sendiri merupakan genus tanaman berbunga dalam famili dogbane (Apocynaceae). Kamboja memiliki batang yang tebal dan bercabang, dengan daun hijau gelap yang gugur di musim kemarau. Bunganya memiliki lima kelopak, seringkali berwarna putih dengan pusat kuning, merah muda, atau merah, dan mengeluarkan aroma yang kuat, terutama di malam hari.

Tanaman ini sangat cocok untuk iklim panas. Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan sangat toleran terhadap panas serta kekeringan setelah mapan. Kamboja membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang berdrainase baik. Mereka sangat tahan kekeringan dan tidak memerlukan penyiraman yang sering setelah akarnya kuat. Pemupukan ringan dapat dilakukan untuk mendorong pembungaan yang lebih lebat dan berkelanjutan.

2. Yucca (Yucca spp.)

Yucca adalah tanaman semak atau pohon kecil yang tangguh, sering ditemukan di daerah gurun dan semi-gurun. Yucca merupakan genus tanaman abadi dalam famili Asparagaceae, yang dicirikan oleh daunnya yang kaku, berbentuk pedang, dan seringkali memiliki ujung tajam. Yucca memiliki roset daun yang kaku dan runcing, seringkali tumbuh dari batang yang pendek atau tidak ada. Beberapa spesies dapat tumbuh menjadi pohon kecil dengan batang yang jelas, dan mereka menghasilkan tangkai bunga tinggi dengan bunga putih berbentuk lonceng yang menarik.

Ketahanan Yucca terhadap kondisi ekstrem sangat tinggi. Sebagian besar spesies Yucca sangat tahan terhadap kekeringan, panas ekstrem, dan dapat tumbuh di tanah yang miskin nutrisi, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk lanskap yang menantang. Yucca membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang sangat berdrainase baik. Mereka sangat tahan kekeringan dan hampir tidak memerlukan penyiraman setelah mapan. Perawatan minimal diperlukan, hanya pembersihan daun tua yang mati untuk menjaga penampilannya.

Bagian terakhir ini menampilkan tanaman penutup tanah yang dapat menahan panas dan membantu menekan pertumbuhan gulma, serta tanaman herbal yang tidak hanya tahan panas tetapi juga memiliki aroma yang menyenangkan dan kegunaan kuliner. Pilihan ini sangat fungsional sekaligus menambah keindahan dan aroma pada taman Anda.

1. Portulaca (Portulaca grandiflora)

Portulaca atau mawar lumut, adalah tanaman penutup tanah tahunan yang menghasilkan bunga-bunga cerah dan tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh. Portulaca grandiflorasendiri merupakan tanaman tahunan yang berasal dari Argentina, Brasil, dan Uruguay. Portulaca memiliki daun berdaging kecil dan bunga-bunga cerah seperti merah, oranye, kuning, merah muda, atau putih yang mekar di siang hari. Mereka tumbuh rendah dan menyebar, membentuk karpet bunga yang indah dan padat.

Tanaman ini sangat tangguh. Tanaman ini sangat toleran terhadap panas, kekeringan, dan tanah yang buruk, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk area yang sulit ditanami. Portulaca membutuhkan sinar matahari penuh untuk berbunga lebat dan tumbuh baik di tanah yang berdrainase baik, serta toleran terhadap kondisi kering. Penyiraman hanya diperlukan saat tanah benar-benar kering, menjadikannya pilihan yang sangat minim perawatan.

2. Rosemary (Salvia rosmarinus)

Rosemary adalah semak herbal aromatik yang dikenal karena ketahanannya terhadap panas dan kekeringan, serta kegunaannya yang luas dalam kuliner. Rosemary (Salvia rosmarinus, sebelumnya Rosmarinus officinalis) berasal dari wilayah Mediterania. Rosemary memiliki daun seperti jarum berwarna hijau keabu-abuan yang sangat aromatik. Tanaman ini dapat tumbuh sebagai semak tegak atau menyebar, dengan bunga kecil berwarna biru atau ungu yang menarik lebah.

Untuk pertumbuhan optimal, Rosemary membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang berdrainase sangat baik, karena tidak menyukai tanah yang terlalu basah. Tanaman ini sangat tahan terhadap kekeringan dan tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh dengan tanah yang berdrainase baik. Setelah mapan, mereka sangat tahan kekeringan dan memerlukan perawatan minimal. Pemangkasan dapat dilakukan untuk menjaga bentuk dan mendorong pertumbuhan baru, serta untuk memanen daunnya yang beraroma.

1. Mengapa tanaman sukulen dan kaktus ideal untuk lahan terbuka yang panas?

Tanaman ini mampu menyimpan air di daun, batang, atau akarnya, menjadikannya sangat efisien dalam penggunaan air dan tahan terhadap kondisi kering serta paparan sinar matahari langsung.

2. Apa saja karakteristik Bougainvillea yang membuatnya tahan panas dan kekeringan?

Bougainvillea dikenal dengan bractea berwarna cerah dan sangat toleran terhadap panas, kekeringan, serta sinar matahari penuh, bahkan tumbuh lebih baik di kondisi yang sedikit stres.

3. Bagaimana perawatan yang tepat untuk tanaman Kamboja (Plumeria) agar tumbuh subur?

Kamboja membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang berdrainase baik. Setelah mapan, tanaman ini sangat tahan kekeringan dan tidak memerlukan penyiraman yang sering.

4. Selain tahan panas, apa keunggulan tanaman Rosemary?

Rosemary adalah semak herbal aromatik yang tahan panas dan kekeringan, serta memiliki kegunaan dalam kuliner dan dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dengan drainase baik.