8 Tanaman Hias Daun Cantik yang Bisa Membuat Taman Rumah Lebih Segar

4 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta Menciptakan suasana rumah yang nyaman dan indah kini semakin mudah dengan kehadiran tanaman hias, khususnya jenis tanaman hias daun. Tanaman-tanaman ini menawarkan keindahan visual yang khas melalui variasi bentuk, tekstur, dan warna daunnya yang menawan. Kehadiran mereka tidak hanya mempercantik ruang, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih segar.

Tanaman hias daun menjadi pilihan favorit banyak orang karena keindahannya yang abadi dan perawatannya yang relatif mudah. Berbeda dengan tanaman hias bunga yang daya tariknya terletak pada mekarnya kelopak, tanaman hias daun memikat melalui bentuk, corak, dan warna daunnya yang beragam serta tahan lama. Ini sangat cocok bagi para pemula atau individu dengan jadwal padat yang tetap ingin menikmati manfaat estetika dan kesehatan dari tanaman.

Artikel ini akan membahas secara mendalam delapan jenis tanaman hias daun cantik yang tidak hanya menawan secara visual tetapi juga sangat mudah untuk dirawat. Pilihan ini akan membantu Anda mewujudkan taman impian di rumah, menjadikannya lebih hidup, asri, dan menenangkan. Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Monstera (Janda Bolong)

Monstera, yang juga dikenal sebagai janda bolong, merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan daun berongga atau berbelah yang unik dan eksotis. Tanaman ini berasal dari hutan hujan tropis Amerika Tengah dan Selatan, memberikan sentuhan tropis yang khas pada setiap sudut ruangan. Varietas seperti Monstera deliciosa dengan daun besar berlubang alami dan Monstera adansonii dengan daun lebih kecil serta lubang lebih banyak, sangat populer di kalangan pecinta tanaman.

Selain daya tarik estetika, Monstera juga memiliki manfaat kesehatan dan lingkungan yang signifikan. Tanaman ini dikenal efektif membantu membersihkan udara dari polutan seperti formaldehida dan benzena, sekaligus meningkatkan kadar oksigen di dalam ruangan. Kehadiran tanaman hijau seperti Monstera juga dipercaya dapat mengurangi stres dan meningkatkan fokus, bahkan dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kesehatan.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Monstera menyukai cahaya terang tidak langsung. Sinar matahari langsung dapat membakar daunnya, sehingga idealnya diletakkan di dekat jendela dengan cahaya tersaring.
  • Penyiraman: Siram secara teratur, namun pastikan lapisan atas tanah mengering sebelum penyiraman berikutnya untuk mencegah busuk akar. Jaga kelembaban tanah yang tepat.
  • Media Tanam: Membutuhkan tanah yang dicampur lumut gambut dan perlit untuk memastikan drainase yang baik.
  • Kelembaban: Tanaman ini dapat membantu menjaga kelembaban dalam ruangan, memberikan efek segar.
  • Pemupukan: Lakukan pemupukan setahun sekali menggunakan pupuk kompos untuk nutrisi optimal.
  • Perawatan Daun: Lap daun secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman, serta memaksimalkan fotosintesis.

2. Calathea (Kalatea)

Calathea adalah tanaman hias yang terkenal dengan keindahan pola daunnya yang unik dan mencolok, seringkali dengan warna belang-belang yang memukau. Setiap spesies Calathea memiliki pola yang khas, mulai dari garis-garis tegas, bintik-bintik, hingga motif yang menyerupai bulu merak. Salah satu ciri khasnya adalah kemampuan daunnya untuk bergerak atau melipat di malam hari, sebuah proses yang disebut nyctinasty, menambah daya tarik tersendiri.

Selain keindahan visualnya, Calathea juga memiliki manfaat signifikan sebagai pemurnian udara alami. Tanaman ini membantu menyaring racun rumah tangga umum seperti formaldehida dan benzena, berkontribusi pada lingkungan hidup yang lebih sehat di dalam rumah. Kehadiran Calathea juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Calathea menyukai cahaya terang tidak langsung. Cahaya matahari langsung dapat menyebabkan daunnya menggulung dan memudarkan corak, sehingga penempatan yang teduh sangat disarankan.
  • Kelembaban: Tanaman ini menyukai kelembaban tinggi, idealnya sekitar 50% atau lebih. Menyemprotkan air pada daun secara teratur dapat membantu menjaga kelembaban yang dibutuhkan.
  • Penyiraman: Media tanam perlu dijaga agar tetap lembab, sehingga membutuhkan penyiraman setiap hari, namun hindari genangan air untuk mencegah busuk akar.
  • Media Tanam: Menyukai tanah yang subur dan lembab dengan drainase yang baik.
  • Pemupukan: Beri pupuk setiap sebulan sekali, disarankan menggunakan pupuk organik untuk pertumbuhan optimal.
  • Suhu: Sebagai tanaman tropis, Calathea sensitif terhadap suhu dingin dan membutuhkan lingkungan yang hangat.

3. Aglaonema (Sri Rejeki)

Aglaonema, atau populer disebut Sri Rejeki, sering dijuluki sebagai ratu tanaman hias daun karena keindahan corak dan variasi warna daunnya. Tanaman ini memiliki daun berbentuk oval memanjang dengan ujung runcing, menampilkan kombinasi warna mencolok seperti merah muda, merah, perak, dan hijau tua. Aglaonema berasal dari hutan tropis Asia Tenggara dan memiliki sekitar 30 spesies, menjadikannya pilihan favorit untuk dekorasi interior.

Tanaman ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya, selain manfaat praktisnya. Aglaonema bermanfaat untuk memurnikan udara dengan menghilangkan gas beracun seperti Benzena, Formaldehida, dan CO. Tanaman ini juga menghasilkan oksigen, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan di rumah atau ruang kerja, menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Aglaonema membutuhkan cahaya tidak langsung yang cukup. Beberapa jenis dapat bertahan di ruangan minim sinar matahari, namun jenis dengan daun lebih banyak hijau memerlukan penyinaran lebih banyak. Hindari sinar matahari langsung yang terlalu lama.
  • Penyiraman: Siram secukupnya dan hindari genangan air. Media tanam harus tetap lembab tetapi tidak terlalu basah untuk mencegah masalah akar.
  • Media Tanam: Membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. pH tanah ideal adalah 7.
  • Kelembaban: Dapat menerima kelembaban antara 50-70%, menjadikannya cukup fleksibel.
  • Suhu: Aglaonema dapat tumbuh baik di lokasi yang teduh dan tidak pernah berkali-kali terkena sinar matahari dengan intensitas 10 sampai 30%. Hindari suhu rendah atau dingin.
  • Pemupukan: Lakukan pemupukan secara rutin untuk mendukung pertumbuhan dan warna daun yang cerah.

4. Sansevieria (Lidah Mertua)

Sansevieria, atau Lidah Mertua, adalah marga tanaman hias yang sangat populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena kemampuannya yang luar biasa untuk bertahan hidup. Tanaman ini memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing, serta pola garis vertikal yang membuat ruangan tampak lebih modern dan minimalis. Lidah Mertua dikenal kuat hidup dalam kondisi apa pun, bahkan minim cahaya dan air.

Sansevieria dikenal sebagai pembersih udara alami yang sangat efektif, mampu menyerap polutan seperti karbon monoksida, benzena, formaldehida, dan trikloroetilena. Tanaman ini juga dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan perkotaan. Beberapa sumber bahkan menyebutkan manfaatnya untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Lidah Mertua cocok di area dengan pencahayaan terang, tetapi juga dapat beradaptasi dengan ruangan yang memiliki pencahayaan minim. Namun, pencahayaan berlebih dapat membuat daun pucat atau terbakar.
  • Penyiraman: Termasuk tanaman sukulen yang menyimpan air di daunnya, sehingga tidak perlu disiram terlalu sering. Cukup siram dua kali seminggu atau saat tanah sudah kering sepenuhnya untuk mencegah busuk akar.
  • Media Tanam: Lebih suka tanah yang dikeringkan dengan baik, seperti campuran kaktus atau sukulen.
  • Ketahanan: Sansevieria dikenal kuat dan tahan lama, mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi cahaya, suhu, dan kelembaban, menjadikannya pilihan sempurna untuk pemula.

5. Sirih Gading (Epipremnum Aureum)

Sirih Gading, atau Epipremnum aureum, adalah tanaman merambat dengan daun berbentuk hati yang menarik, seringkali dengan corak warna hijau yang dipadukan dengan kuning atau putih. Tanaman ini dapat tumbuh secara merambat atau menjuntai, dengan panjang batang mencapai beberapa meter jika tidak dipangkas. Meskipun namanya "Sirih Gading", tanaman ini tidak termasuk dalam keluarga sirih-sirihan, melainkan keluarga Araceae.

Sirih Gading dikenal sangat efektif dalam memurnikan udara dengan menyerap berbagai polutan berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan xylene. Tanaman ini juga membantu menjaga kelembaban udara di ruangan, yang dapat melindungi dari penyakit flu dan pilek serta menjaga kulit tetap terhidrasi. Sirih Gading juga mampu memberikan pasokan oksigen yang banyak, menciptakan kesejukan dan menenangkan pikiran.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Sirih Gading tumbuh baik di tempat yang mendapatkan cahaya terang tidak langsung. Meskipun dapat mentolerir cahaya rendah, warna daun mungkin tidak secerah jika ditempatkan di area yang lebih terang. Hindari sinar matahari langsung yang dapat membakar daun.
  • Penyiraman: Membutuhkan perawatan sederhana, seperti menyiramnya dua hari sekali secara rutin, namun pastikan tanah tidak tergenang.
  • Media Tanam: Tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dari asam hingga basa jika ditanam di luar ruangan. Untuk pot, campuran pot gambut serbaguna yang mengalir dengan baik sudah cukup.
  • Ketahanan: Tanaman ini terkenal tahan banting dan mudah dirawat, cocok untuk pemula dan mereka yang sibuk.

6. Philodendron

Philodendron adalah tanaman tropis yang menawarkan beragam pilihan bentuk dan warna daun, mulai dari yang menjari hingga berbentuk hati dan berdaun lebar. Beberapa jenisnya bahkan menjadi incaran kolektor karena bentuk daunnya yang unik dan langka, menambah nilai estetika yang tinggi. Tanaman ini tumbuh dengan sangat cepat, dapat merambat dan rimbun meskipun ditanam di dalam ruangan, menciptakan suasana hutan mini.

Philodendron sering kali disamakan dengan jenis tanaman hias lain seperti sirih gading atau monstera karena bentuk daunnya yang besar dan berlobus, namun sebenarnya merupakan spesies yang berbeda. Tanaman ini sangat dikenal akan keindahan dan kemudahan perawatannya, menjadikannya pilihan populer untuk dekorasi rumah. Kehadiran Philodendron dapat menambah kesan tropis dan keindahan pada taman atau ruangan.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Philodendron membutuhkan cukup cahaya, tetapi hindari sinar matahari langsung terlalu lama yang dapat merusak daunnya. Cocok diletakkan di dalam ruangan atau sebagai tanaman hias daun outdoor di teras yang teduh.
  • Penyiraman: Perawatan Philodendron relatif mudah, hanya perlu disiram sekali seminggu atau ketika permukaan tanah sudah mulai kering.
  • Media Tanam: Menyukai media tanah yang lembab dan gembur dengan drainase yang baik.
  • Ketahanan: Tidak membutuhkan perhatian yang intensif, cocok untuk pemula yang ingin memiliki tanaman hias daun yang indah tanpa banyak kerepotan.

7. Fittonia (Nerve Plant)

Fittonia, juga dikenal sebagai Nerve Plant atau tanaman mosaik, memiliki daun kecil dan tipis dengan warna hijau gelap yang kontras dengan vena merah, putih, atau pink yang mencolok. Pola vena pada daunnya memberikan tampilan seperti mozaik yang sangat menarik dan unik. Tanaman ini berasal dari hutan hujan tropis Amerika Selatan, terutama Peru, dan tumbuh sebagai penutup tanah.

Fittonia dapat mempercantik ruangan dan menambah kesan natural yang menenangkan dengan corak daunnya yang cerah dan bervariasi. Tanaman ini juga berfungsi membersihkan udara, berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat di dalam rumah. Fittonia tidak beracun, sehingga aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan di rumah, menjadikannya pilihan yang ramah keluarga.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Fittonia menyukai cahaya terang tidak langsung. Paparan sinar matahari langsung yang berkepanjangan dapat menyebabkan daun terbakar atau memudar warnanya. Cahaya yang terlalu redup dapat menyebabkan kehilangan warna cerah dan pertumbuhan lambat.
  • Kelembaban: Tanaman ini membutuhkan kelembaban tinggi karena berasal dari hutan hujan tropis. Disarankan untuk menyemprotkan air pada daun secara teratur atau menempatkannya di dekat pelembab udara.
  • Penyiraman: Media tanam harus tetap lembab, tetapi tidak tergenang air. Sirami saat lapisan atas tanah terasa kering untuk menjaga kesehatan akar.
  • Media Tanam: Membutuhkan tanah yang kaya bahan organik dan memiliki drainase yang baik.
  • Pemangkasan: Pemangkasan teratur di awal hingga akhir musim semi mendorong pertumbuhan yang lebih rimbun dan daun yang lebih sehat, menjaga bentuk tanaman tetap cantik.

8. Alocasia (Kuping Gajah)

Alocasia, sering disebut juga Kuping Gajah, adalah tanaman hias tropis yang populer karena bentuk dan warna daunnya yang unik serta menawan. Ciri khasnya adalah urat daun yang menonjol dan daun berbentuk panah yang besar, dengan variasi warna dari hijau tua berkilau hingga hitam beludru yang dalam, dilengkapi pola putih atau perak. Beberapa jenis Alocasia bahkan memiliki permukaan daun seperti beludru, menambah tekstur menarik.

Tanaman Alocasia dapat meningkatkan estetika dan fungsi ruang tinggal Anda secara signifikan. Seperti tanaman hias lainnya, Alocasia membantu memurnikan udara dengan menyaring racun umum seperti formaldehida dan benzena. Luas permukaan daunnya yang besar juga berkontribusi pada regulasi kelembaban dalam ruangan, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat.

Perawatan:

  • Pencahayaan: Alocasia tumbuh subur dalam sinar matahari tidak langsung yang terang. Sinar matahari langsung dapat membakar daunnya, sehingga penempatan yang teduh namun cerah sangat dianjurkan.
  • Penyiraman: Sirami Alocasia ketika satu inci bagian atas tanah sudah kering. Kewajaran adalah kunci, karena terlalu banyak air dapat menyebabkan busuk akar. Tanah perlu disiram sesering mungkin agar kelembaban tanah terjaga.
  • Media Tanam: Membutuhkan campuran tanah yang dikeringkan dengan baik, seperti campuran lumut gambut dan perlite. pH tanah yang tepat antara 5,5 hingga 6,5.
  • Kelembaban: Tumbuh subur dalam kelembaban sedang hingga tinggi, mirip dengan habitat aslinya di hutan tropis.
  • Pemupukan: Lakukan pemupukan ekstra selama musim panas, bisa dengan pupuk tanaman hias yang diencerkan setiap dua minggu. Gunakan pupuk campuran nitrogen, fosfat, dan kalium dengan dosis seimbang.
  • Suhu: Jaga suhu ruangan agar tetap hangat, karena Alocasia adalah tanaman tropis yang sensitif terhadap suhu dingin.

People Also Ask

1. Apa saja manfaat utama menempatkan tanaman hias daun di taman rumah?

Jawaban: Tanaman hias daun tidak hanya mempercantik tampilan taman, tetapi juga membantu membersihkan udara dari polutan, meningkatkan kadar oksigen, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang lebih segar serta menenangkan.

2. Tanaman hias daun apa yang dikenal paling mudah perawatannya dan cocok untuk pemula?

Jawaban: Sansevieria atau Lidah Mertua dan Sirih Gading adalah pilihan yang sangat cocok untuk pemula karena dikenal tahan banting, dapat bertahan dalam kondisi minim air dan cahaya, serta tidak membutuhkan perawatan intensif.

3. Bagaimana cara memastikan Monstera tumbuh dengan daun berlubang yang khas dan sehat?

Jawaban: Monstera membutuhkan cahaya terang tidak langsung, penyiraman teratur saat tanah mengering, media tanam dengan drainase baik, serta pemupukan setahun sekali untuk mendukung pertumbuhan daun yang sehat dan fenestrasi optimal.

4. Apakah semua tanaman hias daun memiliki kemampuan membersihkan udara?

Jawaban: Banyak tanaman hias daun, seperti Monstera, Aglaonema, Sansevieria, dan Sirih Gading, dikenal memiliki kemampuan efektif dalam menyerap polutan udara berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan xylene, sehingga meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |