Liputan6.com, Jakarta Mewujudkan hunian yang nyaman, hemat biaya, dan penuh keberkahan adalah impian banyak keluarga Muslim. Konsep rumah Islami tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan fungsionalitas yang selaras dengan ajaran agama.
Penerapan prinsip-prinsip Islam dalam desain dan penataan rumah bertujuan untuk menghadirkan ketenangan batin serta mendukung aktivitas ibadah sehari-hari. Mulai dari menjaga kebersihan hingga pemilihan material, setiap aspek dirancang untuk menciptakan hunian yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga kaya akan nilai spiritual. Dengan demikian, rumah dapat menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh kembang keluarga dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbagai tips ini dirangkum dari sumber terpercaya, memberikan panduan praktis bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah dengan anggaran terbatas. Fokus utamanya adalah pada kesederhanaan, efisiensi, dan keberkahan, menjadikannya panduan komprehensif untuk menciptakan rumah Islami yang ideal.
Lantas bagaimana cara Islami menata rumah sederhana agar hemat biaya dan nyaman? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Rumah
Kebersihan merupakan aspek fundamental dalam menciptakan rumah Islami yang nyaman dan penuh berkah. Dalam pandangan ajaran Islam, kebersihan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup dimensi spiritual, yang dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari iman seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Kebersihan adalah sebagian dari iman,". Rumah yang bersih dapat mencerminkan keimanan penghuninya, menciptakan suasana yang tenang, serta mendukung berbagai aktivitas ibadah dan pembelajaran.
Menjaga kebersihan rumah secara rutin adalah langkah penting untuk menghindari jamur dan bakteri, serta menjaga kesehatan penghuni. Allah SWT menyukai tempat-tempat yang bersih, dan Rasulullah SAW menganjurkan untuk membersihkan halaman rumah. Selain itu, rumah yang sehat juga mencerminkan keteraturan; barang-barang yang berserakan tidak hanya membuat rumah tampak berantakan tetapi juga mengundang debu dan kotoran.
Islam mengajarkan untuk hidup teratur dan rapi, sehingga menata rumah dengan baik akan menghadirkan ketenangan batin dan kenyamanan. Rumah yang bersih menciptakan suasana damai dan penuh berkah. Terlebih rumah yang bersih dapat mencerminkan keimanan penghuninya.
2. Mengedepankan Kesederhanaan dan Menghindari Kemewahan
Konsep 'barokah' dalam Islam menekankan keberkahan, efisiensi, dan kebermanfaatan yang berkelanjutan, bukan kemewahan semata. Desain rumah yang minimalis menekankan pada esensi dan fungsi, serta menghilangkan elemen yang dianggap tidak perlu, yang sangat efektif dalam mengurangi biaya pembangunan dan menciptakan ruang yang lebih efisien. Pendekatan ini sangat cocok untuk anggaran yang terbatas.
Kesederhanaan merupakan prinsip penting dalam membangun rumah dengan anggaran terbatas serta mencapai keberkahan. Rumah yang fungsional adalah rumah yang mampu memenuhi kebutuhan dasar penghuninya tanpa berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan ruang tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga yang nyaman sambil menghindari ruang-ruang yang jarang digunakan atau hanya untuk pamer.
Furniture mewah seringkali membuat penghuni rumah memiliki gaya hidup hedonis dan melupakan esensi kesederhanaan yang diajarkan dalam Islam. Dengan desain minimalis, setiap sudut ruangan dimanfaatkan secara optimal, mengurangi penggunaan sekat yang tidak perlu, serta memilih tata letak yang efisien, yang dapat mengurangi kebutuhan material dan biaya konstruksi secara signifikan.
3. Memaksimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami
Desain rumah yang memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami dapat mengurangi ketergantungan pada pendingin udara dan lampu listrik. Sehingga menghemat biaya operasional dalam jangka panjang. Ini juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuni. Pemanfaatan cahaya alami sangat penting dalam menciptakan suasana yang baik di dalam rumah.
Jendela besar, skylight, atau bukaan lain dapat digunakan untuk memasukkan cahaya matahari, yang tidak hanya menghemat energi tetapi juga menciptakan lingkungan yang cerah dan sehat. Cahaya alami ini memberikan energi positif dan kenyamanan bagi penghuni.
Rumah yang terang oleh cahaya matahari akan terlihat lebih hidup dan memberikan manfaat kesehatan bagi penghuninya, seperti mengurangi kelembaban serta mencegah pertumbuhan jamur. Sirkulasi udara yang baik juga berperan penting dalam menjaga kualitas udara di dalam rumah, mencegah bau tidak sedap, dan menciptakan lingkungan yang segar.
4. Menyediakan Ruang Ibadah atau Mushola Khusus
Penyediaan ruang ibadah atau mushola khusus merupakan elemen penting dalam rumah Islami. Ruangan ini perlu dirancang dengan menghadap kiblat, selalu dalam keadaan bersih, dan tenang, sehingga mendukung kekhusyukan saat beribadah. Kehadiran mushola di rumah memudahkan anggota keluarga untuk melaksanakan shalat, terutama shalat sunnah dan shalat wajib bagi perempuan, serta mendukung pelaksanaan shalat berjamaah di rumah.
Ruang beribadah atau mushola yang dibuat dalam rumah tidak perlu besar ataupun mewah. Cukup menyediakan sudut khusus yang bersih dan nyaman untuk sholat. Dengan hadirnya ruangan ini, keluarga dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk, dan rumah pun bisa menjadi pembawa keberkahan.
Ruang sholat menjadi pusat spiritualitas di rumah, dan mendekorasinya dengan gaya minimalis dapat menciptakan suasana tenang yang mendukung ibadah yang khusyuk. Ini membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk beribadah dan memperkuat ikatan spiritual keluarga.
5. Menjaga Privasi Penghuni Rumah
Privasi adalah nilai yang sangat penting dalam Islam, bertujuan untuk menjaga kehormatan dan aurat setiap individu. Oleh karena itu, rumah Islami harus dirancang untuk melindungi privasi penghuninya, terutama bagi wanita. Ini mencakup pemisahan area publik, seperti ruang tamu dari area privat, ruang keluarga dan kamar tidur, agar tamu tidak perlu melewati area pribadi.
Penggunaan jendela yang tidak tembus pandang atau gorden yang melindungi pandangan langsung dari luar sangat dianjurkan untuk menjaga privasi. Hal ini memastikan bahwa aktivitas di dalam rumah tidak mudah terlihat dari luar, menjaga kenyamanan penghuni.
Salah satu elemen penting dalam konsep rumah Islami sederhana adalah tata ruang yang memastikan privasi, khususnya bagi penghuni wanita. Penggunaan dinding atau pembatas ruang yang strategis, serta penataan kamar tidur yang terpisah untuk anak laki-laki dan perempuan, menjadi bagian dari implementasi konsep ini.
Selain itu, eksterior pintu rumah sebaiknya tidak langsung menghadap ke depan yang bisa menampilkan isi rumah. Ada baiknya mengaplikasikan pintu dari samping agar isi rumah secara keseluruhan tidak terlihat.
6. Memilih Warna Cat yang Netral dan Menenangkan
Pemilihan warna cat rumah bukan hanya soal estetika, tetapi juga bisa menjadi wujud nyata dari nilai spiritual yang dianut. Dalam Islam, pemilihan warna memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan ketenangan, keberkahan, dan kesucian.
Warna-warna netral seperti putih, krem, cokelat muda, dan hijau pastel dapat menciptakan suasana tenang dan nyaman dalam rumah. Warna-warna ini juga membantu ruangan dalam rumah terasa lebih luas dan bersih.
Warna putih menjadi kesukaan Nabi Muhammad SAW karena melambangkan kesucian. Hijau merupakan warna yang paling banyak diasosiasikan dengan Islam, dan penggunaannya pada dinding rumah dapat memberikan efek menenangkan dan membawa suasana damai. Selain itu, warna hijau juga dikaitkan dengan kebahagiaan, langit, kesucian, keindahan taman-taman yang subur, dan lingkungan yang ideal.
7. Menghindari Hiasan Berupa Makhluk Bernyawa atau Patung
Dalam Islam, terdapat larangan untuk menaruh hiasan berupa objek makhluk bernyawa, baik itu gambar, lukisan, maupun patung. Hal ini karena dikhawatirkan dapat menjadi sarana kesyirikan terhadap Allah. Selain itu, patung juga bisa menjadi tempat tinggal jin.
Sebagai gantinya, dinding rumah dapat dihias dengan berbagai ornamen Islami seperti kaligrafi yang sesuai dengan prinsip Islam. Kaligrafi hiasan dinding menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memberikan sentuhan Islami pada interior rumah. Hiasan ini tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga mengandung makna spiritual yang dalam.
Motif geometris dan mozaik juga dapat digunakan untuk menghadirkan kesan Islami yang kontemporer, menciptakan nuansa yang tenang dan berkah tanpa melanggar ajaran agama. Ini memungkinkan kreativitas dalam dekorasi sambil tetap menjaga nilai-nilai keislaman.
8. Memanfaatkan Bahan Lokal dan Fungsional
Penghematan biaya dapat dilakukan dengan cermat dalam memilih material dan memaksimalkan partisipasi individu dalam proses pembangunan. Dengan menggunakan bahan bangunan lokal, tidak hanya mengurangi biaya transportasi, tetapi juga mendukung perekonomian lokal. Selain itu, bahan-bahan tersebut biasanya lebih sesuai dengan iklim dan kondisi geografis setempat.
Pemilihan bahan yang ramah lingkungan juga sejalan dengan prinsip menjaga alam dalam ajaran Islam. Ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Material lokal seperti bambu, kayu dari daerah sekitar, batu alam, atau bata merah dari produsen lokal dapat secara signifikan menekan biaya pengadaan dan transportasi. Rumah dengan desain sederhana lebih mudah dirawat, dan dengan ruang yang tidak terlalu besar serta tata letak yang praktis, kebersihan dan kenyamanan rumah dapat dijaga dengan lebih mudah.
People Also Ask
1. Apa saja prinsip Islami dalam menata rumah?
Jawaban: Prinsip Islami meliputi orientasi kiblat, pemisahan ruang untuk privasi, kesederhanaan, dan memaksimalkan pencahayaan serta sirkulasi udara alami.
2. Mengapa desain minimalis penting untuk rumah dengan anggaran terbatas?
Jawaban: Desain minimalis berfokus pada fungsionalitas dan efisiensi ruang, mengurangi elemen tidak perlu, sehingga menekan kebutuhan material dan biaya konstruksi.
3. Apakah patung atau gambar makhluk bernyawa boleh ada di rumah Muslim?
Jawaban: Dalam Islam, menempatkan patung atau gambar makhluk bernyawa sebagai dekorasi di dalam rumah tidak dianjurkan karena dikhawatirkan menyerupai praktik penyembahan berhala.
4. Bagaimana cara membuat rumah berkah menurut Islam?
Jawaban: Rumah dapat menjadi berkah dengan memperbanyak bacaan Al-Qur'an, menjaga shalat berjamaah, menjaga kebersihan, dan berbuat baik kepada tetangga.