Liputan6.com, Jakarta Memiliki teras yang nyaman dan bebas nyamuk adalah impian banyak orang, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Kehadiran nyamuk tidak hanya mengganggu kenyamanan bersantai, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit. Daripada mengandalkan losion atau semprotan kimia, menanam tanaman aromatik tertentu dapat menjadi solusi alami yang efektif dan estetis.
Tanaman-tanaman ini mengeluarkan aroma khas yang secara alami tidak disukai nyamuk, sehingga membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman dari gigitan serangga. Selain fungsinya sebagai pengusir nyamuk, banyak dari tanaman ini juga memiliki nilai dekoratif dan manfaat lain yang menambah keindahan serta fungsionalitas teras Anda. Solusi ini menawarkan pendekatan ramah lingkungan yang aman bagi keluarga dan hewan peliharaan.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tujuh jenis tanaman teras aromatik anti nyamuk yang patut Anda coba. Mulai dari serai wangi hingga zodia endemik Papua, setiap tanaman akan dijelaskan karakteristiknya, mekanisme pengusiran nyamuk, tips perawatan, serta manfaat lain yang dimilikinya. Dengan informasi ini, Anda dapat memilih tanaman yang paling sesuai untuk menciptakan teras idaman yang selalu bikin betah.
Lantas apa saja tanaman teras aromatik anti nyamuk yang wajib dicoba dan bikin betah? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Serai Wangi (Citronella Grass)
Serai wangi, atau Cymbopogon nardus, adalah salah satu tanaman pengusir nyamuk yang paling terkenal dan banyak digunakan di seluruh dunia. Tanaman ini memiliki daun panjang menyerupai rumput dengan aroma lemon yang kuat. Aroma khas ini berasal dari kandungan minyak atsiri, terutama citronellal, geraniol, dan citronellol, yang merupakan senyawa penolak serangga.
Mekanisme pengusiran nyamuk oleh serai wangi sangat efektif. Senyawa-senyawa dalam minyak serai wangi bekerja dengan menutupi aroma yang menarik nyamuk, seperti karbon dioksida dan asam laktat yang dikeluarkan manusia. Natalie Olsen dari Healthline.com (2023) menjelaskan bahwa citronellal, senyawa aktif dalam serai wangi, dapat mengganggu kemampuan nyamuk untuk mendeteksi inang dengan menutupi bau yang menarik mereka. Hal ini didukung oleh penelitian S. K. Singh dkk. (2020) yang dipublikasikan di The National Center for Biotechnology Information (NCBI), menegaskan bahwa minyak atsiri serai wangi mengandung senyawa yang dikenal sebagai penolak serangga.
Perawatan serai wangi relatif mudah, menjadikannya pilihan populer bagi banyak orang. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang lembap namun memiliki drainase yang baik. Serai wangi dapat tumbuh besar, sehingga cocok ditanam di pot besar atau langsung di tanah teras untuk menciptakan penghalang alami dari nyamuk. Selain sebagai pengusir nyamuk, serai wangi juga sering digunakan dalam produk lilin aromaterapi dan semprotan serangga alami, menambah nilai guna tanaman ini.
2. Lavender (Lavandula angustifolia)
Lavender adalah tanaman berbunga indah yang tidak hanya dikenal karena keharumannya yang menenangkan, tetapi juga kemampuannya yang efektif dalam mengusir nyamuk. Aroma ini berasal dari senyawa linalool dan linalyl acetate yang terkandung dalam minyak esensialnya, menjadikannya pilihan populer untuk teras yang estetik sekaligus fungsional.
Nyamuk, terutama nyamuk betina yang bertanggung jawab atas gigitan, tidak menyukai aroma lavender yang kuat. Penelitian oleh M. K. Kim dkk. (2018) yang diterbitkan di NCBI menunjukkan bahwa minyak esensial lavender, khususnya senyawa linalool, telah terbukti memiliki sifat penolak nyamuk terhadap spesies seperti Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus. Dengan menempatkan tanaman lavender di dekat area duduk di teras, Anda dapat membantu menjauhkan nyamuk secara alami.
Untuk perawatannya, lavender menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang kering serta berdrainase baik. Lavender membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung setiap hari dan tanah yang tidak terlalu subur dengan drainase yang sangat baik. Penting untuk menghindari penyiraman berlebihan karena dapat menyebabkan akar busuk. Selain sebagai pengusir nyamuk, lavender juga dikenal karena sifat relaksasinya dan sering digunakan dalam aromaterapi, sabun, serta berbagai produk kecantikan.
3. Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Rosemary adalah herba aromatik yang tidak hanya menjadi bumbu dapur favorit, tetapi juga sangat efektif dalam mengusir nyamuk. Rosemary sebagai semak cemara dengan daun seperti jarum dan aroma pinus yang kuat. Aroma khas ini berasal dari minyak atsiri yang kaya akan senyawa seperti camphor, cineole, dan alpha-pinene, yang memberikan karakteristik unik pada tanaman ini.
Nyamuk secara konsisten menunjukkan ketidaksukaan terhadap aroma kuat yang dikeluarkan oleh rosemary. Sebuah penelitian oleh A. M. Al-Rehaily dkk. (2017) yang dipublikasikan di NCBI menegaskan bahwa minyak esensial rosemary telah terbukti memiliki efek penolak terhadap beberapa spesies nyamuk, termasuk Aedes aegypti. Anda bisa menanam rosemary di pot atau langsung di tanah di sekitar teras. Untuk efek yang lebih instan, membakar beberapa tangkai rosemary kering juga dapat menghasilkan asap yang mengusir nyamuk secara efektif.
Rosemary tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh dan tanah yang berdrainase baik. Rosemary membutuhkan setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari langsung setiap hari dan tanah yang berdrainase baik. Tanaman ini cukup toleran terhadap kekeringan setelah mapan, menjadikannya pilihan yang relatif mudah dirawat untuk teras Anda. Selain fungsinya sebagai pengusir nyamuk, rosemary adalah herba kuliner populer yang digunakan dalam berbagai masakan, menambah nilai praktis di rumah Anda.
4. Peppermint (Mentha piperita)
Peppermint adalah anggota keluarga mint yang dikenal luas dengan aroma segar dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengusir nyamuk. Peppermint memiliki daun hijau gelap dengan tepi bergerigi dan aroma mint yang kuat serta menyegarkan. Aroma yang intens ini berasal dari kandungan mentol yang tinggi, menjadikannya salah satu tanaman aromatik yang paling ampuh untuk tujuan pengusiran serangga.
Nyamuk sangat tidak menyukai aroma mentol yang kuat dari peppermint, yang membuat tanaman ini menjadi penolak alami yang efektif. Penelitian oleh M. K. Kim dkk. (2019) menunjukkan bahwa minyak esensial peppermint telah terbukti memiliki sifat insektisida dan penolak terhadap nyamuk. Untuk perlindungan sementara saat berada di teras, Anda juga bisa menggosokkan daun peppermint yang dihancurkan langsung ke kulit, meskipun efeknya tidak bertahan lama.
Peppermint adalah tanaman yang sangat mudah tumbuh dan dapat menyebar dengan cepat jika tidak dikendalikan. Peppermint tumbuh subur di tanah yang lembap dan kaya nutrisi, di lokasi yang menerima sinar matahari penuh hingga teduh parsial. Mengingat sifat penyebarannya yang agresif, sangat disarankan untuk menanam peppermint di pot agar pertumbuhannya dapat dikendalikan dan tidak menguasai area teras lainnya. Selain manfaatnya sebagai pengusir nyamuk, peppermint juga digunakan dalam teh, permen, dan sebagai penyegar napas, serta memiliki sifat menenangkan untuk pencernaan.
5. Geranium Lemon (Pelargonium crispum)
Geranium lemon, atau dikenal juga sebagai geranium beraroma sitrus, adalah pilihan populer lainnya yang sangat efektif untuk mengusir nyamuk dari area teras. Geranium lemon memiliki daun berlekuk yang secara alami mengeluarkan aroma lemon yang kuat saat disentuh. Aroma ini sangat mirip dengan serai wangi karena mengandung senyawa citronellal, menjadikannya penolak nyamuk yang andal.
Aroma sitrus yang kuat yang dilepaskan dari daun geranium lemon bertindak sebagai penolak alami yang ampuh bagi nyamuk. Natalie Olsen dari Healthline.com (2023) menegaskan bahwa geranium beraroma sitrus mengandung minyak atsiri yang mirip dengan serai wangi, yang sangat efektif dalam mengusir nyamuk. Karena reputasinya yang kuat dalam mengusir serangga, tanaman ini sering disebut sebagai “tanaman nyamuk” oleh banyak orang, menunjukkan efektivitasnya yang diakui.
Untuk perawatannya, geranium lemon menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang berdrainase baik. Tanaman ini tumbuh paling baik di lokasi yang cerah dengan tanah yang berdrainase baik. Geranium lemon juga cukup toleran terhadap kekeringan setelah akarnya mapan, membuatnya relatif mudah dirawat dan cocok untuk berbagai kondisi teras. Selain kemampuannya mengusir nyamuk, beberapa varietas geranium beraroma juga digunakan dalam parfum dan potpourri, menambah nilai estetika dan aromatik pada lingkungan Anda.
6. Catnip (Nepeta cataria)
Catnip, yang terkenal karena efeknya yang membuat kucing menjadi sangat aktif, ternyata juga merupakan pengusir nyamuk yang sangat efektif. Catnip adalah anggota keluarga mint dengan daun berbulu halus dan bunga kecil berwarna putih atau lavender. Aroma khasnya berasal dari senyawa nepetalactone, yang merupakan kunci efektivitasnya sebagai penolak serangga.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa nepetalactone yang terkandung dalam catnip memiliki potensi yang luar biasa dalam mengusir nyamuk. Sebuah studi dari Iowa State University pada 2001 menemukan bahwa nepetalactone bisa 10 kali lebih efektif dalam mengusir nyamuk dibandingkan DEET, bahan aktif umum dalam banyak repellent kimia. Meskipun sangat efektif, perlu diingat bahwa menanam catnip di teras Anda kemungkinan besar akan menarik perhatian kucing-kucing di sekitar, baik peliharaan maupun liar.
Catnip adalah tanaman yang sangat mudah tumbuh dan toleran terhadap berbagai kondisi lingkungan. Catnip dapat mentolerir berbagai kondisi tanah dan cahaya, mulai dari sinar matahari penuh hingga teduh parsial, serta tanah yang berdrainase baik. Seperti anggota keluarga mint lainnya, catnip dapat menyebar dengan cepat, sehingga menanamnya di pot adalah ide yang baik untuk mengendalikan pertumbuhannya. Selain menarik kucing, catnip juga digunakan dalam teh herbal untuk efek menenangkan pada manusia.
7. Zodia (Evodia suaveolens)
Zodia adalah tanaman endemik Papua yang semakin populer di Indonesia sebagai pengusir nyamuk alami yang sangat efektif. Zodia sebagai tanaman perdu dengan daun hijau mengkilap yang mengeluarkan aroma khas saat digosok. Aroma unik ini berasal dari kandungan linalool dan alpha-pinene dalam daunnya, menjadikannya solusi lokal yang menjanjikan untuk masalah nyamuk.
Minyak atsiri yang terkandung dalam daun zodia terbukti sangat efektif dalam mengusir nyamuk. Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal UGM (Putri dkk., 2015) menunjukkan bahwa ekstrak daun zodia memiliki aktivitas penolak yang signifikan terhadap nyamuk Aedes aegypti, vektor utama demam berdarah. Untuk mengaktifkan aroma pengusir nyamuknya, Anda cukup menggosokkan daun zodia di tangan atau meletakkan beberapa daun di area teras tempat Anda bersantai, sehingga aromanya menyebar di udara.
Zodia adalah tanaman tropis yang menyukai kelembapan dan sinar matahari parsial hingga penuh. Tanaman zodia membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tanah yang lembap untuk tumbuh optimal. Penting untuk memastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar busuk, yang dapat merusak tanaman. Selain perannya sebagai pengusir nyamuk, zodia juga kadang digunakan dalam pengobatan tradisional, menambah nilai dan kegunaan tanaman asli Indonesia ini.
People Also Ask
1. Tanaman apa saja yang efektif mengusir nyamuk di teras?
Jawaban: Beberapa tanaman yang terbukti efektif mengusir nyamuk di teras antara lain Serai Wangi, Lavender, Rosemary, Peppermint, Geranium Lemon, Catnip, dan Zodia.
2. Bagaimana cara tanaman aromatik seperti serai wangi mengusir nyamuk?
Jawaban: Tanaman aromatik mengusir nyamuk dengan mengeluarkan minyak atsiri yang mengandung senyawa tidak disukai nyamuk, seperti citronellal pada serai wangi, yang menutupi bau menarik bagi nyamuk.
3. Apakah tanaman pengusir nyamuk sulit dirawat?
Jawaban: Sebagian besar tanaman pengusir nyamuk seperti serai wangi, lavender, dan peppermint relatif mudah dirawat, umumnya membutuhkan sinar matahari cukup dan drainase tanah yang baik.
4. Apa keunggulan tanaman Zodia sebagai pengusir nyamuk?
Jawaban: Zodia adalah tanaman endemik Papua yang efektif mengusir nyamuk karena kandungan linalool dan alpha-pinene dalam daunnya. Aromanya aktif saat digosok.