Liputan6.com, Jakarta Memiliki teras rumah yang indah dan asri adalah impian banyak orang. Kehadiran tanaman hias mampu mengubah suasana teras menjadi lebih hidup dan menawan. Namun, beberapa pilihan tanaman teras yang populer ternyata memiliki kecenderungan untuk lebih cepat kotor, meskipun keindahannya tak terbantahkan.
Fenomena ini seringkali menjadi dilema bagi para pecinta tanaman. Di satu sisi, tanaman-tanaman ini menawarkan pesona visual dan aroma yang memikat, menjadikannya pusat perhatian atau centerpiece asri di halaman rumah. Di sisi lain, kerontokan daun, bunga, atau pelepah yang sering terjadi menuntut pembersihan ekstra dan perawatan rutin.
Meskipun demikian, dengan pemahaman yang tepat mengenai karakteristik dan kebutuhan perawatannya, potensi keindahan tanaman-tanaman ini dapat dimaksimalkan. Artikel ini akan mengulas tujuh pilihan tanaman teras yang mungkin lebih cepat kotor, namun tetap layak menjadi daya tarik utama di hunian Anda.
Lantas apa saja tanaman teras yang lebih cepat kotor tapi jadi centerpiece asri di halaman? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Bougainvillea (Bunga Kertas)
Bougainvillea atau yang akrab disapa bunga kertas, merupakan salah satu tanaman hias populer untuk mempercantik area teras. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan dikenal luas berkat bractea atau daun pelindung bunganya yang berwarna cerah. Warna-warni yang melimpah ini seringkali disalahartikan sebagai kelopak bunga utama.
Keindahan Bougainvillea terletak pada tampilan visualnya yang sangat dramatis. Dengan spektrum warna seperti merah muda, ungu, merah, oranye, hingga putih, bunga kertas mampu menutupi seluruh bagian tanaman. Bractea Bougainvillea yang berwarna-warni dan melimpah menciptakan tampilan visual yang spektakuler, menjadikannya pilihan ideal untuk tanaman hias yang menarik perhatian di teras atau taman.
Meskipun memukau, Bougainvillea memiliki kecenderungan menggugurkan bractea dan daunnya secara rutin. Kerontokan ini sering terjadi setelah periode berbunga atau saat tanaman terpapar angin kencang. Hal ini dapat menyebabkan area di bawah tanaman menjadi kotor dan memerlukan pembersihan yang konsisten.
Untuk perawatan di teras, Bougainvillea membutuhkan sinar matahari penuh minimal enam jam sehari dan drainase tanah yang baik. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, namun penting untuk menghindari genangan air agar akar tidak busuk. Pemangkasan juga esensial untuk menjaga bentuk dan mendorong pembungaan yang lebih lebat dan berkelanjutan.
2. Adenium (Kamboja Jepang)
Adenium, yang juga dikenal sebagai kamboja jepang atau mawar gurun adalah sukulen menarik dengan ciri khas batang bengkak atau caudex yang unik. Tanaman ini berasal dari daerah Sahel, Afrika, dan Arab, serta memiliki bunga-bunga cerah menyerupai terompet yang sangat mencolok.
Bentuk caudex Adenium yang artistik dan bunga-bunganya yang berwarna-warni, mulai dari merah muda, merah, putih, hingga kombinasi, menjadikannya titik fokus yang menawan di teras. Caudex Adenium yang unik dan bunga-bunga yang indah menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk tanaman pot di teras atau balkon, memberikan sentuhan eksotis dan artistik.
Namun, Adenium dapat menggugurkan daunnya, terutama saat mengalami stres akibat perubahan suhu ekstrem atau kekurangan air. Adenium cenderung menggugurkan daunnya sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan atau sebagai bagian dari siklus dormansi. Selain itu, bunga-bunganya yang gugur setelah layu juga dapat mengotori area di bawah tanaman.
Perawatan Adenium di teras memerlukan sinar matahari penuh dan media tanam yang sangat berdrainase baik, seperti campuran tanah kaktus. Penyiraman harus dilakukan hanya saat tanah sudah benar-benar kering. Penting untuk mengurangi frekuensi penyiraman selama musim dingin untuk mencegah busuk akar.
3. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Kembang sepatu atau Hibiscus rosa-sinensis adalah tanaman tropis yang sangat terkenal berkat bunga-bunganya yang besar dan mencolok. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias karena keindahan bunganya yang mekar setiap hari.
Bunga kembang sepatu hadir dalam berbagai warna cerah seperti merah, merah muda, kuning, oranye, dan putih, dengan kelopak yang indah. Kehadiran bunga ini memberikan sentuhan tropis yang eksotis dan menjadikannya daya tarik utama di teras.
Meskipun demikian, setiap bunga kembang sepatu hanya mekar selama satu hari dan kemudian gugur. Hal ini berarti akan ada bunga-bunga yang gugur setiap hari di sekitar tanaman, sehingga menjadikan teras lebih kotor. Selain itu, juga menuntut Anda untuk melakukan pembersihan rutin.
Untuk perawatan optimal di teras, kembang sepatu membutuhkan sinar matahari penuh dan penyiraman teratur agar tanah tetap lembap namun tidak tergenang air. Pemupukan secara berkala juga disarankan untuk mendorong pembungaan yang lebih lebat dan berkelanjutan.
4. Palem Kuning (Dypsis lutescens)
Palem Kuning atau dikenal juga sebagai Areca Palm merupakan spesies palem populer yang sering digunakan sebagai tanaman hias baik di dalam ruangan maupun di teras. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dan dikenal karena penampilannya yang anggun serta kemampuannya dalam memurnikan udara.
Dengan daunnya yang melengkung dan berwarna hijau kekuningan, palem kuning memberikan nuansa tropis yang elegan. Tanaman ini mampu mengisi ruang teras dengan keindahan alami dan menjadikannya titik fokus visual yang menawan.
Namun, palem kuning secara alami akan menggugurkan pelepah daunnya yang lebih tua seiring pertumbuhannya. Pelepah yang gugur ini bisa cukup besar dan memerlukan pembersihan rutin untuk menjaga kebersihan area teras.
Perawatan palem kuning di teras idealnya di tempat yang menerima cahaya terang tidak langsung. Tanah harus tetap lembap secara konsisten, tetapi penting untuk memastikan pot memiliki drainase yang baik guna mencegah genangan air yang dapat menyebabkan masalah akar.
5. Melati (Jasminum sambac)
Melati khususnya melati putih (Jasminum sambac) adalah tanaman semak yang sangat terkenal dengan bunga-bunga putihnya yang harum semerbak. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Asia dan sering digunakan dalam upacara keagamaan serta sebagai bahan parfum.
Meskipun bunganya kecil, aroma melati yang kuat dan menenangkan menjadikannya daya tarik sensorik yang luar biasa di teras, terutama di malam hari. Tampilannya yang rimbun dengan bunga-bunga putih bersih juga sangat menawan. Bunga-bunga putihnya yang kontras dengan dedaunan hijau gelap juga memberikan keindahan visual yang klasik.
Bunga melati yang kecil dan rapuh akan gugur setelah mekar, dan karena melati berbunga secara terus-menerus, akan ada banyak bunga yang gugur di sekitar tanaman. Selain itu, nektar bunga dapat menarik serangga yang meninggalkan residu lengket. Bunga Melati yang gugur secara teratur dapat menumpuk di bawah tanaman, memerlukan pembersihan.
Untuk perawatan di teras, Melati membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian dan tanah yang lembap tetapi berdrainase baik. Pemangkasan setelah berbunga dapat mendorong pertumbuhan baru dan pembungaan yang lebih melimpah.
6. Puring (Codiaeum variegatum)
Puring atau Codiaeum variegatum adalah tanaman hias daun yang sangat populer karena variasi warna dan bentuk daunnya yang mencolok. Tanaman ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Australia, dan pulau-pulau Pasifik barat, serta dikenal karena dedaunannya yang berwarna-warni cerah.
Daun puring hadir dalam berbagai kombinasi warna seperti merah, kuning, oranye, hijau, dan ungu, seringkali dengan pola yang unik dan menarik. Hal ini menjadikannya pusat perhatian yang dinamis dan penuh warna di teras.
Meskipun demikian, Puring cenderung menggugurkan daunnya, terutama saat mengalami stres seperti perubahan lokasi, penyiraman yang tidak konsisten, atau suhu ekstrem. Daun yang gugur ini, terutama yang berukuran besar, dapat menumpuk di sekitar pot dan membuat area di bawah tanaman terlihat kotor.
Untuk perawatan di teras, Puring membutuhkan cahaya terang untuk mempertahankan warna daunnya yang cerah, bahkan sinar matahari langsung di pagi hari. Tanah harus tetap lembap secara konsisten, dan penting untuk menghindari perubahan suhu yang drastis agar tanaman tidak stres.
7. Mawar (Rosa spp.)
Mawar adalah salah satu bunga paling klasik dan dicintai di dunia, dikenal karena keindahan dan aromanya yang memikat. Tanaman semak berbunga abadi ini memiliki lebih dari 300 spesies dan puluhan ribu kultivar, masing-masing menawarkan pesona uniknya sendiri.
Bunga mawar dengan kelopaknya yang berlapis-lapis, berbagai warna yang menawan, dan aroma yang memikat menjadikannya simbol keindahan dan keanggunan. Ini menjadikannya pilihan sempurna sebagai pusat perhatian di teras rumah. Keindahan klasik dan aroma mawar menjadikannya pilihan yang tak lekang oleh waktu untuk menghias teras. Berbagai varietas dan warna memungkinkan penyesuaian dengan estetika apa pun, menciptakan titik fokus yang romantis dan menarik.
Namun, kelopak mawar yang gugur setelah mekar dapat menumpuk di sekitar tanaman, memerlukan pembersihan rutin. Selain itu, Mawar rentan terhadap hama dan penyakit seperti kutu daun atau jamur, yang dapat meninggalkan residu lengket atau bercak pada daun dan area sekitarnya.
Perawatan mawar di teras membutuhkan sinar matahari penuh setidaknya enam jam sehari dan tanah yang kaya nutrisi serta berdrainase baik. Penyiraman teratur dan pemupukan sangat penting. Pemangkasan atau deadheading bunga yang layu juga akan mendorong pembungaan baru dan menjaga kesehatan tanaman.
People Also Ask
1. Mengapa beberapa tanaman teras cenderung lebih cepat kotor?
Beberapa tanaman seperti Bougainvillea, Adenium, dan Kembang Sepatu menggugurkan daun atau bunga secara rutin, sehingga mengotori area di bawahnya.
2. Bagaimana cara merawat tanaman teras yang disebutkan agar tetap asri?
Perawatan meliputi penyiraman teratur, sinar matahari cukup, drainase baik, dan pemangkasan rutin untuk menjaga bentuk serta mendorong pertumbuhan.
3. Tanaman apa yang cocok untuk teras dengan aroma wangi?
Melati (Jasminum sambac) dan Mawar (Rosa spp.) dikenal memiliki bunga yang sangat harum dan cocok untuk menciptakan suasana wangi di teras.
4. Tanaman teras apa yang menonjolkan keindahan daunnya?
Puring (Codiaeum variegatum) dan Palem Kuning (Dypsis lutescens) memiliki daun berwarna-warni atau rimbun yang menjadi daya tarik utama.
5. Apakah semua tanaman ini bisa ditanam dalam pot di teras?
Ya, semua tanaman ini dapat ditanam dalam pot di teras dengan memperhatikan kebutuhan sinar matahari, penyiraman, dan drainase yang sesuai.