7 Kesalahan Umum Saat Membeli Gelang Emas untuk Investasi

6 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Investasi emas telah lama menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan. Gelang emas, khususnya, seringkali dipilih karena selain berfungsi sebagai perhiasan, juga dianggap memiliki nilai investasi. Namun, di balik kilaunya, terdapat beberapa jebakan yang seringkali tidak disadari oleh para pembeli, terutama jika tujuan utamanya adalah investasi jangka panjang. Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan kerugian signifikan saat tiba waktunya untuk menjual kembali.

Memilih gelang emas untuk investasi memerlukan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor penentu nilai, bukan hanya estetika. Banyak investor pemula terjebak pada desain yang menarik tanpa mempertimbangkan aspek fundamental yang memengaruhi harga jual kembali. Akibatnya, ekspektasi keuntungan seringkali tidak terpenuhi, bahkan berujung pada kerugian.

Untuk membantu Anda menghindari skenario tersebut, artikel ini akan mengupas tuntas 7 kesalahan umum yang sering dilakukan saat membeli gelang emas untuk investasi. Dengan memahami setiap poin, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memastikan bahwa investasi emas Anda benar-benar menguntungkan. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Mengabaikan Biaya Pembuatan (Ongkos Kerja)

Salah satu kesalahan fatal yang kerap terjadi saat membeli gelang emas untuk tujuan investasi adalah mengabaikan biaya pembuatan atau yang dikenal sebagai ongkos kerja. Biaya ini merupakan komponen tambahan yang dibebankan saat pembelian perhiasan emas dan bisa mencapai 10 hingga 30 persen dari total harga gelang emas.

Mengabaikan ongkos pembuatan adalah salah satu kesalahan terbesar ketika berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan. Sayangnya, saat perhiasan tersebut dijual kembali, biaya pembuatan ini tidak akan dihitung. Ini berarti nilai jual kembali emas Anda akan langsung terpotong dari harga beli awal, sehingga secara otomatis mengurangi potensi keuntungan investasi.

Untuk meminimalkan kerugian dari ongkos kerja, disarankan untuk memilih model gelang emas dengan detail minimalis atau rantai polos. Model-model seperti anchor, cable, atau curb cenderung memiliki ongkos kerja yang lebih rendah. Dengan begitu, porsi nilai emas murni terhadap total harga beli menjadi lebih besar, dan potongan saat dijual kembali relatif lebih kecil karena toko tidak 'membayar' ulang biaya desain yang rumit.

2. Tidak Memperhatikan Kadar Kemurnian Emas

Kesalahan umum lainnya yang sering dilakukan investor adalah tidak memastikan kadar kemurnian emas pada gelang yang dibeli. Kadar kemurnian sangat krusial karena menentukan nilai intrinsik emas dan potensi keuntungannya di masa depan.

Emas 24 karat, dengan kemurnian mencapai 99,99%, adalah pilihan paling ideal untuk investasi. Kadar kemurnian yang tinggi ini menjamin nilai intrinsik emas yang stabil dan diakui secara global. Meskipun emas 24 karat lebih lunak, nilai jual kembalinya cenderung lebih tinggi dan stabil karena kandungan emas murninya maksimal.

Sebaliknya, emas perhiasan seringkali memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah, seperti 18K atau 22K. Hal ini karena campuran logam lain diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan memungkinkan pembuatan desain yang lebih rumit. Makin kecil kadar emas, kian murah harganya, dan jika tidak mengeceknya, investor bisa tidak tahu nilai sebenarnya dari perhiasan tersebut.

3. Fokus pada Desain dan Estetika daripada Nilai Intrinsik Emas

Banyak pembeli gelang emas untuk investasi cenderung lebih fokus pada desain dan estetika daripada nilai intrinsik emas itu sendiri. Desain yang rumit, ukiran detail, atau penambahan batu mulia memang dapat meningkatkan daya tarik visual dan harga beli secara signifikan.

Namun, nilai tambah dari desain dan batu mulia ini seringkali tidak diakui sepenuhnya saat dijual kembali. Untuk tujuan investasi, nilai terbesar tetap pada berat emas murni. Batu mulia, meskipun berharga, hanya menjadi nilai bonus jika memiliki sertifikat yang jelas dan diakui.

Untuk investasi yang lebih aman, gelang dengan desain klasik dan sederhana, seperti gelang rantai polos atau bangle solid, lebih disarankan. Model-model ini fokus pada berat emas dan memiliki biaya desain yang minimal, sehingga nilai intrinsik emas lebih mendominasi harga total. Ini akan meminimalkan potensi kerugian saat penjualan kembali.

4. Tidak Memahami Perbedaan Investasi Emas Perhiasan vs. Emas Batangan

Banyak investor pemula tidak memahami perbedaan mendasar antara investasi emas perhiasan dan emas batangan, yang merupakan kesalahan krusial. Pentingnya mempertimbangkan mana yang lebih menguntungkan di masa depan antara emas batangan atau perhiasan.

Emas batangan umumnya memiliki kadar kemurnian mencapai 99,99% dan dianggap lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Nilainya ditentukan oleh harga emas dunia tanpa biaya pembuatan, menjadikannya pilihan yang lebih murni untuk investasi. Membeli emas batangan jauh lebih menguntungkan karena tidak dibebankan biaya pembuatan saat menjualnya kembali.

Sebaliknya, emas perhiasan memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah dan nilai jual kembali yang seringkali lebih rendah karena adanya biaya pembuatan dan depresiasi estetika. Emas perhiasan lebih berfungsi sebagai aset guna yang memiliki nilai estetika, namun sering kali nilainya lebih rendah saat dijual kembali. Memilih jenis emas yang tepat sesuai tujuan investasi sangat penting untuk menghindari kerugian.

5. Tidak Memeriksa Berat Emas Secara Akurat

Berat gelang emas merupakan faktor krusial yang secara langsung memengaruhi nilai investasinya. Semakin berat gelang, semakin banyak pula kandungan emas murni yang terdapat di dalamnya. Ini berarti nilai intrinsik dan potensi keuntungan dari investasi Anda akan semakin besar.

Saat membeli gelang emas untuk investasi, sangat penting untuk fokus pada berat total emas yang terkandung, bukan hanya pada tampilannya. Gelang yang lebih berat umumnya memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi karena kuantitas emas murninya lebih banyak. Pastikan untuk menanyakan berat gelang secara spesifik kepada penjual dan memverifikasinya.

Kesalahan ini sering terjadi karena pembeli terpukau oleh desain atau ukuran fisik gelang yang besar, tanpa menyadari bahwa berat emas murninya mungkin tidak sebanding. Verifikasi berat yang akurat akan memastikan Anda membayar sesuai dengan nilai emas yang sebenarnya.

6. Membeli dari Penjual Tidak Terpercaya atau Tanpa Sertifikasi

Membeli gelang emas dari penjual yang tidak terpercaya atau tanpa sertifikasi yang jelas adalah risiko besar yang harus dihindari. Anda disarankan untuk selalu membeli emas di tempat yang terpercaya untuk menghindari penipuan.

Ada kemungkinan besar mendapatkan emas palsu atau emas dengan kadar kemurnian yang tidak sesuai dengan yang diklaim. Nilai dari logam mulia dinilai dari kadar kemurniannya, dan adanya bahan campuran dapat mengurangi nilainya secara signifikan. Emas yang dibeli dengan harga murah bisa jadi merupakan emas palsu atau tidak murni.

Selalu pastikan untuk membeli dari toko emas terpercaya atau platform investasi emas yang aman dan terjamin keasliannya. Menyimpan nota pembelian juga sangat penting untuk transparansi berat dan ongkos, sebagai bukti keaslian dan spesifikasi produk.

7. Tidak Memahami Harga Jual Kembali (Buyback) yang Lebih Rendah

Kesalahan fatal lainnya adalah tidak memahami bahwa harga jual kembali (buyback) gelang emas perhiasan akan jauh lebih rendah dibandingkan harga beli awalnya. Emas Mini menjelaskan bahwa perhiasan emas lebih cepat rusak karena sering dipakai, sehingga dapat menurunkan harga jual emas.

Hal ini disebabkan oleh biaya pembuatan yang tidak dihitung saat penjualan kembali, serta potensi kerusakan atau keausan pada perhiasan. Biaya pembuatan tidak dihitung saat menjual kembali emas, sehingga nilainya akan langsung terpotong dari harga beli awal dan merugikan secara investasi.

Untuk mendapatkan keuntungan dari investasi emas, buyback harus dilakukan pada saat yang tepat, yaitu ketika harga buyback melampaui spread dari harga beli. Dalam jangka pendek, margin antara harga buyback dan harga beli seringkali terlalu dekat. Apabila Anda melakukan buyback saat itu, sudah pasti akan merugi, sehingga investasi emas perhiasan lebih cocok untuk jangka panjang.

People Also Ask

1. Mengapa biaya pembuatan menjadi kesalahan saat membeli gelang emas untuk investasi?

Jawaban: Biaya pembuatan atau ongkos kerja tidak dihitung saat gelang emas dijual kembali, sehingga langsung memotong nilai jual dari harga beli awal dan mengurangi potensi keuntungan investasi.

2. Berapa kadar kemurnian emas yang ideal untuk investasi?

Jawaban: Emas 24 karat dengan kemurnian 99,99% adalah pilihan paling ideal untuk investasi karena menjamin nilai intrinsik yang stabil dan diakui secara global.

3. Apa perbedaan utama investasi emas perhiasan dan emas batangan?

Jawaban: Emas batangan memiliki kadar kemurnian lebih tinggi dan nilai ditentukan harga emas dunia tanpa biaya pembuatan, sementara emas perhiasan memiliki kadar lebih rendah, biaya pembuatan, dan nilai jual kembali yang seringkali lebih rendah.

4. Mengapa penting memeriksa berat emas secara akurat saat membeli gelang?

Jawaban: Berat emas secara langsung memengaruhi nilai investasi karena semakin berat gelang, semakin banyak kandungan emas murninya, yang berarti nilai intrinsik dan potensi keuntungan lebih besar.

5. Mengapa harga jual kembali (buyback) gelang emas perhiasan sering lebih rendah?

Jawaban: Harga jual kembali lebih rendah karena biaya pembuatan tidak dihitung saat penjualan, serta adanya potensi kerusakan atau keausan pada perhiasan yang menurunkan nilainya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |