7 Cara Menyimpan Emas yang Benar agar Tetap Mahal saat Dijual Kembali

1 week ago 5

Liputan6.com, Jakarta Emas telah lama diakui sebagai salah satu instrumen investasi yang paling stabil dan diminati, tidak hanya sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi tetapi juga sebagai simbol kekayaan. Namun, untuk memastikan nilai investasi emas Anda tetap optimal dan tidak mengalami penurunan, perawatan serta penyimpanan yang tepat menjadi krusial. Banyak pemilik emas, baik batangan maupun perhiasan, seringkali abai terhadap cara penyimpanan yang benar, yang dapat berujung pada kerusakan fisik atau bahkan penyusutan nilai jual.

Berikut tips dan trik fundamental yang harus Anda terapkan untuk menyimpan emas secara efektif. Mulai dari pemilihan lokasi penyimpanan yang aman hingga detail perawatan harian, setiap langkah dirancang untuk menjaga emas Anda tetap dalam kondisi prima. Dengan menerapkan pedoman ini, Anda dapat melindungi aset berharga Anda dari berbagai risiko, seperti pencurian, kerusakan fisik, hingga perubahan warna yang dapat memengaruhi nilai jualnya di masa mendatang.

Lantas apa saja tips dan trik simpan emas yang benar agar tidak rusak dan tetap bernilai tinggi? Melansir dari berbagai sumber, Senin (8/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Simpan di Tempat Aman dan Tersembunyi

Penyimpanan emas yang aman adalah prioritas utama untuk menjaga nilainya dan mencegah kehilangan. Brankas pribadi di rumah menjadi pilihan ideal, terutama yang dilengkapi sistem pengunci kombinasi atau biometrik. Brankas harus ditempatkan di lokasi tersembunyi dan tidak mencolok, menghindari tempat yang mudah ditebak seperti lemari utama, karena pencuri umumnya akan mencari di area tersebut. 

Alternatif yang sangat aman adalah Safe Deposit Box (SDB) di bank. SDB menawarkan perlindungan ekstra terhadap pencurian, kebakaran, atau bencana alam, didukung sistem keamanan berlapis bank. Meskipun ada biaya sewa, opsi ini sangat cocok untuk menyimpan emas dalam jumlah besar atau bernilai tinggi, memberikan ketenangan pikiran bagi pemiliknya.

Selain itu, layanan penyimpanan di Pegadaian juga menjadi opsi yang menarik. Pegadaian tidak hanya menyediakan tempat untuk menggadaikan barang, tetapi juga menawarkan layanan penitipan emas yang aman dengan jaminan asuransi dan pengawasan profesional. Proses input data dan dokumentasi yang jelas di Pegadaian menambah tingkat keamanan dan kepercayaan. 

2. Gunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat

Cara penyimpanan fisik emas juga sangat penting untuk mencegah kerusakan seperti goresan atau perubahan warna. Saat menyimpan emas, hindari kontak langsung antar perhiasan atau logam mulia lainnya karena bisa menyebabkan goresan. Gunakan kantong kain lembut atau kotak beludru untuk memisahkan setiap item emas, atau pilih kotak perhiasan yang dilapisi kain lembut. 

Pemisahan antar emas sangat dianjurkan karena emas adalah logam yang relatif lunak dan mudah tergores jika bersentuhan dengan logam lain yang lebih keras seperti berlian. Simpan perhiasan berbeda secara terpisah, bahkan menggunakan sekat pada kotak penyimpanan untuk menjaga bentuk dan kilaunya. 

Hindari pula bahan tertentu yang dapat merusak emas. Karet dan beberapa jenis plastik mengandung zat kimia yang dapat membuat emas menjadi kusam atau memerangkap kelembaban. Sebaiknya simpan emas di wadah yang aman seperti kotak kayu atau beludru yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. 

3. Perhatikan Suhu dan Kelembaban

Kondisi lingkungan penyimpanan sangat memengaruhi kondisi emas, terutama perhiasan. Emas Antam sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk untuk mencegah munculnya noda atau oksidasi. Hindari tempat yang lembap atau terpapar uap air karena dapat menyebabkan pergeseran warna atau pembentukan noda, terutama jika emas bercampur dengan logam lain seperti perak atau tembaga. 

Suhu penyimpanan yang stabil juga krusial; hindari suhu yang terlalu tinggi dan paparan sinar matahari langsung. Suhu ekstrem dapat merusak badan emas, menyebabkan perhiasan menjadi bengkok, atau membuat permata dan mutiara mengering lalu pecah. Suhu optimal untuk menyimpan emas adalah antara 16 dan 20°C, dengan kelembaban ideal antara 35 dan 55% untuk menghindari oksidasi. 

Untuk perlindungan ekstra, gunakan penyerap kelembaban seperti silica gel atau kapur barus di dalam kotak penyimpanan. Ini akan membantu menyerap kelembapan dan menjaga kotak tetap dingin dan kering. Pertimbangkan juga penggunaan strip anti-noda, terutama untuk penyimpanan jangka panjang, untuk mencegah perubahan warna yang disebabkan oleh oksidasi. 

4. Hindari Paparan Bahan Kimia

Emas, terutama perhiasan, rentan terhadap kerusakan dan perubahan warna akibat paparan bahan kimia. Jauhkan emas Antam dari bahan kimia seperti parfum, hairspray, atau pembersih rumah tangga. Zat-zat ini dapat merusak lapisan pelindung emas dan menyebabkan noda, karena dapat bereaksi dengan logam campuran dalam emas. 

Sebaiknya lepaskan perhiasan emas sebelum mandi atau menggunakan produk kecantikan. Untuk aktivitas yang berisiko seperti berenang atau olahraga, lepaskan perhiasan emas karena klorin di kolam renang, keringat, dan kemungkinan benturan dapat menyebabkan emas berubah warna. 

Perlu diingat bahwa keringat dan udara lembap juga dapat memicu korosi pada emas, terutama emas muda (kadar <70%) yang memiliki kandungan logam lain tinggi. Proses korosi terjadi ketika senyawa uap air, oksigen, dan logam lain dalam emas bercampur, sehingga penting untuk menjaga emas tetap kering dan bersih dari paparan langsung. 

5. Bersihkan Emas Secara Rutin dan Benar

Pembersihan rutin adalah kunci untuk menjaga kilau dan nilai emas Anda. Bersihkan emas secara berkala, minimal sebulan sekali jika sering digunakan, karena emas yang sering dipakai akan terkena debu dan kotoran yang dapat membuatnya kusam.

Untuk metode pembersihan, gunakan air hangat dan sedikit deterjen ringan untuk membersihkan debu atau kotoran. Untuk emas polos, Anda bisa menggunakan cairan pencuci emas khusus, atau alternatif seperti sabun cuci piring, pasta gigi, atau sampo. Penting untuk menghindari pembersih berbahan abrasif atau sikat yang dapat menggores permukaan emas. 

Setelah dicuci, pastikan emas benar-benar kering sebelum disimpan kembali untuk mencegah kelembapan yang dapat menyebabkan kerusakan. Bilas perhiasan dengan air bersih dan keringkan dengan kain lembut hingga benar-benar kering. Ini memastikan tidak ada sisa kelembaban yang dapat memicu oksidasi atau noda. 

6. Pertimbangkan Asuransi Emas

Untuk perlindungan maksimal terhadap investasi emas Anda, asuransi adalah langkah penting. Asuransi emas digital memberikan perlindungan tambahan atas aset emas dari risiko seperti pencurian, kebakaran, bencana alam, atau kerusakan lainnya. Asuransi ini dirancang khusus untuk melindungi koin emas dan barang berharga lainnya, termasuk dari kehilangan dan kerusakan yang tidak disengaja. 

Tersedia berbagai jenis asuransi untuk emas, termasuk perlindungan asuransi pada emas dan logam mulia yang disimpan (cash in safe) maupun saat dalam perjalanan (cash in transit). Ada juga asuransi properti (Property All Risk) yang dapat mencakup emas sebagai isi bangunan, atau asuransi khusus perhiasan/emas yang didesain untuk mencakup risiko kerusakan dan pengiriman. 

Penting untuk diketahui bahwa asuransi rumah standar umumnya tidak cukup untuk melindungi harta benda berharga seperti emas, karena seringkali memiliki batas pertanggungan yang rendah untuk perhiasan. Oleh karena itu, jika jumlah emas Anda signifikan, pertimbangkan untuk mengasuransikan emas Anda dengan proteksi kehilangan dan kebakaran tambahan, atau menyewa safe deposit box di bank sebagai alternatif yang sangat aman. 

7. Dokumentasikan dan Inventarisasi Emas Anda

Pencatatan yang baik adalah bagian penting dari pengelolaan aset emas Anda. Simpan dokumen penting seperti sertifikat keaslian, faktur, dan kwitansi pembelian. Dokumen-dokumen ini sangat penting untuk membuktikan kepemilikan, nilai, dan keaslian emas Anda, terutama saat akan dijual atau diwariskan, serta untuk menghindari komplikasi di masa mendatang.

Sertifikat keaslian membuktikan nilai emas dan mengesahkan bahwa koin atau batangan Anda sesuai dengan klaimnya, yang mungkin diminta saat penjualan. Faktur pembelian merupakan bukti kepemilikan yang kuat. Bahkan, pernyataan yang disahkan oleh notaris dapat memperkuat kasus Anda, membuktikan bahwa emas ditransmisikan secara sah. 

Lakukan inventarisasi berkala untuk melacak semua aset yang Anda miliki. Inventarisasi membantu Anda mengetahui secara pasti aset yang dimiliki, detail berat, model, dan kondisi setiap perhiasan, serta nilainya. Pencatatan yang baik juga sangat membantu dalam proses klaim asuransi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, memastikan manajemen investasi perhiasan emas yang sukses. 

People Also Ask

1. Apakah kondisi fisik emas memengaruhi harga jualnya?

Jawaban: Ya, perhiasan emas yang rusak, patah, atau memiliki banyak aksesoris non-emas cenderung memiliki harga jual yang lebih rendah karena memerlukan biaya perbaikan atau pemisahan.

2. Mengapa penting membawa surat atau sertifikat saat menjual emas?

Jawaban: Surat atau sertifikat berfungsi sebagai bukti keaslian dan kepemilikan yang sah. Tanpa dokumen ini, harga jual emas bisa lebih rendah atau bahkan ditolak oleh pembeli.

3. Di mana tempat paling aman untuk menyimpan emas dalam jumlah besar?

Jawaban: Safe Deposit Box (SDB) di bank adalah salah satu pilihan paling aman dan populer untuk menyimpan emas dalam jumlah besar, karena bank memiliki sistem keamanan berlapis dan perlindungan terhadap berbagai risiko.

4. Bagaimana cara membersihkan emas agar tetap berkilau?

Jawaban: Bersihkan emas secara berkala dengan air hangat dan sedikit deterjen ringan, lalu bilas dan keringkan sepenuhnya dengan kain lembut. Hindari pembersih abrasif.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |