Liputan6.com, Jakarta Ular kobra, dengan bisanya yang mematikan, seringkali menjadi ancaman serius bagi penghuni rumah, terutama saat musim hujan tiba. Kehadiran reptil berbisa ini di lingkungan hunian dapat menimbulkan kecemasan mendalam dan risiko bahaya yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami cara efektif mencegah dan mengusir ular kobra agar tidak masuk ke dalam area tempat tinggal.
Menjaga keamanan keluarga dan properti dari gangguan ular kobra tidak harus dengan cara yang ekstrem atau membahayakan. Ada berbagai metode yang terbukti ampuh untuk mengusir ular kobra secara aman dan manusiawi. Pendekatan ini berfokus pada pencegahan dan penciptaan lingkungan yang tidak menarik bagi ular.
Liputan6 akan mengulas enam cara paling jitu mengusir ular kobra dari rumah. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga memanfaatkan aroma alami. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Kamis (30/10/2025).
1. Jaga Kebersihan Lingkungan dan Hilangkan Tempat Persembunyian
Salah satu langkah paling fundamental dalam mencegah ular kobra masuk ke rumah adalah dengan menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar. Ular secara alami mencari tempat persembunyian yang gelap, lembap, dan tidak terawat untuk berlindung. Rumput yang tinggi dan semak belukar yang rimbun menjadi area favorit bagi ular untuk bergerak dan bersembunyi.
Memangkas rumput secara rutin dan membersihkan halaman dari tumpukan ranting atau kayu yang tidak terpakai sangat dianjurkan. Area yang bersih dan rapi akan mengurangi daya tarik bagi ular untuk bersarang. Hindari juga menumpuk batu atau kayu di halaman rumah, karena tumpukan ini sangat disukai ular sebagai tempat persembunyian yang aman.
Di dalam rumah, pastikan tidak ada tumpukan barang yang tidak terpakai, terutama di area gudang atau sudut-sudut yang gelap dan lembap. Tumpukan kardus bekas, selang yang melingkar, atau barang-barang lain dapat menjadi sarang ideal bagi ular yang mencari perlindungan. Dengan menyingkirkan semua potensi tempat persembunyian ini, kemungkinan ular bersarang di rumah akan semakin kecil.
2. Menghilangkan Sumber Makanan Ular
Ular kobra seringkali masuk ke area pemukiman bukan tanpa alasan, melainkan karena mencari mangsa untuk bertahan hidup. Sumber makanan utama ular di lingkungan rumah biasanya adalah hewan pengerat seperti tikus, serta katak, serangga, burung, hingga ikan. Dengan mengendalikan populasi hewan-hewan ini, daya tarik rumah bagi ular dapat berkurang secara signifikan.
Mengendalikan populasi tikus dan katak di sekitar rumah adalah langkah krusial untuk memutus rantai makanan ular. Pastikan tidak ada sisa makanan yang menarik tikus, dan jaga kebersihan rumah agar tidak menjadi sarang bagi hewan pengerat tersebut. Basmi tikus secara rutin dan pastikan tempat sampah tertutup rapat.
Dengan menghilangkan sumber makanan utama ini, ular tidak akan memiliki alasan kuat untuk mendekati atau masuk ke dalam rumah Anda. Lingkungan yang bebas dari hama pengerat akan membuat rumah menjadi kurang menarik bagi ular kobra yang lapar.
3. Menutup Celah dan Lubang Akses ke Rumah
Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui celah atau lubang kecil sekalipun, bahkan yang tidak terduga. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh dan penutupan semua potensi jalur masuk adalah langkah krusial untuk mencegah ular kobra memasuki rumah. Periksa setiap sudut, mulai dari dinding hingga fondasi.
Perhatikan celah di bawah pintu, terutama pintu eksterior dan pintu garasi, karena ini bisa menjadi jalan masuk utama bagi ular. Pasang penutup pintu atau sikat di bagian bawah pintu untuk menutup celah tersebut secara efektif. Pastikan juga semua ventilasi memiliki kawat kasa atau pelindung yang rapat.
Selain itu, periksa lubang-lubang di tanah sekitar rumah yang bisa dijadikan tempat berlindung oleh ular, terutama saat musim hujan. Isi kembali lubang-lubang tersebut dengan tanah atau kerikil untuk mencegah ular bersarang dan bertelur di dalamnya. Menutup rapat semua akses masuk akan memberikan perlindungan maksimal bagi rumah Anda.
4. Gunakan Aroma Menyengat dan Bahan Pengusir Alami
Ular dikenal memiliki indra penciuman yang sangat sensitif dan tidak menyukai bau-bauan yang menyengat. Karakteristik ini dapat dimanfaatkan untuk mengusir ular kobra dari rumah menggunakan berbagai bahan alami maupun kimia. Beberapa bahan ini dapat diletakkan di sekeliling rumah sebagai tindakan pencegahan yang efektif.
Bahan-bahan seperti amonia, naftalena (kapur barus), sulfur, minyak cengkeh, minyak kayu manis, bawang putih, bawang bombay, cuka, dan jeruk nipis terbukti dapat mengganggu ular. Anda bisa menempatkan kapur barus di area lembap atau yang berpotensi menjadi sarang ular, atau menyemprotkan campuran minyak kayu manis dan cengkeh. Ular juga tidak menyukai bau asap, sehingga membuat api unggun kecil di luar rumah dapat menjadi pengusir sementara.
Studi menunjukkan bahwa reptil berbahaya ini sangat tidak menyukai bau amonia yang tidak sedap. Penyemprotan amonia di sekitar area atau menempatkannya dalam wadah terbuka dapat menjauhkan mereka. Penggunaan bahan-bahan ini secara strategis dapat menciptakan zona tidak nyaman bagi ular, mendorong mereka untuk menjauh dari properti Anda.
5. Menanam Tanaman Pengusir Ular
Beberapa jenis tanaman memiliki aroma atau karakteristik tertentu yang tidak disukai oleh ular, menjadikannya penangkal alami yang efektif jika ditanam di sekitar rumah. Menanam tanaman-tanaman ini di halaman atau bahkan di dalam pot dapat membantu menciptakan batas alami yang tidak ingin dilintasi ular kobra.
Tanaman seperti serai (lemongrass) dan bunga marigold dikenal memiliki bau menyengat yang dapat mengusir ular. Serai India, misalnya, memiliki aroma jeruk yang kuat yang sangat tidak disukai ular. Bunga marigold tidak hanya mempercantik taman, tetapi juga mengeluarkan bau yang menjauhkan ular dan hama lainnya.
Selain itu, tanaman ular (Sansevieria trifasciata) atau lidah mertua, bawang putih, bawang merah, wormwood, mint, lavender, rosemary, dan rue juga dapat dimanfaatkan. Tanaman-tanaman ini mengusir ular karena bau menyengat atau tekstur daunnya yang tajam dan runcing, yang dianggap mengintimidasi ular. Penempatan strategis tanaman-tanaman ini dapat menjadi benteng pertahanan alami.
6. Mengelola Sumber Air dan Kelembaban
Ular kobra, seperti banyak reptil lainnya, sangat tertarik pada area yang lembap dan memiliki genangan air. Kondisi ini bukan hanya karena ular membutuhkan air, tetapi juga karena area lembap menarik mangsa mereka seperti katak dan siput. Oleh karena itu, mengelola sumber air dan kelembaban di sekitar rumah adalah kunci pencegahan.
Pastikan halaman rumah Anda bebas dari genangan air, terutama setelah hujan. Periksa dan segera perbaiki keran atau selang yang bocor, karena tetesan air yang terus-menerus dapat menciptakan area lembap yang disukai ular. Selokan dan saluran air juga harus dijaga kebersihannya dan dipastikan tidak ada genangan.
Ular menyukai tempat yang lembap seperti selokan, pipa air, hingga toilet. Menjaga kebersihan di tempat-tempat tersebut sangat penting untuk menghindari ular bersarang. Dengan menghilangkan sumber air dan area lembap yang menarik, Anda dapat mengurangi daya tarik rumah bagi ular kobra.
People Also Ask
1. Bagaimana cara mencegah ular kobra masuk rumah?
Jawaban: Cara mencegah ular kobra masuk rumah meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat persembunyian, menutup celah dan lubang akses, menghilangkan sumber makanan, serta mengelola sumber air dan kelembaban.
2. Apakah ular kobra bisa masuk melalui ventilasi rumah?
Jawaban: Ya, ular kobra bisa masuk melalui ventilasi jika lubangnya cukup besar atau tidak tertutup rapat. Penting untuk memasang kawat atau pelindung logam di setiap ventilasi.
3. Apa saja bahan alami yang bisa mengusir ular kobra?
Jawaban: Bahan alami yang bisa mengusir ular kobra antara lain amonia, naftalena (kapur barus), sulfur, minyak cengkeh, minyak kayu manis, bawang putih, bawang bombay, cuka, dan jeruk nipis karena aromanya yang menyengat.
4. Tanaman apa saja yang efektif mengusir ular kobra?
Jawaban: Tanaman yang efektif mengusir ular kobra meliputi serai, bunga marigold, tanaman ular (lidah mertua), bawang putih, wormwood, mint, lavender, rosemary, dan rue karena bau menyengat atau tekstur daunnya.
5. Mengapa ular kobra tertarik masuk ke area pemukiman?
Jawaban: Ular kobra tertarik masuk ke area pemukiman karena mencari sumber makanan seperti tikus, katak, atau serangga, serta mencari tempat persembunyian yang gelap, lembap, dan tidak terawat.

9 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394453/original/002746300_1761632813-Kesalahan_Umum_Saat_Mengusir_Ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397511/original/077140900_1761810614-Gemini_Generated_Image_c8vszrc8vszrc8vs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396386/original/077362500_1761732897-ide_halaman_belakang_rumah__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397519/original/027419100_1761810681-Galvanis_dan_Stainless.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4132502/original/016758000_1661224670-avinash-uppuluri-pAgXv4W1Iu0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397450/original/019873600_1761809063-Simpan_Sayuran_Mateng_di_Kulkas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389406/original/034498800_1761196613-50dedcdc-0c89-40c8-8b6d-84b609f926cb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397374/original/064873200_1761807308-Ular_Mamba.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395569/original/091687100_1761712053-unnamed_-_2025-10-29T111300.902.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5128855/original/048244500_1739262589-Screenshot_2025-02-11_152825.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5335227/original/052075100_1756789602-rumah_sederhana_7x12_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369456/original/003696800_1759469891-80ec4297-55ac-455a-ad9d-ded926d28112.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366042/original/033643500_1759214321-955212ec-bcff-466c-ba8c-8a007955c26b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371764/original/062687700_1759720015-lubang_ular1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396161/original/019275100_1761727665-Cara_Menyimpan_Sambal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396100/original/089297700_1761726112-Ular_Masuk_WC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3206087/original/080483400_1597193834-pexels-ibrahim-hasan-5084439.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396027/original/083076800_1761724501-Pagar_Galvanis_vs_Stainless.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395899/original/049237400_1761720833-Simpan_Ayam_Goreng.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5083100/original/006233000_1736236522-1736232643609_zodiak-capricorn-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5049516/original/018189600_1734064900-1734060721610_zodiak-libra-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5218159/original/022388100_1747127660-atap_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272490/original/0_1751549535-Petrokimia_Gresik_berhasil_meraih_penghargaan_dengan_kategori_Transformasi_TJSL_BUMN_untuk_ketahanan_Pilar_Sosial__Ekonomi__dan_Lingkungan_berkelanjutan_di_ajang_TJSL___CSR_Award_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5273666/original/064949400_1751671149-20250704_112821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272527/original/024757900_1751556694-ec20398d-b0bc-4f05-96f2-88deffa49817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3303376/original/061377400_1606031506-photo-1535982606227-475c9bf94018.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)