Liputan6.com, Jakarta Banyak investor atau pemilik perhiasan emas kerap merasakan adanya perbedaan signifikan antara harga beli dan harga jual kembali emas mereka, yang sering kali membuat keuntungan yang diharapkan menjadi berkurang. Hal ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai strategi penjualan yang tepat. Padahal, emas merupakan instrumen investasi yang paling cocok untuk tujuan jangka panjang, namun perlu strategi khusus saat menjualnya.
Untuk benar-benar mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi ini, diperlukan pemahaman mendalam serta strategi menjual emas agar tidak rugi. Memaksimalkan nilai jual emas bukan sekadar menunggu harga naik, melainkan melibatkan serangkaian langkah strategis. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor emas untuk membekali diri dengan pengetahuan yang memadai sebelum memutuskan untuk menjual aset berharga ini.
Liputan6.com akan mengupas tuntas lima waktu terbaik untuk menjual emas, mulai dari memantau pergerakan pasar, memahami kondisi ekonomi global, hingga faktor inflasi dan nilai tukar mata uang. Dengan mengetahui momen-momen krusial ini, Anda dapat menghindari kesalahan fatal dan meraih keuntungan optimal dari investasi emas Anda. Melansir dari berbagai sumber, Senin (15/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Menjual Saat Harga Emas Mencapai Titik Tertinggi
Waktu terbaik untuk menjual emas adalah ketika harganya sedang berada pada puncaknya. Memantau pergerakan harga emas secara berkala sangat penting untuk mengidentifikasi momen ini.
Anda dapat memantau harga emas melalui aplikasi atau situs terpercaya yang menyediakan informasi harga emas terkini.Saat harga emas menyentuh titik tertinggi (peak), itulah waktu yang ideal untuk melepas emas.
Memantau fluktuasi harga emas secara rutin merupakan fondasi utama dalam strategi menjual emas agar tidak rugi. Penentuan waktu penjualan yang tepat sangat krusial untuk meraih keuntungan maksimal, sehingga kesalahan fatal seperti mengabaikan pergerakan harga pasar terkini dapat dihindari.
2. Setelah Disimpan dalam Jangka Waktu Lama (5-10 Tahun)
Emas dikenal sebagai investasi jangka panjang, di mana keuntungan signifikan biasanya baru akan terasa setelah disimpan dalam periode waktu yang cukup lama. Misalnya, seperti 5-10 tahun. Semakin lama Anda menyimpan emas, semakin banyak pula keuntungan yang bisa diperoleh.
Jika Anda sudah menyimpan emas dalam waktu yang cukup lama, antara 5 hingga 10 tahun, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menjual emas tersebut. Menjual emas dalam jangka waktu pendek, misalnya kurang dari lima tahun, sangat tidak disarankan karena selisih harga beli dan jual (spread) mungkin belum tertutupi oleh kenaikan harga.
3. Saat Terjadi Ketidakpastian Ekonomi Global atau Krisis
Emas sering disebut sebagai aset 'safe haven' karena nilainya cenderung meningkat saat terjadi ketidakpastian ekonomi, krisis geopolitik, atau gejolak pasar keuangan. Ketidakpastian ekonomi global, inflasi yang tinggi, atau krisis global adalah waktu ideal untuk menjual emas.
Ketidakpastian ekonomi seperti krisis keuangan, konflik geopolitik, hingga pandemi biasanya mendorong harga emas naik. Investor global cenderung beralih ke emas saat aset lain seperti saham atau obligasi tidak stabil.
Dalam kondisi ini, investor beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka, sehingga permintaan meningkat dan harganya terdorong naik. Jika Anda memprediksi adanya ketidakpastian ekonomi, menjual emas bisa menjadi langkah yang bijak.
4. Saat Inflasi Tinggi
Inflasi yang tinggi menyebabkan daya beli mata uang menurun, dan dalam kondisi ini, emas menjadi pilihan investasi yang menarik. Hal ini lantaran emas dianggap sebagai alat untuk melindungi kekayaan.
Emas memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh oleh inflasi, sehingga banyak investor beralih ke emas saat inflasi melonjak. Dalam kondisi ini, emas menjadi aset pelindung kekayaan karena nilainya tidak ikut tergerus inflasi.
Peningkatan permintaan ini pada akhirnya akan mendorong harga emas naik. Oleh karena itu, saat laju inflasi tinggi, masyarakat dan investor cenderung beralih ke emas, menjadikannya waktu yang tepat untuk menjual.
5. Saat Nilai Dolar AS Melemah
Harga emas secara global umumnya ditetapkan dalam Dolar AS, sehingga ada hubungan terbalik antara keduanya. Ketika nilai dolar melemah, harga emas cenderung naik.
Pelemahan Dolar AS membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain, yang kemudian meningkatkan permintaan. Ini karena emas dihargai dalam dolar Amerika Serikat, sehingga pelemahan dolar membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk menjual emas dan meraih keuntungan maksimal.
People Also Ask
1. Kapan waktu terbaik untuk menjual emas agar untung maksimal?
Jawaban: Waktu terbaik adalah saat harga emas mencapai titik tertinggi, setelah disimpan dalam jangka waktu lama (5-10 tahun), saat terjadi ketidakpastian ekonomi global atau krisis, saat inflasi tinggi, dan saat nilai Dolar AS melemah.
2. Mengapa emas disebut sebagai investasi jangka panjang?
Jawaban: Emas dikenal sebagai investasi jangka panjang karena keuntungan signifikan dari investasi ini biasanya baru akan terasa setelah disimpan dalam periode waktu yang cukup lama, idealnya antara 5 hingga 10 tahun.
3. Bagaimana ketidakpastian ekonomi memengaruhi harga emas?
Jawaban: Saat terjadi ketidakpastian ekonomi, krisis geopolitik, atau gejolak pasar keuangan, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset 'safe haven' untuk melindungi kekayaan, yang menyebabkan permintaan dan harga emas meningkat.
4. Apa hubungan antara inflasi dan harga emas?
Jawaban: Ketika inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun. Emas dianggap sebagai pelindung nilai kekayaan karena nilainya tidak terpengaruh inflasi, sehingga permintaan meningkat dan mendorong harga emas naik.
5. Mengapa pelemahan Dolar AS bisa menjadi waktu yang baik untuk menjual emas?
Jawaban: Harga emas secara global ditetapkan dalam Dolar AS. Ketika nilai Dolar AS melemah, emas menjadi lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain, yang kemudian meningkatkan permintaan dan mendorong harga emas naik.