Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam rumah seringkali menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bagi penghuninya. Reptil melata ini dapat menyelinap masuk melalui celah atau lubang yang tidak terduga, bahkan yang berukuran sangat kecil.
Ular umumnya tertarik masuk ke lingkungan tempat tinggal manusia karena beberapa alasan, seperti mencari sumber makanan, tempat berlindung, atau menghindari cuaca ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk mengidentifikasi dan menutup potensi jalur masuk ini secara proaktif.
Liputan6 kali ini akan menguraikan berbagai tips yang dapat Anda terapkan untuk menutup celah-celah kecil di rumah Anda, sehingga meminimalkan risiko ular masuk. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan lingkungan hunian yang lebih aman dan terbebas dari gangguan reptil. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (1/9/2025).
1. Tutup Lubang dan Retakan pada Dinding atau Pondasi Rumah
Salah satu jalur masuk utama bagi ular ke dalam rumah adalah melalui lubang atau celah yang terdapat pada struktur bangunan. Retakan atau celah sekecil apapun di dinding, pondasi, atau bahkan lantai rumah dapat menjadi pintu masuk bagi reptil ini. Ular memiliki kemampuan untuk menyelinap melalui celah yang sangat sempit, bahkan yang ukurannya hanya seukuran pensil.
Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh bagian eksterior dan interior rumah, termasuk area yang jarang terlihat seperti basement atau loteng. Apabila ditemukan retakan atau lubang, segera lakukan perbaikan. Bahan seperti dempul (caulk), semen, atau sealant konstruksi dapat digunakan untuk menutup celah-celah ini secara efektif.
2. Pasang Kawat Kasa atau Jaring pada Ventilasi dan Saluran Air
Selain retakan pada dinding, ventilasi, lubang pembuangan air, dan pipa yang terbuka juga merupakan titik masuk potensial bagi ular. Area-area ini seringkali terabaikan namun dapat menjadi celah yang cukup besar bagi ular untuk menyelinap masuk, terutama jika mereka mencari kelembapan atau tempat persembunyian.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk memasang kawat kasa atau jaring dengan ukuran lubang yang sangat kecil (fine gauge mesh) pada semua ventilasi rumah. Hal ini termasuk ventilasi di loteng, kamar mandi, atau area lain yang memiliki bukaan ke luar.
3. Gunakan Penutup Bawah Pintu (Weather Stripping atau Door Sweeps)
Celah di bawah pintu, terutama pintu masuk utama, pintu garasi, atau pintu gudang, seringkali menjadi jalur yang mudah bagi ular untuk masuk ke dalam rumah. Meskipun terlihat kecil, celah ini bisa cukup lebar bagi ular untuk menyelinap tanpa terdeteksi. Oleh karena itu, menutup celah ini adalah langkah krusial dalam strategi pencegahan.
Pemasangan penutup bawah pintu, yang dikenal sebagai weather stripping atau door sweeps, adalah solusi efektif untuk masalah ini. Weather stripping dapat menjadi cara yang efektif untuk menyegel celah di bawah pintu. Untuk menjaga ular agar tidak masuk ke ruang bawah tanah atau ruang merangkak, penting untuk menyegel titik masuk yang lembap dan sejuk tersebut menggunakan door sweeps dan weather stripping.
4. Singkirkan Sumber Makanan Ular di Sekitar Rumah
Ular seringkali masuk ke dalam rumah bukan karena ingin berinteraksi dengan manusia, melainkan karena mencari mangsa. Sumber makanan utama bagi banyak jenis ular adalah hewan pengerat seperti tikus, serta kodok, kadal, dan serangga. Jika rumah Anda memiliki masalah dengan populasi tikus, kemungkinan besar ular akan tertarik untuk datang.
Mengendalikan populasi tikus di dalam dan sekitar rumah adalah langkah pencegahan yang sangat penting. Hewan pengerat seperti tikus liar merupakan sumber makanan utama ular, sehingga cara terbaik mencegah ular masuk rumah adalah dengan tidak memiliki masalah tikus. Pastikan tidak ada sisa makanan hewan peliharaan yang tercecer di luar, dan simpan makanan hewan dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari menarik perhatian tikus.
5. Jaga Kebersihan dan Kerapian Lingkungan Sekitar Rumah
Ular secara alami mencari tempat persembunyian yang gelap, lembap, dan tersembunyi untuk berlindung dari predator atau cuaca ekstrem. Lingkungan sekitar rumah yang tidak terawat dan banyak tumpukan barang dapat menjadi habitat ideal bagi ular. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kerapian adalah langkah pencegahan yang vital.
Bersihkan halaman dari tumpukan kayu, batu, puing-puing bangunan, daun kering, atau barang-barang tidak terpakai lainnya yang bisa menjadi tempat berlindung bagi ular. Ular cenderung menyukai tempat yang rimbun untuk menghindari predator. Area-area ini menyediakan tempat persembunyian yang aman dan nyaman bagi ular.
People Also Ask
1. Mengapa ular bisa masuk ke dalam rumah?
Jawaban: Ular dapat masuk ke rumah melalui lubang, retakan di dinding atau pondasi, celah di bawah pintu, ventilasi, dan saluran air, seringkali karena mencari sumber makanan seperti tikus atau tempat berlindung.
2. Bagaimana cara menutup celah di dinding atau pondasi rumah?
Jawaban: Celah di dinding atau pondasi dapat ditutup menggunakan bahan seperti dempul (caulk), semen, atau sealant konstruksi setelah pemeriksaan rutin dilakukan.
3. Apa fungsi kawat kasa pada ventilasi dan saluran air?
Jawaban: Kawat kasa atau jaring dengan ukuran lubang kecil dipasang pada ventilasi dan saluran air untuk mencegah ular menyelinap masuk melalui bukaan tersebut.
4. Mengapa penting mengendalikan populasi tikus di rumah?
Jawaban: Mengendalikan populasi tikus penting karena tikus adalah sumber makanan utama bagi ular, dan keberadaan mereka dapat menarik ular untuk masuk ke dalam rumah.
5. Bagaimana menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah untuk mencegah ular?
Jawaban: Jaga kebersihan dengan membersihkan tumpukan kayu, batu, puing, dan daun kering, serta pangkas rumput dan semak-semak secara rutin agar tidak rimbun, karena ular mencari tempat persembunyian yang gelap dan lembap.