5 Tanda Rumahmu Sering Jadi Jalur Ular Kobra atau Sanca, Waspadai Sebelum Terlambat

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di area permukiman, terutama di dalam rumah seringkali menimbulkan kekhawatiran serius bagi penghuni. Dua jenis ular yang paling sering dilaporkan masuk ke area hunian adalah ular kobra dan ular sanca, yang dapat menyelinap tanpa disadari untuk mencari perlindungan, sumber makanan, atau tempat berkembang biak. Memahami ciri-ciri pekarangan rumah yang dimasuki ular, khususnya jenis berbisa seperti kobra, sangat krusial untuk menjaga keamanan seluruh anggota keluarga.

Fenomena masuknya ular ke rumah seringkali disebabkan oleh tumpang tindih habitat asli mereka dengan pembangunan permukiman, atau karena mereka mencari tempat berlindung dari kondisi lingkungan ekstrem seperti banjir. Ular sanca, meskipun berukuran lebih besar, juga sangat adaptif dan dapat hidup di berbagai habitat dekat manusia, termasuk hutan dataran rendah, sawah, perkebunan, hingga hutan bakau. Mereka juga menyukai area dekat sungai, rawa, dan hutan lebat yang menyediakan tempat persembunyian dan berburu mangsa.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal keberadaan ular di sekitar hunian sangat penting agar Anda dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat sebelum insiden yang tidak diinginkan terjadi. Dengan kewaspadaan dini terhadap lingkungan sekitar, risiko pertemuan langsung dengan hewan melata ini dapat diminimalisir. Berikut 5 tanda rumah Anda sering jadi jalur ular kobra atau sanca, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

1. Penemuan Kulit Ular atau Jejak Pergerakan

Salah satu tanda paling jelas bahwa ular sering melewati atau berada di sekitar rumah Anda adalah penemuan kulit ular yang telah dilepas atau jejak pergerakan ular. Ular akan melepaskan kulitnya secara berkala saat tumbuh atau untuk menghilangkan parasit, yang dikenal sebagai molting. 

Kulit ular yang ditemukan di sekitar rumah, di taman, atau bahkan di dalam rumah, adalah indikasi kuat bahwa ada ular yang aktif di area tersebut. Penemuan ini menjadi petunjuk visual yang tidak bisa diabaikan.

Selain kulit, jejak pergerakan ular juga bisa menjadi petunjuk penting. Jejak ini biasanya terlihat sebagai bekas gesekan di tanah berdebu, lumpur, atau bahkan di permukaan yang lebih keras seperti lantai garasi. Jejak pergerakan ular ini juga bisa menjadi petunjuk. Jejak ini biasanya berbentuk gelombang atau garis zig-zag.

2. Kehadiran Hewan Mangsa Ular

Peningkatan populasi hewan yang menjadi mangsa alami ular, seperti tikus, katak, atau kadal, di sekitar rumah Anda dapat menarik perhatian ular. Ular akan datang ke area di mana sumber makanannya melimpah. Ini adalah salah satu faktor utama yang membuat ular tertarik mendekati area hunian.

Sebagaimana diketahui ular, termasuk kobra dan sanca, adalah predator yang mencari mangsa. Oleh karena itu, mengendalikan populasi hama di sekitar rumah adalah langkah pencegahan yang efektif.

Menjaga kebersihan dan kehigienisan rumah serta lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi populasi hewan pengera. Sehingga, dapat mengurangi kemungkinan ular tertarik untuk datang. 

3. Suara Desisan atau Gerakan Mencurigakan

Meskipun ular umumnya bergerak tanpa suara, beberapa jenis ular, terutama kobra, dapat mengeluarkan suara desisan sebagai tanda peringatan atau saat merasa terancam. Mendengar suara desisan atau gerakan aneh dari area yang tersembunyi bisa menjadi indikasi keberadaan ular.

Harap waspada jika Anda mendengar suara desisan yang tidak biasa dari semak-semak, tumpukan barang, atau area gelap di sekitar rumah, ini bisa jadi pertanda. Suara ini merupakan mekanisme pertahanan diri kobra.

Selain desisan, gerakan mencurigakan di balik furnitur, di loteng, atau di bawah tumpukan kayu juga perlu diwaspadai. Ular sanca, meskipun tidak mendesis, dapat membuat suara gesekan saat bergerak di antara benda-benda. Perhatikan setiap suara atau gerakan aneh yang tidak biasa di area tersembunyi.

4. Adanya Lubang atau Retakan di Dinding/Tanah

Ular sering menggunakan lubang, retakan, atau celah sebagai tempat berlindung, bersembunyi, atau jalur masuk ke dalam rumah. Lubang di tanah, retakan pada fondasi, atau celah di bawah pintu dan jendela bisa menjadi pintu masuk yang ideal bagi ular. Ini menunjukkan pentingnya inspeksi rutin pada struktur rumah.

Memeriksa dan menutup celah-celah kecil di sekitar pipa, kabel, atau di bawah pintu dan jendela dapat mencegah ular masuk ke dalam rumah. Anda disarankan untuk segera menutup celah-celah ini sebagai langkah preventif. Kobra, dengan tubuhnya yang ramping, sangat ahli dalam menyusup melalui celah kecil.

5. Bau Apek atau Bau Khas Ular

Beberapa orang melaporkan adanya bau apek atau bau khas yang tidak biasa di area tertentu di rumah, yang bisa menjadi indikasi keberadaan ular. Bau ini mungkin berasal dari kelenjar bau ular atau dari kotorannya, meskipun tidak semua orang dapat menciumnya.

Meskipun tidak semua orang dapat menciumnya, beberapa jenis ular mengeluarkan bau musky atau apek yang khas, terutama jika mereka telah berada di suatu tempat untuk waktu yang lama atau jika ada banyak ular di area tersebut. Bau ini seringkali menjadi petunjuk terakhir sebelum penemuan fisik.

Bau ini seringkali digambarkan mirip dengan bau mentimun atau bau yang tidak sedap dan aneh. Jika Anda mencium bau yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan asalnya di area tersembunyi, ini bisa menjadi petunjuk. Jika Anda mencium bau aneh tanpa sumber jelas, waspadalah.

People Also Ask

1. Apa perbedaan utama cara kobra dan sanca masuk ke lingkungan rumah?

Kobra, dengan ukuran lebih kecil dan lincah, cenderung masuk melalui celah atau lubang sempit. Sanca, yang lebih besar, memerlukan bukaan yang lebih luas seperti pintu atau jendela yang terbuka.

2. Mengapa ular kobra tertarik masuk ke permukiman manusia?

Ular kobra tertarik pada permukiman karena ketersediaan sumber makanan seperti tikus, serta mencari tempat berlindung yang lembap, gelap, dan hangat untuk bertelur atau bersembunyi dari kondisi lingkungan ekstrem seperti banjir.

3. Apa penyebab ular sanca sering masuk ke area rumah warga?

Ular sanca masuk ke rumah untuk mencari mangsa seperti tikus dan kucing liar yang banyak ditemukan di permukiman. Rusaknya habitat alami mereka di alam liar juga menjadi faktor pendorong utama.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |