Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan, khususnya di area perkotaan, sering jadi tantangan utama bagi banyak individu yang ingin memulai kegiatan bercocok tanam. Namun, dengan pendekatan yang kreatif serta pemilihan jenis tanaman yang tepat, lahan sempit sekalipun berpotensi dioptimalkan menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.
Konsep pertanian perkotaan atau urban farming menawarkan solusi inovatif, memungkinkan budidaya tanaman di area terbatas seperti pekarangan rumah, balkon, atau bahkan atap. Metode ini memanfaatkan media tanam seperti pot, polibag, atau sistem vertikultur dan hidroponik, membuka peluang bagi siapa saja untuk bertani.
Pemilihan tanaman penghasil uang di lahan sempit yang menguntungkan memerlukan pertimbangan cermat terhadap masa panen yang singkat, tingginya permintaan pasar, dan kemudahan perawatan. Berikut ini Liputan6 memberikan rekomendasinya untuk Anda, simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (5/9/2025).
1. Kangkung
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah salah satu sayuran hijau yang sangat populer di Indonesia dan mudah dibudidayakan di lahan sempit. Tanaman ini memiliki siklus panen yang cepat, yaitu sekitar 3-4 minggu setelah penanaman, menjadikannya pilihan yang efisien untuk mendapatkan pendapatan berulang dalam waktu singkat. Kangkung dapat ditanam di berbagai media seperti pot, polibag, ember bekas, atau bahkan botol bekas dengan sistem vertikultur.
Dua jenis kangkung yang umum dibudidayakan adalah kangkung air dan kangkung darat. Kangkung darat lebih cocok untuk ditanam di lahan sempit dan tidak membutuhkan banyak air seperti kangkung air, serta dapat tumbuh di tanah biasa. Kangkung biasanya dapat dipanen dalam waktu 3-4 minggu setelah penanaman, tergantung pada varietasnya.
Perawatan kangkung tergolong minimal, hanya membutuhkan penyiraman teratur dan paparan sinar matahari yang cukup. Dengan perawatan yang tepat, kangkung dapat dipanen berulang kali dengan memotong batangnya sekitar 5 cm di atas permukaan tanah. Dengan perawatan minimal, yakni penyiraman teratur dan paparan sinar matahari cukup, kangkung dapat menghasilkan pendapatan rutin sebesar Rp2.700.000-Rp3.600.000 per bulan dengan harga jual Rp10.000-Rp20.000 per ikat.
2. Bayam
Bayam adalah sayuran lain yang sangat cocok untuk dibudidayakan di lahan sempit karena masa panennya yang singkat dan kemampuannya untuk tumbuh subur di berbagai kondisi. Tanaman ini dapat dipanen dalam waktu sekitar 25-35 hari setelah tanam, dan bahkan bisa dipanen beberapa kali dari satu penanaman, terutama jika ditanam rapat untuk menghasilkan baby spinach. Usia panennya juga sangat singkat, yaitu sekitar satu hingga 1,5 bulan saja.
Tanaman bayam membutuhkan sinar matahari yang optimal dan pupuk yang mengandung kalium serta nitrogen untuk pertumbuhan yang baik. Tanaman bayam membutuhkan sinar matahari yang sangat optimal; Pupuk yang cocok untuk tanaman bayam adalah pupuk yang mengandung kalium dan nitrogen.
Tanaman ini dapat ditanam hampir sepanjang tahun, bahkan di musim dingin atau hujan ketika sayuran lain sulit tumbuh. Rasa bayam yang semakin manis saat cuaca dingin juga menjadi nilai tambah di pasaran.
3. Cabai Rawit
Cabai rawit adalah komoditas yang memiliki permintaan tinggi di pasaran dan harga jual yang cenderung stabil, bahkan seringkali mengalami kenaikan signifikan. Bisa dibilang cabai merupakan salah satu bahan masakan dengan tingkat permintaan yang tinggi di kalangan masyarakat. Tanaman ini sangat cocok untuk dibudidayakan di pot atau polibag, menjadikannya pilihan ideal untuk lahan sempit.
Untuk menanam cabai rawit di pot, penting untuk mempersiapkan pot dengan lubang drainase yang baik agar air tidak menggenang dan menyebabkan akar busuk. Langkah pertama untuk menanam cabe rawit adalah mempersiapkan pot yang berlubang.
Lubang-lubang tersebut mempunyai sistem drainase yang baik agar air bisa keluar dan tidak menyebabkan akar tanaman membusuk. Media tanam yang digunakan sebaiknya campuran tanah, sekam padi bakar, dolomit, kotoran ayam yang sudah difermentasi, dan tanah humus.
Perawatan meliputi penyiraman dua kali sehari dan pemupukan teratur. Dengan perawatan yang optimal, satu pohon cabai rawit dapat menghasilkan buah produktif hingga 17 bulan. Secara kualitas pertumbuhan untuk jenis cabe rawit pelita 8:1 jika caranya prosesnya benar maka bisa menghasilkan buah produktif selama 17 bulan sehingga untuk berpohon di rata-ratakan jika memang sudah kita lakukan proses perawatan pemupukan yang baik dan benar bisa mendapatkan 3 kg per pohon.
4. Seledri
Seledri adalah tanaman serbaguna yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan memiliki manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah. Seledri biasanya digunakan untuk bahan obat-obatan yang berguna untuk menurunkan tekanan darah selain itu juga dapat dimakan dijadikan lalapan karena tekstur tangkai daunya yang besar, berdaging dan berair sehingga dapat dikonsumsi secara langsung (mentah), daunya bisa digunakan untuk penambah aroma pada Sup.
Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan mudah di pot atau polibag, menjadikannya pilihan yang baik untuk lahan terbatas. Seledri dapat ditanam dari bibit atau anakan tanaman yang sudah ada.
Untuk menanam seledri di pot, gunakan pot plastik berdiameter 25-35 cm dengan lubang drainase. Anda bisa menggunakan pot plastik dengan diameter 25-35 cm. Lubangi bagian dasar pot, agar air siraman tidak menggenang di media. Media tanam yang dianjurkan adalah campuran tanah dan pupuk yang homogen. Setelah penanaman, letakkan pot di tempat teduh pada awalnya, kemudian pindahkan ke tempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Panen seledri dapat dilakukan sekitar 60-90 hari setelah tanam, dan dapat dipanen berulang kali setiap 1-2 minggu dengan memetik daun yang sudah cukup besar. Panen seledri sudah bisa dilakukan saat tanaman berusia 60 – 90 HST. Petik dan cabut sendiri seledri Anda untuk menggunakannya langsung dalam keadaan segar.
5. Stroberi
Stroberi adalah buah yang populer dan memiliki nilai jual tinggi, serta dapat dibudidayakan di lahan sempit menggunakan pot atau keranjang gantung. Anda bisa menanam stroberi di dalam pot dan menghasilkan buah. Menanam stroberi dalam pot memungkinkan siapa saja untuk menanam buah ini di rumah, bahkan dengan halaman belakang yang sangat kecil atau tanpa akses ke tanah terbuka.
Untuk menanam stroberi, siapkan pot dengan lubang pembuangan yang baik dan isi dengan media tanam hingga 2/3 ketinggian pot. Bibit stroberi dapat diperoleh dari nurseri atau melalui pembibitan vegetatif dari sulur tanaman. Tanaman stroberi membutuhkan banyak sinar matahari dan penyiraman teratur.
Pemupukan dan pemangkasan sulur juga penting untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Stroberi dapat dipanen dalam waktu sekitar 2 bulan atau kurang, tergantung perawatannya. Setelah berumur 2 bulan, bahkan kurang, buah strawberry sudah bisa dipanen.
Dengan memanfaatkan teknik budidaya yang tepat dan memilih tanaman yang sesuai, lahan sempit bukan lagi menjadi kendala, melainkan peluang untuk menciptakan sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan. Kelima tanaman di atas—kangkung, bayam, cabai rawit, seledri, dan stroberi—menawarkan potensi ekonomi yang signifikan berkat karakteristiknya yang cocok untuk budidaya di ruang terbatas dan permintaan pasar yang tinggi.
People Also Ask
1. Apa itu urban farming?
Jawaban: Urban farming adalah konsep pertanian yang memungkinkan budidaya tanaman di area terbatas seperti pekarangan rumah, balkon, atau atap, memanfaatkan media tanam seperti pot atau sistem vertikultur.
2. Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih tanaman penghasil uang di lahan sempit?
Jawaban: Faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain masa panen yang singkat, permintaan pasar yang tinggi, serta kemudahan dalam perawatan tanaman tersebut.
3. Berapa lama waktu panen kangkung?
Jawaban: Kangkung memiliki siklus panen yang cepat, yaitu sekitar 3-4 minggu setelah penanaman, dan dapat dipanen berulang kali.
4. Mengapa cabai rawit cocok untuk ditanam di lahan sempit?
Jawaban: Cabai rawit cocok karena memiliki permintaan tinggi, harga stabil, mudah ditanam di pot atau polibag, serta dapat beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan.
5. Apakah stroberi bisa ditanam di pot atau keranjang gantung?
Jawaban: Ya, stroberi sangat populer dan dapat dibudidayakan di lahan sempit menggunakan pot atau keranjang gantung, bahkan di balkon atau teras.