5 Cara Cerdas Bikin Teras Anti Panas dan Silau dengan Budget Hemat

2 weeks ago 5

Liputan6.com, Jakarta Teras rumah seringkali menjadi area favorit untuk bersantai, namun paparan sinar matahari langsung dapat membuatnya terasa panas dan menyilaukan. Kondisi ini tentu mengurangi kenyamanan penghuni, terutama saat siang hari. Banyak orang berpikir bahwa menciptakan teras yang sejuk dan nyaman membutuhkan biaya besar, padahal ada banyak solusi cerdas yang bisa diterapkan dengan anggaran terbatas.

Menciptakan teras anti panas dan silau tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga dapat mempercantik tampilan rumah secara keseluruhan. Dengan perencanaan yang tepat dan pemilihan material yang efisien, Anda bisa mengubah teras yang tadinya kurang nyaman menjadi oase pribadi. Artikel ini akan mengulas lima strategi efektif yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut tanpa harus menguras dompet.

Dari pemanfaatan elemen alami hingga pemilihan material yang tepat, setiap cara menawarkan solusi praktis untuk mengatasi masalah panas dan silau. Lantas bagaimana cara cerdas bikin teras anti panas dan silau dengan budget hemat? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (2/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Pemanfaatan Tanaman dan Elemen Hijau

Pemanfaatan tanaman dan elemen hijau merupakan strategi yang sangat efektif dan estetis untuk mengurangi panas serta silau di teras. Selain memberikan keteduhan alami, tanaman juga berkontribusi dalam menurunkan suhu udara di sekitarnya melalui proses transpirasi, menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman.

Salah satu cara paling mudah adalah dengan memanfaatkan tanaman dalam pot atau tanaman merambat. Hal ini untuk menciptakan suasana adem dan nyaman. Dengan tanaman gantung ini, rumah terasa lebih sejuk dan semakin indah dipandang oleh siapapun yang lewat di depan rumah.

Beberapa pilihan tanaman hias gantung yang cocok antara lain bunga anggrek, begonia, petunia, lili paris, pakis pedang, alyssum, dan lobelia. Selain mempercantik, tanaman hias yang ada di teras rumah menjadi sumber oksigen bagi Anda. Kombinasi elemen hijau ini juga dapat menciptakan keseimbangan dan kesan alami pada fasad rumah, memberikan tampilan yang ramah dan estetik.

2. Pemilihan Material Lantai yang Tepat

Memilih material lantai yang mampu menyerap atau memantulkan panas secara efektif sangat krusial untuk menjaga suhu teras tetap stabil. Selain itu, tekstur permukaan juga berperan penting dalam mengurangi silau dan memastikan keamanan, terutama saat teras basah.

Keramik merupakan salah satu pilihan material lantai yang sangat populer untuk area teras. Popularitasnya didukung oleh harganya yang terjangkau, variasi motif yang luas, serta kemudahan dalam proses pemasangan. Untuk penggunaan di luar ruangan, pilih keramik outdoor yang dirancang khusus agar tidak licin dan memiliki permukaan kasar atau matte (tidak mengkilap). Sifat anti-panas keramik berasal dari komposisi materialnya, sehingga tidak mudah meneruskan panas yang diterimanya.

Batu alam juga menjadi pilihan yang selalu relevan untuk lantai teras, terkenal karena keindahan alami dan kekuatannya. Material ini memberikan kesan elegan dan kokoh, serta memiliki sifat anti-slip yang baik secara alami. Batu alam seperti granit, andesit, dan batu koral atau sikat sangat cocok untuk teras yang sering terkena hujan karena tahan terhadap cuaca ekstrem, memiliki tekstur alami yang tidak mudah licin, dan dikenal kuat serta tahan lama.

Alternatif lain yang menarik adalah Decking Kayu Komposit (WPC) dan Ubin Terakota. WPC, material revolusioner yang menggabungkan serat kayu alami dan plastik daur ulang, menyerupai kayu asli tetapi lebih tahan terhadap kelembapan, perubahan cuaca, dan serangan rayap. Ubin terakota, dengan pori-pori besar dan material homogen, terasa lebih sejuk dan dingin saat suhu udara panas. Sementara itu, beton ekspos memberikan kesan simpel, modern, dan elegan, serta sangat tahan lama dan memerlukan perawatan minimal, menjadikannya pilihan yang praktis.

3. Pemasangan Penutup Atas (Shading) dan Tirai

Pemasangan penutup atas (shading) dan tirai adalah solusi langsung dan efektif untuk menghalangi sinar matahari langsung dan mengurangi silau di teras. Metode ini dapat disesuaikan dengan berbagai tingkat anggaran, dari yang paling ekonomis hingga yang lebih substansial.

Bahan penutup seperti bambu atau kain terbukti efektif dalam mengurangi panas dan memberikan teduh. Ini adalah pilihan yang ekonomis dan dapat memberikan nuansa alami pada teras. Paranet atau shading net juga merupakan opsi terjangkau yang efektif sebagai penahan sinar matahari dan anti-UV, dengan harga sekitar Rp 10.000 per meter (lebar 3m).

Untuk sentuhan arsitektur yang lebih indah, pergola dapat menjadi pilihan. Pergola tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga memberikan sentuhan arsitektur yang indah pada teras. Meskipun mungkin memerlukan sedikit investasi lebih, pergola dapat dibuat dengan material sederhana seperti kayu atau bambu untuk menekan biaya. Kanopi, terutama yang terbuat dari kaca tempered atau baja ringan dengan finishing rapi, berfungsi untuk melindungi teras dari panas matahari dan hujan tanpa menutupi pencahayaan alami ke dalam rumah.

Solusi modern lainnya adalah Roller Blinds Outdoor. Tirai ini tahan cuaca, anti tampias hujan, dan efektif menahan panas matahari. Roller blinds outdoor menawarkan solusi elegan dan praktis untuk mengatasi panas dan silau, memberikan fleksibilitas dalam mengatur intensitas cahaya yang masuk.

4. Optimasi Sirkulasi Udara dan Elemen Pendingin

Meningkatkan sirkulasi udara dan menambahkan elemen pendingin dapat secara signifikan mengurangi suhu di teras tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ini adalah pendekatan yang berfokus pada pergerakan udara dan pendinginan alami.

Langkah pertama adalah mengoptimalkan ventilasi. Pastikan ada aliran udara yang baik di teras, yang bisa dicapai dengan desain yang terbuka atau penempatan furnitur yang tidak menghalangi jalur angin. Sirkulasi udara yang lancar membantu mengeluarkan udara panas dan menggantinya dengan udara yang lebih sejuk.

Menambahkan elemen air di teras juga dapat memberikan efek kesejukan yang maksimal dan menenangkan. Keberadaan air membantu menurunkan suhu udara di sekitarnya melalui proses evaporasi. Bahkan, menempatkan mangkuk berisi air di area teras juga dapat membantu mendinginkan ruangan, karena air akan menguap dan menyerap panas dari udara, memberikan sensasi dingin yang alami.

Terakhir, penggunaan kipas angin adalah solusi hemat untuk menciptakan aliran udara dan mengurangi rasa panas. Anda direkomendasikan menggunakan kipas angin atau Exhaust Fan. Kipas angin portabel atau kipas langit-langit dapat membantu menggerakkan udara panas, membuat teras terasa lebih nyaman meskipun suhu lingkungan cukup tinggi.

5. Penggunaan Warna Cerah dan Material Pemantul Panas

Warna dan material yang digunakan pada teras memiliki dampak signifikan terhadap seberapa banyak panas dan silau yang diserap atau dipantulkan. Memilih warna dan material yang tepat adalah cara cerdas untuk menjaga teras tetap sejuk.

Salah satu strategi yang paling sederhana adalah menggunakan warna cat cerah. Warna cerah, terutama putih atau warna terang lainnya, cenderung memantulkan sinar matahari daripada menyerapnya, sehingga membantu menjaga teras tetap sejuk. Pemilihan warna cat pada teras dapat memainkan peran penting dalam penyerapan cahaya matahari.

Selain warna cat, pemilihan material atap juga sangat penting. Material atap pemantul panas dapat menekan panas tersimpan dan mencegah radiasi panas ke ruang tinggal. Contohnya, material atap KMEW (Thermal Barrier GLASSA) yang memantulkan sinar infra merah yang menjadi sumber panas secara efekti. Meskipun ini lebih berkaitan dengan atap rumah secara keseluruhan, prinsip pemantulan panas dapat diterapkan pada elemen penutup teras.

Inovasi terbaru pada seng gelombang, seperti pelapisan nano-ceramic berbasis silikon, menciptakan permukaan yang memantulkan 85% radiasi inframerah. Material atap rumah yang tahan panas ini memiliki harga ekonomis dengan performa setara material premium, menjadikannya pilihan yang cerdas untuk teras yang lebih sejuk dan nyaman.

People Also Ask

1. Bagaimana tanaman dapat membantu mendinginkan teras?

Tanaman memberikan keteduhan alami dan membantu menurunkan suhu udara di sekitarnya melalui proses transpirasi. Tanaman dalam pot atau merambat seperti anggrek, begonia, atau pakis pedang dapat menciptakan suasana adem dan nyaman.

2. Material lantai apa yang cocok untuk teras anti panas dan silau?

Material lantai yang cocok antara lain keramik outdoor matte/doff, batu alam (granit, andesit), decking kayu komposit (WPC), ubin terakota, dan beton ekspos. Material ini memiliki sifat anti-panas, tidak licin, dan meminimalkan silau.

3. Apa saja pilihan penutup atas yang hemat biaya untuk teras?

Pilihan penutup atas yang hemat biaya meliputi penutup dari bambu atau kain, paranet/shading net, pergola sederhana dari kayu/bambu, serta kanopi atau roller blinds outdoor yang efektif menahan panas matahari.

4. Bagaimana cara meningkatkan sirkulasi udara di teras?

Sirkulasi udara dapat dioptimalkan dengan desain teras yang terbuka, penempatan furnitur yang tidak menghalangi jalur angin, menambahkan elemen air seperti mangkuk berisi air, atau menggunakan kipas angin portabel.

5. Mengapa penggunaan warna cerah penting untuk teras anti panas?

Warna cerah, terutama putih atau warna terang lainnya, cenderung memantulkan sinar matahari daripada menyerapnya. Ini membantu menjaga teras tetap sejuk karena lebih sedikit panas yang diserap oleh permukaan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |