15 Sayur-Sayuran yang Bisa Ditanam pada Pot Hidroponik di Rumah

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta Berkebun di rumah kini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, terutama di perkotaan dengan lahan terbatas. Salah satu metode yang semakin populer adalah hidroponik, sebuah teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah. Metode ini memanfaatkan larutan nutrisi mineral dalam air sebagai media tumbuh, menawarkan solusi efisien untuk menghasilkan sayuran segar langsung dari dapur Anda.

Hidroponik sangat cocok untuk penanaman di rumah karena berbagai keunggulannya. Selain hemat tempat, sistem ini juga dikenal sangat hemat air, bahkan hingga 90% dibandingkan pertanian konvensional. Proses pertumbuhannya yang lebih cepat dan hasil panen yang lebih bersih menjadi daya tarik utama bagi para pemula maupun pehobi berkebun.

Metode budi daya tanaman tanpa tanah ini memungkinkan siapa saja untuk memiliki kebun mini yang produktif. Dengan memahami jenis sayuran yang cocok serta kondisi tumbuh idealnya, Anda dapat memulai petualangan menanam 15 sayur-sayuran yang bisa ditanam pada pot hidroponik di rumah.

Sayuran Daun Populer dan Mudah

1. Selada (Lettuce)

Selada adalah salah satu sayuran paling populer untuk hidroponik karena pertumbuhannya yang cepat dan perawatannya yang relatif mudah. Selada tumbuh sangat baik dalam sistem hidroponik, terutama sistem NFT (Nutrient Film Technique) atau DWC (Deep Water Culture), menjadikannya pilihan utama bagi pemula.

Untuk pertumbuhan optimal, pH larutan nutrisi selada idealnya antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan setidaknya 10-14 jam cahaya per hari, dengan lampu tumbuh LED sangat direkomendasikan untuk pencahayaan yang memadai. Suhu ideal berkisar antara 18-24°C, memastikan selada tumbuh subur dan renyah.

Selada dapat dipanen dalam 3-4 minggu setelah tanam, tergantung varietasnya. Daun luar dapat dipanen secara bertahap (cut-and-come-again) atau seluruh kepala selada dapat dipanen sekaligus, memberikan fleksibilitas dalam pemanfaatan hasil panen.

2. Bayam (Spinach)

Bayam adalah sayuran daun bergizi tinggi yang juga cocok untuk budi daya hidroponik. Bayam tumbuh subur dalam sistem hidroponik, terutama varietas yang tidak terlalu besar, menjadikannya tambahan yang baik untuk kebun rumah Anda.

Kondisi tumbuh bayam hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 12-14 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan yang sehat. Bayam lebih menyukai suhu yang lebih dingin, sekitar 15-22°C, yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Bayam dapat dipanen dalam 3-6 minggu, tergantung pada kondisi pertumbuhan dan varietasnya. Daun luar dapat dipetik secara terus-menerus, memungkinkan panen berkelanjutan dari satu tanaman. 

3. Kangkung (Water Spinach)

Kangkung adalah sayuran daun yang sangat populer di Asia Tenggara dan sangat cocok untuk sistem hidroponik karena sifatnya yang menyukai air. Kangkung tumbuh sangat cepat dalam sistem hidroponik, terutama DWC, dan dapat dipanen berulang kali.

Untuk kondisi tumbuh, pH larutan nutrisi optimal untuk kangkung adalah antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan cahaya penuh, sekitar 12-16 jam per hari, untuk mendukung pertumbuhannya yang pesat. Kangkung menyukai suhu hangat, berkisar antara 20-30°C, yang ideal untuk iklim tropis.

Kangkung dapat dipanen dalam 2-3 minggu setelah tanam, menjadikannya salah satu sayuran tercepat untuk dipanen secara hidroponik. Batang dapat dipotong sekitar 2-3 cm di atas permukaan air untuk memungkinkan pertumbuhan kembali, sehingga Anda bisa menikmati panen berulang kali. 

Sayuran Daun Asia dan Herbal

4. Sawi (Mustard Greens)

Sawi, termasuk sawi hijau dan sawi putih, adalah sayuran daun serbaguna yang tumbuh baik dalam sistem hidroponik. Sawi tumbuh cepat dan padat dalam sistem hidroponik, cocok untuk sistem NFT atau DWC, menghasilkan panen yang melimpah.

Kondisi tumbuh sawi hidroponik meliputi pH larutan nutrisi ideal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 12-14 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan optimal. Sawi menyukai suhu sejuk hingga sedang, berkisar antara 18-25°C, yang mendukung perkembangan daunnya. Sawi dapat dipanen dalam 4-6 minggu, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan. Daun luar dapat dipetik secara bertahap, memungkinkan panen berkelanjutan dari satu tanaman. 

5. Pakcoy (Bok Choy)

Pakcoy adalah sayuran daun Asia yang populer, dikenal dengan batang putih renyah dan daun hijau gelapnya. Sangat cocok untuk hidroponik. Pakcoy tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik, menghasilkan panen yang cepat dan seragam. Pakcoy adalah pilihan yang sangat baik untuk budi daya hidroponik karena pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan tanpa tanah.

Kondisi tumbuh pakcoy hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 12-14 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan yang optimal. Pakcoy menyukai suhu sejuk, berkisar antara 15-24°C, yang membantu menjaga kualitas daunnya. Pakcoy dapat dipanen dalam 3-5 minggu. Seluruh tanaman dapat dipanen atau daun luar dipetik secara bertahap, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan. 

6. Seledri (Celery)

Seledri adalah sayuran batang yang juga dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik, meskipun membutuhkan sedikit lebih banyak ruang vertikal. Seledri dapat ditanam dari biji atau dari pangkal batang seledri yang dipotong, menjadikannya pilihan menarik untuk daur ulang. Sistem DWC atau NFT cocok untuk seledri.

Untuk kondisi tumbuh, pH larutan nutrisi seledri optimal antara 6.0 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan 12-16 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan yang kuat. Seledri menyukai suhu sejuk, berkisar antara 15-21°C, yang penting untuk perkembangan batangnya. Seledri dapat dipanen dalam 8-12 minggu. Batang luar dapat dipetik sesuai kebutuhan, atau seluruh tanaman dapat dipanen, memberikan pilihan panen yang fleksibel. 

Herbal Aromatik dan Sayuran Daun Lainnya

7. Mint

Mint adalah herba aromatik yang sangat mudah tumbuh secara hidroponik dan dapat dipanen berulang kali. Mint tumbuh sangat agresif dalam sistem hidroponik, cocok untuk DWC atau NFT, menjadikannya pilihan yang efisien. Mint adalah salah satu herba yang paling mudah ditanam secara hidroponik karena kemampuannya untuk berakar dengan cepat di air.

Kondisi tumbuh mint hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 10-14 jam cahaya per hari, baik dari matahari maupun lampu tumbuh. Mint menyukai suhu sedang, berkisar antara 18-24°C, yang mendukung pertumbuhan daunnya yang harum. Daun mint dapat dipanen kapan saja setelah tanaman mapan. Pangkas bagian atas untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat, memungkinkan panen berkelanjutan. 

8. Basil

Basil adalah herba aromatik populer lainnya yang tumbuh subur dalam sistem hidroponik, menghasilkan daun yang harum dan lezat. Basil sangat cocok untuk hidroponik, terutama varietas seperti basil manis atau basil Genovese, karena kemampuannya beradaptasi dengan baik. 

Untuk kondisi tumbuh, pH larutan nutrisi basil optimal antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan 10-14 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan yang optimal. Basil menyukai suhu hangat, berkisar antara 20-28°C, yang penting untuk aroma dan rasanya.

Daun basil dapat dipanen setelah tanaman memiliki beberapa pasang daun sejati. Pangkas bagian atas untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat dan mencegah pembungaan, memastikan produksi daun yang maksimal.

9. Kailan (Chinese Broccoli)

Kailan adalah sayuran daun hijau gelap yang renyah, populer dalam masakan Asia, dan sangat cocok untuk budi daya hidroponik. Kailan tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik, menghasilkan daun dan batang yang empuk. 

Kondisi tumbuh kailan hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 12-14 jam cahaya per hari untuk pertumbuhan yang optimal. Kailan menyukai suhu sejuk hingga sedang, berkisar antara 18-25°C, yang mendukung kualitas daunnya. Kailan dapat dipanen dalam 4-6 minggu. Daun dan batang muda dapat dipetik secara bertahap, memungkinkan panen berkelanjutan. 

Sayuran Buah yang Menantang Namun Menguntungkan

Bagian ini membahas sayuran buah yang dapat ditanam secara hidroponik, meskipun mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak perhatian dan sistem yang lebih canggih, namun hasilnya sangat memuaskan.

10. Tomat (Tomato)

Tomat adalah salah satu sayuran buah paling populer untuk hidroponik, meskipun membutuhkan dukungan dan pemangkasan yang tepat. Tomat dapat menghasilkan panen yang melimpah dalam sistem hidroponik, terutama sistem tetes (drip system) atau NFT, menjadikannya pilihan yang sangat produktif. Tomat adalah tanaman buah yang sangat produktif dalam sistem hidroponik, meskipun membutuhkan dukungan struktural dan pemangkasan yang teratur.

Kondisi tumbuh tomat hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan cahaya intens, 14-18 jam per hari, untuk pembentukan buah yang optimal. Tomat menyukai suhu hangat, berkisar antara 20-28°C, yang penting untuk pematangan buah. Tomat dapat dipanen setelah 60-90 hari, tergantung varietasnya. Buah dipetik saat sudah matang sempurna, memastikan rasa terbaik.

11. Cabai (Chili Pepper)

Cabai termasuk paprika adalah sayuran buah yang dapat tumbuh dengan baik secara hidroponik, menghasilkan panen yang berkelanjutan. Cabai dapat tumbuh subur dalam sistem hidroponik, terutama sistem tetes atau DWC, dan dapat menghasilkan buah dalam jumlah besar. 

Untuk kondisi tumbuh, pH larutan nutrisi cabai optimal antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan cahaya intens, 14-18 jam per hari, untuk pembentukan buah yang optimal. Cabai menyukai suhu hangat, berkisar antara 20-28°C, yang ideal untuk produksi buah pedas. Cabai dapat dipanen dalam 60-90 hari setelah tanam. Buah dipetik saat mencapai ukuran dan warna yang diinginkan, memungkinkan panen berkelanjutan. 

12. Timun (Cucumber)

Timun adalah sayuran buah yang tumbuh cepat dan produktif dalam sistem hidroponik, meskipun membutuhkan ruang dan dukungan vertikal. Timun sangat cocok untuk hidroponik, terutama varietas yang merambat, dan membutuhkan sistem yang stabil seperti DWC atau sistem tetes. 

Kondisi tumbuh timun hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 5.5 hingga 6.0. Tanaman ini membutuhkan cahaya intens, 12-16 jam per hari, untuk pertumbuhan dan pembentukan buah yang optimal. Timun menyukai suhu hangat, berkisar antara 20-28°C, yang mendukung produksi buah. Timun dapat dipanen dalam 40-60 hari setelah tanam. Buah dipetik saat masih muda dan renyah, memastikan kualitas terbaik. 

Sayuran Akar, Batang, dan Buah Lainnya

Bagian terakhir ini mencakup sayuran yang mungkin kurang umum ditanam secara hidroponik di rumah tetapi tetap memungkinkan, serta satu buah yang sering diperlakukan seperti sayuran dalam konteks hidroponik.

13. Daun Bawang (Green Onion/Scallion)

Daun bawang adalah sayuran serbaguna yang sangat mudah ditanam secara hidroponik, bahkan dari sisa akarnya. Daun bawang sangat mudah tumbuh dalam sistem hidroponik, bahkan hanya dengan menempatkan pangkal akar di air, menjadikannya pilihan yang sangat praktis.

Kondisi tumbuh daun bawang hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 10-14 jam cahaya per hari. Daun bawang menyukai suhu sedang, berkisar antara 18-24°C, yang mendukung pertumbuhan batangnya. Daun bawang dapat dipanen dalam 2-3 minggu. Batang dapat dipotong sekitar 2-3 cm di atas pangkal untuk memungkinkan pertumbuhan kembali, sehingga Anda bisa menikmati panen berulang kali. 

14. Stroberi (Strawberry)

Meskipun secara botani adalah buah, stroberi sering ditanam dalam sistem hidroponik rumah tangga karena ukurannya yang ringkas dan hasil yang memuaskan. Stroberi tumbuh sangat baik dalam sistem hidroponik, terutama sistem NFT atau sistem tetes vertikal, menghasilkan buah yang berkualitas. 

Untuk kondisi tumbuh, pH larutan nutrisi stroberi optimal antara 5.5 hingga 6.5. Tanaman ini membutuhkan 10-14 jam cahaya per hari untuk pembentukan buah yang optimal. Stroberi menyukai suhu sejuk hingga sedang, berkisar antara 18-25°C, yang penting untuk rasa manis buahnya. Stroberi dapat mulai berbuah dalam 3-4 bulan setelah tanam. Buah dipetik saat sudah matang dan berwarna merah penuh, memastikan rasa terbaik. 

15. Lobak (Radish)

Lobak adalah sayuran akar yang tumbuh cepat dan dapat ditanam secara hidroponik, meskipun membutuhkan media tanam yang mendukung pertumbuhan akar. Lobak dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik, terutama DWC atau sistem tetes dengan media tanam yang longgar seperti perlite atau rockwool. 

Kondisi tumbuh lobak hidroponik meliputi pH larutan nutrisi optimal antara 6.0 hingga 7.0. Tanaman ini membutuhkan 10-12 jam cahaya per hari untuk pembentukan umbi yang baik. Lobak menyukai suhu sejuk, berkisar antara 10-18°C, yang penting untuk perkembangan akarnya. Lobak dapat dipanen dalam 3-4 minggu setelah tanam. Umbi dipanen saat mencapai ukuran yang diinginkan, menjadikannya pilihan cepat untuk kebun hidroponik Anda. 

People Also Ask

1. Apakah metode hidroponik cocok untuk pemula?

Ya, hidroponik sangat cocok untuk pemula karena perawatannya relatif mudah diawasi dan siklus panennya lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

2. Sayuran apa saja yang paling mudah ditanam secara hidroponik di rumah?

Sayuran daun populer seperti selada, bayam, kangkung, sawi, dan pakcoy sangat mudah ditanam secara hidroponik.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen sayuran hidroponik?

Waktu panen bervariasi, mulai dari 2-3 minggu untuk kangkung dan daun bawang, hingga 60-90 hari untuk tomat dan cabai.

4. Apakah hidroponik dapat menghemat penggunaan air dan tempat?

Ya, sistem hidroponik dapat menghemat penggunaan air hingga 90% dan sangat efisien dalam memanfaatkan ruang sempit, bahkan di dalam rumah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |