13 Tokoh Pahlawan Muda di Balik Sumpah Pemuda, Kenali Perannya!

16 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum penting yang menandai semangat persatuan dan kebangkitan nasional. Pada tahun 2025 ini, peristiwa bersejarah itu telah memasuki usia ke-97 tahun sejak pertama kali diikrarkan pada 1928.

Sumpah Pemuda menjadi simbol tekad generasi muda Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan. Melalui ikrar "satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa," para pemuda saat itu menegaskan komitmen kuat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Menariknya, istilah “Sumpah Pemuda” sendiri baru muncul setelah kongres selesai digelar. Di balik lahirnya momen bersejarah ini, ada peran besar sejumlah tokoh muda dari berbagai daerah yang menyumbangkan pemikiran, tenaga, dan semangatnya demi persatuan bangsa. Berikut 13 tokoh penting yang berperan dalam lahirnya Sumpah Pemuda 1928.

Promosi 1

Tokoh-Tokoh di Balik Sumpah Pemuda 1928

1. Soenario Sastrowardoyo

Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo, pemuda asal Madiun, Jawa Timur, bertugas sebagai penasihat panitia dan pembicara dalam Kongres Pemuda II. Ia berperan penting dalam perumusan isi Sumpah Pemuda.

2. Amir Syarifuddin Harahap

Tokoh dari organisasi Jong Batak Bond ini dikenal sebagai aktivis anti-penjajahan. Dalam kongres, Amir menjabat sebagai bendahara dan menyumbangkan banyak gagasan penting dalam perumusan ikrar Sumpah Pemuda.

3. Mohammad Yamin

Pemuda asal Minangkabau ini tergabung dalam Jong Sumatranen Bond. Selain dikenal sebagai sastrawan dan politikus, Yamin mengusulkan agar bahasa Indonesia dijadikan bahasa persatuan bangsa.

4. Djoko Marsaid

Perwakilan dari organisasi Jong Java ini dipercaya sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II yang berperan aktif dalam jalannya sidang.

Pemimpin dan Penggerak Kongres Pemuda II

5. Soegondo Djojopoespito

Sebagai ketua kongres, Soegondo memimpin jalannya kegiatan Kongres Pemuda II. Ia terpilih melalui persetujuan Mohammad Hatta dan merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).

6. Johannes Leimena

Pemuda dari Jong Ambon ini menjadi panitia Kongres Pemuda I dan II. Dikenal sebagai dokter dan politisi, Leimena kelak berperan besar dalam pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan.

7. Sarmidi Mangoensarkoro

Aktivis pendidikan yang gencar memperjuangkan pendidikan rakyat Indonesia. Ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949–1950.

8. Johan Mohammad Cai

Seorang peranakan Tionghoa yang menjabat sebagai Pembantu I dalam kepanitiaan Kongres Pemuda II. Ia dikenal aktif memperjuangkan semangat nasionalisme lintas etnis.

Wakil Daerah dan Penggerak Persatuan

9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk

Dokter dan politisi asal Minahasa ini merupakan anggota Jong Celebes. Dalam Kongres Pemuda II, ia menjabat sebagai Pembantu III dan berperan dalam mempererat persatuan pemuda daerah.

10. Mohammad Rochjani Su’ud

Ketua Pemoeda Betawi sekaligus ahli hukum. Dalam kongres, ia menjabat sebagai Pembantu V dan dikenal vokal memperjuangkan keterlibatan pemuda lokal Jakarta.

11. R. Katja Soengkana

Perwakilan organisasi Pemoeda Indonesia (Jong Indonesie) ini menjadi Pembantu II dalam kepanitiaan kongres dan turut memperkuat nilai nasionalisme.

Tokoh di Balik Lagu Kebangsaan

12. Wage Rudolf Soepratman

WR Soepratman adalah wartawan dan komponis yang menciptakan lagu “Indonesia Raya.” Lagu ini pertama kali ia perdengarkan di hadapan peserta kongres menggunakan biola tanpa teks lirik.

13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

Putri dari tokoh nasional Agus Salim ini menjadi orang pertama yang menyanyikan lagu “Indonesia Raya” karya WR Soepratman, menjadikannya bagian dari sejarah lahirnya simbol persatuan bangsa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |