12 Trik Bikin Anak Lahap Makan Sayuran dan Makanan Sehat Tanpa Dipaksa

3 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Melihat anak menolak sayuran seringkali menjadi tantangan besar bagi banyak orang tua. Padahal, asupan sayuran dan makanan sehat sangat krusial untuk tumbuh kembang, daya tahan tubuh, serta kecerdasan si kecil. Kekhawatiran akan kurangnya nutrisi seringkali mendorong orang tua untuk melakukan berbagai cara, termasuk memaksa.

Namun, pendekatan yang salah justru dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang, seperti trauma makan atau kebencian terhadap makanan sehat. Memaksa anak untuk menghabiskan porsi sayuran atau menghukum mereka karena menolak, seringkali berujung pada penolakan yang lebih kuat dan membuat anak menganggap makanan sehat sebagai "hukuman".

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi yang cerdas dan menyenangkan. Berikut Liputan6.com merangkum 12 trik bikin anak lahap makan sayuran dan makanan sehat tanpa dipaksa, yang dapat diterapkan oleh para orang tua untuk membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.

1. Jangan Memaksa dan Menghukum Anak

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan orang tua adalah memaksa atau menghukum anak agar mau makan sayuran. Pendekatan ini justru dapat menimbulkan efek negatif, membuat anak semakin membenci sayur, bahkan berpotensi menyebabkan trauma saat makan. Anak akan menganggap makanan sehat sebagai "hukuman" dan menciptakan pengalaman makan yang tidak menyenangkan.

Hindarilah menghukum atau memaksa anak untuk mengonsumsi buah dan sayur. Sebab, hal ini justru bisa membuat si kecil semakin membenci sayur dan buah atau bahkan dapat menimbulkan trauma saat makan. Cara tersebut dapat membuat anak trauma memakan sayuran, sehingga penting untuk dihindari.

Orang tua tidak boleh memarahi atau memaksa anak, karena meskipun mungkin berhasil satu atau dua kali, ke depannya hal ini dapat membuat anak semakin tidak menyukai sayur. Memarahi atau memaksa anak justru berisiko membuat Si Kecil makin menolak dan bahkan membenci sayuran. Taktik paksaan, penyuapan, atau negosiasi hanya akan menciptakan perebutan kekuasaan dan cenderung gagal dalam jangka panjang.

2. Libatkan Anak dalam Proses Memasak dan Memilih Makanan

Mengajak anak berpartisipasi dalam proses memasak dan memilih bahan makanan dapat secara signifikan meningkatkan minat mereka untuk mencoba makanan sehat. Keterlibatan ini memberikan mereka rasa memiliki dan kebanggaan terhadap makanan yang mereka siapkan, sehingga lebih termotivasi untuk memakannya.

Saat berbelanja di supermarket atau pasar, biarkan anak memilih sayuran yang menarik perhatiannya. Untuk melibatkan anak saat menyiapkan makanan agar Si Kecil tertarik mengonsumsi sayur, bahkan dengan mengajaknya ke pasar dan menanyakan sayuran apa yang ingin ia makan.

Kemudian, libatkan mereka dalam kegiatan sederhana seperti mencuci, memotong (dengan alat yang aman), atau mengolah sayuran. Anak yang ikut menyiapkan makanan akan merasa lebih memiliki terhadap hidangan tersebut, sehingga lebih tertarik untuk mencobanya. Ini adalah salah satu trik bikin anak lahap makan sayuran yang efektif.

3. Sajikan dengan Menarik dan Kreatif

Tampilan makanan memegang peranan penting untuk menarik perhatian anak, terutama dalam hal sayuran. Kreasikan sayuran dengan memotongnya menjadi bentuk-bentuk lucu seperti bunga, bintang, atau hewan agar terlihat lebih menarik. Penggunaan piring berwarna-warni atau penataan sayuran yang meriah juga bisa menambah daya tarik.

Kreasikan makanan anak sekreatif mungkin, seperti memotong wortel menyerupai bentuk bunga dan susun brokoli hingga menyerupai rambut kribo, agar anak tertarik untuk memakannya. Menyajikan sayur dengan tampilan menarik dapat membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak.

Misalnya, Anda bisa membuat wajah tersenyum dari potongan sayur, menggunakan mentimun untuk mata, tomat untuk hidung, dan parutan wortel sebagai rambut. Menciptakan visual yang menarik pada makanan adalah trik jitu, seperti membuat bentuk lucu dari wortel atau menyusun buah dalam bentuk pelangi, sehingga anak lebih tertarik mencicipi dan menyukai makanan sehat.

4. Samarkan Sayuran dalam Makanan Favorit

Salah satu cara paling efektif untuk membuat anak mengonsumsi sayuran adalah dengan menyamarkan atau mencampurkannya ke dalam makanan favorit mereka. Strategi ini memungkinkan anak mendapatkan nutrisi sayuran tanpa mereka sadari atau menolaknya secara langsung.

Menambahkan sayuran ke dalam makanan favorit si kecil merupakan salah satu cara agar anak mau makan sayuran. Misalnya, tambahkanlah sayuran yang telah dihaluskan ke dalam adonan nugget ayam atau daging patty dalam burger yang disukai si kecil. 

Sayuran seperti bayam bisa diblender ke dalam smoothie buah, atau wortel parut diselipkan ke dalam saus spageti. Ketika Si Kecil tidak mau makan sayur tertentu, Bunda dapat menyiasatinya dengan mencampurkan sayur dengan makanan favoritnya. Ini adalah trik bikin anak lahap makan sayuran yang cerdas.

5. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak adalah peniru ulung; mereka cenderung mengikuti kebiasaan orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua perlu menjadi teladan dengan mengonsumsi buah dan sayuran secara teratur. Jika orang tua sering berkata "makanlah sayur" tetapi jarang menyentuh sayur di piringnya, anak akan menangkap pesan yang bertolak belakang.

Untuk melatih anak suka makan sayur dan buah, orang tua perlu memberikan contoh sebaik mungkin, terutama saat berada di sekitar si kecil. Anak tidak akan berminat mengonsumsi sayur jika ia melihat ayah dan bundanya juga tidak suka makan sayur.

Makan bersama keluarga dan menunjukkan bahwa Anda menikmati makanan sehat dapat mendorong anak untuk mencicipinya. Anak-anak lebih mudah belajar dari apa yang mereka lihat dibanding apa yang mereka dengar, sehingga teladan orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat anak.

6. Tawarkan Porsi Kecil dan Beri Pilihan

Menyajikan sayuran dalam porsi kecil dapat membuat anak tidak merasa terbebani dan lebih bersedia untuk mencoba. Jika porsi habis, orang tua bisa menambahkannya lagi sesuai keinginan anak, menghindari penolakan karena porsi yang terlalu besar. Agar anak mau memakannya, berikan dalam porsi kecil dulu.

Hal yang perlu kamu lakukan adalah mulai dari memberikan porsi sedikit terlebih dahulu. Lalu, tambahkan ketika ia memintanya lagi. Porsi yang tidak terlalu besar akan membuat anak merasa lebih nyaman dan tidak "takut" dengan jumlah makanan di piringnya.

Selain itu, memberikan anak pilihan sayuran yang ingin mereka makan, misalnya antara buncis atau brokoli, dapat membantu mereka merasa memiliki kendali. Pilihan sederhana akan membantu anak merasa memiliki kendali, seperti memutuskan antara buncis atau brokoli, atau muffin zucchini atau wortel.

7. Konsisten dan Terus Menawarkan

Jika anak menolak sayuran tertentu, bukan berarti ia akan selamanya menolaknya. Studi menunjukkan bahwa anak mungkin perlu mencoba makanan baru hingga 10 kali atau lebih sebelum mereka menerimanya. Oleh karena itu, penting untuk konsisten menyajikan sayuran di setiap waktu makan dan terus menawarkannya tanpa tekanan.

Jika saat ini Si Kecil menolak makan sayur tertentu, belum tentu ia akan seterusnya menolak sayur tersebut. Anak-anak mungkin perlu beberapa kali mencoba suatu jenis makanan yang baru, sebelum mereka mulai menyukainya. Jadi, teruslah menawarkan sayuran tersebut di lain waktu.

Jangan menyerah mengenalkan sayur. Walaupun anak menolak, Bunda harus tetap konsisten menyajikan sayur dalam menu hariannya. Butuh 10 kali atau lebih percobaan sebelum anak menerima makanan baru, dan menyarankan porsi kecil agar tidak terlalu membebani.

8. Berikan Apresiasi atau Pujian

Memberikan apresiasi atau pujian tulus saat anak mau mencoba atau menghabiskan sayuran dapat menjadi motivasi yang sangat kuat. Pujian akan membuat anak mengingat bahwa makan sayur adalah hal yang menyenangkan dan mendorong mereka untuk mengonsumsinya lagi di kemudian hari.

Cara agar anak mau makan sayur dan buah selanjutnya yaitu dengan memberikan apresiasi ketika ia berhasil menghabiskan sayur dan buah. Dengan begitu, anak akan mengingat bahwa menghabiskan sayur dan buah merupakan hal yang menyenangkan. 

Fokuslah pada upaya anak dalam mencoba, bukan hanya pada hasil akhir. Saat si Kecil mau mencoba sayuran baru atau menyantap sayur dengan lahap, pujilah dia dengan tulus. Pujian akan memberikan motivasi pada si Kecil untuk makan sayur lagi di waktu berikutnya. Ini adalah trik bikin anak lahap makan sayuran yang membangun kepercayaan diri.

9. Edukasi Manfaat Sayuran dengan Cara Menyenangkan

Mengenalkan buah dan sayur dengan cara yang menyenangkan dapat membantu anak memahami pentingnya makanan sehat tanpa merasa terbebani. Anda bisa bermain tebak-tebakan, menanam, atau memetik sayuran di halaman rumah bersama anak.

Selama proses ini, berikan pemahaman mengenai manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Anda disarankan untuk mengenalkan buah dan sayur dengan cara yang menyenangkan, seperti bermain tebak-tebakan atau menanam bersama. Ditekankan pentingnya memberikan edukasi kepada anak mengenai manfaat makan sayur.

Jelaskan mengapa sayuran penting untuk pertumbuhan, perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Gunakan bahasa yang positif dan mudah dipahami anak, misalnya, "sayur ini bisa bikin kamu kuat seperti superhero yang kamu suka". Bahasa yang positif lebih efektif dibanding ancaman atau paksaan.

10. Ciptakan Suasana Makan yang Positif dan Tanpa Tekanan

Suasana makan yang santai dan menyenangkan sangat memengaruhi respons anak terhadap makanan sehat. Hindari suasana makan yang tegang atau penuh tekanan, karena hal ini bisa membuat anak enggan makan. Anda disarankan untuk menjaga suasana makan tetap ceria (upbeat).

Matikan televisi dan perangkat elektronik lainnya saat makan untuk membantu anak fokus pada makanan dan interaksi keluarga. Sania menekankan bahwa menciptakan suasana makan yang santai dan penuh kebersamaan sangat memengaruhi bagaimana anak merespons makanan sehat, dan harus menghindari suasana yang tegang.

Jadikan waktu makan sebagai momen kebersamaan keluarga yang positif dan menyenangkan. Anda disarankan untuk menjadikan waktu makan menyenangkan, bahkan mengubahnya menjadi permainan kecil untuk beberapa anak, karena anak-anak suka bermain dan berimajinasi.

11. Variasikan Jenis dan Cara Penyajian Sayuran

Anak-anak mungkin tidak menyukai sayuran tertentu karena rasa atau teksturnya. Untuk itu, penting untuk mencoba berbagai jenis sayuran dengan warna, tekstur, dan rasa yang berbeda. Variasikan juga cara memasaknya, seperti dikukus, dipanggang, ditumis, atau dijadikan sup.

Orang tua bisa mengakalinya dengan tambahan perasa seperti saus tomat, kecap manis, atau mayones untuk menyedapkan rasa sayuran. Anda disarankan untuk memilih buah dan sayuran dengan warna, tekstur, dan rasa yang berbeda. 

Semakin banyak variasi, semakin besar kemungkinan anak menemukan sesuatu yang menarik untuk dimakan. Ini adalah trik bikin anak lahap makan sayuran yang efektif untuk mengatasi kebosanan.

12. Sajikan Sayur Sebelum Makanan Utama

Mengatur waktu penyajian sayur sebelum makanan utama dapat menjadi cara cerdas untuk membuat anak lebih lahap makan sayur. Saat perut anak kosong, mereka cenderung lebih mau mencoba dan makan sayur dengan lebih baik karena rasa lapar akan mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan apa saja yang tersedia.

Mengatur waktu penyajian sayur sebelum makanan utama dapat menjadi cara cerdas untuk mengajak si Kecil lebih lahap makan sayur. Ini karena saat perutnya kosong, anak akan cenderung mau mencoba dan makan sayur dengan lebih baik.

Jadi, sebelum menyajikan makanan utama seperti nasi atau mi, berikan sayur terlebih dahulu sebagai hidangan pembuka. Strategi ini memanfaatkan rasa lapar alami anak untuk memastikan mereka mendapatkan asupan sayuran yang cukup sebelum kenyang dengan makanan lain.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Mengapa orang tua tidak boleh memaksa anak makan sayuran?

Jawaban: Memaksa anak makan sayuran dapat menimbulkan efek negatif seperti trauma makan, membuat anak semakin membenci sayur, dan menganggap makanan sehat sebagai hukuman.

2. Bagaimana cara melibatkan anak dalam proses makan sehat?

Jawaban: Libatkan anak saat berbelanja untuk memilih sayuran, lalu ajak mereka membantu mencuci, memotong, atau mengolah sayuran di dapur.

3. Apakah penting bagi orang tua menjadi contoh dalam mengonsumsi makanan sehat?

Jawaban: Ya, anak-anak adalah peniru ulung. Orang tua yang mengonsumsi buah dan sayuran secara teratur akan menjadi teladan positif bagi anak untuk mengikuti kebiasaan tersebut.

4. Berapa kali anak perlu mencoba makanan baru sebelum mereka menerimanya?

Jawaban: Studi menunjukkan bahwa anak mungkin perlu mencoba makanan baru hingga 10 kali atau lebih sebelum mereka benar-benar menerimanya.

5. Bagaimana cara menciptakan suasana makan yang positif bagi anak?

Jawaban: Ciptakan suasana makan yang santai dan menyenangkan, hindari tekanan, matikan perangkat elektronik, dan jadikan waktu makan sebagai momen kebersamaan keluarga.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |