Liputan6.com, Jakarta Pagar rumah bukan hanya pembatas properti, melainkan juga elemen penting yang menunjang estetika dan keamanan hunian. Pemilihan bahan pagar yang tepat sangat krusial agar tidak mudah rusak dan tetap indah dalam jangka panjang.
Mengapa penting memilih bahan pagar yang kuat? Pagar adalah garis pertahanan pertama rumah dari berbagai kondisi cuaca ekstrem dan potensi gangguan keamanan. Oleh karena itu, material yang tahan lama dan minim perawatan menjadi investasi jangka panjang yang bijak bagi pemilik rumah.
Lantas apa saja rekomendasi bahan pagar rumah minimalis yang awet dan estetik serta tidak mudah rusak? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Pagar Besi Hollow
Pagar besi hollow menjadi favorit untuk desain rumah minimalis karena kekuatan dan fleksibilitasnya. Desainnya yang bersih dan garis tegas sangat cocok dengan konsep minimalis modern, memberikan kesan rapi dan elegan pada fasad rumah.
Keunggulan besi hollow terletak pada ketahanan dan keawetannya. Material ini dapat dikombinasikan dengan GRC atau kayu untuk menambah kekuatan dan estetika. Bahkan, besi hollow telah terbukti dari segi kekuatan dan fleksibilitas desain.
Besi hollow galvanis adalah pilihan terbaik karena sifatnya yang tahan karat dan korosi, menjadikannya sangat awet. Fleksibilitasnya memungkinkan pembentukan berbagai motif dan desain, memberikan kebebasan ekspresi bagi pemilik rumah.
2. Pagar Kayu (Kombinasi dengan Besi)
Pagar kayu menghadirkan sentuhan hangat dan alami pada rumah minimalis, seringkali dipadukan dengan besi untuk kekuatan optimal. Kombinasi ini menciptakan tampilan fasad yang elegan dan modern, cocok untuk berbagai konsep arsitektur.
Kayu horizontal atau vertikal dengan rangka besi hitam memberikan kesan bersih dan berkelas. Perpaduan kayu dan besi sedang populer, menghadirkan kesan kokoh dan modern.
Meskipun kayu memerlukan perawatan rutin agar tidak lapuk atau diserang rayap, pemilihan jenis kayu kuat seperti ulin dapat meningkatkan daya tahannya. Kombinasi dengan besi juga memperkuat struktur pagar, menjadikannya lebih awet dan fungsional.
3. Pagar Batu Alam
Pagar batu alam memberikan kesan kokoh, alami, dan mewah pada rumah minimalis. Material seperti andesit atau paras Jogja sering digunakan karena ketahanan dan estetika alaminya.
Desain minimalis pada pagar batu alam menonjolkan keindahan tekstur unik batu. Warna netral batu alam mudah dipadukan dengan nuansa abu-abu dan kecoklatan, menciptakan harmoni visual.
Pagar tembok dari batu alam memiliki daya tahan luar biasa terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya sangat kuat dan awet. Batu alam juga fleksibel dalam desain, bisa dikombinasikan dengan elemen lain seperti kayu atau besi untuk tampilan lebih menarik.
4. Pagar Beton
Pagar beton menawarkan kekuatan, keamanan, dan tampilan modern yang bersih untuk rumah minimalis. Desainnya seringkali mengusung tampilan clean dengan warna netral, menciptakan kesan rapi dan elegan.
Beton adalah material yang sangat kokoh dan tahan lama, mampu menahan cuaca ekstrem serta memberikan keamanan maksimal. Materialnya yang kuat membuat pagar ini sangat tahan lama.
Meskipun terkesan kaku, pagar beton dapat dihias dengan ukiran atau tekstur, bahkan dicetak menyerupai kayu. Fleksibilitas ini memungkinkan kombinasi dengan aksen batu alam atau kayu untuk tampilan yang lebih dinamis dan alami.
5. Pagar GRC (Glassfiber Reinforced Cement)
GRC adalah material pagar yang populer karena kuat namun ringan, serta tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Pagar GRC seringkali hadir dengan motif kayu yang memperlihatkan serat-serat alami, memberikan tampilan manis pada hunian minimalis.
Terbuat dari beton bertulang serat kaca, GRC sangat kokoh, tahan terhadap pembusukan, kelembaban, panas, dan tidak mudah terbakar. Material ini juga tahan terhadap jamur, rayap, dan benturan, menjadikannya minim perawatan.
GRC sendiri adalah material pagar yang kuat namun ringan, serta memiliki model yang cukup unik. GRC juga dapat dikombinasikan dengan material lain seperti galvanis atau besi untuk menambah daya pikat eksterior rumah.
6. Pagar Roster
Pagar roster adalah elemen dekoratif fungsional dengan lubang atau hollow sebagai ventilasi udara dan jalan masuk cahaya. Roster tersedia dalam berbagai desain dan motif, serta warna netral seperti abu-abu atau putih.
Lubang-lubang pada roster tidak hanya dekoratif, tetapi juga menciptakan suasana lebih sejuk dan terang di sekitar rumah. Desainnya yang minimalis dan modern memberikan sentuhan elegan pada fasad.
Roster beton dikenal kuat dan tahan lama, serta dapat mengurangi risiko tampias pada pagar. Bahan kuat dan tahan lama ini membuat pagar roster awet dan tetap terlihat baru dalam jangka waktu yang lama.
7. Pagar Aluminium
Aluminium adalah material pagar menarik karena ringan, tahan lama, dan minim perawatan. Pagar aluminium dapat didesain dengan potongan tersusun horizontal, memberikan kesan elegan dan modern.
Material ini fleksibel sehingga memungkinkan berbagai desain, termasuk model minimalis, klasik, hingga modern. Aluminium tahan terhadap karat dan tidak memerlukan pengecatan ulang, menjadikannya solusi praktis untuk jangka panjang. Aluminium berada di posisi nomor satu dalam hal daya tahan dibandingkan material lain. Pagar aluminium juga anti rayap dan minim perawatan, menjadikannya pilihan yang sangat efisien.
8. Pagar Stainless Steel
Pagar stainless steel adalah pilihan yang memberikan kesan mewah, modern, dan eksklusif pada rumah minimalis. Tampilan mengilapnya terlihat bersih dan berkelas.
Desainnya seringkali minimalis dengan garis-garis vertikal atau kotak-kotak yang bersih dan elegan, cocok untuk rumah modern. Keunggulan utama stainless steel adalah sifat anti-karatnya yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Material ini tidak cepat berubah bentuk dan sangat awet, menjadikannya pilihan berdaya tahan tinggi. Pagar stainless steel juga mudah dibersihkan dan perawatannya tidak memerlukan biaya besar.
9. Pagar Bambu
Pagar bambu menawarkan alternatif material unik dengan tekstur dan warna khasnya, cocok untuk menciptakan kesan natural dan ramah lingkungan. Bambu dapat memberikan sentuhan estetika yang berbeda dan hangat pada rumah minimalis.
Desainnya bisa sangat sederhana, seperti susunan bambu vertikal, atau lebih artistik dengan pola anyaman. Bambu juga dapat dikombinasikan dengan dinding abu-abu atau beton dan besi untuk menciptakan harmoni antara elemen alami dan modern.
Bambu memiliki sifat mudah dibentuk dan kuat, serta tahan panas dan hujan sehingga awet untuk pemakaian jangka panjang asalkan perawatannya tepat. Penggunaan bambu sebagai bahan pagar juga ramah lingkungan.
10. Pagar Baja Ringan (BRC)
Baja ringan, khususnya pagar BRC, semakin populer karena kemampuannya menahan karat dan korosi. Pagar BRC menawarkan model yang rapi dan minimalis, cocok untuk konsep minimalis yang mengutamakan fungsionalitas.
Meskipun desainnya cenderung monoton, kesederhanaannya sangat sesuai untuk hunian modern. Baja ringan mampu menahan karat dan korosi, menjadikannya pilihan yang kuat dan tahan lama.
Pemasangannya mudah dan fleksibel, serta merupakan opsi yang efisien bagi yang mencari solusi pagar praktis dan tahan lama. Struktur jaringnya memberikan kekuatan memadai untuk fungsi keamanan, menjadikannya solusi praktis dan estetik.
People Also Ask
1. Apa saja bahan pagar rumah minimalis yang populer?
Jawaban: Bahan populer meliputi besi hollow, kayu kombinasi besi, batu alam, beton, GRC, roster, aluminium, stainless steel, bambu, dan baja ringan (BRC).
2. Material pagar apa yang paling awet untuk rumah minimalis?
Jawaban: Besi hollow galvanis, beton, aluminium, dan stainless steel dikenal sangat awet serta tahan karat dan cuaca ekstrem.
3. Apakah pagar kayu cocok untuk rumah minimalis?
Jawaban: Pagar kayu cocok untuk kesan natural dan hangat, namun perlu perawatan rutin untuk mencegah pelapukan dan rayap.
4. Mengapa pagar aluminium direkomendasikan untuk rumah minimalis?
Jawaban: Pagar aluminium ringan, tahan karat, minim perawatan, anti rayap, dan memiliki daya tahan yang kuat.