Liputan6.com, Jakarta Memiliki apotek hidup di pekarangan rumah kini bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah tren gaya hidup sehat yang semakin diminati. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal secara mandiri. TOGA adalah tanaman yang ditanam di sekitar rumah, baik langsung di tanah, dalam pot, maupun di kebun kecil, yang bertujuan untuk menyediakan obat herbal bagi keluarga. Konsep ini telah lama diterapkan dalam tradisi pengobatan Indonesia, memanfaatkan kekayaan alam untuk menjaga kesehatan.
Berbagai jenis tanaman TOGA tidak hanya mudah dibudidayakan, tetapi juga menyimpan segudang khasiat yang telah teruji secara turun-temurun. Dari rimpang yang menghangatkan tubuh hingga daun yang menyembuhkan luka, setiap TOGA memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mengatasi berbagai keluhan kesehatan ringan. Penanaman TOGA di rumah juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih asri dan hijau, menciptakan suasana yang menenangkan serta sehat bagi penghuninya.
Artikel ini akan mengulas secara komprehensif 10 contoh tanaman TOGA yang mudah ditanam di pekarangan rumah. Kami akan membahas kemudahan penanamannya serta beragam manfaat kesehatannya bagi keluarga, mulai dari jahe hingga sambiloto. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (14/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe, rimpang dengan rasa pedas dan hangat, adalah salah satu tanaman TOGA yang paling populer dan mudah ditanam. Tanaman ini dapat tumbuh subur di pekarangan rumah, baik di tanah langsung maupun dalam pot atau polybag, bahkan di lahan yang terbatas. Media tanam yang ideal untuk jahe adalah tanah humus yang dicampur jerami dengan pH sekitar 6,8 hingga 7,4. Penanaman bibit jahe yang sudah bertunas harus dilakukan dengan hati-hati agar tunas tidak tertutup rapat dan dapat tumbuh leluasa, dengan penyiraman rutin setiap hari. Terutama saat awal penanaman dan musim kemarau. Jahe dapat dipanen setelah berusia sekitar empat bulan sejak bibit ditanam.
Manfaat kesehatan jahe sangat beragam berkat kandungan senyawa aktifnya. Jahe merah, misalnya, kaya akan senyawa antiinflamasi seperti gingerol dan zingeron yang efektif mengurangi peradangan dalam tubuh, membantu meredakan kondisi seperti arthritis rheumatoid dan osteoarthritis. Selain itu, jahe mengandung antioksidan seperti vitamin C dan selenium yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melawan radikal bebas. Senyawa aktif dalam jahe juga terbukti mampu meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri haid, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Jahe juga dikenal ampuh mengatasi mual dan muntah, baik akibat mabuk perjalanan, morning sickness pada ibu hamil, maupun efek samping kemoterapi. Kandungan gingerol dalam jahe diyakini sebagai kunci khasiat ini. Untuk gejala flu dan pilek, jahe merah dapat meredakan batuk dengan mengurangi iritasi tenggorokan, produksi lendir berlebihan, dan peradangan pada saluran pernapasan. Lebih lanjut, gingerol dan shogaol dalam jahe bersifat antioksidan yang mampu mengurangi risiko penurunan fungsi otak akibat penuaan, serta berpotensi menurunkan risiko kanker dengan melawan radikal bebas yang memicu pertumbuhan sel kanker. Jahe juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dengan mempercepat pembakaran lemak dan mengendalikan nafsu makan.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit, rempah berwarna kuning cerah, merupakan tanaman TOGA lain yang sangat mudah dibudidayakan di pekarangan rumah atau dalam pot. Tanaman rimpang ini membutuhkan tanah yang gembur dan drainase yang baik untuk pertumbuhannya. Penanaman kunyit dapat dimulai dari rimpang yang sudah memiliki tunas, menjadikannya pilihan praktis bagi pemula. Dengan perawatan yang minimal, kunyit dapat tumbuh subur dan siap dipanen untuk berbagai keperluan.
Khasiat kunyit bagi kesehatan tak perlu diragukan lagi, terutama berkat kandungan kurkumin di dalamnya. Kurkumin memiliki efek antiradang dan antinyeri yang sangat efektif, bahkan sebanding dengan ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis dan meringankan nyeri sendi. Sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba kunyit juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh, membantu tubuh melawan berbagai infeksi dan penyakit.
Lebih dari itu, kunyit dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah berkat sifat antioksidan dan antiinflamasinya, sehingga baik untuk mencegah penyakit jantung. Suplemen kurkumin juga terbukti dapat meringankan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan meredakan kram saat menstruasi. Bagi penderita gangguan pencernaan, kunyit dapat membantu mengurangi frekuensi kambuhnya gejala maag dan meredakan peradangan usus (Irritable Bowel Syndrome). Kunyit juga berpotensi mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, serta menjaga kesehatan hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan toksin. Beberapa riset bahkan menunjukkan ekstrak kunyit dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
3. Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur adalah tanaman rimpang yang dikenal dengan aroma rempah khasnya, sering digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Tanaman ini sangat mudah ditanam di pekarangan rumah atau dalam pot, menjadikannya pilihan ideal untuk TOGA. Penanaman kencur dapat dilakukan dari rimpang yang sudah memiliki mata tunas, dan membutuhkan tanah yang gembur serta cukup sinar matahari untuk tumbuh optimal.
Manfaat kesehatan kencur sangat beragam, menjadikannya aset berharga di apotek hidup Anda. Kencur memiliki efek antiradang dan antinyeri yang dapat membantu mengurangi sakit gigi dan nyeri lainnya. Selain itu, kencur juga dikenal dapat membantu menurunkan demam. Untuk masalah pencernaan, kencur mengandung antibakteri yang mampu melawan bakteri jahat di usus serta prebiotik untuk menyeimbangkan bakteri baik, sehingga efektif meredakan sakit perut dan diare. Ekstrak kencur juga memiliki kandungan antinyeri dan antiradang yang dapat mengurangi ketidaknyamanan di perut akibat maag.
Kencur juga memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, menjadikannya bermanfaat bagi penderita kondisi tersebut. Sebagai sumber antioksidan yang kaya, kencur mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kencur bersifat ekspektoran, yang berarti dapat membantu mengeluarkan lendir, sehingga efektif meredakan batuk berdahak. Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan kurkuminoid dalam kencur juga berkontribusi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menariknya, ekstrak kencur diketahui memiliki efek sedatif atau menenangkan sistem saraf pusat, memberikan efek tenang dan berpotensi sebagai antidepresan alami.
4. Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas, atau laos, adalah tanaman rimpang yang memiliki kemiripan dengan jahe namun dengan aroma dan rasa yang khas, pedas, dan sedikit pahit. Tanaman ini sangat mudah ditanam dari rimpang di pekarangan rumah, menjadikannya tambahan yang baik untuk koleksi TOGA Anda. Lengkuas membutuhkan tanah yang subur dan drainase yang baik, namun cukup tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga perawatannya tidak terlalu rumit.
Manfaat kesehatan lengkuas sangat beragam, didukung oleh kandungan antioksidan polifenol dan sifat antiinflamasinya. Lengkuas efektif meredakan nyeri sendi dan peradangan, membantu mengurangi ketidaknyamanan pada tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa lengkuas dapat membantu meningkatkan kesuburan pria dengan memproduksi sel sperma yang lebih berkualitas. Selain itu, kandungan antioksidan polifenol dalam lengkuas juga berpotensi menurunkan kadar gula darah dan kolesterol jahat (LDL), mendukung kesehatan kardiovaskular.
Ekstrak lengkuas memiliki kandungan antimikroba yang kuat, mampu membunuh dan menghambat perkembangan virus dan bakteri penyebab penyakit. Senyawa seperti galangin dan quercetin dalam lengkuas juga berpotensi mencegah beberapa jenis kanker, menjadikannya agen antikanker alami. Air rebusan lengkuas dapat membantu meredakan kembung, mual, dan gangguan lambung lainnya, sehingga baik untuk mengatasi gangguan pencernaan. Lengkuas juga memiliki sifat ekspektoran dan antispasmodik yang membantu meredakan batuk, pilek, dan asma. Antioksidan dalam lengkuas secara keseluruhan membantu melawan radikal bebas, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang dikenal dengan gel di dalam daunnya, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Tanaman ini sangat mudah ditanam, baik di dalam pot maupun di pekarangan, bahkan di daerah dataran tinggi atau dingin jika ditempatkan di dalam ruangan. Lidah buaya tidak memerlukan banyak air, cukup disiram saat tanahnya sangat kering, dan membutuhkan pot dengan drainase yang baik serta media tanam campuran tanah dan pasir. Penanamannya dapat dilakukan dari anakan yang tumbuh dari induknya, dan membutuhkan cahaya matahari yang cukup namun tidak langsung.
Manfaat kesehatan lidah buaya sangat luas, menjadikannya salah satu TOGA yang wajib ada di rumah. Gel lidah buaya mengandung mineral, enzim, antioksidan, serta vitamin A, C, dan E yang sangat baik untuk memperkuat skin barrier dan meredakan peradangan pada kulit, efektif mengatasi kulit kering dan jerawat. Gel ini juga terbukti mempercepat proses penyembuhan luka bakar ringan dan luka lainnya. Senyawa antiinflamasi seperti polisakarida dan glikoprotein dalam lidah buaya membantu mengurangi peradangan pada kulit, meredakan gatal dan ruam kronis, serta mengatasi sunburn dengan melembapkan, menenangkan, dan mencegah pengelupasan kulit.
Selain untuk kulit, lidah buaya juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Lidah buaya dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, dan meningkatkan gerakan usus. Beberapa penelitian menunjukkan lidah buaya dapat membantu menurunkan gula darah. Sifat antimikrobanya juga efektif menangkal bakteri dan virus. Lidah buaya juga bermanfaat untuk meringankan gejala penyakit asam lambung atau GERD, memberikan kenyamanan bagi penderitanya.
6. Sirih (Piper betle L.)
Sirih adalah tanaman merambat yang daunnya telah lama digunakan sebagai obat herbal dengan berbagai khasiat kesehatan. Tanaman ini sangat mudah ditanam, bahkan di lahan sempit atau dalam pot, menjadikannya pilihan ideal untuk TOGA di pekarangan rumah. Media tanam yang baik untuk sirih adalah campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 3:3:1. Penanaman dapat dilakukan dari stek batang yang sehat dan sudah berakar, serta membutuhkan penopang untuk merambat. Sirih menyukai lokasi terbuka yang menerima 60-70% sinar matahari, dan perawatannya tergolong sederhana, cukup disiram tiga kali seminggu.
Manfaat kesehatan daun sirih sangat banyak, terutama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Daun sirih mengandung antiseptik yang mampu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan mengatasi infeksi jamur di mulut, sehingga sering digunakan dalam tradisi mengunyah sirih. Kandungan saponin dan tanin pada daun sirih juga membantu membentuk kolagen, mempercepat penyembuhan luka. Sifat antiseptik dan antibakteri daun sirih juga efektif mencegah infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh.
Untuk masalah pernapasan, air rebusan daun sirih dapat meredakan batuk berkat efek antibakteri dan antioksidannya. Mengonsumsi air rebusan daun sirih juga dapat membantu mencegah peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes. Daun sirih memiliki kandungan fitokimia yang tinggi, seperti senyawa fenolik, yang dapat membantu melawan kanker mulut dan usus besar. Ekstrak daun sirih juga dapat mengurangi rasa sakit akibat radang sendi (rheumatoid arthritis) berkat senyawa antiradang seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Selain itu, daun sirih juga dikenal efektif membantu mengatasi bau badan.
7. Daun Salam (Syzygium polyanthum)
Daun salam, rempah dapur yang sering digunakan sebagai bumbu masakan, juga merupakan tanaman TOGA dengan segudang khasiat kesehatan. Pohon daun salam dapat ditanam dari biji atau stek batang di pekarangan rumah. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh atau sebagian, dan tumbuh baik di tanah yang subur dengan drainase yang baik. Dengan perawatan yang tepat, pohon daun salam dapat menjadi sumber daun segar yang selalu tersedia untuk kebutuhan kuliner dan herbal keluarga.
Manfaat kesehatan daun salam sangat beragam, menjadikannya lebih dari sekadar bumbu. Daun salam mengandung vitamin dan mineral esensial seperti vitamin A, B6, C, dan zinc, serta antioksidan yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Daun salam juga dapat membantu meredakan nyeri perut, memberikan kenyamanan dari gangguan pencernaan ringan. Senyawa polifenol dalam daun salam dapat meningkatkan kerja insulin dan membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, daun salam efektif menurunkan kadar asam urat dan kolesterol jahat (LDL), mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kandungan fitonutrien parthenolide dalam daun salam juga dapat mengurangi peradangan. Ekstrak daun salam bermanfaat untuk mencegah batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease di dalam tubuh. Asam caffeic dan senyawa organik lainnya dalam daun salam dapat meningkatkan kesehatan jantung. Minyak aromatik daun salam bahkan mampu menghambat pembentukan sel-sel kanker hati. Daun salam juga mengandung kalsium, magnesium, dan zat besi yang penting untuk tulang, serta sifat antiinflamasi untuk mengurangi nyeri sendi, menjaga kesehatan tulang dan sendi.
8. Serai (Cymbopogon citratus)
Serai, atau serai wangi, adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional, serta sangat mudah ditanam. Tanaman ini dapat tumbuh subur bahkan hanya dari batangnya, dan dapat ditanam di pot atau polybag untuk menghemat tempat di pekarangan rumah. Untuk menanam serai, pilih batang yang segar, tidak layu, dan memiliki pangkal akar yang masih utuh. Rendam pangkal batang serai dalam air bersih hingga tumbuh akar baru (sekitar 5-7 hari), lalu tanam di media campuran tanah gembur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Serai membutuhkan sinar matahari yang baik dan penyiraman rutin setiap pagi atau sore, dan biasanya siap dipanen dalam waktu 3-4 bulan setelah tanam.
Manfaat kesehatan serai sangat beragam, menjadikannya TOGA yang serbaguna. Serai memiliki sifat antiinflamasi yang efektif meredakan nyeri dan peradangan di tubuh. Untuk masalah pencernaan, serai membantu meredakan kembung dan gangguan pencernaan lainnya, memberikan efek nyaman pada perut. Kandungan antioksidan dalam serai juga berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melawan radikal bebas, menjaga tubuh tetap sehat dan kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mendukung kesehatan jantung.
Serai dikenal sebagai diuretik alami yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh, sehingga efektif untuk detoksifikasi. Aroma serai yang khas memiliki efek menenangkan, yang dapat membantu meredakan stres dan kecemasan, menciptakan suasana relaksasi. Selain itu, serai juga memiliki sifat antimikroba, yaitu antibakteri dan antijamur, yang dapat membantu melawan berbagai infeksi. Dengan segala khasiatnya, serai menjadi tanaman yang sangat berharga untuk ditanam di rumah.
9. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak adalah tanaman rimpang asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa, yang dikenal dengan kandungan kurkumin dan banyak digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman ini sangat mudah ditanam dari rimpang di pekarangan rumah atau dalam pot. Temulawak membutuhkan tanah yang gembur dan subur untuk tumbuh optimal, dan dapat ditanam dari rimpang yang sudah memiliki tunas. Dengan perawatan yang relatif mudah, temulawak dapat menjadi bagian penting dari apotek hidup keluarga Anda.
Manfaat kesehatan temulawak sangat banyak, terutama dalam mendukung daya tahan tubuh. Temulawak dapat meningkatkan imunitas, membantu tubuh melawan berbagai penyakit. Kandungan kurkumin di dalamnya memiliki manfaat antiradang yang kuat, mencegah pembengkakan dan mengurangi rasa sakit pada kondisi seperti arthritis. Temulawak juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus, sehingga membantu melawan infeksi. Untuk keluhan pencernaan ringan, temulawak dapat mengatasi gangguan pencernaan, merangsang produksi cairan empedu, dan menjaga kesehatan lambung.
Lebih lanjut, ekstrak temulawak berpotensi melindungi hati dari hepatotoksin dan menjaga fungsi hati tetap optimal, mendukung kesehatan organ vital ini. Senyawa aktif dalam temulawak juga berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mengontrol kadar gula darah. Efek antiradang, antioksidan, dan antikanker temulawak diyakini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Temulawak juga sering digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak, dan dapat membantu mengatasi jerawat, menjadikannya solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan.
10. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sambiloto adalah tanaman herbal yang berasal dari India dan Sri Lanka, dikenal dengan rasanya yang sangat pahit namun memiliki banyak khasiat obat. Tanaman ini dapat ditanam dari biji atau stek batang di pekarangan rumah. Sambiloto membutuhkan tanah yang subur dan drainase yang baik, serta cukup tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Meskipun rasanya pahit, kemudahan penanamannya dan khasiatnya yang luar biasa menjadikannya TOGA yang patut dipertimbangkan.
Manfaat kesehatan sambiloto sangat signifikan, terutama dalam mengatasi masalah pernapasan dan kekebalan tubuh. Sambiloto memiliki efek antiradang, antibakteri, dan antivirus yang dapat meredakan gejala flu dan demam. Tanaman ini juga efektif memperkuat daya tahan tubuh dengan mendukung kerja sel imun. Kandungan zat antiradang membantu mengurangi peradangan, nyeri, atau bengkak di berbagai bagian tubuh. Sambiloto juga berpotensi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah, serta efektif dalam menurunkan dan mengendalikan kadar gula darah.
Beberapa riset laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto dapat menghambat dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Sambiloto juga memiliki efek hepatoprotektif yang melindungi hati dari toksin dan infeksi, menjaga kesehatan hati. Tanaman ini juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. Sambiloto banyak digunakan sebagai terapi pendamping untuk infeksi saluran pernapasan seperti batuk, pilek, atau radang amandel. Dengan segala khasiatnya, sambiloto membuktikan bahwa rasa pahit dapat menyimpan kebaikan yang luar biasa untuk kesehatan.
People Also Ask
1. Apa itu Tanaman TOGA?
Jawaban: Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman yang ditanam di sekitar rumah, baik di tanah, pot, atau kebun kecil, untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal keluarga.
2. Mengapa penting menanam TOGA di pekarangan rumah?
Jawaban: Menanam TOGA penting untuk menyediakan akses mudah ke obat herbal alami, menjaga kesehatan keluarga secara mandiri, dan menciptakan lingkungan yang asri.
3. Apa saja manfaat jahe bagi kesehatan?
Jawaban: Jahe bermanfaat sebagai antiinflamasi, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri, mengatasi mual, mengurangi gejala flu, dan berpotensi menurunkan risiko kanker.
4. Bagaimana cara menanam lidah buaya dengan mudah?
Jawaban: Lidah buaya mudah ditanam dari anakan di pot atau pekarangan, membutuhkan sedikit air, drainase baik, media tanah-pasir, dan cahaya matahari cukup tapi tidak langsung.
5. Apa khasiat sambiloto meskipun rasanya pahit?
Jawaban: Meskipun pahit, sambiloto berkhasiat meringankan flu, memperkuat daya tahan tubuh, meredakan peradangan, menurunkan tekanan darah dan gula darah, serta melindungi hati.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)