10 Cara Mengenali Emas Putih Asli atau Palsu Tanpa Harus ke Toko

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta Emas, baik sebagai perhiasan maupun investasi, memiliki nilai yang tinggi sehingga menjadikannya target empuk bagi oknum tak bertanggung jawab. Maraknya penipuan emas palsu menuntut setiap individu untuk membekali diri dengan pengetahuan yang cukup. Memahami ciri-ciri emas asli dan palsu adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari kerugian finansial.

Identifikasi keaslian emas tidak selalu mudah, namun ada berbagai metode yang bisa diterapkan tanpa harus mendatangi toko perhiasan. Mulai dari pengamatan fisik sederhana hingga pengujian yang memerlukan bantuan alat rumah tangga, setiap cara memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Artikel ini akan mengulas sepuluh cara efektif untuk membedakan emas putih asli dan palsu.

1. Periksa Sertifikat Resmi

Setiap emas putih asli, terutama dalam bentuk batangan atau perhiasan premium, umumnya dilengkapi dengan sertifikat resmi. Sertifikat ini mencakup informasi detail seperti kadar kemurnian, berat, dan nomor seri. Untuk memverifikasi keasliannya, sorotkan sinar ultraviolet—sertifikat asli biasanya menampilkan watermark atau pola keamanan tersembunyi.

Penting untuk memeriksa sertifikat emas yang Anda terima saat pembelian. Pastikan sertifikat tersebut memiliki nomor identitas emas, berat, bentuk, ukuran, kemurnian, dan tanda tangan pengecek kemurnian. 

Perhiasan emas asli yang dibeli dari toko terpercaya biasanya disertai sertifikat kadar emas dan detail logam penyusunnya. Jika tidak ada sertifikat sama sekali, Anda patut curiga. Sertifikat resmi adalah bukti keaslian yang paling kuat untuk emas putih, mencantumkan detail penting seperti kadar kemurnian (misalnya, 18K atau 750 untuk 75% emas murni), berat, dan nomor seri unik perhiasan.

2. Cermati Cap Kadar dan Ciri Fisik (Warna, Kilau, Konsistensi)

Emas putih asli memiliki warna khas putih keperakan yang mengilap dan merata. Selain itu, biasanya terdapat cap atau stempel kadar emas seperti “750” (18 karat) atau “950” (23 karat) yang dicetak rapi. Cap yang buram, miring, atau tidak presisi bisa menjadi tanda bahwa emas tersebut palsu.

Perhatikan juga apakah ada cap fineness (yang berukuran 1 - 999 atau 0.1 - 0.999) atau karat yang menunjukkan kadar emasnya (10, 18, sampai 24 karat). Cap seperti 18k atau 24k menunjukkan kadar emas yang bersangkutan.

Emas putih asli memiliki warna putih mengilap dan elegan yang tidak mudah memudar. Kilauannya cenderung alami dan tidak terlalu mencolok. Sebaliknya, emas palsu biasanya memiliki kilau berlebihan atau tampak “plastik”, dan warnanya bisa cepat berubah menjadi kehijauan atau kekuningan. Warna dari emas putih asli adalah konsisten di seluruh perhiasan, tanpa ada bagian yang terlihat lebih gelap atau terkelupas, yang sering terjadi pada perhiasan palsu.

3. Uji dengan Aplikasi Pemindai Barcode

Teknologi kini memudahkan konsumen melalui aplikasi pemindai barcode seperti CertiEye. Aplikasi ini membaca barcode pada batang emas dan menampilkan rincian tentang keaslian dan kadar emas tersebut secara instan. Ini sangat berguna bagi pembeli emas digital atau saat membeli dari marketplace.

Aplikasi CertiEye dari perusahaan seperti Antam memudahkan Anda memindai barcode pada emas putih dan menampilkan informasi mengenai keasliannya. Di era digital ini, beberapa produsen emas terkemuka menyediakan barcode pada produk emas mereka.

Aplikasi ini dirancang untuk membaca informasi yang terenkripsi dalam barcode dan menampilkan detail mengenai keaslian serta kadar emas secara instan. Metode ini sangat praktis, terutama bagi mereka yang membeli emas secara digital atau melalui marketplace, karena memungkinkan verifikasi cepat tanpa perlu alat fisik. Pastikan aplikasi yang digunakan adalah aplikasi resmi dari produsen emas yang bersangkutan untuk menghindari informasi palsu.

4. Gosok Permukaan dengan Tangan/Kain

Menggosok permukaan emas menggunakan telapak tangan dapat membantu mendeteksi perubahan warna. Jika warna pudar, berubah, atau terlihat lapisan logam lain setelah digosok, maka emas tersebut kemungkinan tidak asli. Emas asli seharusnya tidak mengalami perubahan warna meskipun digosok.

Emas putih asli memiliki warna yang tidak mudah berubah. Anda bisa mengecek dengan menggosok pada tangan. Apabila warnanya masih tetap sama, maka menandakan emas putih tersebut asli. 

Salah satu cara sederhana untuk memastikan keaslian emas putih adalah dengan melihat warnanya. Metode ini cukup sederhana dan dapat dilakukan di mana saja. Emas putih asli tidak akan mengalami perubahan warna, pudar, atau meninggalkan residu pada tangan/kain meskipun digosok, karena emas asli memiliki warna yang stabil dan tidak mudah bereaksi dengan gesekan ringan.

5. Uji Lunak dengan Gigi

Emas putih asli cukup lunak sehingga gigitan ringan bisa meninggalkan bekas samar. Jika terasa sangat keras dan tidak meninggalkan bekas, ada kemungkinan besar itu logam lain. Emas merupakan logam mulia yang sifatnya lunak sehingga bentuknya cukup mudah untuk diubah tanpa perlu menggunakan alat khusus.

Gigitan manusia bisa meninggalkan bekas pada perhiasan atau batang emas murni. Itulah mengapa, salah satu cara mengecek keaslian emas adalah dengan melihat ada tidaknya bekas pada perhiasan tersebut apabila sebelumnya telah digigit. 

Emas murni adalah logam yang relatif lunak. Oleh karena itu, perhiasan emas putih asli (terutama yang memiliki kadar karat tinggi) akan sedikit melunak dan meninggalkan bekas gigitan samar jika digigit dengan tekanan ringan. Namun, perlu diingat bahwa metode ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak perhiasan, dan tidak 100% akurat karena beberapa logam lain juga bisa lunak.

6. Dengarkan Suara saat Diketuk

Ketuk perhiasan dengan koin logam dan dengarkan suaranya. Emas asli menghasilkan suara nyaring dengan gema halus yang agak panjang. Sebaliknya, logam campuran atau imitasi cenderung mengeluarkan suara pendek dan tumpul, demikian saran Metrotvnews.com. Metode ini melibatkan pendengaran untuk membedakan emas asli dan palsu.

Cobalah untuk mengetuk-ngetuk emas tersebut dengan koin. Apabila emas putih tersebut asli, maka suara yang muncul memiliki nada tinggi dan deringan lebih panjang. Pegang perhiasan emas putih dan ketuk perlahan dengan benda logam lain, seperti koin.

Emas asli, karena sifat densitas dan komposisinya, akan menghasilkan suara yang nyaring, jernih, dan memiliki gema yang agak panjang, mirip dengan suara lonceng kecil. Sebaliknya, perhiasan palsu atau yang terbuat dari logam campuran cenderung menghasilkan suara yang lebih pendek, tumpul, atau "mati". Perbedaan suara ini dapat menjadi petunjuk awal keaslian emas.

7. Goreskan ke Keramik atau Kertas Putih

Goreskan emas putih ke keramik tak berglazur atau kertas putih. Emas asli akan meninggalkan goresan berwarna emas tanpa merusak permukaan logam. Hindari menggores perhiasan berdesain halus karena dapat merusak tampilannya.

Emas palsu bila digosokkan ke keramik akan meninggalkan tanda goresan-goresan kecil. Jika bekasnya hitam atau hijau, itu adalah tanda bahwa perhiasan tersebut mungkin palsu.

Metode ini dikenal sebagai "uji gores". Goreskan perhiasan emas putih secara perlahan pada permukaan keramik yang tidak berglazur (misalnya bagian belakang ubin keramik) atau kertas putih. Emas asli akan meninggalkan goresan berwarna emas pada permukaan tersebut tanpa merusak perhiasan itu sendiri. Penting untuk melakukan tes ini dengan hati-hati, terutama pada perhiasan yang memiliki desain rumit atau permukaan yang halus, untuk menghindari kerusakan.

8. Uji dengan Magnet

Emas adalah logam non-feromagnetik, sehingga emas putih asli tidak akan tertarik ke magnet. Jika perhiasan Anda tertarik ke magnet, itu bisa menjadi indikasi bahwa itu bukan terbuat dari emas murni. Logam mulia emas memiliki sifat non-magnetis, artinya tidak akan muncul reaksi apa pun dari perhiasan tersebut ketika didekatkan dengan magnet.

Namun demikian, cara ini tidak menjamin keaslian emas karena ada banyak logam non magnetis lainnya yang juga sering digunakan sebagai material untuk memalsukan perhiasan. Dekatkan magnet kuat (misalnya magnet kulkas atau magnet neodymium) ke perhiasan emas putih.

Jika perhiasan tersebut tertarik atau menempel pada magnet, itu adalah tanda yang jelas bahwa perhiasan tersebut palsu atau mengandung campuran logam feromagnetik (seperti besi atau nikel dalam jumlah besar) yang bukan emas. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua logam palsu bersifat magnetis, jadi metode ini tidak selalu dapat mengidentifikasi semua jenis emas palsu.

9. Teteskan Cuka

Letakkan perhiasan di atas permukaan datar, lalu teteskan cuka putih dan biarkan selama 10–15 menit. Emas palsu biasanya akan bereaksi seperti berubah warna atau muncul bercak. Emas asli tidak akan menunjukkan reaksi apapun terhadap cairan asam ringan ini. Sementara itu, emas palsu akan mengalami perubahan warna. 

Emas murni adalah logam yang sangat stabil dan tidak bereaksi dengan asam ringan seperti cuka. Untuk melakukan tes ini, letakkan perhiasan emas putih di permukaan datar dan teteskan beberapa tetes cuka putih di atasnya. 

Jika perhiasan tersebut asli, tidak akan ada perubahan warna, bercak, atau reaksi kimia lainnya. Namun, jika perhiasan itu palsu atau terbuat dari logam lain yang bereaksi dengan asam, Anda mungkin akan melihat perubahan warna, munculnya bercak, atau bahkan korosi pada permukaannya.

10. Perhatikan Berat dan Densitas

Anda bisa membandingkan berat perhiasan emas putih yang diduga asli dengan perhiasan yang diketahui pasti asli. Jika beratnya jauh lebih ringan, ini bisa menjadi tanda bahwa perhiasan tersebut bukan terbuat dari emas murni. Perhiasan emas putih asli juga seharusnya memiliki kepadatan yang sama di seluruh bagian, tanpa area yang terasa lebih ringan atau berongga.

Densitas yang lebih tinggi menunjukkan bahwa logam mulia tersebut semakin murni, dan jarang sekali logam lain yang memiliki densitas melebihi emas. Emas adalah salah satu logam terpadat di dunia. Oleh karena itu, perhiasan emas putih asli akan terasa lebih berat dari yang diperkirakan untuk ukurannya, dibandingkan dengan perhiasan palsu yang terbuat dari logam yang lebih ringan. 

Anda bisa membandingkan berat perhiasan yang dicurigai dengan perhiasan emas putih lain yang sudah dipastikan keasliannya dan memiliki ukuran serupa. Jika perhiasan terasa jauh lebih ringan, ini bisa menjadi indikasi bahwa itu palsu. Selain itu, perhiasan emas putih asli seharusnya memiliki kepadatan yang konsisten di seluruh bagiannya, tanpa ada area yang terasa lebih ringan atau berongga.

People Also Ask

1. Bagaimana cara memeriksa keaslian emas putih menggunakan sertifikat?

Periksa sertifikat resmi yang menyertai emas putih untuk detail kadar, berat, dan nomor seri. Sorotkan sinar ultraviolet untuk melihat watermark atau pola keamanan tersembunyi.

2. Apa ciri fisik emas putih asli yang paling mudah dikenali?

Emas putih asli memiliki warna putih keperakan yang mengilap merata, tidak mudah pudar, dan biasanya terdapat cap kadar seperti "750" atau "18k" yang tercetak rapi.

3. Apakah emas putih asli akan bereaksi terhadap magnet?

Tidak, emas adalah logam non-magnetis. Jika emas putih tertarik pada magnet, itu adalah indikasi kuat bahwa perhiasan tersebut palsu atau mengandung campuran logam feromagnetik.

4. Bisakah cuka digunakan untuk menguji keaslian emas putih?

Ya, teteskan cuka putih pada perhiasan dan biarkan 10-15 menit. Emas asli tidak akan menunjukkan perubahan warna atau reaksi, sementara emas palsu mungkin akan bereaksi atau berubah warna.

5. Mengapa berat perhiasan penting dalam mengenali emas putih asli?

Emas adalah logam yang sangat padat. Emas putih asli akan terasa lebih berat dari yang diperkirakan untuk ukurannya dibandingkan dengan perhiasan palsu yang terbuat dari logam lebih ringan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |