10 Cara Islami Tetap Tampil Mewah dengan Gelang Emas Terjangkau dan Berkah

6 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Gaya berbusana Muslimah terus berkembang, memadukan tren modern dengan prinsip syariat Islam. Salah satu aksesori yang populer adalah gelang emas, yang mampu mempermanis penampilan tanpa harus berlebihan. Namun, bagaimana cara memadukan gelang emas agar tetap anggun, modis, sekaligus syar'i? Panduan ini hadir untuk menjawab kebutuhan Muslimah yang ingin berekspresi melalui fesyen, namun tetap menjaga batasan dan nilai-nilai keislaman.

Dalam Islam, setiap perbuatan dinilai berdasarkan niatnya, termasuk dalam memakai perhiasan seperti gelang emas. Penggunaan perhiasan bagi wanita diperbolehkan dengan catatan dilakukan sewajarnya dan memiliki niat yang baik. Allah SWT menyukai keindahan dan kebersihan, sehingga Muslimah dianjurkan untuk menjaga diri baik dari segi akhlak maupun penampilan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam cara Islami dalam memilih gelang emas agar Muslimah dapat membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab. Panduan ini dirancang untuk membantu Anda menemukan perhiasan yang tidak hanya menunjang gaya, tetapi juga membawa keberkahan dan ketenangan hati. Dengan demikian, perhiasan yang dikenakan dapat menjadi sarana untuk mempercantik diri secara Islami dan berkelas, tanpa melanggar batasan agama.

Lantas bagaimana cara Islami tetap tampil mewah dengan gelang emas terjangkau dan berkah? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Niat yang Benar (Niyyah)

Dalam ajaran Islam, setiap tindakan dinilai berdasarkan niat yang menyertainya, termasuk saat menggunakan perhiasan seperti gelang emas. Wanita diperbolehkan mengenakan perhiasan, asalkan dilakukan secara wajar dan disertai niat yang baik. Niat yang baik ini dapat berupa keinginan untuk berhias di hadapan suami, menjaga kebersihan dan kerapian sebagai ungkapan syukur atas nikmat dari Allah, atau sekadar untuk mempercantik diri sesuai dengan batasan syariat.

Gelang emas yang dikenakan dengan niat yang tulus diyakini akan mendatangkan keberkahan. Namun, jika tujuannya hanya untuk pamer, menunjukkan kesombongan, atau menarik perhatian yang tidak semestinya dari lawan jenis, maka hal tersebut dapat mengurangi keberkahan atau bahkan menjadi terlarang. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang Muslimah untuk selalu meluruskan niat saat mengenakan gelang emas, sehingga perhiasan tersebut dapat menjadi sarana untuk kebaikan dan bukan kemaksiatan.

2. Kesederhanaan dalam Desain

Islam menganjurkan kesederhanaan dan tidak berlebihan (israf) atau pamer dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berhias. Penggunaan perhiasan seharusnya tidak berlebihan dan tidak ditujukan untuk pamer. Memakai perhiasan emas yang berlebihan, seperti memakai sepuluh gelang emas di tangan secara berderet, dapat menimbulkan dampak negatif. Misalnya seperti terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi dan melalaikan akhirat.

Memilih desain gelang emas yang sederhana dan tidak mencolok adalah cara untuk menghindari sifat israf dan riya'. Perhiasan yang tipis dengan kadar rendah pun tetap bisa bernilai dan tampak mewah serta elegan. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghiasi diri dengan keindahan, namun keindahan tersebut harus disertai dengan kesederhanaan agar tidak menimbulkan sifat sombong atau pemborosan.

3. Memilih Emas dengan Bijak

Untuk tampil mewah dengan gelang emas yang terjangkau, Muslimah dapat memilih emas dengan bijak. Harga gelang emas bisa bervariasi tergantung dari beberapa faktor seperti kualitas emas, desain, dan ukuran, serta fluktuasi pasar. Emas 24K menawarkan kemurnian yang tidak tertandingi, namun sifatnya cukup lunak sehingga sering dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan ketahanan.

Perhiasan emas dengan kadar rendah, seperti 30%, masih dihukumi sebagai emas selama unsur emasnya dapat terpisah ketika dipanaskan. Membeli emas ketika harganya sedang turun dapat menjadi strategi untuk mendapatkan perhiasan terjangkau. Selain itu, memilih toko emas dengan reputasi baik dan memeriksa kondisi perhiasan secara saksama juga penting untuk memastikan kualitas dan keasliannya.

4. Menjaga Kebersihan dan Perawatan

Menjaga kebersihan dan merawat gelang emas dengan baik merupakan bagian dari rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Perhiasan yang terawat akan selalu tampak indah dan berkilau, sehingga memberikan kesan mewah meskipun harganya terjangkau. Selain itu, merawat perhiasan juga mencerminkan sikap menghargai harta benda yang dimiliki.

Dalam Islam, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman. Dengan merawat perhiasan, Muslimah tidak hanya menjaga penampilannya tetapi juga menunjukkan rasa syukur atas karunia yang telah diberikan Tuhan.

5. Menghindari Tabarruj dan Riya'

Meskipun wanita diperbolehkan memakai perhiasan emas, Islam melarang penggunaan perhiasan dengan niat pamer atau membanggakan diri (riya') dan mendedahkan perhiasan (tabarruj) kepada yang bukan mahram. Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. Perilaku israf (berlebihan) dalam bentuk pamer kekayaan dan berjiwa sombong dapat menyebabkan kehancuran pada diri sendiri.

Jika perhiasan emas digunakan untuk menunjukkan kesombongan, atau dipakai dalam bentuk yang tidak sesuai syariat, seperti wadah makan dan minum dari emas, maka penggunaannya bisa menjadi haram. Oleh karena itu, penting untuk memakai gelang emas dengan tujuan yang benar dan tidak untuk menarik perhatian yang tidak semestinya.

6. Bersyukur atas Nikmat

Bersyukur atas nikmat Allah adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Gelang emas, meskipun terjangkau, adalah salah satu bentuk nikmat yang diberikan Allah. Mengucapkan "Alhamdulillah" saat memakai gelang emas dapat menjadi bentuk syukur atas cinta dan rezeki yang diberikan Allah.

Bersyukur bukan sekadar mengucap "Alhamdulillah," tetapi juga memerlukan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merenungkan nikmat Allah, hati akan lebih peka terhadap kebesaran-Nya dan terhindar dari sifat ingkar atau merasa tidak puas.

7. Berzakat dan Bersedekah

Perhiasan emas wajib dikeluarkan zakatnya jika telah mencapai nisab (batas minimum) dan telah berlalu satu tahun (haul), terutama jika disimpan atau diperjualbelikan. Nisab zakat perhiasan emas adalah apabila harganya setara dengan 85 gram emas murni. Jika perhiasan digunakan sehari-hari hanya untuk kebutuhan mempercantik diri dengan penggunaan yang wajar, beberapa ulama berpendapat tidak wajib dizakati.

Namun, jika perhiasan tersebut melebihi batas wajar atau disimpan sebagai bentuk tabungan, maka wajib dizakati. Menunaikan zakat emas akan menjadikan investasi lebih berkah dan bermanfaat bagi sesama. Selain zakat, bersedekah juga dapat menambah rezeki dan menjadi investasi pahala yang terus mengalir.

8. Memakai di Tempat yang Tepat

Perhiasan emas bagi wanita dianjurkan untuk ditampilkan kepada yang memang mahramnya, seperti suami, ayah, atau paman. Penggunaan perhiasan tidak boleh terlalu berlebihan hingga sengaja sampai terdengar oleh orang lain, karena hal ini dapat memicu kejahatan dan iri hati. Misalnya, memukulkan kaki ke lantai saat memakai gelang kaki berlonceng dilarang karena tradisi zaman dulu orang musyrik jahiliah memakai gelang kaki bergemerincing untuk menarik perhatian.

Memakai gelang emas di tempat yang tepat, seperti di dalam rumah atau di lingkungan yang aman dan tertutup, akan menjaga kemuliaan diri dan menghindari fitnah. Ini juga sejalan dengan prinsip kesederhanaan dan tidak berlebihan dalam Islam.

9. Mencari Ilmu

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Memahami hukum-hakam tentang perhiasan dalam Islam sangat penting agar penggunaan gelang emas tetap sesuai syariat dan mendatangkan berkah. Islam tidak melarang umatnya untuk berhias atau memakai perhiasan asalkan tidak melanggar batasan yang ditetapkan dan sesuai pada tempatnya.

Pengetahuan tentang batasan israf (berlebihan), hukum zakat perhiasan, serta etika dalam berhias akan membimbing Muslimah untuk tampil mewah secara Islami. Dengan ilmu, setiap pilihan dalam berhias akan menjadi ibadah.

10. Prioritaskan Kualitas dan Keberlanjutan

Memilih gelang emas yang berkualitas baik, meskipun terjangkau, dapat menjadi bentuk investasi syariah. Emas dianggap memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya, sejalan dengan prinsip syariah yang mengutamakan keamanan harta. Membeli perhiasan emas bersertifikat dan menyimpan bukti pembelian juga merupakan langkah penting untuk memastikan keaslian dan nilai jual kembali.

Prioritaskan kualitas dan keberlanjutan berarti memilih perhiasan yang tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga tidak perlu sering mengganti dan lebih hemat dalam jangka panjang. Hal ini juga sejalan dengan prinsip menghindari pemborosan (tabzir) dalam Islam, menjadikan pilihan perhiasan lebih bertanggung jawab dan berkah.

People Also Ask

1. Apa pentingnya niat saat memakai gelang emas dalam Islam?

Jawaban: Niat yang benar saat memakai gelang emas, seperti untuk berhias di hadapan suami atau sebagai ungkapan syukur, akan mendatangkan keberkahan. Niat untuk pamer atau kesombongan dapat mengurangi keberkahan.

2. Bagaimana Islam mengatur desain perhiasan emas yang dikenakan wanita?

Jawaban: Islam menganjurkan kesederhanaan dan melarang berlebihan (israf) atau pamer. Memilih desain yang sederhana dan tidak mencolok adalah cara untuk menghindari sifat israf dan riya'.

3. Kapan perhiasan emas wajib dikeluarkan zakatnya?

Jawaban: Perhiasan emas wajib dizakati jika telah mencapai nisab 85 gram dan disimpan selama satu tahun, terutama jika diperjualbelikan atau melebihi batas wajar penggunaan.

4. Apakah perhiasan emas dengan kadar rendah diperbolehkan dalam Islam?

Jawaban: Ya, perhiasan emas dengan kadar rendah seperti 30% masih dihukumi sebagai emas selama unsur emasnya dapat terpisah saat dipanaskan, dan penggunaannya tetap dalam batasan syariat.

5. Mengapa penting untuk memakai gelang emas di tempat yang tepat?

Jawaban: Memakai gelang emas di tempat yang tepat (kepada mahram atau di lingkungan aman) menjaga kemuliaan diri dan menghindari fitnah, serta mencegah menarik perhatian yang tidak semestinya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |