Liputan6.com, Jakarta Kebersihan rumah seringkali menjadi prioritas utama bagi setiap penghuni. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak benda di rumah yang sering kotor tapi tak pernah dibersihkan secara rutin? Benda-benda ini, yang seringkali terlewat dari perhatian saat bersih-bersih, justru menjadi sarang kuman dan bakteri berbahaya.
Studi menunjukkan bahwa beberapa benda rumah tangga ini bahkan bisa lebih kotor daripada dudukan toilet. Kondisi ini tentu memprihatinkan, mengingat potensi penyebaran penyakit yang dapat ditimbulkan. Mengidentifikasi benda-benda tersebut dan memahami cara membersihkannya dengan benar adalah langkah krusial untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Dari spons dapur hingga ponsel pintar, daftar benda-benda ini mungkin akan mengejutkan Anda. Penting untuk tidak hanya membersihkan area yang terlihat kotor, tetapi juga memberikan perhatian ekstra pada benda-benda yang sering disentuh namun jarang disanitasi. Mari kita telusuri benda-benda mana saja yang dimaksud dan bagaimana kita bisa menjaga kebersihannya. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Kamis (18/9/2025).
1. Spons Dapur
Spons cuci piring adalah salah satu benda paling kotor di dapur dan di seluruh rumah. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa spons dapat mengandung ribuan bakteri per sentimeter kubik, menjadikannya jauh lebih kotor dari dudukan toilet.
Kondisi spons yang lembap dan hangat menjadikannya tempat ideal bagi bakteri untuk hidup dan berkembang biak. Bakteri seperti Staphylococcus aureus, Salmonella, E. coli, dan jamur dapat ditemukan di dalamnya. Ini menjadi ancaman serius bagi kebersihan makanan dan kesehatan keluarga.
Untuk mencegah spons menjadi sarang bakteri, disarankan untuk menggantinya secara rutin, idealnya setiap dua minggu sekali. Selain itu, membilasnya setelah setiap penggunaan dan mendisinfeksi dengan memanaskannya di microwave selama satu atau dua menit dapat membantu mengurangi jumlah kuman.
2. Gagang Pintu
Gagang pintu adalah salah satu benda yang paling sering disentuh di rumah, namun sering terlewatkan saat membersihkan. Bakteri dari tangan yang kotor dapat menempel dan berkembang biak di gagang pintu, menjadikannya salah satu benda paling kotor di rumah.
Setiap penghuni rumah akan menyentuh gagang pintu berkali-kali dalam sehari. Ini berarti bakteri yang menempel pada seseorang dapat dengan mudah berpindah ke gagang, lalu tersentuh oleh orang berikutnya, menciptakan rantai penularan kuman yang efektif.
Untuk membersihkannya, tidak cukup hanya dengan air bersih. Penting untuk menggunakan cairan disinfektan agar kuman benar-benar mati. Setelah disemprot, lap dengan kain kering untuk memastikan gagang pintu bersih dan bebas kuman.
3. Saklar Lampu
Saklar lampu adalah area yang sering disentuh berkali-kali sepanjang hari oleh banyak orang di rumah. Karena frekuensi sentuhan yang tinggi, saklar lampu menjadi tempat yang penuh dengan bakteri dan kuman yang dapat menyebar dengan mudah.
Permukaan yang sering disentuh oleh seluruh orang di rumah menjadi tempat utama kotoran dan kuman menyebar, termasuk bakteri dan virus. Hal ini membuat saklar lampu menjadi salah satu titik kontak paling kotor di rumah.
Penting untuk mengelap dan mendisinfeksi saklar lampu secara teratur, setidaknya seminggu sekali. Tindakan sederhana ini dapat secara signifikan menghentikan penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan rumah.
4. Remote TV/AC
Remote TV dan AC adalah salah satu benda paling kotor di sebagian besar ruang keluarga. Carson menyatakan bahwa remote ini adalah hal yang paling menjijikkan, bahkan jika Anda tidak banyak menonton TV atau menggunakan AC.
Remote TV menjadi sarang kuman karena sering dipegang oleh banyak tangan, bahkan saat makan atau dalam kondisi tangan yang tidak steril. Kondisi ini menyebabkan kuman mudah menempel dan menumpuk seiring waktu, menciptakan lingkungan yang tidak higienis.
Penelitian telah menunjukkan bahwa remote dapat menampung lima belas kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet rata-rata. Oleh karena itu, membersihkan remote secara rutin dengan disinfektan adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan.
5. Wastafel Dapur
Wastafel dapur adalah salah satu area tertinggi yang terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella dan E. coli. Hal ini karena wastafel digunakan untuk mencuci sayur dan daging mentah, yang seringkali membawa bakteri.
Banyaknya partikel makanan dan kelembapan di wastafel menjadikannya tempat yang cocok bagi kuman untuk berkembang biak. Lingkungan yang lembap dan kaya nutrisi ini adalah habitat ideal bagi mikroorganisme berbahaya.
Berkat semua partikel makanan yang bercampur dalam lingkungan lembap, wastafel dapur bisa lebih kotor daripada toilet setelah disiram. Pembersihan rutin dengan disinfektan dan air panas sangat dianjurkan untuk mencegah penumpukan bakteri.
6. Talenan
Talenan adalah salah satu benda yang paling sering diabaikan di dapur, meskipun sering digunakan untuk memotong berbagai bahan makanan. Setiap goresan pada talenan menciptakan rumah kecil bagi bakteri untuk berkembang biak, terutama jika digunakan untuk memotong daging mentah.
Bakteri seperti Salmonella dapat mencemari makanan dan menyebabkan penyakit serius jika talenan tidak dicuci dengan sabun dan air panas setelah setiap penggunaan. Kontaminasi silang dari daging mentah ke bahan makanan lain adalah risiko besar.
Untuk itu, cuci talenan dengan sabun dan air panas setiap setelah digunakan agar bakteri hilang. Pertimbangkan juga untuk memiliki talenan terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya.
7. Tempat Sikat Gigi
Tempat sikat gigi sering terabaikan namun merupakan tempat utama bagi kotoran dan bakteri. Mereka adalah rumah bagi sikat gigi yang lembap, menjadikannya tempat yang sempurna untuk akumulasi air dan sisa pasta gigi.
Selain itu, tempat sikat gigi dapat menampung kuman yang dilepaskan ke udara dari toilet saat disiram. Partikel-partikel ini dapat mendarat di permukaan tempat sikat gigi dan sikat gigi itu sendiri, meningkatkan risiko kontaminasi.
Disarankan untuk mendisinfeksi tempat sikat gigi setidaknya seminggu sekali. Membersihkan secara rutin akan membantu mengurangi penumpukan bakteri dan menjaga kebersihan sikat gigi Anda.
8. Ponsel/Smartphone
Ponsel adalah salah satu benda yang paling sering kita gunakan setiap hari, namun sering dibawa ke tempat-tempat yang tidak higienis seperti kamar mandi. Layar ponsel adalah tempat berkembang biaknya bakteri yang umum yang dapat menyusup ke rumah Anda.
Diperkirakan sekitar sepertiga orang tidak pernah membersihkan layar ponsel mereka, meskipun sering menyentuhnya dengan tangan yang kotor. Ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berpindah dari tangan ke ponsel dan sebaliknya.
Disarankan untuk mendisinfeksi ponsel setiap hari menggunakan tisu alkohol atau alat pembersih UV. Hindari juga membawa ponsel ke kamar mandi untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan penyebaran kuman.
9. Mesin Kopi
Mesin kopi masuk dalam daftar 10 item paling kotor dan mengalahkan dudukan toilet dengan lebih banyak bakteri Coliform. Reservoir air pada mesin kopi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, bahkan jika filter dan ampas kopi dibuang segera setelah digunakan.
Kelembapan di dalam reservoir air, ditambah dengan suhu yang hangat, menciptakan kondisi sempurna bagi pertumbuhan bakteri. Ini dapat memengaruhi kualitas minuman Anda dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Penting untuk menjaga tutup reservoir tetap terbuka setelah membuat kopi untuk membantu mengeringkannya. Hal ini akan mencegah penumpukan mineral serta jamur, menjaga mesin kopi tetap higienis.
10. Tirai Kamar Mandi
Tirai kamar mandi bisa menjadi hal paling kotor di kamar mandi, bahkan lebih kotor daripada dudukan toilet. Tirai kamar mandi dapat menampung 60 kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet, menurut sebuah studi dari Safe Home.
Ini terjadi karena tirai menyerap kelembapan di lingkungan yang sudah lembap, menciptakan kondisi sempurna bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Jamur hitam dan bakteri seringkali terlihat menempel pada permukaan tirai.
Jika Anda memiliki tirai kamar mandi berbahan kain, Anda bisa langsung memasukkannya ke dalam mesin cuci setiap beberapa bulan sekali. Untuk tirai plastik, bersihkan secara rutin dengan larutan pembersih antijamur.
People Also Ask
1. Mengapa spons dapur sangat kotor?
Jawaban: Spons dapur sangat kotor karena kondisi lembap dan hangatnya menjadi tempat ideal bagi bakteri seperti Staphylococcus aureus, Salmonella, dan E. coli untuk berkembang biak, bahkan lebih kotor dari dudukan toilet.
2.Seberapa sering sebaiknya membersihkan gagang pintu dan saklar lampu?
Jawaban: Ya, ponsel pintar adalah salah satu benda paling kotor karena sering dibawa ke tempat tidak higienis dan layarnya menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Disarankan mendisinfeksi ponsel setiap hari.
3. Bagaimana cara menjaga kebersihan talenan dan wastafel dapur?
Jawaban: Talenan harus dicuci dengan sabun dan air panas setelah setiap penggunaan, terutama setelah memotong daging mentah. Wastafel dapur juga perlu dibersihkan rutin dengan disinfektan karena sering terkontaminasi bakteri dari makanan.
4. Apa yang membuat tirai kamar mandi sangat kotor?
Jawaban: Tirai kamar mandi menjadi sangat kotor karena menyerap kelembapan di lingkungan yang sudah lembap, menciptakan kondisi sempurna bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak, bahkan bisa menampung 60 kali lebih banyak bakteri dari dudukan toilet.