Tanda Keberadaan Ular Weling di Rumah, Bahaya dan Cara Pencegahannya

Liputan6.com, Jakarta Ular weling (Bungarus candidus) merupakan salah satu spesies ular berbisa tinggi yang keberadaannya di lingkungan rumah dapat menimbulkan ancaman serius. Dikenal dengan pola belang hitam dan putih yang khas, ular ini aktif pada malam hari dan sering mencari tempat berlindung serta sumber makanan di area pemukiman.

Kehadiran ular weling di dalam hunian bukan hanya sekadar gangguan, melainkan juga potensi bahaya besar mengingat bisanya yang neurotoksik dan sangat mematikan. Gigitan ular weling dapat menyebabkan kelumpuhan dan kegagalan pernapasan, dengan tingkat kematian yang tinggi jika tidak segera ditangani.

Liputan6 akan membahas secara komprehensif berbagai tanda keberadaan ular weling di rumah, mulai dari ciri fisik, bukti tidak langsung, hingga indikator lingkungan. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (21/11/2025).

Ular weling, atau Bungarus candidus, adalah spesies endemik Asia Tenggara yang mudah dikenali dari corak belang hitam dan putihnya. Ular ini memiliki panjang tubuh dewasa sekitar 1 hingga 1,5 meter, dengan kepala memanjang yang menyatu dengan leher dan ekor meruncing.

Ular weling umumnya bersifat nokturnal, lebih aktif di malam hari dan bersembunyi di tempat gelap serta lembap pada siang hari. Mereka sering masuk ke dalam rumah karena beberapa alasan utama. Salah satunya adalah mencari makanan, seperti tikus dan katak, yang populasinya mungkin meningkat di sekitar hunian.

Faktor musim juga berperan penting; pada musim hujan, ular weling sering mencari tempat kering dan hangat di dalam rumah sebagai perlindungan sementara. Beberapa tanda umum keberadaan ular di sekitar rumah, meskipun tidak spesifik weling, meliputi banyaknya tikus atau katak, adanya lubang atau retakan pada struktur bangunan, bau amis yang tidak wajar, serta perilaku aneh hewan peliharaan seperti anjing atau kucing yang mendadak gelisah.

Mengenali ular weling secara visual merupakan tanda keberadaan ular weling di rumah yang paling jelas. Ciri fisiknya sangat khas, diawali dengan corak tubuh berbelang hitam dan putih yang kontras dari kepala hingga ekor. Pola ini menjadi identitas utama yang membedakannya dari jenis ular lain.

Ular weling dewasa memiliki ukuran tubuh sedang, umumnya mencapai panjang 1 hingga 1,5 meter. Kepalanya berbentuk memanjang dan menyatu dengan leher, memberikan kesan tubuh yang ramping dan halus. Matanya kecil dengan pupil bulat, serta ekornya meruncing dan panjang.

Penampakan langsung ular dengan pola belang hitam-putih yang jelas di dalam rumah atau pekarangan adalah indikasi pasti bahwa ular weling telah memasuki lingkungan tersebut. Ular ini sering bersembunyi di tempat gelap seperti bawah tempat tidur, gudang, atau tumpukan kayu.

Selain penampakan langsung, ada beberapa bukti fisik tidak langsung yang dapat menjadi tanda keberadaan ular weling di rumah Anda. Salah satu indikator pasti adalah ditemukannya kulit ular yang mengelupas. Ular secara berkala berganti kulit seiring pertumbuhannya, dan kulit yang tertinggal ini biasanya berwarna pucat serta berbentuk memanjang sesuai tubuh ular. Kulit ini sering ditemukan di sudut gelap, belakang lemari, atau area gudang yang jarang dijamah.

Keberadaan kotoran ular di area rumah juga bisa menjadi petunjuk penting. Kotoran ular umumnya berbentuk silinder atau spiral, dan seringkali memiliki ujung berwarna putih karena mengandung asam urat. Ukuran kotoran bervariasi, tergantung pada ukuran ular yang melewatinya. Menemukan kotoran ini di area tersembunyi dapat mengindikasikan bahwa ular telah melintas atau bersembunyi di sana.

Lubang atau retakan pada struktur bangunan juga dapat menjadi jalur masuk bagi ular weling. Ular ini bahkan dapat menggunakan lubang tikus sebagai tempat persembunyian atau jalur untuk menyelinap masuk ke dalam rumah. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan penutupan celah-celah kecil pada dinding, lantai, atau fondasi rumah sangat penting untuk mencegah masuknya ular.

Beberapa indikator lingkungan dan perilaku hewan lain juga dapat memberikan petunjuk mengenai tanda keberadaan ular weling di rumah. Peningkatan populasi mangsa seperti tikus atau katak di sekitar rumah adalah salah satu sinyal kuat. Ular weling adalah predator alami bagi hewan-hewan ini, sehingga jika Anda sering melihat tikus atau katak berkeliaran, kemungkinan besar ular juga berada di area tersebut untuk berburu.

Bau amis yang tidak wajar di area tertentu di rumah, terutama di tempat tersembunyi, dapat menjadi indikasi lain. Beberapa jenis ular diketahui mengeluarkan bau amis yang khas. Perilaku aneh hewan peliharaan seperti anjing atau kucing juga patut diwaspadai. Hewan peliharaan memiliki indra yang peka; jika mereka tiba-tiba gelisah, menatap tajam ke satu arah, atau menggonggong/mendesis tanpa alasan jelas, bisa jadi ada ular di dekatnya.

Karena ular weling aktif di malam hari, sering terdengar suara mendesis atau gesekan di tempat gelap dan tersembunyi pada malam hari. Faktor musim hujan dan kelembaban juga menjadi pemicu. Ular weling dapat bertahan di dalam rumah hingga lebih dari tiga bulan pada musim hujan, karena suhu dan kelembaban di dalam rumah menjadi tempat perlindungan yang ideal dari cuaca ekstrem di luar.

Ular weling termasuk salah satu ular berbisa paling mematikan di dunia. Bisanya mengandung neurotoksin kuat yang dapat melumpuhkan sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan, kegagalan pernapasan, dan risiko kematian yang sangat tinggi. Tingkat kematian akibat gigitan ular weling bisa mencapai 60-70% jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, menjadikannya ancaman serius bagi keselamatan manusia.

Jika Anda menemukan ular weling di rumah, langkah pertama adalah jangan panik dan segera jaga jarak. Ular weling umumnya tidak agresif jika tidak diganggu, namun akan menggigit jika merasa terancam. Jangan mencoba menangkap atau membunuh ular sendiri. Segera hubungi pemadam kebakaran, pawang ular, atau ahli penanganan hewan liar setempat untuk evakuasi yang aman, dan awasi pergerakan ular dari jarak aman jika memungkinkan.

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari tanda keberadaan ular weling di rumah. Jaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sisa makanan, menutup saluran air, dan tidak menumpuk sampah untuk mengurangi populasi tikus dan katak. Tutup semua lubang, celah, atau retakan pada dinding, lantai, dan fondasi rumah. Rapikan pekarangan dengan memangkas rumput dan menyingkirkan tumpukan kayu atau puing. Gunakan penghalang di ventilasi atau saluran air, serta pastikan area rumah tidak terlalu lembap.

1. Apa saja ciri fisik utama ular weling yang mudah dikenali?

Jawaban: Ular weling memiliki corak tubuh berbelang hitam dan putih yang kontras, ukuran tubuh sedang sekitar 1-1,5 meter, kepala memanjang menyatu dengan leher, ekor meruncing, serta sisik licin dan halus.

2. Mengapa ular weling sering masuk ke dalam rumah?

Jawaban: Ular weling masuk rumah untuk mencari makanan seperti tikus atau katak, mencari tempat berlindung yang hangat dan aman, serta menghindari cuaca ekstrem terutama saat musim hujan.

3. Selain penampakan langsung, apa saja tanda tidak langsung keberadaan ular weling di rumah?

Jawaban: Tanda tidak langsung meliputi ditemukannya kulit ular yang mengelupas, kotoran ular, adanya lubang atau retakan pada bangunan yang bisa menjadi jalur masuk, bau amis, serta perilaku aneh hewan peliharaan.

4. Seberapa berbahaya gigitan ular weling bagi manusia?

Jawaban: Gigitan ular weling sangat berbahaya karena bisanya mengandung neurotoksin kuat yang dapat melumpuhkan sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan, kegagalan pernapasan, dan memiliki risiko kematian 60-70%.