Liputan6.com, Jakarta Pepaya (Carica papaya L.) merupakan buah tropis yang sangat digemari karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang tinggi, serta dikenal ampuh melancarkan pencernaan. Namun, dalam budidaya pepaya, salah satu kendala utama yang sering dihadapi petani adalah munculnya pohon pepaya jantan yang tidak menghasilkan buah sama sekali.
Oleh karena itu, memahami dan menerapkan strategi yang tepat sangat penting bagi para petani untuk menghindari kerugian. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai rahasia dan teknik budidaya pepaya agar tidak jantan, memastikan setiap tanaman yang tumbuh dapat berbuah optimal.
Panduan ini mencakup pemilihan bibit unggul, strategi penanaman yang efektif, hingga perawatan lanjutan yang krusial, semuanya dirancang untuk meningkatkan produktivitas kebun pepaya Anda. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (21/11/2025).
Memahami Jenis Kelamin Pepaya dan Pentingnya Identifikasi Awal
Tanaman pepaya memiliki tiga jenis kelamin utama yang perlu dipahami untuk budidaya yang sukses: jantan, betina, dan hermafrodit. Identifikasi jenis kelamin sejak dini sangat krusial agar pohon yang ditanam dapat menghasilkan buah sesuai harapan.
Pepaya jantan hanya menghasilkan bunga jantan dan tidak akan menghasilkan buah karena tidak memiliki bakal buah atau putik. Bunga jantan tersusun dalam rangkaian bertangkai panjang dan kecil, dengan 10 helai benang sari.
Pepaya betina hanya memiliki putik dan tidak memiliki benang sari, sehingga bergantung pada penyerbukan dari tanaman lain. Bunga betina akan keluar dari sisi daun di sebelah batang, dan buahnya berbentuk bulat dengan daging tipis serta biji sedikit.
Pepaya hermafrodit, atau sempurna/banci, adalah jenis yang paling diinginkan karena memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga, memungkinkan penyerbukan sendiri. Buah yang dihasilkan berbentuk silinder/lonjong, berukuran besar, dan memiliki daging tebal, sangat disukai konsumen serta memiliki harga jual tinggi.
Genetik dan Lingkungan
Penentuan jenis kelamin pada tanaman pepaya merupakan interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Pemahaman terhadap kedua faktor ini sangat membantu dalam upaya rahasia menanam pepaya agar tidak jantan.
Genetik
Secara genetik, jenis kelamin pepaya dikendalikan oleh gen dengan tiga alel yang berbeda. Penelitian modern telah mengembangkan penanda molekuler spesifik jantan, seperti SCAR W11, PMSM1, dan PMSM2, untuk mengidentifikasi jenis kelamin bibit pepaya secara akurat pada fase generatif. Penanda ini memungkinkan petani untuk memprediksi jenis kelamin bibit bahkan sebelum tanaman dewasa.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga berperan signifikan dalam memengaruhi jenis kelamin tanaman pepaya. Suhu yang lebih tinggi, misalnya, cenderung mendorong pertumbuhan tanaman betina, sementara suhu yang lebih rendah dapat meningkatkan jumlah tanaman jantan. Tingkat paparan cahaya yang berbeda juga dapat memengaruhi perbandingan antara tanaman jantan dan betina di suatu lahan.
Kondisi Tanah
Selain itu, kondisi tanah yang optimal juga sangat penting. Pepaya tumbuh subur pada tanah yang kaya bahan organik, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tingkat pH tanah ideal untuk pepaya berkisar antara 6 hingga 7, karena kondisi tanah yang tidak sesuai dapat memengaruhi perkembangan tanaman dan ekspresi genetik jenis kelamin.
Rahasia Pemilihan Bibit Unggul Pepaya
Langkah paling krusial dalam rahasia menanam pepaya agar tidak jantan adalah pemilihan bibit yang tepat sejak awal. Pemilihan bibit yang cermat akan sangat menentukan keberhasilan budidaya dan produktivitas kebun Anda.
Memilih Biji yang Berkualitas
Saat memilih biji dari buah, pastikan Anda mengambil biji dari buah pepaya yang berkualitas baik, manis, dan berukuran besar. Disarankan untuk memilih biji yang terletak di bagian tengah buah, dan membuang biji yang berada di sepertiga kedua ujung buah karena kualitasnya cenderung kurang baik. Varietas unggul seperti pepaya California atau Bangkok sangat direkomendasikan karena kualitas buahnya.
Rendam Biji
Metode seleksi biji dengan perendaman air juga efektif. Rendam biji pepaya ke dalam air bersih; biji berkualitas baik (berpotensi betina atau hermafrodit) akan tenggelam, sementara biji yang mengambang cenderung tidak berkualitas atau berpotensi jantan dan sebaiknya dibuang. Selain itu, perhatikan warna biji; biji pepaya jantan seringkali memiliki warna lebih gelap, sedangkan biji betina atau hermafrodit biasanya berwarna lebih terang seperti cokelat atau keabu-abuan.
Perbanyakan Vegetatif
Untuk hasil yang lebih pasti dan cepat, sebaiknya pilih bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti stek atau sambung dari tanaman induk hermafrodit yang terbukti produktif. Penggunaan benih cangkok dari pepaya hermafrodit dapat mempercepat masa produksi hingga sekitar 3 bulan setelah tanam, jauh lebih cepat dibandingkan benih dari biji yang membutuhkan 4-5 bulan. Meskipun ada tips yang mengklaim bisa mengidentifikasi jenis kelamin dari morfologi akar, identifikasi molekuler tetap dianggap lebih akurat dan tidak bias.
Strategi Penanaman
Setelah mendapatkan bibit unggul, strategi penanaman yang tepat juga memegang peranan penting dalam rahasia menanam pepaya agar tidak jantan. Penerapan teknik penanaman yang benar akan memaksimalkan peluang mendapatkan tanaman produktif.
Salah satu strategi efektif adalah menanam 2-3 bibit pepaya dalam satu lubang tanam. Metode ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya tanaman jantan atau betina murni yang tidak diinginkan, serta memudahkan penyulaman.
Waktu tanam juga perlu diperhatikan agar pohon dapat berbunga bertepatan dengan awal musim hujan. Bibit pepaya sebaiknya ditanam dua bulan sebelum musim hujan, sedangkan biji pepaya lebih baik ditanam empat bulan sebelum musim hujan.
Persiapan lahan yang baik juga tidak boleh diabaikan. Pepaya membutuhkan lahan yang subur, gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Buat lubang tanam dengan kedalaman 30-50 cm dan jarak tanam 2,5-4 meter antar tanaman, lalu berikan pupuk organik sebagai pupuk dasar.
Perawatan Lanjutan
Perawatan yang konsisten setelah penanaman adalah langkah terakhir dalam rahasia menanam pepaya agar tidak jantan, memastikan pertumbuhan optimal dan produksi buah yang melimpah. Perawatan yang baik akan mendukung tanaman hingga fase produktifnya.
Penyiraman Tanaman
Penyiraman tanaman baru harus dilakukan secara rutin, idealnya satu kali sehari pada sore hari, terutama saat musim kemarau. Pastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup, namun hindari genangan air yang bisa menyebabkan busuk akar. Pemupukan juga krusial; berikan pupuk NPK (16:16:16) secara teratur sesuai dengan umur tanaman, ditambah pupuk kandang yang kaya unsur hara makro dan mikro, khususnya kalsium dan fosfor.
Perlindungan dari Hama
Perlindungan tanaman dari hama dan penyakit juga tidak kalah penting. Hama utama pepaya meliputi kutu putih, thrips, aphid, dan tungau, sementara penyakit yang sering menyerang adalah antraknose dan busuk akar. Lakukan pemantauan rutin dan berikan obat hama atau fungisida sesuai jenisnya untuk menjaga kesehatan tanaman. Pemangkasan secara teratur dan pembersihan gulma di sekitar tanaman juga akan mendukung pertumbuhan yang optimal.
Identifikasi Jenis Kelamin
Terakhir, kemampuan mengidentifikasi jenis kelamin bunga pada tanaman dewasa sangat membantu dalam manajemen kebun. Bunga jantan memiliki tangkai panjang dan buket bunga kecil dengan putik yang sangat kecil. Bunga betina memiliki putik yang jelas dan akan keluar dari sisi daun di sebelah batang, menghasilkan buah bulat. Sementara itu, bunga hermafrodit memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga, menghasilkan buah silinder/lonjong yang paling disukai pasar. Dengan menerapkan semua rahasia ini, peluang untuk mendapatkan tanaman pepaya yang produktif dan menghasilkan buah berkualitas tinggi akan meningkat secara signifikan.
People Also Ask
1. Apa itu pepaya jantan dan mengapa tidak diinginkan dalam budidaya?
Jawaban: Pepaya jantan hanya menghasilkan bunga jantan dan tidak dapat menghasilkan buah karena tidak memiliki bakal buah atau putik. Kehadirannya mengurangi efisiensi lahan dan potensi panen.
2. Bagaimana cara memilih bibit pepaya agar tidak jantan?
Jawaban: Pilih biji dari bagian tengah buah berkualitas, gunakan metode perendaman air (pilih yang tenggelam), perhatikan warna biji yang lebih terang, atau gunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif dari induk hermafrodit.
3. Berapa banyak bibit pepaya yang sebaiknya ditanam dalam satu lubang?
Jawaban: Disarankan menanam 2-3 bibit pepaya dalam satu lubang tanam untuk mengantisipasi munculnya tanaman jantan dan memudahkan seleksi setelah berbunga.
4. Kapan waktu terbaik untuk menanam bibit pepaya?
Jawaban: Bibit pepaya sebaiknya ditanam dua bulan sebelum musim hujan, atau biji pepaya empat bulan sebelum musim hujan, untuk memastikan ketersediaan air yang cukup.
5. Bagaimana cara mengidentifikasi jenis kelamin bunga pepaya pada tanaman dewasa?
Jawaban: Bunga jantan bertangkai panjang dengan putik kecil. Bunga betina keluar dari sisi daun, memiliki putik jelas, dan menghasilkan buah bulat. Bunga hermafrodit memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga, menghasilkan buah lonjong.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421425/original/081053500_1763899324-WhatsApp_Image_2025-11-23_at_18.36.15.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412570/original/074580000_1763096774-Gemini_Generated_Image_5hiayb5hiayb5hia.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712826/original/024832000_1704956778-curtain-with-sunlight.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891328/original/017687100_1566622934-california-getula-493849_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2949396/original/018207300_1571981170-banana-981176_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891329/original/041424700_1566622934-chain-natter-333977_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409106/original/086603500_1762846419-unnamed_-_2025-11-11T141927.359.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263617/original/089601000_1671187091-250px-AB_054_Banded_Krait.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4192922/original/040408300_1665846008-hasan-almasi-_X2UAmIcpko-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2908678/original/017264800_1568208704-Petani-Lahan-Gambut7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415234/original/027370100_1763365076-shower-1502736_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2977035/original/005401400_1574669858-cooking-corn-6118.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419738/original/053853400_1763708214-talas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395754/original/012342300_1761717408-unnamed__62_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419387/original/060739900_1763693639-Tomat_Cerii.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419341/original/013977400_1763690401-maxresdefault.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397159/original/037342100_1761802934-teras_rumah_sempit_3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5090213/original/057767500_1736573023-1736569626636_kepribadian-zodiak-gemini.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295940/original/031840500_1753510023-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__12.52.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3551764/original/082211400_1629958538-young-couple-arguing-relationship-disagreement_176420-15643__3_.jpg)
