400 Pesepeda Rayakan Hari Pahlawan di RT 8 Malaka Jaya, “Dari Lorong Sempit, Indonesia Bersinar untuk Dunia”

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 400 pesepeda dari berbagai komunitas di Jakarta, termasuk Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia) dan Forum Komunikasi Sepeda Jakarta Timur (FKSJT), merayakan semangat Hari Pahlawan dengan cara yang unik. Mereka menuntaskan “Gowes Asta Cita” di Media Percontohan Pencegah Krisis Planet RT8 RW4 Malaka Jaya — sebuah lorong kecil yang kini mendunia berkat inovasinya dalam keberlanjutan lingkungan dan pencapaian SDGs.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, mewakili Wali Kota Jakarta Timur; Camat Duren Sawit Kelik Sutanto; Kepala Kelurahan Malaka Jaya Dhimas mewakili Lurah Malaka Jaya; Dewan Kota Jakarta Timur; Presiden B2W Indonesia Hendro Subroto; Ketua FKSJT Danny Sanki; serta para pelaku UMKM lokal yang turut merasakan dampak ekonomi dari kunjungan besar ini.

RT 8: Lorong Kecil yang Mendunia

Popularitas RT 8 Malaka Jaya tak muncul begitu saja. Wilayah ini mendapat sorotan luas setelah menghadirkan berbagai inovasi lingkungan. Misalnya, kolam lele di atas U-ditch, sumur resapan dalam, lubang resapan biopori yang berhasil “mengusir” kendaraan yang parkir, tanaman produktif, kompos mandiri penggunaan lampu tenaga mataharidan mendapat perhatian dari media internasional.

Inovasi ini menjadikan RT 8 tampil di media internasional, termasuk CCTV China, serta mendapatkan pengakuan dari International Board of Standards (USA). Karena itu, 400 pesepeda yang datang tidak sekadar berolahraga, namun belajar langsung bagaimana sebuah lorong kecil dapat menjadi model global dalam menghadapi Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kota Jakarta Timur Eka Darmawan menyampaikan rasa bangganya, “RT 8 membuktikan bahwa pahlawan itu tidak selalu berasal dari panggung besar. Hari ini, pahlawan lahir dari warga, dari komunitas, dari lorong kecil yang menginspirasi dunia.”

Presiden B2W Indonesia Hendro Subroto dan Ketua FKSJT Danny Sanki juga menyuarakan semangat yang sama. Mereka menegaskan bahwa komunitas pesepeda memiliki misi keberlanjutan,“RT8 adalah bukti nyata bahwa mitigasi iklim dapat dimulai dari gang sempit. Pesepeda hadir untuk mengurangi jejak karbon sejak langkah kecil kehidupan sehari-hari.”

Ketua RT 8 sekaligus inisiator Media Percontohan, Dr. Taufiq Supriadi, menyebut kedatangan 400 pesepeda sebagai “momen bersejarah bagi gerakan rakyat.” Menurutnya, ini adalah pertemuan dua kekuatan besar: gerakan lingkungan di jalan raya dan gerakan lingkungan dari lorong kecil. “Inilah wajah baru pahlawan masa kini—pahlawan SDGs,” ujarnya.

Acara besar ini memberikan dampak ekonomi nyata bagi warga. Belasan UMKM setempat—mulai dari warung jajanan, kedai minuman, kuliner rumahan, kopi lokal, hingga olahan lele—ikut meramaikan lokasi kegiatan.

Seorang pelaku UMKM mengungkapkan kegembiraannya, “Rasanya seperti Lebaran. Dagangan kami habis. Banyak peserta baru tahu bahwa lorong kecil ini menyimpan inovasi besar.”

Momentum ini menunjukkan bahwa pembangunan lingkungan dapat berjalan selaras dengan penguatan ekonomi rakyat. 

Momentum Hari Pahlawan: Bangkit dari Lorong

Kegiatan ini sengaja digelar menjelang Hari Pahlawan untuk mempertegas bahwa pahlawan masa kini adalah mereka yang mengambil tindakan kecil namun berdampak besar:

1. warga yang menanam pohon,

2. pesepeda yang memilih transportasi rendah karbon,

3. UMKM yang memberdayakan ekonomi lokal,

4. dan masyarakat yang mengubah ruang sempit menjadi ruang hidup.

RT 8 Malaka Jaya hari ini menjadi panggung kecil dengan pesan besar: “Jika satu lorong saja bisa menginspirasi dunia, bayangkan 30.511 RT di DKI. Bayangkan 3,3 juta RT-RW di Indonesia.”

Tentang Media Percontohan Pencegah Krisis Planet RT 8

Media Percontohan ini adalah model lintas isu yang mencakup:

1. Energi surya,

2. Ketahanan pangan,

3. pengelolaan air,

4. pengurangan sampah dan pusat data karbon berbasis RT

Lokasi ini telah dikunjungi oleh lembaga nasional, universitas, komunitas, dan delegasi internasional.