Liputan6.com, Jakarta Ular weling, dengan nama ilmiah Bungarus candidus, merupakan salah satu jenis ular berbisa tinggi yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular ini dikenal dengan pola warna tubuhnya yang khas dan seringkali disalahpahami tingkat bahayanya. Memahami ciri-ciri ular weling sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat reptil ini kerap menyusup ke area permukiman.
Kehadiran ular weling di rumah dapat memicu kepanikan, mengingat bisanya yang sangat mematikan. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui bagaimana mengidentifikasi ular ini, memahami tingkat bahaya yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah aman yang harus diambil jika menemukan ular weling di lingkungan tempat tinggal.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai ciri-ciri fisik, habitat, perilaku, dan tingkat bahaya bisa ular weling. Selain itu, akan dijelaskan pula panduan pertolongan pertama jika terjadi gigitan, cara efektif mencegah ular weling masuk rumah, serta prosedur aman untuk menanganinya jika sudah terlanjur berada di dalam rumah. Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (21/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengenalan Ular Weling dan Ciri Fisik Umum
Ular weling (Bungarus candidus) termasuk dalam famili Elapidae, yang dikenal sebagai kelompok ular berbisa tinggi. Spesies ini banyak tersebar di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan memiliki karakteristik fisik yang mudah dikenali.
Secara umum, ular weling memiliki panjang tubuh sekitar satu meter, meskipun beberapa individu dapat tumbuh hingga 1,5 meter. Tubuhnya cenderung ramping dan silindris, dengan ekor yang meruncing. Bentuk tubuh ini memungkinkannya bergerak lincah di berbagai medan.
Ciri paling mencolok dari ular weling adalah pola warna belang hitam dan putih atau hitam dan kuning pucat yang melingkari seluruh tubuhnya secara bergantian. Pola belang ini menjadi penanda utama yang membedakannya dari jenis ular lain, meskipun variasi warna dapat ditemukan pada beberapa subspesies.
Kepala ular weling cenderung kecil dan tidak terlalu berbeda dengan lehernya, serta memiliki mata berwarna gelap. Mata ular weling berukuran kecil dengan pupil bulat, yang mengindikasikan bahwa ular ini aktif pada malam hari atau nokturnal.
Habitat dan Perilaku Ular Weling
Ular weling memiliki preferensi habitat yang beragam dan menunjukkan perilaku khas, terutama terkait aktivitas harian dan sifat alaminya. Pemahaman tentang aspek ini penting untuk mengantisipasi keberadaannya.
Ular weling umumnya ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, semak belukar, lahan pertanian, hingga area dekat pemukiman manusia. Mereka sering bersembunyi di bawah tumpukan kayu, bebatuan, atau di dalam lubang tanah yang lembap, mencari tempat yang aman dan tenang.
Sebagai hewan nokturnal, ular weling aktif mencari makan pada malam hari. Pada siang hari, ular ini cenderung bersembunyi dan menjadi kurang agresif. Namun, penting untuk diingat bahwa ular weling tetap berbahaya jika merasa terancam atau terpojok, bahkan saat tidak aktif.
Ular weling dikenal sebagai ular yang pemalu dan cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia. Meskipun demikian, jika merasa terancam atau terpojok, mereka tidak akan ragu untuk menggigit sebagai bentuk pertahanan diri. Diet utama ular weling terdiri dari ular lain, kadal, tikus, dan amfibi kecil, yang seringkali menjadi alasan mereka mendekati pemukiman.
Tingkat Bahaya Bisa Ular Weling
Bisa ular weling sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kondisi medis serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Racunnya tergolong neurotoksin yang sangat kuat.
Bisa ular weling mengandung neurotoksin kuat yang menyerang sistem saraf korban. Neurotoksin ini bekerja dengan menghambat transmisi sinyal saraf, menyebabkan kelumpuhan progresif pada otot-otot vital tubuh, termasuk otot pernapasan.
Gigitan ular weling seringkali tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan pada awalnya, sehingga korban mungkin tidak menyadari bahayanya. Namun, efek bisa akan mulai terasa beberapa jam setelah gigitan, menyebabkan gejala neurologis yang serius.
Gejala awal gigitan ular weling meliputi pusing, mual, muntah, dan penglihatan kabur. Seiring waktu, korban dapat mengalami kelumpuhan otot, kesulitan bernapas, hingga gagal napas yang berakibat fatal. Tanpa penanganan medis yang cepat dan tepat, gigitan ular weling memiliki tingkat fatalitas yang tinggi, bahkan bisa mencapai 60-70 persen.
Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular Weling
Penanganan yang cepat dan tepat sangat krusial setelah gigitan ular weling untuk meminimalkan dampak bisa dan menyelamatkan nyawa. Langkah-langkah darurat harus segera dilakukan.
Segera setelah digigit, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik, karena kepanikan dapat mempercepat penyebaran bisa dalam tubuh. Cuci area gigitan dengan sabun dan air mengalir, lalu balut luka dengan perban bersih tanpa terlalu kencang. Posisikan bagian tubuh yang digigit lebih rendah dari jantung untuk memperlambat aliran bisa.
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Jangan mencoba menyedot bisa dengan mulut, mengiris luka, atau mengikat terlalu kencang (torniket), karena tindakan ini dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan jaringan. Hindari juga penggunaan es atau obat-obatan herbal yang belum terbukti efektif secara medis.
Pentingnya penanganan medis profesional tidak dapat diabaikan. Segera bawa korban ke fasilitas medis terdekat seperti rumah sakit atau puskesmas untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pemberian antivenom (antibisa) yang spesifik untuk ular weling adalah satu-satunya pengobatan efektif untuk menetralisir bisa. Ketersediaan antivenom mungkin bervariasi, sehingga kecepatan penanganan di rumah sakit sangat penting.
Cara Mencegah Ular Weling Masuk Rumah
Mencegah ular weling masuk ke dalam rumah adalah langkah terbaik untuk menghindari insiden gigitan. Beberapa tindakan preventif dapat diterapkan untuk menjaga keamanan lingkungan rumah.
Menjaga kebersihan lingkungan rumah secara rutin sangat penting. Bersihkan halaman dari tumpukan sampah, daun kering, atau barang-barang tidak terpakai yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. Potong rumput dan semak-semak di sekitar rumah agar tidak terlalu tinggi dan lebat, sehingga mengurangi tempat persembunyian yang ideal bagi ular.
Periksa dan tutup semua celah atau lubang di dinding, lantai, atau fondasi rumah yang bisa menjadi akses masuk ular. Ular weling, dengan tubuhnya yang ramping, dapat dengan mudah melata melalui celah kecil. Pasang kawat kasa pada ventilasi atau saluran air yang terbuka untuk menghalangi masuknya ular.
Mengurangi tempat persembunyian di dalam dan di luar rumah juga efektif. Hindari menumpuk barang-barang seperti kardus bekas, tumpukan kayu bakar, atau pot tanaman yang dapat menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi. Area gelap, lembap, dan tertutup seperti gudang atau kolong perabot besar sering menjadi lokasi favorit ular weling.
Jika tinggal di daerah yang dekat dengan habitat alami ular, pertimbangkan penggunaan penghalang fisik. Pasang pagar yang rapat atau jaring di sekeliling area rumah. Selain itu, menjaga sanitasi agar tidak ada mangsa seperti tikus atau katak yang menarik perhatian ular juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.
Cara Aman Menangani Ular Weling di Rumah
Jika Anda menemukan ular weling di dalam rumah, penting untuk tetap tenang dan mengambil tindakan yang aman untuk menghindari gigitan. Kepanikan dapat memperburuk situasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik, karena kepanikan dapat membuat ular merasa terancam dan menjadi agresif. Meskipun ular weling terlihat tidak agresif, jangan pernah mencoba menangkap atau memindahkan ular sendiri tanpa keahlian dan peralatan yang memadai.
Ular weling adalah ular berbisa tinggi, dan risiko gigitan sangat besar jika ditangani oleh orang yang tidak terlatih. Segera hubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran, petugas penyelamat hewan, atau pawang ular profesional yang memiliki pengalaman dalam menangani ular berbisa. Berikan informasi yang jelas mengenai lokasi dan perkiraan ukuran ular agar penanganan dapat dilakukan secara efektif.
Jika memungkinkan dan aman, isolasi area tempat ular ditemukan dengan menutup pintu atau menghalangi akses agar ular tidak bergerak ke bagian lain rumah. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area tersebut sampai ular berhasil ditangani oleh profesional. Mengingat sulitnya membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa bagi masyarakat awam, tindakan terbaik adalah menganggap semua ular berpotensi berbahaya jika Anda tidak yakin jenisnya.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ciri-ciri Ular Weling
1. Apakah semua ular motif belang berbahaya?
Jawaban: Tidak semua ular motif belang berbahaya. Beberapa jenis, seperti ular weling dan welang, memiliki bisa yang sangat mematikan, namun ada juga ular belang yang tidak berbisa sama sekali, contohnya ular siput.
2. Apa ciri-ciri utama ular weling yang berbahaya?
Jawaban: Ular weling memiliki pola belang hitam dan putih yang mencolok, tubuh ramping, kepala kecil, dan mata bulat gelap. Mereka aktif di malam hari dan bisanya mengandung neurotoksin kuat.
3. Bagaimana cara mencegah ular weling masuk rumah?
Jawaban: Mencegah ular weling masuk rumah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menutup celah dan lubang di dinding atau fondasi, mengurangi tumpukan barang, serta memasang penghalang fisik seperti pagar rapat.
4. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular weling di rumah?
Jawaban: Jika menemukan ular weling di rumah, tetap tenang dan jangan panik. Jangan mencoba menangkap atau memindahkannya sendiri. Segera hubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau pawang ular profesional.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421425/original/081053500_1763899324-WhatsApp_Image_2025-11-23_at_18.36.15.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412570/original/074580000_1763096774-Gemini_Generated_Image_5hiayb5hiayb5hia.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712826/original/024832000_1704956778-curtain-with-sunlight.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2949396/original/018207300_1571981170-banana-981176_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891329/original/041424700_1566622934-chain-natter-333977_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409106/original/086603500_1762846419-unnamed_-_2025-11-11T141927.359.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263617/original/089601000_1671187091-250px-AB_054_Banded_Krait.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4192922/original/040408300_1665846008-hasan-almasi-_X2UAmIcpko-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2908678/original/017264800_1568208704-Petani-Lahan-Gambut7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415234/original/027370100_1763365076-shower-1502736_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2977035/original/005401400_1574669858-cooking-corn-6118.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4330611/original/045233500_1676890388-budi_daya_pepaya_california-HERMAN_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891328/original/017687100_1566622934-california-getula-493849_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419738/original/053853400_1763708214-talas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395754/original/012342300_1761717408-unnamed__62_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419387/original/060739900_1763693639-Tomat_Cerii.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419341/original/013977400_1763690401-maxresdefault.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397159/original/037342100_1761802934-teras_rumah_sempit_3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5090213/original/057767500_1736573023-1736569626636_kepribadian-zodiak-gemini.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295940/original/031840500_1753510023-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__12.52.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3551764/original/082211400_1629958538-young-couple-arguing-relationship-disagreement_176420-15643__3_.jpg)
