Liputan6.com, Jakarta Cicak adalah reptil kecil yang akrab dengan kehidupan manusia, terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Kehadiran hewan melata ini seringkali terlihat merayap di dinding atau langit-langit rumah, menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem hunian kita. Meskipun kadang dianggap mengganggu karena kotorannya, cicak sebenarnya memiliki peran penting sebagai pengendali alami serangga.
Di balik keberadaan mereka yang umum, ternyata ada beragam jenis cicak yang ada di rumah dengan karakteristik uniknya masing-masing. Memahami perbedaan antara jenis-jenis ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membantu dalam mengelola interaksi dengan mereka di lingkungan rumah. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif jenis-jenis cicak yang paling sering dijumpai di sekitar hunian kita.
Dari cicak tembok yang pipih hingga cicak kayu yang ramping, setiap spesies memiliki ciri khas dan perilaku yang membedakan. Dengan mengenali lebih jauh tentang jenis cicak yang ada di rumah, kita dapat lebih bijak dalam menyikapi keberadaan mereka, baik sebagai bagian dari alam maupun sebagai penghuni yang perlu dikelola agar rumah tetap nyaman dan bersih.
Cicak Tembok
Salah satu jenis cicak yang paling sering ditemui di rumah adalah Cicak Tembok, yang dikenal juga dengan nama ilmiah Cosymbotus platyurus. Nama "platyurus" sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti "ekor pipih", merujuk pada bentuk ekornya yang menjadi ciri khas utama spesies ini. Cicak ini sangat adaptif terhadap lingkungan rumah, menjadikannya penghuni setia di berbagai sudut hunian.
- Ukuran: Berukuran sedang, dengan panjang total bisa mencapai 135 mm, di mana hampir separuh panjangnya adalah ekor.
- Bentuk Tubuh: Tubuhnya pipih lebar.
- Ekor: Memiliki ekor yang pipih lebar dan meruncing di ujungnya, dengan jumbai-jumbai kulit sempit di sepanjang sisi tubuh, tepi belakang tangan dan kaki, serta di sisi ekor. Jumbai di ekor ini berupa tonjolan lunak serupa duri yang berderet hingga ke ujung.
- Warna: Umumnya berwarna abu-abu keputihan saat berada di tembok, atau dengan pola gelap serupa batik atau bunga kehitaman simetris jika berada di atas kayu atau pohon. Sisi perutnya berwarna keputihan atau kuning.
- Perilaku: Aktif di siang dan malam hari, sering ditemukan di dekat lampu untuk memangsa serangga kecil yang tertarik pada cahaya. Cicak ini mengeluarkan suara "cek, cek, cek" atau "crrt.. crrt" yang lebih halus dibandingkan cicak kayu.
- Habitat: Kerap ditemui di dinding, tembok, dan langit-langit rumah. Jenis ini lebih mampu beradaptasi dengan dinding tembok.
Cicak Kayu
Selain cicak tembok, jenis cicak yang ada di rumah lainnya adalah Cicak Kayu, atau Hemidactylus frenatus. Spesies ini juga dikenal sebagai cicak rumah Asia atau cicak transparan karena kemampuannya mengubah warna kulit. Meskipun namanya cicak kayu, hewan ini sangat umum ditemukan di dinding dan bangunan lain, terutama di area yang terang.
- Ukuran: Panjangnya berkisar antara 7.5–15 cm.
- Bentuk Tubuh: Tubuhnya lebih kurus dibandingkan cicak tembok.
- Ekor: Ekornya bulat, dengan deretan tonjolan kulit serupa duri yang memanjang dari pangkal hingga ujung ekor.
- Warna: Warna tubuhnya bervariasi dari cokelat muda hingga abu-abu, dan dapat berubah warna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga sering terlihat "transparan" atau pucat.
- Suara: Dikenal dengan suara "ckckck" atau "chirping" yang khas dan cukup keras, terutama di malam hari.
- Perilaku: Nokturnal, bersembunyi di siang hari dan mencari makan serangga di malam hari. Mereka sangat aktif di area terang karena lampu menarik serangga mangsanya.
- Habitat: Lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah atau di bagian rumah yang berkayu seperti atap. Namun, juga sering ditemukan di dinding luar rumah dekat lampu. Spesies ini sangat adaptif dan dapat ditemukan di lingkungan perkotaan maupun hutan.
Cicak Gula
Jenis cicak lain yang juga sering ditemukan di rumah adalah Cicak Gula, atau Gehyra mutilata. Nama "gula" diberikan karena kecenderungannya menyukai gula dan sumber karbohidrat lain seperti nasi. Cicak ini memiliki penampilan yang berbeda dari dua jenis sebelumnya, dengan tubuh yang lebih gemuk dan pendek.
- Ukuran: Berukuran kecil hingga sedang, umumnya kurang dari 10 cm.
- Bentuk Tubuh: Gemuk, pendek, dengan kepala membulat dan tubuh yang tebal dan mampat.
- Kulit: Kulitnya transparan berbintik-bintik, biasanya berwarna abu-abu keunguan/merah muda lembut, dengan bintik-bintik keemasan pada spesimen muda yang akan memudar seiring bertambahnya usia.
- Jari: Ciri khas yang membedakan dari cicak rumah lain adalah jari pertama tanpa cakar atau tidak memiliki ruas jari terakhir. Hanya 4 jari yang memiliki cakar, jari bagian dalam biasanya hanya memiliki cakar kecil.
- Perilaku: Cenderung lebih sering bersembunyi atau menyendiri dibandingkan jenis cicak rumah lainnya. Bersifat nokturnal, meskipun kadang ditemukan berkeliaran di siang hari di dapur. Dapat mengeluarkan suara halus serupa desisan atau dengungan untuk berkomunikasi.
- Makanan: Menyukai gula dan sumber karbohidrat lain seperti nasi dan remah-remah roti, selain juga memangsa aneka serangga kecil. Sering ditemukan tenggelam dalam gelas kopi atau teh.
- Habitat: Di alam, cicak ini hidup di pepohonan atau celah di bukit batu. Di rumah, sering ditemukan di dapur, lemari makan, dan meja makan.
Jenis Cicak Lain dan Peran Ekologisnya
Selain ketiga jenis cicak yang umum di dalam rumah, ada beberapa jenis lain yang mungkin ditemukan di sekitar hunian atau memiliki karakteristik unik. Salah satunya adalah Cicak Batu (Cyrtodactylus marmoratus), yang umumnya hidup menempel di batu atau di sekitar bebatuan. Ukurannya lebih kecil, sekitar 4 cm, dengan corak khas di punggung dan permukaan yang terasa kasar. Meskipun habitat aslinya di bebatuan, tidak menutup kemungkinan cicak ini sesekali muncul di tembok rumah.
- Ukuran: Ukurannya lebih kecil dari jenis cicak lainnya, sekitar 4 cm.
- Punggung: Memiliki corak khas di punggung dan permukaannya terasa kasar.
- Habitat: Umumnya ditemukan di pepohonan atau bebatuan.
Ada pula Cicak Terbang (Draco volans), yang dikenal sebagai cekibar atau klarap. Reptil ini memiliki "sayap" khusus berupa enam pasang tulang rusuk yang dibalut kulit, memungkinkannya meluncur dari satu pohon ke pohon lain. Cicak terbang tidak umum ditemukan di dalam rumah, melainkan di kebun atau hutan, memangsa serangga sebagai bagian dari ekosistem alaminya.
- "Sayap": Memiliki bagian tubuh seperti sayap yang sebenarnya adalah enam pasang tulang rusuk yang dibalut kulit (patagium). Ini memungkinkan mereka meluncur dari satu pohon ke pohon lain.
- Habitat: Hidup di pohon-pohon hutan hujan tropis Asia Tenggara.
- Makanan: Memangsa serangga.
Secara keseluruhan, cicak memiliki peran ekologis penting sebagai pengendali serangga alami, memangsa nyamuk, lalat, semut, dan serangga kecil lainnya. Kehadiran mereka membantu menjaga keseimbangan populasi serangga di lingkungan. Namun, keberadaan cicak di rumah juga dapat menimbulkan gangguan, terutama karena kotorannya yang dapat mengotori dinding dan perabot, serta potensi kontaminasi makanan. Meskipun risiko kontaminasi Salmonella dari cicak terbilang kecil dibandingkan sumber lain, menjaga kebersihan tetap penting.
People Also Ask
1. Apa saja jenis cicak yang paling umum ditemukan di rumah?
Jawaban: Jenis cicak yang paling umum ditemukan di rumah meliputi Cicak Tembok (Cosymbotus platyurus), Cicak Kayu (Hemidactylus frenatus), dan Cicak Gula (Gehyra mutilata).
2. Apa perbedaan utama antara cicak tembok dan cicak kayu?
Jawaban: Cicak tembok memiliki tubuh pipih lebar dan ekor pipih dengan jumbai, sementara cicak kayu bertubuh lebih kurus, ekor bulat dengan deretan duri, dan dikenal dengan suara "ckckck" yang lebih keras.
3. Mengapa cicak gula disebut demikian?
Jawaban: Cicak gula dinamai demikian karena kecenderungannya menyukai gula dan sumber karbohidrat lain seperti nasi dan remah-remah roti, selain memangsa serangga.
4. Bagaimana cara efektif mengurangi kehadiran cicak di rumah?
Jawaban: Cara efektif mengurangi cicak meliputi menjaga kebersihan, menutup celah dan retakan, mengurangi kelembapan, meminimalkan cahaya yang menarik serangga, dan menggunakan bahan pengusir alami.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421425/original/081053500_1763899324-WhatsApp_Image_2025-11-23_at_18.36.15.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412570/original/074580000_1763096774-Gemini_Generated_Image_5hiayb5hiayb5hia.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712826/original/024832000_1704956778-curtain-with-sunlight.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891328/original/017687100_1566622934-california-getula-493849_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2949396/original/018207300_1571981170-banana-981176_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891329/original/041424700_1566622934-chain-natter-333977_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409106/original/086603500_1762846419-unnamed_-_2025-11-11T141927.359.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263617/original/089601000_1671187091-250px-AB_054_Banded_Krait.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4192922/original/040408300_1665846008-hasan-almasi-_X2UAmIcpko-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2908678/original/017264800_1568208704-Petani-Lahan-Gambut7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415234/original/027370100_1763365076-shower-1502736_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2977035/original/005401400_1574669858-cooking-corn-6118.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4330611/original/045233500_1676890388-budi_daya_pepaya_california-HERMAN_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419738/original/053853400_1763708214-talas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395754/original/012342300_1761717408-unnamed__62_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419387/original/060739900_1763693639-Tomat_Cerii.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419341/original/013977400_1763690401-maxresdefault.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397159/original/037342100_1761802934-teras_rumah_sempit_3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5090213/original/057767500_1736573023-1736569626636_kepribadian-zodiak-gemini.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295940/original/031840500_1753510023-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__12.52.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3551764/original/082211400_1629958538-young-couple-arguing-relationship-disagreement_176420-15643__3_.jpg)
