Trik Menanam Nanas dari Mahkotanya, Hasil Melimpah di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Ingin memiliki kebun nanas sendiri di rumah? Kini, impian tersebut bukan lagi sekadar angan-angan. Dengan mengikuti trik menanam nanas dari mahkotanya, siapa pun bisa melakukannya dengan mudah, bahkan di lahan terbatas sekalipun.

Metode ini memanfaatkan bagian atas buah nanas yang seringkali dibuang, yaitu mahkota. Mahkota nanas, dengan susunan daunnya yang unik, ternyata menyimpan potensi besar untuk tumbuh menjadi tanaman baru yang produktif. Ini adalah cara yang efisien dan ramah lingkungan untuk memperbanyak tanaman nanas, menerapkan trik menanam nanas dari mahkotanya yang terbukti berhasil.

Proses menanam nanas dari mahkotanya tidak memerlukan keahlian khusus dan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain mengisi waktu luang, budidaya nanas rumahan juga berpotensi menghasilkan buah segar yang bisa dinikmati sendiri atau bahkan dikembangkan untuk tujuan bisnis kecil. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (21/11/2025)

Langkah awal dalam trik menanam nanas dari mahkotanya adalah memilih bibit yang berkualitas. Pastikan Anda membeli buah nanas yang segar dengan mahkota utuh, tidak busuk, dan bebas dari tanda-tanda hama. Kualitas mahkota nanas yang baik ditandai dengan daun yang berwarna segar, penuh, dan tampak tebal.

Setelah mendapatkan buah nanas yang tepat, potong bagian atas nanas sekitar 1 hingga 1,5 cm di bawah pangkal daun mahkota. Selanjutnya, buang beberapa helai daun terbawah pada mahkota tersebut. Proses ini penting untuk mempersiapkan mahkota sebelum ditanam dan memastikan pertumbuhan akar yang optimal.

Kemudian, potong bagian bawah mahkota secara hati-hati hingga Anda dapat melihat benjolan-benjolan kecil berwarna cokelat. Benjolan ini merupakan tunas akar nanas yang akan menjadi cikal bakal perakaran tanaman baru. Pastikan potongan bersih dan tidak merusak tunas akar agar keberhasilan penanaman semakin tinggi.

Setelah mahkota nanas dipotong dan dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengeringkannya. Proses pengeringan ini sangat penting untuk membantu penyembuhan luka bekas potongan dan mencegah pembusukan saat mahkota ditanam di media. Biarkan bagian bawah mahkota mengering selama beberapa hari hingga satu minggu penuh, ini adalah bagian penting dari trik menanam nanas dari mahkotanya yang sukses.

Untuk metode pengeringan, cukup letakkan mahkota nanas yang sudah dipersiapkan di tempat yang teduh. Hindari paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik, karena dapat merusak jaringan mahkota. Udara yang mengalir baik akan membantu proses pengeringan berlangsung optimal, sebuah langkah penting dalam trik menanam nanas dari mahkotanya.

Ada dua opsi populer untuk menumbuhkan akar pada mahkota nanas. Pertama, Anda bisa melakukan pengakaran dalam air dengan merendam bagian pangkal mahkota sekitar 1 cm ke dalam air bersih, lalu letakkan di tempat teduh dan ganti air secara berkala. Akar biasanya akan muncul dalam dua minggu. Opsi kedua, beberapa orang memilih untuk langsung menanam mahkota ke dalam tanah setelah proses pengeringan, tanpa melalui perendaman air.

Pemilihan media tanam yang tepat merupakan kunci keberhasilan trik menanam nanas dari mahkotanya. Gunakan campuran tanah yang ringan, gembur, dan memiliki drainasi yang sangat baik. Campuran ideal bisa berupa tanah, perlit, dan pasir, atau kombinasi tanah, kompos, dan pasir.

Beberapa ahli juga menyarankan campuran tanah, pupuk kandang, kompos, arang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1:1:1 untuk nutrisi maksimal. Tanah lempung berpasir yang kaya bahan organik dengan pH optimal 4,5-6,5 sangat sesuai untuk pertumbuhan nanas yang sehat dan produktif.

Nanas dapat ditanam di pot atau polybag dengan diameter sekitar 30-40 cm dan kedalaman minimal 30 cm, terutama jika lahan terbatas. Jika menanam di lahan, buat bedengan selebar 80-110 cm untuk mencegah genangan air. Jarak tanam ideal antar tanaman sekitar 80 x 80 cm atau 100 x 60 cm.

Tanamkan mahkota nanas hingga bagian pangkal daunnya tertutup tanah. Pastikan posisi mahkota tegak dan padatkan tanah di sekitar pangkal batang agar tanaman tidak mudah roboh. Tanam bibit sedalam 5-10 cm, atau sekitar seperempat panjang bagian benih yang sudah dikupas.

Setelah proses penanaman, penyiraman awal sangat penting. Siram media tanam secara merata dan menyeluruh hingga tanah menjadi lembab dan basah. Pada musim kemarau, penyiraman rutin menjadi krusial. Namun, penting untuk menjaga tanah tetap lembab tanpa berlebihan agar tidak terjadi pembusukan akar.

Tanaman nanas sangat membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal dan menghasilkan buah yang berkualitas. Pastikan tanaman mendapatkan setidaknya 6 hingga 8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Letakkan pot di area yang terpapar cukup sinar matahari, namun hindari paparan sinar matahari tengah hari yang terlalu intens di musim panas untuk mencegah daun terbakar.

Suhu lingkungan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan nanas, melengkapi trik menanam nanas dari mahkotanya agar sukses. Suhu optimum untuk tanaman ini berkisar antara 21-27°C, dengan suhu minimum 16°C. Nanas menyukai iklim hangat dan tidak tahan terhadap embun beku, sehingga sangat cocok untuk daerah tropis.

1. Bisakah nanas ditanam dari mahkotanya?

Jawaban: Ya, nanas dapat dengan mudah ditanam dari mahkotanya, bagian atas buah yang tersusun seperti lilin, dan menjadi tanaman baru.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan nanas untuk berbuah setelah ditanam dari mahkota?

Jawaban: Tanaman nanas yang ditanam dari mahkota umumnya akan berbuah setelah 18 hingga 24 bulan, atau lebih cepat jika dari tunas akar.

3. Bagaimana cara memilih mahkota nanas yang baik untuk ditanam?

Jawaban: Pilih mahkota nanas yang segar, tidak busuk, bebas hama, dan memiliki daun berwarna hijau penuh serta tebal.

4. Apa pentingnya mengeringkan mahkota nanas sebelum ditanam?

Jawaban: Pengeringan membantu menyembuhkan luka bekas potongan dan mencegah pembusukan saat mahkota ditanam di media tanam.

5. Media tanam seperti apa yang cocok untuk nanas?

Jawaban: Nanas membutuhkan media tanam yang ringan, gembur, dan memiliki drainase baik, seperti campuran tanah, perlit, dan pasir, atau kompos.