Platform Streaming Ini Meluncurkan Tip Bitcoin, Ini Tujuannya

Liputan6.com, Jakarta - Platfrom streaming Rumble telah mengumumkan peluncuran fitur tip bitcoin. Hal ini memungkinkan pengguna berdonasi langsung kepada kreator dan influencer dalam bitcoin (BTC).

Mengutip Yahoo Finance, ditulis Minggu (26/10/2025), fitur ini pertama kali diperkenalkan di acara Lugano PlanB, konferensi pers tahunan yang diselenggarakan di Swiss yang mempertemukan pemimpin dunia hingga wirausahawan yang fokus pada bitcoin.

Komentator hukum Kanada dan pengguna setia Rumble, Viva Frei menjadi kreator konten pertama yang menguji fitur ini, menggunakan RumbleWallet internal Rumble dalam sebuah video yang diunggah ulang media sosial perusahaan di laman X.

Fungsi tip baru ini memungkinkan kreator untuk menerima pembayaran bitcoin langsung dari penonton, memperluas opsi, monetisasi platform yang sudah ada.

Selama setahun terakhir, Rumble telah semakin mengembangkan integrasi blockchain yang bertujuan memperkenalkan tip kripto di berbagai aset digital.

Seiring kreator menarik penonton global, platform video beralih ke sistem pembayaran berbasis kripto untuk memastikan transaksi yang lebih cepat dan tanpa batas. Langkah Rumble sejalan dengan gelombang adopsi mata uang kripto oleh perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang semakin meningkat, yang telah meningkat pesat sejak dimulainya masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, Perusahaan eksplorasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX memindahkan bitcoin senilai lebih dari USD 133 juta atau Rp 2,20 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.612).  Aksi pemindahan bitcoin itu dilakukan pada Jumat, 24 Oktober 2025, menurut firma blockchain Arkham Intelligence.

Mengutip Yahoo Finance, Sabtu (25/10/2025), SpaceX mentransfer 1.215 bitcoin ke beberapa alamat berbeda, hanya beberapa hari setelah memindahkan jumlah yang sama ke alamat yang dikontrolnya.

“SpaceX baru saja memindahkan dana dengan total USD 133,7 juta. Mereka transfer 300 BTC (USD 33 juta) dan 915 BTC (USD 100,7 juta) ke dompet baru,” tulis firma tersebut seperti dikutip dari Yahoo Finance.

Tidak seperti transfer SpaceX pada awal pekan, dompet baru itu saat ini tidak diberi label milik perusahaan yang berbasis di Hawthorne, California.

Sebelum transfer, perusahaan itu memegang 8.285 BTC senilai USD 914 juta atau Rp 15,18 triliun. Hal ini karena bitcoin baru-baru ini diperdagangkan di atas USD 110.000 atau Rp 1,82 miliar. Posisi itu cukup  baik untuk menempatkan perusahaan swasta keempat dalam daftar perusahaan dengan treasury bitcoin, menurut data dari BitcoinTreasuries.net.

Pada 2022, penerima yang berlabel milik perusahaan kedirgantaraan tersebut memiliki hingga 25.000 BTC, tetapi jumlah tersebut turun menjadi 8.285 BTC pada Juni 2022.

Setelah langkah-langkah tersebut, SpaceX tidak mencatat aktivitas on-chain apa pun hingga awal tahun ini, ketika perusahaan tersebut mengkonsolidasikan sebagian kepemilikan Bitcoin-nya dalam aktivitas on-chain pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.

Belum jelas  alasan mengapa perusahaan tersebut mentransfer dana tersebut atau apakah mereka memiliki niat untuk menjual sebagian kepemilikan Bitcoin-nya. Seorang perwakilan SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Decrypt.

Perusahaan Musk lainnya, Tesla, juga memiliki hubungan yang kuat dengan Bitcoin. Perusahaan mobil dan robotika tersebut saat ini memiliki 11.509 BTC, senilai lebih dari USD 1,27 miliar atau Rp 21,09 triliun, menempatkannya tepat di luar 10 perusahaan publik teratas dengan treasury Bitcoin.

Awal tahun ini, Tesla melakukan revaluasi asetnya berdasarkan aturan akuntansi baru, yang menghasilkan laba kuartalan lebih dari USD 600 juta atau Rp 9,96 triliun seiring dengan kenaikan harga BTC setelah terpilihnya Presiden Donald Trump.

Tesla tidak lagi mencatat aktivitas on-chain sejak memindahkan bitcoin sekitar USD 765 juta atau Rp 12,7 triliun ke dompet baru pada Oktober 2024.