Misteri Balik Reli Bitcoin: Investor 1.000 BTC Tetap Setia

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan pasar kripto kembali menguat meski masih dibayangi tekanan ekonomi global. Data terbaru menunjukkan perubahan arah pasar, di mana investor besar Bitcoin tetap melakukan pembelian meski sempat terjadi gelombang likuidasi besar awal bulan ini.

Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (25/10/2025), laporan CryptoQuant mencatat bahwa kelompok investor “dolphin” masih aktif menambah kepemilikan mereka pasca peristiwa Black Friday, yang sempat menghapus sekitar USD 19 miliar dari kapitalisasi pasar kripto.

Aktivitas akumulasi ini dianggap berperan penting dalam mempertahankan kenaikan harga jangka panjang. Sebagai informasi tambahan, investor “dolphin adalah investor yang memiliki 100 hingga 1.000 Bitcoin.

CryptoQuant menjelaskan bahwa perilaku kelompok ini punya pengaruh besar terhadap arah pasar. Secara historis, peningkatan pembelian dari kelompok “dolphin” seringkali beriringan dengan momentum kenaikan harga Bitcoin.

Aktivitas akumulasi tahunan dari kelompok ini masih tergolong kuat, mencapai 907 ribu BTC dalam setahun. Namun, laporan tersebut juga menunjukkan tanda-tanda pelemahan permintaan jangka pendek karena saldo dalam 30 hari terakhir turun di bawah rata-rata pergerakannya.

Meski demikian, analis menilai dorongan baru bisa muncul jika arus masuk dari produk investasi seperti exchange-traded fund (ETF) tetap berlanjut.

“Kondisi Bitcoin dan Ethereum saat ini tergolong langka,” ujar Quinn Thompson, CIO Lekker Capital, melalui unggahan di X (Twitter) pada Senin lalu.

Ia menilai bahwa peluang pasar saat ini menjadi titik balik bagi optimisme investor jika dibandingkan dengan situasi sebelum kemenangan Donald Trump pada 2024.

Pandangan tersebut diperkuat oleh data historis. Kepala Aset Digital Empiricus, Valter Rebelo, mencatat bahwa ketika open interest naik seperti yang terjadi pada 10 Oktober lalu dan mencapai titik 30-40%, terdapat peluang 75% bagi Bitcoin untuk mencatatkan imbal hasil positif dalam tiga bulan berikutnya, dengan rata-rata kenaikan sekitar 25,9% dalam 90 hari.

Sementara itu, aktivitas investor besar juga terlihat pada aset kripto lain. Salah satu investor besar Ethereum dilaporkan membeli ETH senilai USD 32 juta ketika mayoritas invsetor Bitcoin dan Solana melakukan aksi ambil untung.

Berdasarkan data CoinGecko, dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin dan Ethereum tercatat naik sekitar 2%. Sementara itu, sejumlah altcoin justru mencatatkan lonjakan lebih tinggi seperti World Liberty Financial sebanyak 13%, Hyperliquid sebanyak 5,9%, dan Solana 5,8%.

Data dari CoinGlass juga menunjukkan adanya pergeseran minat ke altcoin. Volume perdagangan altcoin naik dari 33% menjadi 46% sejak 21 Oktober, meski volume transaksi Bitcoin dan Ethereum turun. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa para trader mulai kembali aktif berspekulasi di pasar kripto yang lebih luas.