Jaringan Department Store Berusia 110 Tahun Ini Terima Pembayaran Kripto

3 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan ritel yang mengelola lebih dari 660 toko di seluruh Amerika Serikat (AS) yakni Bealls Inc menerima pembayaran kripto. Hal itu diumumkan jaringan ritel tersebut pada Senin, 20 Oktober 2025.

Mengutip Yahoo Finance, Rabu (22/10/2025), jaringan ritel ini telah terintegrasi dengan platform infrastruktur pembayaran digital Flexa. Jaringan ritel ini diklaim menjadikannya “peritel nasional pertama” yang menerima mata uang virtual dari aplikasi dompet kripto apapun di lebih dari selusin blockchain secara bersamaan.

Flexa Payments merupakan solusi lengkap dan sederhana yang menyediakan cara cepat dan fleksibel bagi peritel seperti Bealls Inc untuk menerima lebih dari 99 kripto termasuk bitcoin, Ethereum dan lain-lain serta stablecoin seperti USDC Circle lebih dari 300 dompet.

Flexa Payments bekerja dengan perangkat seluler, aplikasi dan di dalam toko memberikan kecepatan transaksi yang tinggi dan pembaruan otomatis.

Gerakan pro-kripto ini bertepatan dengan ulang tahun Bealls Inc. yang ke-110, yang menggarisbawahi komitmen jaringan ritel ini untuk terus memperbarui diri guna melayani pelanggan dengan lebih baik.

Selama beberapa dekade, toko ini telah menerapkan perkembangan teknologi terkini, seperti kios di dalam toko, belanja online, dll. Kini, toko ini mulai menerima mata uang digital untuk pembayaran langsung.

"Mata uang digital akan mengubah cara dunia bertransaksi, dan Bealls bangga menjadi yang terdepan dalam transformasi tersebut. Kemitraan kami dengan Flexa lebih dari sekadar pembayaran; ini tentang mempersiapkan masa depan perdagangan dan terus berinovasi selama 110 tahun ke depan,” ujar Chairman dan CEO Bealls Inc., Matt Beall.

Promosi 1

Adopsi Teknologi Pembayaran

"Warisan ritel yang telah dibangun Bealls selama 110 tahun terakhir sungguh luar biasa, dan tidak mengherankan jika perusahaan dengan daya tahan sebesar ini kini mengadopsi evolusi teknologi pembayaran terpenting yang pernah ada di dunia,” kata salah satu pendiri Flexa, Trevor Filter.

Berkantor pusat di Bradenton, Florida, Bealls Inc. mengelola toko di 22 negara bagian AS dengan nama Bealls, Bealls Florida, dan Home Centric.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 Raksasa Otomotif Terima USDT di Bolivia, Era Baru Pembayaran Kripto

Sebelumnya, tiga produsen otomotif ternama dunia, Toyota, BYD, dan Yamaha, resmi menerima pembayaran menggunakan stablecoin USDT (Tether) di Bolivia. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Tether, Paolo Ardoino, melalui unggahan di X pada 21 September 2025.

Ardoino menyebut USDT kini telah berperan sebagai “digital dollar” yang melayani ratusan juta orang di seluruh dunia, terutama di negara berkembang yang tengah mencari alternatif pembayaran stabil. Demikian mengutip Yahoo Finance, Selasa (24/9/2025).

Langkah besar ini hadir di tengah melonjaknya adopsi kripto di Bolivia. Bank Sentral Bolivia (BCB) mencatat transaksi pembayaran kripto mencapai USD 294 juta pada semester pertama 2025, melonjak 630 persen dibandingkan USD 46,5 juta pada 2024.

Strategi "Digital Dollar": Perjalanan USDT di Bolivia

Perluasan penggunaan stablecoin di Bolivia berawal dari keputusan pemerintah mencabut larangan kripto pada 25 Juni 2025. Regulasi baru tersebut memberikan status resmi bagi “aset virtual” dan mengizinkan lembaga keuangan menyalurkan transaksi nasabah ke bursa kripto.

Menurut Yvette Espinoza dari Autoridad de Supervisión del Sistema Financiero (ASFI), regulator keuangan Bolivia, kebijakan ini membuka jalan bagi masyarakat untuk bertransaksi kripto dalam kerangka hukum yang jelas.

Lonjakan Adopsi Kripto di Amerika Latin

Fenomena adopsi USDT di Bolivia tak lepas dari tren lebih besar yang melanda Amerika Latin. Menurut laporan analisis regional, Bitso, kondisi ekonomi yang tidak stabil dan lemahnya nilai tukar mata uang lokal membuat stablecoin seperti USDC dan USDT menjadi alat lindung nilai yang penting.

Di Argentina, inflasi yang menembus 100 persen mendorong masyarakat beralih ke stablecoin untuk melindungi aset mereka.

Brasil menunjukkan pertumbuhan konsisten berkat regulasi jelas dan dukungan sektor teknologi. Adopsi kripto di negeri Samba naik 6 persen menjadi 1,9 juta pengguna, dengan stablecoin menyumbang 26 persen dari total transaksi.

Di Kolombia, keterbatasan layanan perbankan berbasis dolar AS membuat investor semakin bergantung pada stablecoin.

Sementara itu, Meksiko tetap menjadi pusat kripto utama ternama. Penurunan nilai peso hingga 23 persen mendorong dominasi Bitcoin dan USDT dalam transfer lintas negara.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |