Harga Kripto Hari Ini 24 Oktober 2025: Bitcoin hingga Dogecoin Kompak Menguat

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (24/10/2025) pukul 6:45 WIB. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 2,25 persen dalam 24 jam dan 1,77 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 110.061 per koin atau setara Rp 1,82 miliar (asumsi kurs Rp 16.600 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH naik 1,44 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 0,66 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 64,02 juta per koin. 

Harga kripto hari ini seperti Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 5,17 persen, tetapi masih melemah 1,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 18,7 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 3,03 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 0,07 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 10.672 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL menguat 6,28 persen dalam sehari dan 3,89 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,17 juta per koin. 

XRP kembali berada di zona hijau. XRP menguat 1,33 persen dalam sehari terakhir dan 3,03  persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 39.760 per koin. 

Promosi 1

Harga Kripto Lainnya

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 2,53 persen dan 3,65 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.234 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya sama-sama melemah masing-masing 0,04 dan 0,01 persen.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,70 triliun atau setara Rp 61.421 triliun, menguat sekitar 2,19 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Investor XRP di AS Kehilangan Rp 49 Miliar, Dompet Kripto Diretas

Sebelumnya, seorang pria asal North Carolina, Amerika Serikat (AS), kehilangan aset digital senilai lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp 49 miliar (estimasi kurs Rp 16.586 per USD) setelah dompet dinginnya (cold wallet) jenis Ellipal diretas pada Oktober 2025.

Kasus ini menjadi sorotan komunitas kripto global karena menyoroti kerentanan keamanan pada perangkat penyimpanan aset digital yang selama ini dianggap paling aman.

Dikutip dari coinmarketcap, Senin (20/10/2025), korban bernama Brandon LaRoque, seorang investor XRP jangka panjang, mengungkapkan kejadian tersebut melalui video di YouTube yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, ia menceritakan bagaimana seluruh saldo XRP miliknya raib hanya dalam semalam.

Timbulkan Kekhawatiran

“Saya bangun pagi dan semua XRP saya hilang. Ini seharusnya menjadi dana pensiun saya — untuk saya dan istri,” ujarnya dengan nada emosional.

Pihak Ellipal hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kebocoran keamanan ini. Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung untuk melacak asal serangan dan metode yang digunakan peretas.

Meskipun insiden ini tidak berdampak langsung pada harga atau volume perdagangan XRP secara global, kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan investor ritel yang menggunakan cold wallet untuk menyimpan aset kripto mereka.

Kasus Peretasan Picu Kekhawatiran Keamanan Dompet Kripto Dingin

Peretasan terhadap dompet Ellipal milik Brandon LaRoque menyoroti fakta bahwa perangkat penyimpanan offline pun tidak sepenuhnya kebal terhadap ancaman siber. Padahal, cold wallet selama ini dikenal sebagai solusi paling aman karena tidak terhubung langsung ke internet.

Para analis keamanan siber menilai insiden ini bisa melibatkan kebocoran seed phrase atau kompromi dari perangkat itu sendiri. Beberapa ahli juga menduga peretas memanfaatkan celah keamanan melalui firmware atau proses pemulihan wallet.

Komunitas XRP di media sosial ramai menyerukan agar pengguna lebih waspada dalam menyimpan seed phrase dan tidak hanya mengandalkan satu perangkat untuk keamanan aset. Banyak yang menilai kasus ini dapat menjadi peringatan penting bagi pengguna kripto di seluruh dunia untuk memperkuat perlindungan digital mereka.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |