Visa Gandeng Aquanow, Perluas Teknologi Stablecoin untuk Transaksi Global

22 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Visa menggandeng Aquanow untuk memperkuat layanan pembayaran digital berbasis stablecoin. Kemitraan yang diumumkan pada 27 November ini ditujukan untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi, terutama di kawasan Central and Eastern Europe, Middle East, and Africa (CEMEA).

Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (28/11/2025), langkah ini menjadi sinyal semakin besarnya minat institusi global terhadap teknologi blockchain. Stabilitas stablecoin dinilai mampu memperbaiki efisiensi transaksi sekaligus membuka akses keuangan yang lebih inklusif bagi banyak negara berkembang.

Integrasi jaringan global Visa dengan infrastruktur aset digital Aquanow memungkinkan lembaga keuangan menikmati proses pembayaran lintas negara yang lebih cepat, transparan, dan berbiaya lebih rendah.

Optimisme juga datang dari industri. Pemimpin pasar menilai kemitraan ini dapat mempercepat adopsi stablecoin dalam skala institusional.

Godfrey Sullivan, Kepala Produk dan Solusi untuk CEMEA di Visa, mengatakan, “Dengan memanfaatkan kekuatan stablecoin dan memasangkannya dengan teknologi global tepercaya kami, kami memungkinkan lembaga keuangan di CEMEA untuk merasakan penyelesaian (settlement) yang lebih cepat dan lebih sederhana.”

Kolaborasi ini sekaligus memperkuat strategi jangka panjang Visa dalam mengintegrasikan teknologi digital asset ke dalam layanan pembayarannya.

Mempermudah Transaksi Internasional

Stablecoin kini semakin banyak digunakan lembaga keuangan global untuk mempermudah transaksi internasional. Pemanfaatan USDC dalam kerja sama Visa–Aquanow memperlihatkan komitmen berkelanjutan keduanya terhadap inovasi pembayaran berbasis kripto. Teknologi ini dinilai mampu memangkas waktu penyelesaian transaksi sekaligus mengurangi hambatan operasional, terutama dalam skema pembayaran lintas negara.

Aquanow, sebagai penyedia infrastruktur aset digital, memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas, likuiditas, dan percepatan proses transaksi. Penggunaan stablecoin USDC diharapkan memberikan efisiensi lebih besar bagi banyak institusi yang sebelumnya bergantung pada sistem pembayaran tradisional.

Kerja sama ini juga memperkuat posisi Visa sebagai pelopor adopsi teknologi blockchain dalam sistem keuangan global. Stablecoin dinilai mampu menjembatani kebutuhan kecepatan dan transparansi yang kini menjadi tuntutan pasar.

Transformasi Sistem Pembayaran Internasional

Dari sisi pasar, dampak kemitraan Visa dan Aquanow terlihat signifikan. Visa mencatat tingkat transaksi tahunan yang kini melampaui USD 2,5 miliar menggunakan USDC, menegaskan tingginya permintaan dari institusi keuangan. Di sisi lain, Aquanow juga terbukti mampu menangani volume transaksi besar, mencapai miliaran dolar setiap bulan.

Phil Sham, CEO Aquanow, menyatakan, “Jaringan global Visa yang andal telah lama memindahkan uang dengan aman dan efisien. Bersama-sama, Visa dan Aquanow membuka cara-cara baru bagi institusi untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, memanfaatkan teknologi stablecoin untuk penyelesaian (settlement) dengan kecepatan dan transparansi internet.”

Dengan meningkatnya penggunaan stablecoin oleh institusi global, kemitraan ini dipandang sebagai tonggak penting dalam transformasi sistem pembayaran internasional. Inovasi berbasis blockchain seperti USDC semakin menjadi pilihan utama untuk mempercepat transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional lintas negara.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |