Naver Financial Akuisisi Dunamu, Segini Nilainya

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Naver Financial, unit dari raksasa internet Korea Selatan Naver telah sepakat mengakuisisi Dunamu, operator bursa kripto di Korea Selatan Upbit dalam transaksi saham senilai 15,13 triliun won atau USD 10,27 miliar. Nilai akuisisi Dunamu itu setara Rp 170,83 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.633) dan menjadi terbesar di Asia pada 2025.

Mengutip Channel News Asia, ditulis Jumat (28/11/2025), Naver Financial menyebutkan, akuisisi itu bertujuan mengamankan pertumbuhan masa depan aset digital. Selain itu, platform pembayaran itu mengatakan kesepakatan tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Asia pada 2025.

Anak perusahaan financial technology Naver akan menerbitkan 2,54 miliar saham untuk setiap satu saham di operator Upbit.

Analis menilai Korea Selatan memiliki pasar kripto yang sedang berkembang pesat. Merger ini akan membantu Naver mengamankan pendorong pertumbuhan baru dalam aset digital dan stablecoin yang memungkinkan investor untuk mengharapkan pertumbuhan dalam bisnis fintech-nya di luar operasi periklananan, perdagangan dan konten.

“Upbit adalah bursa kripto terbesar di Korea Selatan dengan pangsa pasar sekitar 70% menurut beberapa laporan dan sangat menguntungkan,” ujar Head of Marketing Hashkey Group, perusahaan jasa aset digital yang berkantor pusat di Hong Kong.

“Naver dapat melihat sinergi dalam bisnis in karena dapat mengalihkan lalu lintas penggunannya sendiri ke bursa yang menyediakan produk keuangan terutama untuk generasi muda,” ujar Yang.

Melantai di Bursa jadi Pertimbangan

Menanggapi spekulasi Naver akan melantai di Nasdaq, CEO Choi Soo-yeon menuturkan, perusahaan tidak memiliki rencana khusus. Ia menambahkan, jika pencatatan dipertimbangkan ke depan dan hal itu akan dipandu oleh tujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham Naver melonjak lebih dari 7% setelah berita akuisisi itu. Namun, saham Naver diperdagangkan turun 4,2% pada pukul 05.07 GMT.

Analis mengaitkan koreksi harga saham Naver karena berita tentang penarikan abnormal kripto senilai 54 miliar won dari Upbit pada Kamis pekan ini. Upbit meminta maaf dan akan sepenuhnya menutupi jumlah itu dengan memakai aset sendiri.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Volatilitas Pasar Kripto, Trader Whale Ini Kehilangan ETH Rp 1,9 Miliar dalam Semalam

Sebelumnya, Huang Licheng, yang dikenal sebagai trader kripto dengan posisi leverage tinggi, kehilangan hampir seluruh posisi ETH senilai USD 115.000 atau kurang lebih Rp 1,9 miliar (estimasi kurs dolar Rp 16.671) yang ia buka baru-baru ini. Kini, saldo di akun Huang hanya tersisa sebesar USD 7.000 atau Rp 116 juta.

Dikutip dari Coinmarketcap.com, Senin (24/11/2025), Analis on-chain Yu Jin, yang memverifikasi transaksi ini menggunakan data real time dan analisis blockchain, menyebut kerugian tersebut menunjukkan dampak langsung dari volatilitas tinggi yang terjadi di pasar kripto.

“Huang Licheng (Maji) kehilangan USD 115.000 kemarin saat membuka posisi long di ETH, dan kini hanya tersisa USD 7.000 di akunnya,” kata Yu Jin. 

Kerugian besar ini mengingatkan kita pada volatilitas yang menjadi ciri khas perdagangan kripto dengan leverage tinggi. Huang, yang dikenal sebagai whale di pasar kripto, sering kali mengambil posisi besar di aset seperti ETHdan UNI. Namun, hingga saat ini, belum ada komentar resmi atau pernyataan dari pemimpin industri kripto atau bursa terkait kejadian ini.

Dampak dari Kerugian

Dampak dari kerugian ini terhadap pasar secara keseluruhan masih terbilang kecil. Meskipun volatilitas pasar kripto tetap tinggi, banyak trader yang tetap memantau pergerakan whale untuk mencari sinyal potensi pergerakan harga lebih lanjut. Tidak ada laporan terkait perubahan kebijakan atau pergeseran institusional yang muncul setelah kejadian ini.

Huang Licheng, dengan rekam jejak perdagangan berisiko tinggi, menunjukkan bahwa pasar kripto tetap memiliki risiko besar, meskipun dengan potensi keuntungan yang signifikan.

Sebagai seorang trader yang sebelumnya juga pernah mencatatkan kerugian besar, Huang menambah daftar panjang whale yang mengalami nasib serupa di pasar yang sangat volatil ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |