Eks Ketua SEC: Kripto Masih Spekulatif, Tapi Bitcoin Jadi Pengecualian

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, kembali menyampaikan pandangannya soal kondisi pasar aset kripto. Dalam wawancara terbaru dengan sebuah media ekonomi, Gensler menyebut mayoritas aset kripto masih sangat spekulatif dan penuh risiko. Namun, ia memberikan pengecualian khusus bagi Bitcoin yang dinilainya berbeda dari aset digital lainnya.

Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya perdebatan regulasi crypto di Amerika Serikat. Dikutip dari coinmarketcap, Rabu (3/12/2025), hingga kini, pembuat kebijakan dan regulator masih belum memiliki kesepakatan penuh terkait cara memperlakukan aset digital, termasuk dalam aspek perlindungan investor dan pengawasan pasar.

Gensler menegaskan banyak token kripto tidak memiliki kegunaan yang jelas, rentan terhadap skema pump-and-dump, dan beroperasi tanpa kerangka regulasi memadai.

Menurutnya, volatilitas harga yang ekstrem membuat sebagian besar aset kripto belum layak dijadikan alat pembayaran maupun instrumen investasi jangka panjang.

Pengecualian hanya ia berikan kepada Bitcoin, yang menurutnya memiliki karakteristik berbeda.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Dalam penjelasannya, Gensler menilai Bitcoin lebih mirip komoditas digital dibanding token lain. Penilaian ini sejalan dengan pandangan regulator Amerika Serikat seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC), yang sejak lama menempatkan Bitcoin dalam kategori komoditas, bukan sekuritas.

Pandangan ini dinilai penting karena dapat mempengaruhi arah kebijakan, termasuk pembahasan seputar persetujuan ETF Bitcoin spot dan klasifikasi aset crypto lainnya. Dengan kata lain, Bitcoin diperkirakan tetap menempati jalur regulasi yang berbeda dari mayoritas aset digital.

Meski demikian, pernyataan Gensler tetap memicu kritik dari pelaku industri crypto. Banyak yang menilai pendekatannya terlalu ketat sehingga menghambat inovasi. Namun, isyarat positif terhadap Bitcoin dinilai memberikan angin segar bagi investor yang selama ini melihat aset tersebut semakin diterima secara luas oleh lembaga keuangan global.

Pandangan Gensler juga mempertegas pemisahan antara Bitcoin dan ribuan aset crypto lainnya. Di tengah volatilitas yang masih tinggi di pasar kripto, sikap regulator dianggap berperan penting dalam menentukan apakah suatu aset akan bertahan atau justru ditinggalkan investor.

Bitcoin, yang telah diakui sebagai komoditas digital dan memiliki rekam jejak paling panjang, kembali mendapat sorotan positif lewat pernyataan Gensler. Sentimen ini berpotensi mendorong minat lebih besar terhadap Bitcoin, terutama di kalangan institusi yang selama ini menunggu kejelasan regulasi.

Sementara itu, Gensler tetap mengingatkan bahwa sebagian besar aset crypto selain Bitcoin masih membawa risiko besar bagi investor. Kurangnya transparansi, minimnya kegunaan nyata, serta potensi manipulasi harga membuat regulator menilai perlindungan konsumen harus menjadi prioritas utama.