Christmas Rally 2025: Bitcoin atau Emas yang Akan Jadi Pemenang?

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pasar keuangan global — termasuk pasar kripto — biasanya mengalami lonjakan aktivitas. Fenomena ini dikenal sebagai “Christmas Rally” atau “Santa Claus Rally”, di mana harga aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum cenderung menguat pada akhir Desember hingga awal Januari.

Dikutip dari coinmarketcap, Selasa (11/11/2025), kenaikan ini dipicu oleh sentimen investor yang positif, penyesuaian portofolio akhir tahun, serta likuiditas pasar yang menurun selama liburan. Pola musiman ini semakin menarik diperhatikan seiring kripto berkembang sebagai penyimpan nilai digital, bersaing langsung dengan emas.

Data historis menunjukkan, Bitcoin sering mencatat kinerja lebih baik dibanding emas saat likuiditas tinggi dan suku bunga rendah. Namun, saat pasar bergejolak, volatilitas Bitcoin juga meningkat tajam.

Faktor makroekonomi seperti kebijakan The Federal Reserve (The Fed) dan tingkat inflasi juga memengaruhi seberapa kuat reli musiman ini akan terjadi tahun ini.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Bitcoin vs Emas: Siapa yang Lebih Unggul?

Fenomena Christmas Rally awalnya dikenal di pasar saham, namun kini juga melebar ke dunia kripto. Para analis memperdebatkan, siapa yang akan diuntungkan tahun ini — emas atau Bitcoin?

Selama berabad-abad, emas menjadi aset pelindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang. Permintaannya meningkat setiap kuartal keempat, terutama karena pembelian perhiasan di Tiongkok dan India, serta aksi pembelian cadangan oleh bank sentral.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Bitcoin disebut sebagai “emas digital” karena sifatnya yang langka dan terdesentralisasi. Harga Bitcoin bahkan sempat menembus USD 125.000 pada Oktober 2025, didorong oleh minat investor global dan kebijakan moneter longgar.

Meski begitu, volatilitas tinggi tetap menjadi tantangan utama bagi Bitcoin, berbeda dengan emas yang cenderung stabil meskipun kenaikannya lebih lambat.

Faktor Ekonomi Global di Balik Christmas Rally

Kekuatan Christmas Rally di pasar kripto sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi. Kebijakan suku bunga rendah The Fed menjadi salah satu pendorong utama investor beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin.

Pada Oktober 2025, The Fed memangkas suku bunga ke kisaran 3,75%-4,00%, yang memicu pelemahan dolar AS dan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai. Di sisi lain, inflasi AS naik tipis ke 3,0%, mendorong permintaan terhadap Bitcoin dan emas.

Meski sama-sama dianggap penyimpan nilai, keduanya punya penggemar berbeda: emas diminati bank sentral dan investor institusional, sedangkan Bitcoin lebih disukai generasi muda dan pelaku teknologi.

Sejarah mencatat, Bitcoin unggul di masa stimulus besar seperti tahun 2020, sedangkan emas mendominasi saat suku bunga naik tajam di 2021–2022.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |