Bank Prancis Ini Tawarkan Akses Kripto Langsung ke Nasabah

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - BPCE, raksasa perbankan Prancis dan grup keuangan terbesar kedua di Prancis akan memungkinkan nasabah untuk membeli bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), solana dan USDC. Pembelian kripto tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi perbankan BPCE mulai Senin, 8 Desember 2025.

Mengutip Yahoo Finance, Minggu (7/12/2025), aksiperbankan Prancis ini menjadi salah satu langkah paling signifikan di Eropa untuk mengintegrasikan transaksi kripto ke dalam lembaga dan infrastruktur perbankan.

Berdasarkan laporan eksklusif dari Raphael Bloch, salah satu pendiri perusahaan analitik on-chain TheBigWhale asal Prancis, peluncuran ini dimulai pada Senin, 8 Desember 2025, dengan empat dari 29 bank regional grup itu yang menargetkan sekitar 2 juta nasabah pada tahap awal.

Banque Populaire Île-de-France et Caisse d’Épargne Provence-Alpes-Côte d’Azur termasuk di antara yang pertama kali mengikutsertakan pengguna. Namun, BPCE berencana untuk melakukan ekspansi penuh di seluruh bank regionalnya yang tersisa pada 2026, bergantung pada metrik kinerja dari kelompok peluncuran awal.

Pembelian dan penjualan kripto akan dilakukan melalui aplikasi BPCE yang sudah ada melalui akun aset digital baru dengan harga 2,99 euro per bulan. Biaya perdagangan ditetapkan sebesar 1,5%.

Hexarq, anak perusahaan bank yang bergerak di bidang kripto, akan mengoperasikan layanan ini setelah menerima otorisasi PSAN hampir setahun yang lalu, yang memungkinkannya untuk menyediakan layanan aset digital teregulasi di bawah kerangka kepatuhan Prancis yang semakin ketat.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Implementasi MiCA

Waktunya sejalan dengan percepatan implementasi MiCA di seluruh Uni Eropa. Prancis telah muncul sebagai salah satu yurisdiksi paling proaktif di kawasan ini, menarik minat dari para pemain global utama. Gemini, bursa yang berbasis di AS, adalah salah satu bursa pertama yang mendapatkan persetujuan yang diperlukan, memperluas layanan ke Prancis pada November 2024.

Perubahan regulasi di Prancis juga bertepatan dengan meningkatnya perdebatan politik seputar perpajakan kekayaan digital. Majelis Nasional menyetujui usulan pajak "kekayaan tidak produktif" atas aset kripto pada akhir Oktober 2025. Usulan yang diajukan oleh Anggota Parlemen Jean-Paul Mattei ini lolos dengan selisih tipis, 163-150 suara, dan kini sedang ditinjau di Senat Prancis sebagai bagian dari pembahasan anggaran nasional 2026.

Jika disahkan, pajak tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2026. Senat sebelumnya telah menyetujui anggaran 2025 pada Februari 2025, tetapi amandemen pajak kripto baru muncul dalam pembahasan anggaran selanjutnya. Nasib akhirnya kini bergantung pada pengawasan Senat yang akan datang.

Regulator Eropa Ingatkan Perusahaan Kripto yang Menyesatkan Konsumen

Sebelumnya, regulator sekuritas Eropa pada Jumat, 11 Juli 2025 memperingatkan perusahaan kripto untuk tidak menyesatkan nasabah mengenai sejauh mana produk mereka diregulasi. Ini tanda terbaru dari upaya otoritas Eropa untuk membatasi risiko terkait kripto.

Mengutip Channel News Asia, ditulis Minggu (13/7/2025), regulasi kripto Uni Eropa yakni Markets in Crypto-Asset Regulation (MiCA) mencakup berbagai langkah melindungi investor seperti aturan mengenai bagaimana aset klien dilindungi dan persyaratan menangani keluhan, Demikian disampaikan Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) dalam sebuah pernyataan.

Namun, ESMA menyatakan, praktik penyedia layanan aset kripto (CASP) yang menawarkan produk teregulasi dan tidak teregulasi melalui platform yang sama menimbulkan risiko perlindungan investor. Hal ini karena nasabah mungkin tidak mengetahui produk mana yang tidak dilindungi MiCA.

“Beberapa CASP bahkan mungkin menggunakan status teregulasi mereka di bawah MiCA sebagai argumen pemasaran dan mendorong kebingungan antara produk dan layanan teregulasi dan tidak teregulasi,” kata ESMA.

.

Produk dan Layanan yang Tak Diatur MiCA

ESMA menyatakan, perusahaan kripto tidak boleh memakai status regulasi mereka sebagai “alat promosi” atau menyiratkan produk dan layanan kripto diregulasi jika sebenarnya berada di luar cakupan aturan Uni Eropa.

Produk dan layanan yang tidak diatur oleh MiCA mencakup investasi langsung dalam komoditas, antara lain emas, dan pinjaman aset kripto.

Regulator di seluruh dunia telah lama mengkhawatirkan risiko yang dihadapi oleh investor kripto. Runtuhnya berbagai platform kripto, termasuk FTX, pada 2022, membuat jutaan investor kehilangan uang

Pedoman yang Harus Dimiliki Staf

Berdasarkan aturan kripto baru Uni Eropa, perusahaan yang menawarkan layanan kripto harus mendapatkan lisensi CASP dari regulator nasional, yang kemudian dapat digunakan sebagai paspor untuk beroperasi di seluruh blok.

ESMA juga pada Jumat mengeluarkan pedoman tentang tingkat pengetahuan dan kompetensi yang harus dimiliki staf untuk menilai perusahaan kripto.

Pernyataan ESMA muncul sehari setelah menerbitkan tinjauan sejawat mengenai proses pemberian lisensi di Malta, yang menemukan Otoritas Jasa Keuangan Malta tidak cukup teliti dalam menilai risiko satu perusahaan kripto yang tidak disebutkan namanya.

Tinjauan tersebut menemukan meskipun regulator Malta memiliki keahlian dan sumber daya yang memadai untuk mengotorisasi dan mengawasi perusahaan kripto, proses otorisasinya hanya "sebagian" memenuhi harapan.

Regulator Malta mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis kalau mereka bangga dengan perannya sebagai "pengadopsi awal" regulasi aset digital dan tidak secara langsung menanggapi kritik ESMA.

Reuters melaporkan, beberapa regulator telah menyuarakan kekhawatiran dalam pertemuan tertutup tentang kecepatan pemberian lisensi kripto oleh beberapa negara anggota Uni Eropa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |