Liputan6.com, Jakarta Infeksi cacing pada anak masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama karena penularannya bisa terjadi melalui berbagai media, termasuk mainan. Anak-anak yang aktif bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan, memiliki risiko terpapar telur cacing yang dapat menempel pada mainan kesayangan mereka.
Telur cacing, seperti cacing kremi, memiliki kemampuan bertahan hidup di permukaan benda, termasuk mainan. Ketika anak bermain dan tanpa sengaja menyentuh mainan yang terkontaminasi, telur cacing bisa berpindah ke tangan mereka. Hal ini bisa diperparah dengan kebiasaan anak memasukkan tangan atau mainan ke mulut, yang kemudian menjadi jalur utama penularan infeksi cacing.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui mainan apa saja yang berpotensi menjadi sarang cacing, bagaimana cara membersihkannya, serta langkah-langkah menjaga kebersihan anak dan lingkungan bermain. Dengan begitu, risiko anak terkena cacingan dapat diminimalisir secara signifikan. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (22/8/2025).
1. Mainan yang Dipakai di Luar Ruangan atau di Tanah/Pasir
Mainan yang sering digunakan di luar ruangan, terutama yang bersentuhan langsung dengan tanah atau pasir, memiliki risiko tinggi menjadi media penularan cacing. Telur cacing dapat menempel dan hidup di permukaan benda, termasuk mainan anak, setelah terpapar lingkungan yang terkontaminasi.
Anak dapat terinfeksi cacing jika bermain dengan tanah yang sudah terinfeksi telur cacing. Ketika anak bermain di luar rumah, telur cacing dapat menempel pada tangan dan kuku mereka, yang kemudian dapat berpindah ke mainan. Mainan seperti sekop, ember, truk mainan, atau cetakan pasir yang digunakan di area bermain luar ruangan yang mungkin terkontaminasi kotoran hewan atau tanah yang mengandung telur cacing, dapat dengan mudah menjadi media penularan.
Penting untuk diingat bahwa beberapa jenis cacing dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia. Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang baik dan ajari anak-anak untuk tidak bermain dengan tanah di tempat hewan peliharaan mereka.
2. Mainan Berbahan Kain atau Boneka Lunak
Mainan berbahan kain, seperti boneka beruang, boneka kain, atau selimut mainan, dapat dengan mudah menyerap dan menahan debu, kotoran, serta telur cacing. Telur cacing kremi dapat bertahan hidup selama 2-3 minggu pada sprei dan pakaian, dan prinsip yang sama berlaku untuk mainan kain yang sering dipeluk atau dibawa tidur oleh anak.
Jika anak yang terinfeksi cacing menggaruk area anus dan kemudian memegang mainan kain, telur cacing dapat berpindah ke mainan tersebut. Mainan jenis ini seringkali tidak dicuci sesering mainan plastik atau yang permukaannya keras, sehingga telur cacing memiliki lebih banyak waktu untuk bertahan hidup dan menjadi sarang cacing.
Untuk mainan yang terbuat dari kain, sebaiknya pilih yang berlabel tahan api dan dapat dicuci. Mencuci mainan kain secara teratur dengan air hangat dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
3. Mainan yang Banyak Celah atau Bagian Kecil yang Sulit Dibersihkan
Mainan yang memiliki banyak celah, sudut, atau bagian-bagian kecil yang sulit dijangkau saat dibersihkan, seperti balok bangunan, set kereta api dengan rel yang rumit, atau figur aksi dengan detail yang banyak, dapat menjadi tempat persembunyian kotoran dan telur cacing. Meskipun mainan ini mungkin terbuat dari plastik yang mudah dicuci, kesulitan dalam membersihkan setiap celah secara menyeluruh dapat meninggalkan residu kotoran atau telur cacing.
Jika mainan ini sering berpindah tangan antar anak atau terjatuh di lantai yang kotor, maka risiko kontaminasi menjadi meningkat. Mainan anak umumnya dapat dibersihkan dengan air panas, sabun yang berbahan ringan atau sabun antibakteri, namun bagian yang sulit dijangkau tetap menjadi tantangan bagi orang tua.
Oleh karena itu, penting untuk memilih mainan yang permukaannya halus dan mudah dijangkau untuk dibersihkan secara menyeluruh. Pembersihan rutin dan teliti pada mainan dengan banyak celah sangat diperlukan untuk mencegah penumpukan kotoran dan telur cacing.
4. Mainan yang Sering Dimasukkan ke dalam Mulut Anak
Bayi dan balita memiliki kebiasaan alami untuk mengeksplorasi dunia dengan memasukkan benda ke dalam mulut mereka. Mainan seperti teether, mainan gigit, atau mainan bayi lainnya yang dirancang untuk dimasukkan ke mulut, serta mainan lain yang sering digigit atau dihisap oleh anak, sangat berisiko menjadi media penularan cacing.
Telur cacing dapat berpindah dari tangan anak yang kotor ke mainan, dan kemudian tertelan saat mainan dimasukkan ke mulut. Anak bisa terinfeksi saat tanpa sengaja memasukkan telur cacing ke mulut lewat tangan atau mainan yang terkontaminasi. Setelah tertelan, telur masuk ke usus kecil anak-anak, lalu cacing menetas dan bertelur lebih banyak di sekitar anus.
Penting untuk memilih mainan yang mudah dicuci dan membersihkannya secara teratur, terutama mainan yang sering kontak dengan mulut anak. Apabila mainan dapat dicuci, risiko kuman dan bakteri dapat diturunkan secara signifikan.
5. Mainan yang Jarang Dibersihkan atau Disimpan di Lingkungan yang Tidak Higienis
Mainan apa pun, terlepas dari jenisnya, dapat menjadi sarang cacing jika jarang dibersihkan atau disimpan di lingkungan yang kotor dan tidak higienis. Telur cacing dapat menempel pada permukaan mainan dan bertahan hidup selama beberapa waktu. Lingkungan yang tidak higienis, seperti lantai yang jarang dibersihkan, area bermain yang lembap, atau tempat penyimpanan mainan yang berdebu, dapat memfasilitasi penyebaran telur cacing.
Mainan yang sering berpindah dari satu tempat kotor ke tempat lain tanpa dibersihkan akan mengakumulasi kuman dan telur cacing. Telur cacing dapat menempel di tangan, mainan, benda yang kotor, atau makanan dan minuman yang kotor. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin membersihkan mainan dan area bermain anak untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
Membersihkan rumah sesering dan sebersih mungkin, dengan disinfektan yang baik, juga merupakan langkah krusial. Mainan anak umumnya dapat dibersihkan dengan air panas, sabun yang berbahan ringan atau sabun antibakteri, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pembersihannya.
Tips Memilih Mainan Anak
- Pilih Mainan yang Mudah Dicuci: Prioritaskan mainan yang terbuat dari bahan yang dapat dicuci, seperti plastik keras, karet, atau silikon. Untuk mainan kain atau boneka, pastikan labelnya menunjukkan bahwa mainan tersebut dapat dicuci.
- Perhatikan Ukuran dan Bagian Kecil: Mainan dengan bagian yang terlalu kecil atau banyak celah dapat sulit dibersihkan secara menyeluruh. Pilih mainan yang permukaannya halus dan mudah dijangkau.
- Sesuaikan dengan Usia Anak: Mainan yang sesuai usia cenderung lebih aman dan tidak memiliki bagian yang mudah terlepas atau tertelan. Periksa label pada kemasan mainan untuk keterangan usia yang sesuai.
- Periksa Label SNI: Mainan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) telah melalui pengujian keamanan, memastikan kualitas dan keamanannya.
- Buang Mainan yang Rusak: Jangan ragu untuk membuang atau menyimpan mainan jika dirasa sudah tidak layak atau berbahaya untuk dimainkan anak, karena dapat memiliki bagian tajam atau celah yang sulit dibersihkan.
Tips Menjaga Anak Terhindar dari Cacing
- Cuci Tangan Secara Teratur: Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain di luar, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.
- Jaga Kebersihan Kuku: Potong kuku anak secara teratur dan pastikan bersih, karena kuku yang panjang bisa menjadi tempat pertumbuhan telur cacing.
- Cuci Mainan Secara Rutin: Bersihkan mainan secara berkala, terutama yang sering digunakan di luar ruangan atau dimasukkan ke mulut, menggunakan air panas atau sabun antibakteri.
- Jaga Kebersihan Pakaian dan Sprei: Cuci pakaian dan sprei anak secara rutin, terutama jika ada anggota keluarga yang terinfeksi cacing, menggunakan air hangat.
- Gunakan Alas Kaki Saat Bermain di Luar: Menggunakan alas kaki pada anak ketika bermain dapat mencegah dan mengurangi risiko anak terpapar oleh telur cacing dari tanah.
- Jaga Kebersihan Makanan dan Minuman: Pastikan makanan dimasak hingga matang dan buah serta sayuran dicuci bersih dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
- Pemberian Obat Cacing Secara Teratur: Konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat cacing secara teratur, terutama jika tinggal di daerah endemik, sesuai rekomendasi WHO.
- Hindari Kontak Langsung dengan Kotoran Hewan: Ajari anak untuk tidak bermain di area yang terkontaminasi kotoran hewan, karena beberapa jenis cacing dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia.
- Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah: Bersihkan lantai dan permukaan secara teratur dengan disinfektan untuk mencegah penumpukan telur cacing.
- Dampingi Anak Saat Bermain: Mendampingi anak bermain dapat membantu mengawasi kebiasaan mereka dan mengajarkan kebersihan, serta memastikan keamanan selama bermain.
People Also Ask
1. Jenis mainan anak apa saja yang mudah jadi sarang cacing?
Jawaban: Mainan yang digunakan di luar ruangan atau di tanah/pasir, mainan berbahan kain atau boneka lunak, mainan dengan banyak celah atau bagian kecil yang sulit dibersihkan, mainan yang sering dimasukkan ke dalam mulut anak, serta mainan yang jarang dibersihkan atau disimpan di lingkungan tidak higienis.
2. Bagaimana telur cacing bisa menempel pada mainan?
Jawaban: Telur cacing, seperti cacing kremi, dapat menempel dan hidup di permukaan benda. Ketika anak bermain di tanah atau menyentuh area yang terkontaminasi, telur cacing dapat berpindah ke tangan dan kemudian ke mainan. Kebiasaan anak memasukkan mainan ke mulut juga mempermudah penularan.
3. Apa tips memilih mainan anak agar tidak terkontaminasi cacing?
Jawaban: Pilih mainan yang mudah dicuci (plastik, karet, silikon, atau kain yang bisa dicuci), perhatikan ukuran dan bagian kecil agar mudah dibersihkan, sesuaikan dengan usia anak, periksa label SNI, dan buang mainan yang rusak.
4. Bagaimana cara menjaga anak agar terhindar dari cacing berbahaya?
Jawaban: Ajarkan cuci tangan teratur, jaga kebersihan kuku, cuci mainan rutin, jaga kebersihan pakaian dan sprei, gunakan alas kaki saat bermain di luar, jaga kebersihan makanan/minuman, konsultasi pemberian obat cacing, hindari kontak dengan kotoran hewan, jaga kebersihan lingkungan rumah, dan dampingi anak saat bermain.

2 months ago
34
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)