10 Tanaman Rumah yang Terlihat Indah tapi Berisiko Mengundang Hewan Liar

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mendambakan hunian yang asri dan indah dengan kehadiran tanaman hias. Namun, di balik keindahan visualnya, beberapa jenis tanaman rumah ternyata menyimpan potensi risiko yang tak terduga. Tanaman-tanaman ini secara tidak langsung dapat mengundang kehadiran hewan liar atau hama yang mengganggu kenyamanan dan kebersihan rumah.

Kehadiran hewan liar seperti tikus, ular, atau serangga seperti semut dan kutu daun, tentu menjadi masalah serius bagi penghuni rumah. Mereka tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga berpotensi membawa penyakit dan mengganggu ketenangan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami jenis tanaman apa saja yang perlu diwaspadai.

Artikel ini akan mengulas 10 tanaman rumah yang terlihat indah namun berisiko menjadi magnet bagi hewan liar dan hama. Dengan mengetahui karakteristik dan daya tarik masing-masing tanaman, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga hunian tetap aman dan bebas dari gangguan. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Mawar

Mawar adalah salah satu tanaman hias paling populer, dikenal karena keindahan bunganya yang berlapis-lapis dan beragam warna, serta aromanya yang harum. Beberapa mawar juga menghasilkan aroma yang wangi yang disukai oleh manusia dan juga serangga. Banyak yang menanam mawar di pekarangan atau bahkan dalam pot di dalam rumah untuk mempercantik suasana.

Namun, mawar berisiko mengundang semut ke dalam rumah. Semut tertarik pada mawar tidak hanya karena aromanya, tetapi juga karena keberadaan kutu daun (aphids) pada kelopaknya, yang menjadi sumber makanan bagi semut. Kutu daun dapat merusak tanaman mawar, dan semut yang tertarik pada kutu daun dapat menjadi gangguan jika masuk ke dalam rumah.

Untuk meminimalisir risiko ini, penting untuk rutin memeriksa tanaman mawar dari keberadaan kutu daun. Penanganan kutu daun secara efektif dapat mengurangi daya tarik mawar bagi semut. Penempatan mawar juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu dekat dengan akses masuk rumah.

2. Peony

Peony adalah tanaman hias dengan bunga besar dan harum yang sering ditanam di luar ruangan, namun juga bisa diletakkan di dalam rumah dengan perawatan yang tepat. Bunga peony yang sedang mekar rentan menjadi incaran serangga, termasuk semut. Keharuman bunganya yang memikat menjadi daya tarik utama.

Semut tertarik pada kuncup bunga peony karena aroma manis yang dikeluarkannya. Kehadiran semut pada tanaman peony dapat menjadi masalah, terutama jika tanaman ini diletakkan di dalam rumah, karena semut dapat menyebar ke area lain di rumah. Semut yang mendatangi tanaman ini bisa digolongkan sebagai hama yang harus segera disingkirkan.

Jika tanaman peony diletakkan di dalam rumah, semut yang tertarik pada bunga ini berpotensi menyebar ke area lain di dalam hunian. Pemantauan rutin dan pembersihan semut secara manual dapat membantu mengendalikan populasinya. Pastikan juga area di sekitar tanaman tetap bersih dari sisa-sisa bunga atau daun yang bisa menarik serangga.

3. Lidah Buaya

Lidah buaya adalah tanaman serbaguna yang populer sebagai tanaman hias karena perawatannya yang mudah dan manfaatnya. Tanaman ini biasanya tumbuh baik tanpa banyak air dan perawatan intensif. Kemampuannya bertahan dalam kondisi kering membuatnya terlihat minim risiko.

Namun, masalah dapat muncul jika media tanam lidah buaya terlalu lembap. Kondisi tanah yang basah terlalu lama dapat memicu munculnya fungus gnat, yaitu serangga kecil mirip lalat yang sering terbang di sekitar pot. Hama tersebut berkembang biak di tanah yang menahan air, terutama pada tanaman yang jarang mendapatkan sinar matahari langsung.

Untuk mencegahnya, penting untuk memastikan media tanam memiliki drainase yang baik dan membiarkan bagian atas tanah benar-benar kering sebelum disiram kembali. Penempatan tanaman di area yang mendapatkan sinar matahari cukup juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah agar tidak berlebihan.

4. Tanaman Sayuran

Menanam sayuran di dalam rumah, seperti tomat, cabai, selada, atau bawang daun, menjadi tren. Selain menyediakan bahan makanan segar, tanaman sayuran juga menambah nuansa hijau di dalam hunian. Namun, di balik manfaatnya, tanaman ini memiliki daya tarik khusus bagi berbagai jenis hama.

Jenis tanaman ini memiliki aroma dan getah yang sangat disukai berbagai hama, seperti kutu daun (aphid), kutu putih (whitefly), dan serangga sisik. Hama-hama ini dapat dengan cepat berkembang biak dan menyebar, tidak hanya pada tanaman sayuran itu sendiri tetapi juga ke tanaman lain di sekitarnya. Kehadiran mereka bisa menjadi gangguan serius.

Pemantauan rutin terhadap tanaman sayuran sangat diperlukan untuk mendeteksi keberadaan hama sejak dini. Penanganan hama yang cepat dan tepat, misalnya dengan menggunakan sabun insektisida organik atau metode alami lainnya, dapat mencegah penyebaran yang lebih luas. Menjaga kebersihan area tanam juga merupakan kunci penting.

5. Pakis

Pakis adalah tanaman hias yang disukai karena estetika dan daunnya yang besar dan indah. Namun, tanaman ini memiliki kebutuhan khusus yang bisa menjadi pemicu datangnya hama. Pakis tumbuh subur dalam kelembapan tinggi dan membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata tanaman dalam ruangan.

Kondisi penyiraman yang berlebihan tentu saja dapat menarik tamu-tamu yang tidak diinginkan seperti kerak, kutu putih, dan tungau laba-laba. Hama-hama ini dapat merusak tanaman dan menyebar ke lingkungan rumah.

Untuk mengurangi risiko hama, pastikan ada keseimbangan dalam penyiraman dan kelembapan. Meskipun pakis menyukai kelembapan, hindari genangan air di pot. Siram secukupnya dan pastikan pot memiliki drainase yang baik. Peningkatan sirkulasi udara juga dapat membantu mengurangi kelembapan berlebih di sekitar tanaman.

6. Bunga Matahari

Bunga matahari adalah tanaman yang terlihat sangat indah dan penuh warna, seringkali ditanam di halaman rumah. Ukurannya yang besar dan penampilannya yang ceria membuatnya menjadi favorit banyak orang. Namun, di balik pesonanya, bunga matahari memiliki daya tarik yang kuat bagi hewan pengerat.

Biji bunga matahari yang matang adalah sumber makanan yang sangat disukai oleh tikus. Biji bunga matahari juga dapat menarik perhatian hewan lainnya seperti tupai. Ketika biji-biji ini mulai terbentuk dan matang, hewan-hewan pengerat akan tertarik untuk mendekat dan mencari makan.

Jika Anda menanam bunga matahari, pertimbangkan untuk segera memanen bijinya setelah matang. Bersihkan biji yang jatuh ke tanah secara rutin untuk mengurangi daya tarik bagi tikus dan tupai. Penempatan bunga matahari yang jauh dari pintu atau jendela rumah juga dapat membantu mencegah hewan-hewan ini masuk ke dalam hunian.

7. Hosta

Hosta adalah tanaman hias dengan daun rimbun yang sering digunakan untuk mempercantik taman atau area teduh di sekitar rumah. Daunnya yang lebat dan pertumbuhannya yang menyebar menciptakan lanskap yang menarik dan menenangkan. Namun, kerimbunan ini juga dapat menjadi tempat persembunyian yang tidak diinginkan.

Kerimbunan tanaman hosta bisa menarik bagi ular untuk bersembunyi. Tikus juga bisa bersembunyi di balik tanaman ini. Tikus sering mencari perlindungan di balik dedaunan lebat, dan keberadaan tikus dapat menarik ular yang memangsa mereka. Oleh karena itu, menanam hosta terlalu dekat dengan rumah dapat meningkatkan risiko kehadiran hewan-hewan ini.

Untuk mengurangi risiko ini, hindari menanam hosta terlalu dekat dengan fondasi rumah atau area masuk. Lakukan pemangkasan rutin untuk mengurangi kerimbunan dan membatasi tempat persembunyian. Menjaga kebersihan area sekitar hosta juga penting agar tidak ada sisa makanan atau sampah yang menarik tikus.

8. Anggrek

Anggrek adalah tanaman hias yang sangat dihargai karena keindahan bunganya yang eksotis dan beragam. Banyak kolektor tanaman yang menempatkan anggrek di dalam rumah atau di area khusus untuk memamerkan pesonanya. Namun, anggrek dapat menjadi bagian dari rantai makanan yang menarik hewan lain.

Meskipun anggrek tidak secara langsung menarik ular, bunga-bunganya yang menarik perhatian serangga seperti lebah dan kupu-kupu dapat secara tidak langsung mengundang ular. Ular sering mencari area yang kaya akan mangsa, sehingga keberadaan serangga di sekitar tanaman anggrek dapat menarik perhatian mereka.

Jika Anda memiliki anggrek, pantau keberadaan serangga di sekitarnya. Pastikan area di sekitar tanaman bersih dan tidak menjadi sarang bagi serangga berlebihan. Penempatan anggrek di lokasi yang tidak terlalu tersembunyi atau rimbun juga dapat membantu mengurangi kemungkinan ular mencari mangsa di sana.

9. Ivy (English Ivy)

English Ivy adalah tanaman klasik yang sering dijadikan pilihan untuk mempercantik ruangan atau sebagai tanaman rambat di luar rumah. Daunnya yang hijau lebat dan kemampuannya untuk tumbuh merambat menjadikannya pilihan populer untuk dekorasi vertikal. Namun, tanaman ini memiliki potensi risiko yang perlu diwaspadai.

Jika tanaman ivy dibiarkan merambat hingga menyentuh bangunan rumah, ia dapat berfungsi sebagai "jembatan" bagi tikus untuk masuk ke dalam hunian. Selain itu, English Ivy juga mengandung saponin, zat beracun yang berbahaya bagi kucing dan anjing jika tertelan, menyebabkan muntah, sakit perut, dan dalam kasus serius, gangguan pernapasan.

Penting untuk mengontrol pertumbuhan ivy agar tidak merambat ke bangunan dan menjauhkannya dari jangkauan hewan peliharaan. Jika hewan peliharaan Anda secara tidak sengaja menelannya, bisa timbul berbagai masalah kesehatan, seperti air liur berlebihan, muntah, dan sakit perut.

10. Pohon Buah-buahan Kecil

Pohon buah-buahan kecil seperti kersen, murbei, apel mini, jambu air, atau sawo sering ditanam di pekarangan rumah karena buahnya yang lezat dan nilai estetikanya. Pohon kersen memberikan naungan yang baik dan buah yang lezat bagi burung. Namun, buah-buahan yang dihasilkan oleh tanaman ini merupakan daya tarik utama bagi tikus dan hewan pengerat lainnya.

Buah yang jatuh ke tanah atau yang masih menggantung dapat menjadi sumber makanan yang mudah diakses oleh tikus. Keberadaan sumber makanan yang mudah diakses ini dapat memancing mereka untuk datang ke halaman rumah. Setelah menemukan sumber makanan, tikus mungkin akan mencari tempat berlindung di sekitar area tersebut atau bahkan mencoba masuk ke dalam rumah.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk secara rutin membersihkan buah-buahan yang jatuh ke tanah. Lakukan pemangkasan pohon secara teratur untuk mengelola produksi buah dan memudahkan pembersihan. Pagar atau penghalang fisik juga dapat dipertimbangkan untuk mencegah hewan pengerat mendekati area pohon buah-buahan.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa mawar dan peony dapat mengundang semut ke rumah?

Jawaban: Mawar dan peony menarik semut karena aroma manis serta keberadaan kutu daun pada mawar yang menjadi sumber makanan semut.

2. Bagaimana lidah buaya bisa menarik hama fungus gnats?

Jawaban: Lidah buaya menarik fungus gnats jika media tanamnya terlalu lembap, karena hama ini berkembang biak di tanah basah.

3. Apa risiko menanam tanaman sayuran di dalam rumah?

Jawaban: Tanaman sayuran memiliki aroma dan getah yang disukai berbagai hama seperti kutu daun, kutu putih, dan serangga sisik.

4. Mengapa English Ivy berbahaya jika merambat ke dinding rumah?

Jawaban: English Ivy yang merambat ke dinding rumah dapat menjadi jembatan akses bagi tikus untuk masuk ke dalam hunian dan juga beracun bagi hewan peliharaan.

5. Tanaman apa saja yang menarik tikus ke pekarangan rumah?

Jawaban: Bunga matahari, hosta, dan pohon buah-buahan kecil menarik tikus karena biji atau buahnya menjadi sumber makanan favorit.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |