5 Tips Menanam Pohon Buah Agar Cepat Berbuah dan Panen Lebih Awal

Liputan6.com, Jakarta - Menanam pohon buah adalah investasi jangka panjang yang menjanjikan, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual. Namun, banyak orang mengeluh karena pohon buah yang ditanam bertahun-tahun tidak kunjung berbuah.

Masalah ini umumnya bukan pada jenis tanaman, melainkan pada teknik penanaman dan perawatannya. Kesalahan kecil seperti salah memilih bibit atau perawatan yang kurang tepat dapat memperlambat masa berbuah.

Liputan6 akan mempelajari 5 tips menanam pohon buah agar cepat berbuah, praktis diterapkan, dan cocok untuk ditanam di pekarangan rumah maupun lahan kebun. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (19/12/2025).

Langkah pertama agar pohon buah cepat berbuah adalah memilih bibit unggul. Bibit yang berasal dari hasil cangkok, okulasi, atau sambung pucuk biasanya lebih cepat berbuah dibandingkan bibit dari biji.

Pastikan bibit memiliki batang yang kokoh, daun hijau segar, dan bebas dari hama atau penyakit. Hindari bibit yang daunnya menguning atau batangnya luka karena dapat menghambat pertumbuhan.

Membeli bibit dari penjual terpercaya juga sangat penting. Bibit unggul akan memperpendek masa vegetatif sehingga pohon lebih cepat memasuki fase berbuah.

Media tanam yang baik sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi. Tanah yang subur dan gembur akan membantu akar berkembang dengan optimal.

Campurkan tanah dengan pupuk kandang matang dan kompos untuk meningkatkan kandungan unsur hara. Jika tanah terlalu liat, tambahkan pasir agar drainase lebih baik.

Media tanam yang sehat akan mempercepat pertumbuhan pohon dan mendukung pembentukan bunga serta buah secara maksimal.

Pohon buah membutuhkan air yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Penyiraman sebaiknya dilakukan secara teratur, terutama pada pagi atau sore hari. Selain air, sinar matahari memegang peranan penting dalam proses fotosintesis. Pastikan pohon buah mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6–8 jam per hari.

Kekurangan cahaya matahari dapat membuat pohon tumbuh subur daunnya, tetapi sulit berbuah. Oleh karena itu, lokasi penanaman harus diperhatikan sejak awal.

Pemupukan adalah kunci utama agar pohon buah cepat berbuah. Gunakan pupuk organik dan pupuk tambahan sesuai kebutuhan tanaman. Pada fase pertumbuhan awal, fokuskan pupuk yang mengandung nitrogen untuk pertumbuhan daun dan batang.

Setelah pohon cukup besar, berikan pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Pemupukan sebaiknya dilakukan secara berkala sesuai dosis agar tanaman tidak stres dan pertumbuhannya tetap seimbang.

Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman dan merangsang munculnya tunas produktif. Cabang yang terlalu rimbun justru dapat menghambat proses berbuah.

Lakukan pemangkasan ringan secara rutin, terutama pada cabang mati, sakit, atau tumbuh tidak teratur. Hal ini membantu nutrisi tersalur ke bagian yang lebih produktif.

Selain itu, kendalikan hama dan penyakit sejak dini. Gunakan pestisida nabati atau metode alami agar tanaman tetap sehat dan cepat berbuah.

1. Berapa lama pohon buah bisa mulai berbuah?

Tergantung jenis dan bibitnya, umumnya 1–3 tahun untuk bibit hasil cangkok atau okulasi.

2. Apakah semua pohon buah bisa ditanam di pekarangan rumah?

Tidak semua, tetapi banyak pohon buah yang bisa ditanam dalam pot atau lahan sempit dengan perawatan yang tepat.

3. Apakah pemupukan berlebihan bisa mempercepat berbuah?

Tidak, pemupukan berlebihan justru dapat merusak tanaman dan menghambat proses berbuah.

4. Kapan waktu terbaik menanam pohon buah?

Waktu terbaik adalah awal musim hujan agar tanaman mendapatkan cukup air untuk pertumbuhan awal.

5. Apakah pemangkasan benar-benar berpengaruh pada pembuahan?

Ya, pemangkasan yang tepat dapat merangsang pertumbuhan cabang produktif dan mempercepat pembuahan.