Liputan6.com, Jakarta - Memiliki teras mini yang hijau dan asri adalah impian banyak pemilik rumah, terutama di perkotaan dengan lahan terbatas. Kehadiran tanaman hijau dapat memberikan suasana sejuk, segar, dan menenangkan, mengubah sudut sempit menjadi oase pribadi yang nyaman.
Namun, seringkali keindahan teras hijau ini terganggu oleh kehadiran serangga yang tidak diinginkan, mulai dari nyamuk pengganggu hingga hama perusak tanaman. Tantangan utama adalah bagaimana menciptakan ruang hijau yang subur tanpa menjadikannya sarang bagi serangga.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai strategi dan tips praktis untuk menata teras mini Anda. Dengan menerapkan panduan ini, Anda dapat menikmati keindahan teras yang rimbun dan sehat, sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas serangga. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Memilih Tanaman Pengusir Serangga Alami
Langkah awal yang efektif untuk menjaga teras mini tetap hijau sekaligus minim hama adalah memilih tanaman yang secara alami mampu mengusir serangga. Tanaman jenis ini biasanya memiliki aroma kuat yang tidak disukai nyamuk dan serangga lain, tetapi justru terasa segar bagi manusia.
Salah satu yang paling mudah ditemui adalah serai wangi. Tanaman ini terkenal ampuh mengusir nyamuk karena kandungan citronella alaminya, sekaligus mudah dirawat di pot. Kemangi juga menjadi pilihan favorit karena aromanya yang khas mampu menjauhkan lalat, nyamuk, semut, hingga laba-laba, sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
Mint, terutama mint lokal, memiliki aroma tajam yang tidak disukai nyamuk dan semut. Selain itu, daun mint bisa dipetik untuk campuran minuman atau teh. Rosemary juga cukup populer ditanam di rumah; aromanya yang segar dan agak kayu efektif mengusir lalat dan nyamuk, sekaligus bermanfaat sebagai bumbu masakan.
Untuk tanaman berbunga, marigold atau bunga tahi ayam sangat cocok diletakkan di teras. Warna bunganya yang cerah mengandung senyawa alami yang dapat membantu mengusir nyamuk, lalat, dan kutu daun. Bunga krisan juga sering dijumpai di Indonesia dan dikenal mengandung piretrum alami yang efektif menolak semut, kecoak, dan serangga kecil lainnya.
Dengan memilih tanaman-tanaman yang mudah ditemui dan dirawat ini, teras mini tidak hanya tampak asri, tetapi juga lebih nyaman tanpa gangguan serangga.
2. Manajemen Air dan Drainase yang Baik
Genangan air merupakan sarang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak, menjadikannya faktor krusial dalam menata teras mini. Oleh karena itu, manajemen air dan drainase yang baik sangat penting untuk mencegah perkembangbiakan serangga.
Pastikan setiap pot tanaman memiliki lubang drainase yang cukup di bagian bawahnya agar air dapat mengalir dengan lancar. Drainase yang buruk tidak hanya menyebabkan pembusukan akar pada tanaman, tetapi juga menciptakan genangan air yang menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak dari telur menjadi nyamuk dewasa dalam beberapa minggu.
Selain itu, hindari genangan air di fitur taman seperti tempat mandi burung atau di tutup tempat sampah dan ban bekas. Kosongkan atau ganti air secara teratur untuk memutus siklus hidup nyamuk. Perbaiki segera semua keran air yang bocor dan pastikan area yang basah atau lembap di sekitar rumah dikeringkan, karena serangga seperti semut, ketonggeng, dan kecoa sering mencari sumber air.
3. Menjaga Kebersihan Teras Secara Rutin
Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah serangga datang dan bersarang di teras mini Anda. Lingkungan yang bersih dan terawat akan membuat teras kurang menarik bagi hama.
Lakukan pembersihan rutin, terutama di area yang rawan seperti sudut-sudut teras yang sering luput dari perhatian. Bersihkan remah-remah makanan dan pastikan permukaan teras selalu dalam keadaan bersih. Penumpukan sampah, terutama sampah organik, dapat mengundang berbagai jenis serangga seperti lalat, kecoa, dan semut. Pastikan sampah disimpan dalam tempat sampah yang tertutup rapat dan dikosongkan secara teratur. Pada musim hujan, tumpukan sampah yang menahan air bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan, bersihkan sisa-sisa makanannya segera agar tidak mengundang hewan atau serangga lain datang. Selain itu, rumput tinggi dan tanaman yang lebat dapat menjadi tempat berlindung bagi serangga. Jaga taman tetap terawat dan pangkas tanaman secara rutin untuk mengurangi habitat potensial bagi hama.
4. Penataan Tanaman yang Tepat untuk Teras Mini
Penataan tanaman yang cerdas dapat memaksimalkan ruang hijau di teras mini sekaligus meminimalkan tempat persembunyian serangga. Desain yang baik juga akan meningkatkan estetika dan fungsionalitas teras.
Untuk teras sempit, manfaatkan ruang vertikal dengan menggunakan rak gantung, panel dinding dengan kantong kain untuk tanaman, atau rak susun. Penataan vertikal tidak hanya menghemat ruang tetapi juga menciptakan fokus visual yang menarik dan memberikan ilusi ketinggian. Kelompokkan tanaman sejenis di satu sudut atau bagian teras untuk menciptakan kesan serasi dan tidak berantakan. Susun berdasarkan ukuran, tempatkan tanaman besar di sudut atau bagian belakang, dan tanaman kecil di depan atau di rak.
Perhatikan sirkulasi udara dengan tidak memenuhi seluruh lantai teras dengan pot. Beri ruang untuk berjalan dan sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara yang baik mencegah kelembaban berlebih dan membuat lingkungan kurang menarik bagi nyamuk. Pilih pot dengan ukuran proporsional agar tidak mendominasi ruang, dan gunakan pot dengan warna netral seperti putih, abu-abu, atau cokelat muda agar tampilan harmonis. Kombinasikan bentuk tanaman seperti semak, menjuntai, dan tegak untuk memberikan kesan natural dan dinamis.
5. Pemanfaatan Pencahayaan yang Strategis
Beberapa jenis pencahayaan dapat membantu mengusir serangga atau menariknya ke perangkap, sehingga menjadi elemen penting dalam menata teras mini. Penggunaan lampu yang tepat dapat menciptakan suasana nyaman sekaligus berfungsi sebagai penangkal hama.
Gunakan lampu LED anti nyamuk atau lampu perangkap serangga UV. Lampu ini dapat memberikan pencahayaan yang cukup sekaligus efektif dalam mengusir atau menangkap serangga. Beberapa lampu pengusir serangga juga menggunakan teknologi ultrasonik yang tidak disukai oleh serangga tertentu. Penempatan lampu ini di area strategis teras dapat mengurangi populasi serangga secara signifikan.
Selain fungsi pengusir serangga, tambahkan pencahayaan hangat di malam hari untuk menciptakan suasana teras yang lebih hidup dan nyaman. Pencahayaan yang baik tidak hanya menambah estetika tetapi juga membantu dalam inspeksi rutin untuk mendeteksi keberadaan serangga atau genangan air yang mungkin terlewatkan.
6. Penggunaan Pestisida Alami dan Solusi Non-Kimia
Untuk menjaga teras mini tetap hijau dan bebas serangga, hindari penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Manfaatkan solusi alami sebagai gantinya yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Salah satu pilihan adalah pestisida nabati dari bawang putih. Haluskan bawang putih, campurkan dengan minyak dan air, tambahkan sedikit sabun, lalu saring dan encerkan. Semprotkan pada tanaman untuk mengendalikan hama serangga. Pestisida nabati dari kulit bawang merah dan putih juga efektif; rendam kulit bawang dalam air selama 2 hari, saring, dan masukkan ke botol semprot.
Minyak nimba (Neem Oil) dipercaya sebagai bahan utama pestisida alami yang ampuh. Campurkan air panas dan sabun dalam botol semprot, lalu tambahkan minyak nimba. Kocok sebelum disemprotkan pada tanaman. Kulit jeruk atau lemon juga dapat mengusir kutu daun dan semut; seduh kulit jeruk/lemon dengan air panas, lalu semprotkan. Untuk mengusir nyamuk, semprotkan kombinasi minyak kayu putih dan lemon di sekitar area teras. Membakar lilin serai (citronella candle) juga merupakan cara tradisional yang efektif untuk menciptakan zona bebas nyamuk saat bersantai di teras.
7. Pemangkasan dan Perawatan Tanaman Secara Teratur
Perawatan rutin tidak hanya menjaga kesehatan tanaman tetapi juga mengurangi tempat persembunyian serangga di teras mini Anda. Tanaman yang terawat dengan baik akan lebih tahan terhadap serangan hama.
Pangkas tanaman secara rutin, karena tanaman yang terlalu rimbun dapat menciptakan lingkungan teduh dan lembap yang disukai nyamuk sebagai tempat persembunyian. Pemangkasan daun dan ranting secara rutin mengurangi habitat potensial bagi nyamuk dan meningkatkan sirkulasi udara di antara tanaman. Selain itu, periksa tanaman secara berkala untuk mendeteksi keberadaan hama sejak dini. Tanaman dan bunga dalam pot dapat menawarkan ekosistem kecil bagi serangga, sehingga inspeksi rutin sangat penting.
Jaga jarak tanaman dari dinding rumah atau pintu depan agar hama yang tinggal di tanaman tidak tergoda untuk masuk ke dalam rumah. Saat membeli benih atau bibit, pilih varietas tanaman yang secara genetik lebih tahan terhadap hama dan penyakit umum. Pertimbangkan juga penggunaan penghalang fisik seperti jaring serangga halus atau penutup baris untuk melindungi tanaman muda dari serangga terbang. Dengan perawatan yang konsisten, teras mini Anda akan tetap hijau, indah, dan bebas serangga sepanjang tahun.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa itu teras belakang minimalis?
Jawaban: Teras belakang minimalis adalah desain yang mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas dengan elemen alami, memaksimalkan penggunaan ruang terbatas secara estetis.
2. Bagaimana cara merawat taman pojok serba rimbun?
Jawaban: Pilih tanaman yang mudah dirawat, sesuaikan dengan kondisi pencahayaan dan iklim, serta lakukan pemangkasan rutin untuk menjaga kerapian dan kesehatan tanaman.
3. Apa saja tanaman yang cocok untuk taman pojok?
Jawaban: Tanaman seperti monstera, sukulen, dan pakis mini sangat cocok untuk taman pojok karena perawatannya relatif mudah dan dapat beradaptasi dengan baik di ruang terbatas.
4. Mengapa memilih desain teras minimalis?
Jawaban: Desain teras minimalis memberikan kesan rapi, modern, dan memaksimalkan penggunaan ruang terbatas, serta memungkinkan kombinasi elemen alami dan modern.
5. Tanaman apa yang paling efektif mengusir nyamuk?
Jawaban: Beberapa tanaman yang sangat efektif mengusir nyamuk adalah serai wangi, lavender, mint, dan catnip, yang menurut penelitian Iowa State University, lebih ampuh dari DEET.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445595/original/069448000_1765859955-rambut_ala_korea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1455058/original/030936900_1483447875-topic_article_ikan_gabus_untuk_kesehatan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180314/original/081520000_1743752118-Depositphotos_301809602_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2922088/original/096533500_1569421544-20190925-Apel-Malang-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418322/original/082841000_1763614826-Gunakan_Kapur_Barus_atau_Kamper.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449969/original/036426700_1766121601-Pohon_Buah_Kelebihan_AIr.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448501/original/005403000_1766031561-unnamed_-_2025-12-18T110813.361.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450139/original/068744900_1766130380-Cara_Menanam_Selada_di_Ruang_Sempit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449662/original/024476000_1766108975-Ilustrasi_Menanam_Tomat_di_Pot_Kecil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449634/original/087400500_1766106196-Daun_bawang_di_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442410/original/030230600_1765536477-b6d71b80-d481-4d48-90e4-610ee8329d41.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298767/original/009113000_1753771561-ChatGPT_Image_Jul_29__2025__01_39_11_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445589/original/045547300_1765859942-Layout_Raised_Bed_Modular__Kotak_Tanam_Terangkat_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4295781/original/024502500_1674106334-pupuk_organik.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448192/original/016204200_1766021771-Menanam_Sayur_di_Botol_Bekas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448805/original/008660000_1766040658-Mencuci_Baju.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4907971/original/041726700_1722591767-flower-3097458_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385626/original/071269000_1760937741-Gelang_Rantai_Biji_Lada__Peppercorn_Chain_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444301/original/032849700_1765775483-Pagar_dengan_Sistem_Roller_Puncak__Gemini_AI_.jpg)












:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)


