SEC Tuding Pendiri VBit Lakukan Penipuan Tambang Bitcoin USD 95 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas pasar modal Amerika Serikat (SEC) menindak tegas mantan eksekutif perusahaan penambangan Bitcoin yang dituding telah menyesatkan ribuan investor. Regulator menilai, kasus ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas terhadap praktik bisnis kripto yang merugikan masyarakat.

Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (19/12/2025), Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menuding pendiri VBit Technologies Corp., Danh C. Vo, melakukan penipuan dalam operasional perusahaan tambang Bitcoin yang ia pimpin.

Vo, yang kini berusia 37 tahun, disebut memanfaatkan kepercayaan publik untuk menghimpun dana dalam jumlah besar, namun kemudian menyalahgunakannya.

VBit dipasarkan sebagai pintu masuk mudah ke dunia penambangan Bitcoin. Vo mempromosikan bisnis ini sebagai peluang bagi masyarakat umum untuk memperoleh imbal hasil stabil tanpa perlu pengetahuan teknis atau keterlibatan langsung dalam pengelolaan mesin tambang.

Strategi tersebut menarik minat investor ritel. Menurut SEC, Vo bersama VBit berhasil menghimpun lebih dari USD 95 juta dari sekitar 6.400 investor. Dana itu dikumpulkan dari individu yang meyakini mereka berpartisipasi dalam bisnis penambangan Bitcoin yang sah dan dikelola secara profesional.

VBit menawarkan dua skema investasi. Sebagian investor membeli mesin tambang secara langsung, sementara mayoritas memilih perjanjian hosting. Dalam skema ini, VBit menjanjikan akan mengoperasikan mesin tambang atas nama investor dan menyalurkan keuntungan dari aktivitas penambangan.

Namun, regulator menyebut Vo mengendalikan seluruh aspek penting perusahaan, mulai dari pemasaran, isi situs web, hingga informasi akun investor.

SEC menuding VBit menjual perjanjian hosting untuk jumlah mesin tambang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang benar-benar beroperasi. Vo disebut mengetahui, atau setidaknya mengabaikan, ketidaksesuaian antara jumlah mesin aktif dan komitmen kepada investor.

Karena investor sepenuhnya bergantung pada kinerja VBit untuk memperoleh keuntungan, SEC mengklasifikasikan perjanjian hosting tersebut sebagai efek atau sekuritas berdasarkan hukum federal AS.

Alih-alih menggunakan dana investor untuk memperluas operasi tambang Bitcoin, Vo diduga mengalihkan sekitar USD 48,5 juta untuk kepentingan pribadi. Dana tersebut disebut digunakan untuk berjudi serta membeli hadiah mahal bagi anggota keluarganya.

Masalah semakin rumit ketika pada November 2021, Vo mengajukan gugatan cerai dan meninggalkan Amerika Serikat. Otoritas menyebut ia pergi dengan membawa sisa dana yang disalahgunakan, meninggalkan investor tanpa kejelasan serta perusahaan tanpa kepemimpinan.

SEC juga mengungkapkan Vo mentransfer sekitar USD 5 juta kepada kerabat dan mantan istrinya. Mereka kini turut menghadapi proses hukum sebagai tergugat terkait.

Atas kasus ini, SEC secara resmi mendakwa Vo atas tuduhan penipuan serta penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. Regulator menilai, kasus VBit menambah daftar panjang penegakan hukum terhadap pelaku industri kripto di AS.

Sebagai informasi, VBit sempat diakuisisi oleh Advanced Mining Group pada 2021. Namun, perusahaan tambang Bitcoin tersebut kini sudah tidak beroperasi dan dinyatakan tidak aktif oleh regulator.