Rumah Idaman di Kampung, Estimasi Bangun Tipe 70 Sekitar Rp1 Miliar

Liputan6.com, Jakarta Membangun rumah idaman di kampung, khususnya dengan tipe 70, memerlukan perencanaan yang matang dari berbagai aspek. Perencanaan ini mencakup desain yang sesuai, pemilihan material berkualitas, hingga alokasi anggaran yang cermat. Biaya pembangunan di pedesaan umumnya lebih terjangkau dibandingkan perkotaan, berkat harga tanah dan upah tenaga kerja yang cenderung lebih rendah.

Meski demikian, untuk mewujudkan rumah idaman tipe 70 di kampung, estimasi biaya pembangunan dapat mencapai sekitar Rp1 miliar. Angka ini mencakup berbagai komponen, mulai dari pembelian material, upah tenaga kerja, hingga biaya tak terduga yang sering muncul dalam proyek konstruksi.

Konsep hunian di pedesaan menawarkan suasana yang nyaman dan asri, memadukan keindahan alam dengan sentuhan fasilitas modern. Hal ini menciptakan ruang tinggal yang ideal bagi keluarga, namun tetap perlu mempertimbangkan karakteristik pembangunan di kampung, seperti ketersediaan material lokal dan akses infrastruktur. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (7/8), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Rumah tipe 70 adalah hunian dengan luas bangunan 70 meter persegi, yang dianggap ideal untuk keluarga kecil hingga menengah, biasanya dapat dihuni oleh sekitar 4-6 anggota keluarga. Dimensi rumah tipe 70 bervariasi, mulai dari 5x14 meter hingga 7x10 meter. Di pasar properti Indonesia, rumah tipe 70 sering ditemukan dengan luas tanah seperti 70/100, 70/150, atau 70/200, yang menunjukkan luas bangunan 70 m² dan luas lahan 100 m², 150 m², atau 200 m² secara berurutan.

Membangun rumah idaman di kampung menawarkan suasana yang nyaman dan asri, memadukan keindahan alam dengan fasilitas modern. Karakteristik pembangunan di pedesaan memiliki keunikan tersendiri, seperti ketersediaan material, akses infrastruktur, dan kualitas tenaga kerja lokal yang perlu dipertimbangkan secara cermat.

Membangun sebuah hunian yang nyaman dan asri di tengah ketenangan pedesaan menjadi impian banyak keluarga. Konsep rumah sederhana namun mewah di desa menawarkan perpaduan harmonis antara keindahan alam dan fasilitas modern. Sehingga, akan menciptakan ruang tinggal ideal bagi keluarga beranggotakan lima orang. 

Untuk rumah tipe 70 m², total biaya pembangunan dapat mencapai sekitar Rp945 juta, dengan rincian biaya material sekitar Rp7 juta/m², tenaga kerja Rp3,5 juta/m², dan biaya lain-lain Rp2,5 juta/m². Jika ditambahkan biaya tak terduga sebesar 15%, totalnya bisa mencapai Rp1,08 miliar. 

Secara umum, biaya membangun rumah di desa cenderung lebih hemat dibandingkan di perkotaan. Namun, untuk mencapai kesan "mewah" pada rumah sederhana, biaya dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada kualitas material dan lokasi. Biaya per meter persegi untuk rumah tipe mewah bisa mencapai Rp5 juta atau lebih.

Rincian biaya material mencakup berbagai aspek konstruksi, meliputi penggalian tanah dan pemasangan fondasi beton bertulang. Berikut adalah estimasi biaya material yang sering digunakan dalam pembangunan rumah tipe 70:

• Batu Bata Merah Kecil (17x8x4 cm): ±Rp650/biji.
• Batu Bata Merah Besar (20x10x5 cm): ±Rp950/biji.
• Batako: Rp1.500–Rp3.500/biji.
• Semen 50 kg: ±Rp50.000.
• Semen Padang/Andalas 40 kg: Rp68.000 – Rp70.000/sak.
• Pasir: Rp250.000 per meter kubik (untuk rumah tipe 45).
• Besi Beton: Rp28.000 hingga Rp93.000 per batang.
• Baja Ringan: Rp60.000 per batang.
• Keramik Lantai (ukuran standar 50x50 cm): Rp75.000 per meter persegi.

Biaya tenaga kerja dapat dihitung per meter persegi atau harian, tergantung kesepakatan. Tenaga kerja harian biasanya membutuhkan biaya Rp 125 ribu hingga Rp 250 ribu per orang per hari. Tenaga kerja borongan dihitung per meter persegi dengan kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi. Sedangkan biaya tenaga kerja borongan sekaligus material ada di kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per meter persegi tergantung dari material yang diinginkan. Berikut adalah rincian estimasi biaya upah tukang:

• Tenaga kerja harian: Rp125.000 hingga Rp250.000 per orang per hari.
• Tenaga kerja borongan (tanpa material): Rp100.000 hingga Rp250.000 per meter persegi.
• Tenaga kerja borongan (dengan material): Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi, tergantung material yang diinginkan.
• Biaya borongan rumah standar: Rp3 juta – Rp5 juta per meter persegi.
• Biaya borongan kontraktor profesional: Rp4,5 juta – Rp10 juta per meter persegi.

Membangun rumah tipe 70 di bawah Rp1 miliar sangat mungkin dilakukan, terutama jika memilih spesifikasi bangunan yang lebih sederhana atau menggunakan sistem borongan. Kisaran biaya umum untuk membangun rumah di desa dapat berkisar antara Rp3,5 juta hingga Rp5 juta per meter persegi untuk rumah sederhana.

Di wilayah Jabodetabek, estimasi biaya pembangunan rumah tipe 70 berkisar antara Rp4-5 juta per meter persegi. Jika diasumsikan biaya per meter adalah Rp4 juta, maka untuk rumah tipe 70 m² biayanya sekitar Rp280 juta. Namun, ini adalah perhitungan kasar dan bisa didiskusikan lebih lanjut dengan kontraktor untuk mendapatkan angka yang lebih akurat.

Untuk rumah 1 lantai (70 m²), biaya konstruksi berkisar antara Rp280 juta - Rp 700 juta. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan meliputi luas bangunan, lokasi, spesifikasi bangunan (kualitas material), tingkat kesulitan desain, jenis bahan bangunan, tenaga kerja, dan waktu pembangunan.

Mewujudkan rumah idaman tipe 70 di kampung memerlukan strategi yang tepat agar hasilnya maksimal dan sesuai anggaran. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Perencanaan Matang: Lakukan perencanaan yang teliti, termasuk desain yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan keluarga.
2. Desain Sederhana namun Estetik: Pilih desain yang sederhana dan minimalis untuk menghindari bentuk bangunan yang rumit atau banyak lekukan yang dapat meningkatkan biaya konstruksi. Desain rustic modern bisa menjadi pilihan menarik yang menampilkan elemen alami. Membangun rumah kecil yang estetik di kampung memerlukan perencanaan yang cermat dan pemilihan desain yang tepat agar hasilnya maksimal dengan anggaran yang efisien. Salah satu kunci utama adalah memilih desain yang sederhana dan minimalis, menghindari bentuk bangunan yang rumit atau banyak lekukan yang dapat menambah biaya konstruksi.
3. Maksimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami: Gunakan jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami, yang juga dapat menghemat biaya listrik dalam jangka panjang.
4. Pilih Material Lokal Berkualitas: Prioritaskan penggunaan material lokal yang berkualitas baik, karena ini dapat membantu menekan biaya transportasi dan mendukung ekonomi lokal.
5. Manfaatkan Lahan Luas: Tanah di kampung umumnya lebih luas dan terjangkau. Manfaatkan ini untuk merancang halaman yang luas, taman, atau area bermain anak.
6. Pertimbangkan Unsur Alami: Padukan bangunan rumah dengan unsur alami di sekitarnya untuk menciptakan tampilan hunian yang indah dan harmonis dengan lingkungan pedesaan.
7. Siapkan Dana Darurat: Selalu siapkan dana darurat sekitar 10-15% dari anggaran pembangunan untuk mengantisipasi biaya tak terduga atau perubahan desain yang mungkin diperlukan.

Membangun rumah tipe 70 di kampung dengan budget terbatas memerlukan strategi cerdas dan pengelolaan biaya yang efisien. Meskipun tantangannya besar, hal ini sangat mungkin diwujudkan dengan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Tentukan Tipe Rumah Sesuai Kebutuhan dan Anggaran: Sesuaikan ukuran dan bentuk rumah dengan budget nyata yang dimiliki. Hindari desain yang terlalu ambisius jika anggaran terbatas.
2. Survei Harga Material: Lakukan riset harga bahan bangunan secara menyeluruh dan cari pemasok yang dapat memberikan harga terbaik. Membeli material dalam jumlah besar atau dari supplier terpercaya seringkali dapat memberikan diskon.
3. Pilih Material Ekonomis namun Tahan Lama: Gunakan material seperti bata ringan, plester semen, dan atap seng untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas struktural. Pertimbangkan juga material bekas yang masih layak pakai seperti pintu, jendela, atau kayu.
4. Gunakan Jasa Tukang Borongan: Sistem borongan seringkali lebih hemat dibandingkan sistem harian karena biaya tenaga kerja dan material sudah terintegrasi. Ini juga menawarkan kepastian biaya yang lebih jelas di awal proyek.
5. Bangun Secara Bertahap: Jika dana sangat terbatas, fokus pada struktur utama (pondasi, dinding, dan atap) terlebih dahulu. Finishing dan detail lainnya dapat dilakukan kemudian sesuai anggaran tambahan yang tersedia.
6. Lakukan Pekerjaan DIY (Do It Yourself): Dengan melakukan beberapa pekerjaan sendiri yang tidak memerlukan keahlian khusus, Anda dapat mengurangi biaya tenaga kerja secara signifikan.
7. Minimalkan Sekat Ruangan: Kurangi sekat antar ruangan untuk mengurangi kebutuhan material dan menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan terbuka, yang juga lebih hemat biaya.
8. Prioritaskan Fungsi: Fokus pada fungsionalitas utama rumah. Desain sederhana bisa terlihat elegan dan nyaman jika dikelola dengan baik dan memenuhi kebutuhan dasar penghuninya. Bangun rumah dengan budget Rp 70 juta adalah tantangan yang memerlukan perencanaan matang dan strategi pengelolaan biaya yang cerdas. Dengan desain minimalis, pemilihan material yang tepat, dan efisiensi dalam pelaksanaan, Anda dapat mewujudkan rumah sederhana yang nyaman dan fungsional. 

 1. Apa itu rumah tipe 70?

Jawaban: Rumah tipe 70 adalah hunian dengan luas bangunan 70 meter persegi, ideal untuk keluarga kecil hingga menengah (4-6 anggota keluarga), dengan dimensi bervariasi seperti 5x14 meter atau 7x10 meter.

2. Berapa estimasi biaya membangun rumah tipe 70 di kampung?

Jawaban: Estimasi biaya pembangunan rumah tipe 70 di kampung bisa mencapai sekitar Rp1 miliar, termasuk material (Rp7 juta/m²), tenaga kerja (Rp3,5 juta/m²), biaya lain-lain (Rp2,5 juta/m²), dan 15% biaya tak terduga.

3. Faktor apa saja yang memengaruhi biaya pembangunan rumah tipe 70?

Jawaban: Faktor-faktor yang memengaruhi biaya meliputi luas bangunan, lokasi, spesifikasi dan kualitas material, tingkat kesulitan desain, jenis bahan bangunan, upah tenaga kerja, serta waktu pembangunan.

4. Bagaimana cara menghemat biaya membangun rumah tipe 70 di kampung?

Jawaban: Untuk menghemat biaya, Anda bisa melakukan perencanaan matang, memilih desain sederhana, menggunakan material lokal berkualitas, memanfaatkan jasa tukang borongan, dan menyiapkan dana darurat.

5. Apakah mungkin membangun rumah tipe 70 di kampung dengan budget di bawah Rp1 miliar?

Jawaban: Ya, sangat mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan memilih spesifikasi bangunan yang lebih sederhana, menggunakan sistem borongan, atau membangun secara bertahap, dengan estimasi biaya konstruksi antara Rp280 juta hingga Rp700 juta.