Liputan6.com, Jakarta Kemunculan ular di dalam rumah seringkali menimbulkan kepanikan dan rasa tidak nyaman bagi penghuninya. Hewan melata ini dapat masuk ke area hunian karena berbagai alasan, namun seringkali dipicu oleh kebiasaan sepele yang tanpa disadari menciptakan lingkungan menarik bagi mereka.
Ular pada dasarnya mencari tempat yang aman untuk berlindung, sumber makanan, serta kondisi lingkungan yang sesuai untuk bertahan hidup dari ancaman predator atau cuaca ekstrem. Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari kita bisa menjadi magnet bagi kehadiran hewan melata ini.
Memahami faktor-faktor pemicu ini sangat penting agar kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (4/11), berikut 5 kebiasaan sepele yang bisa mengundang ular ke rumah tanpa disadari, yang perlu diwaspadai setiap pemilik rumah.
1. Membiarkan Tumpukan Barang Berantakan dan Halaman Tidak Terawat
Salah satu pemicu utama kedatangan ular ke rumah adalah kondisi lingkungan yang berantakan, baik di dalam maupun di luar hunian. Tumpukan barang bekas seperti daun kering, kayu, batu, selimut, kain, atau material bangunan yang tidak terpakai menyediakan tempat persembunyian yang gelap, sejuk, dan aman bagi ular. Area-area ini menjadi lokasi ideal bagi mereka untuk berlindung dari predator atau cuaca.
Semakin banyak tumpukan barang di area seperti gudang, garasi, atau bahkan halaman belakang, semakin banyak pula celah dan ruang bagi ular untuk bersembunyi dan berkembang biak. Selain itu, rumput yang terlalu tinggi, semak belukar yang lebat, atau taman yang tidak terawat juga menjadi sarang ideal bagi ular dan mangsa mereka seperti tikus. Ular suka bersembunyi di tempat yang jarang diganggu dan memiliki kelembapan cukup.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan rumah menjadi langkah pencegahan yang krusial. Pastikan rumput selalu dipangkas pendek, taman bebas dari gulma, dan tidak ada tumpukan barang bekas yang dibiarkan menumpuk. Tindakan ini akan menghilangkan tempat persembunyian favorit ular, sehingga mengurangi daya tarik rumah Anda bagi hewan melata ini.
2. Keberadaan Hama Pengerat dan Serangga
Ular adalah predator alami yang sangat bergantung pada mangsa untuk kelangsungan hidupnya. Keberadaan hama pengerat seperti tikus, katak, atau serangga di sekitar rumah merupakan daya tarik utama bagi hewan melata ini. Tikus, khususnya, merupakan sumber makanan favorit bagi banyak jenis ular, termasuk ular tikus yang sering ditemukan di pekarangan rumah.
Jika rumah Anda memiliki masalah dengan populasi hama, ular akan menganggapnya sebagai sumber makanan yang melimpah dan mudah dijangkau. Mereka akan mendekati area tersebut untuk berburu, dan pada akhirnya bisa masuk ke dalam rumah. Membiarkan tikus berkeliaran berarti secara tidak langsung membuka peluang datangnya ancaman ganda, yaitu hama dan predatornya.
Untuk mengurangi daya tarik rumah bagi ular, pengendalian hama harus menjadi prioritas utama. Pastikan rumah bebas dari tikus dan serangga lainnya dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan dengan baik, dan menutup semua celah yang bisa menjadi jalur masuk hama. Dengan menghilangkan sumber makanan utama ular, Anda secara efektif mengurangi kemungkinan mereka mendekati atau memasuki properti Anda.
3. Kondisi Lembap dan Genangan Air
Sebagai hewan berdarah dingin, ular membutuhkan kelembapan untuk mengatur suhu tubuh dan bertahan hidup. Oleh karena itu, kondisi lembap dan adanya genangan air di sekitar rumah sangat menarik bagi mereka. Sumber kelembapan bisa berasal dari keran yang bocor, selang rusak, atau area halaman yang memiliki drainase buruk dan sering tergenang air.
Area-area seperti kamar mandi, dapur, atau sudut-sudut gelap di dalam rumah yang cenderung lembap dan sejuk juga menjadi tempat persembunyian yang disukai ular. Kelembapan tinggi tidak hanya menyediakan lingkungan yang nyaman bagi ular, tetapi juga menarik berbagai jenis serangga dan hewan kecil yang menjadi sumber makanan mereka, sehingga semakin meningkatkan daya tarik area tersebut.
Terlebih lagi, saat musim hujan atau terjadi banjir, genangan air di habitat alami akan memaksa ular untuk berpindah mencari tempat yang lebih kering dan aman. Seringkali, rumah manusia menjadi pilihan mereka. Penting untuk segera memperbaiki kebocoran air, memastikan tidak ada genangan di halaman, dan menjaga sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kelembapan di dalam rumah.
4. Celah dan Lubang Terbuka pada Bangunan
Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui celah yang sangat kecil, bahkan seukuran pensil atau berdiameter 2 cm. Fleksibilitas tubuh mereka memungkinkan mereka memipihkan diri dan melewati lubang yang tampaknya tidak mungkin. Kebiasaan membiarkan celah-celah ini terbuka atau tidak diperbaiki merupakan undangan langsung bagi ular untuk masuk ke dalam rumah.
Ventilasi yang tidak tertutup rapat, retakan pada dinding, celah di bawah pintu, atau lubang pada atap dan plafon, semuanya dapat menjadi jalur masuk yang mudah bagi ular. Celah ventilasi yang terlalu besar dan tidak sesuai standar seringkali menjadi akses utama bagi ular dan hewan liar lainnya. Mereka mencari perlindungan atau tempat yang lebih hangat, terutama saat terjadi perubahan cuaca ekstrem.
Langkah pencegahan yang sangat penting adalah menutup semua celah dan lubang potensial di seluruh bagian rumah, mulai dari fondasi hingga atap. Gunakan kawat kasa yang rapat dengan ukuran lubang tidak melebihi 0,5 cm pada ventilasi atau jendela, karena ular, khususnya jenis kobra, dapat menyelinap melalui celah yang sangat kecil. Memastikan semua akses tertutup akan meminimalisir risiko ular masuk ke dalam hunian Anda.
5. Sisa Makanan Hewan Peliharaan di Luar Rumah
Meninggalkan sisa makanan hewan peliharaan di luar rumah atau di tempat yang mudah dijangkau merupakan kebiasaan sepele yang dapat memicu kedatangan ular secara tidak langsung. Makanan yang tercecer atau wadah makanan yang dibiarkan terbuka akan menarik perhatian hama pengerat seperti tikus, yang kemudian akan datang untuk mencari santapan.
Kehadiran tikus di sekitar area makanan hewan peliharaan Anda secara otomatis akan menarik perhatian ular, karena tikus adalah salah satu sumber makanan utama bagi banyak jenis ular. Dengan demikian, kebiasaan ini secara tidak langsung menciptakan rantai makanan yang mengundang ular ke properti Anda, mengubah area tersebut menjadi "restoran" bagi hewan melata ini.
Penting untuk menyimpan makanan hewan peliharaan dalam wadah tertutup rapat dan di tempat yang aman. Segera bersihkan sisa makanan setelah hewan peliharaan selesai makan, dan hindari menaruh makanan burung atau ayam sembarangan di halaman. Mengelola makanan hewan dengan baik adalah langkah efektif untuk mengurangi daya tarik bagi hama dan, pada akhirnya, bagi ular.
People Also Ask
1. Mengapa ular bisa masuk ke dalam rumah?
Jawaban: Ular masuk rumah mencari tempat berlindung yang aman, sumber makanan (seperti tikus), dan kondisi lingkungan yang lembap atau hangat.
2. Apa saja kebiasaan sepele yang mengundang ular ke rumah?
Jawaban: Kebiasaan sepele meliputi membiarkan tumpukan barang berantakan, adanya hama pengerat, kondisi lembap, celah terbuka pada bangunan, dan sisa makanan hewan peliharaan di luar.
3. Bagaimana cara mencegah ular masuk ke rumah melalui celah bangunan?
Jawaban: Tutup semua celah dan lubang pada dinding, pintu, atau ventilasi dengan kawat kasa rapat berukuran tidak lebih dari 0,5 cm.
4. Apakah tikus di rumah dapat menarik ular?
Jawaban: Ya, tikus adalah sumber makanan utama bagi banyak jenis ular, sehingga keberadaan tikus di rumah sangat menarik bagi ular.
5. Mengapa kondisi lembap di rumah mengundang ular?
Jawaban: Ular membutuhkan kelembapan untuk mengatur suhu tubuh dan sering mencari tempat sejuk serta lembap, yang juga menarik mangsa mereka.

                        7 hours ago
                                2
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397513/original/045483200_1761810615-Gemini_Generated_Image_it8qgait8qgait8q.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
