Liputan6.com, Jakarta - Emirates telah menandatangani kesepakatan awal dengan Crypto.com yang akan memungkinkan pelanggannya melakukan pembayaran melalui layanan pembayaran platform perdagangan kripto tersebut.
Hal itu disampaikan perusahaan induk maskapai tersebut pada Rabu, 9 Juli 2025, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/7/2025).
"Kemitraan ini akan berlaku tahun depan yang bertujuan menjangkau "segmen pelanggan yang lebih muda dan melek teknologi yang lebih menyukai mata uang digital,” ujar Emirates’ Deputy President and Chief Commercial Officer, Adnan Kazim.
Uni Emirat Arab telah berkembang menjadi pusat utama bagi perusahaan kripto dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa perusahaan telah mendirikan usaha atau berusaha untuk berekspansi. Selain itu memungkinkan pembayaran melalui kripto di berbagai bidang antara lain properti, biaya sekolah dan transportasi.
Di Dubai yang mendirikan badan pengawas VARA pada 2022 untuk mengatur sektor aset virtual yang sedang berkembang, salah satu zona bebas terbesar di kota itu, DMCC menampung lebih dari 650 perusahaan kripto.
Maskapai lain dalam beberapa tahun terakhir telah mengadopsi kripto sebagai opsi pembayaran. Di Teluk, Air Arabia yang terdaftar di Dubai mengatakan pada Mei akan menerima stablecoin AE Coin yang didukung dirgam UEA untuk pemesanan penerbangan.
Dubai Bakal Terima Pembayaran Kripto Melalui Kemitraan
Sebelumnya, Departemen Keuangan Dubai, Uni Emirat Arab mengumumkan kemitraan dengan platform kripto Crypto.com yang akan memungkinkan biaya layanan pemerintah dibayarkan dengan mata uang kripto berkapitalisasi besar.
Nota kesepahaman antara pejabat pemerintah Dubai dan Mohammed Al Hakim, presiden Crypto.com UEA, ditandatangani pada Senin, 12 Mei 2025 di sela-sela Dubai FinTech Summit. Demikian seperti dikutip dari CNBC, Rabu (13/5/2025).
Setelah pengaturan teknis untuk inisiatif tersebut diselesaikan, individu dan "pelanggan bisnis dari entitas pemerintah" akan dapat membayar biaya layanan melalui dompet digital di Crypto.com, demikian disampaikan Dubai Finance.
"Platform tersebut akan secara aman mengubah pembayaran ini menjadi dirham Emirat dan mentransfernya ke akun Dubai Finance, memastikan kerangka pembayaran yang efisien, aman, dan inovatif," .
Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, juru bicara Crypto.com menambahkan perjanjian tersebut akan memungkinkan siapa pun di Dubai untuk membayar layanan utilitas yang disediakan pemerintah, termasuk parkir, dengan aset kripto berkapitalisasi pasar besar.
Dubai Finance tidak segera menanggapi permintaan komentar dari CNBC. Pejabat pemerintah mengatakan dalam siaran pers kemitraan tersebut akan membantu mencapai "Strategi Dubai Non-Tunai," yang berupaya untuk memperkuat status Dubai sebagai kota digital terkemuka. Strategi tersebut bertujuan untuk mencapai 90% transaksi non-tunai di seluruh sektor publik dan swasta Dubai pada 2026.
Program Global Pertama
Al Hakim dari Crypto.com menyebut inisiatif tersebut sebagai "program global pertama yang sesungguhnya."
Crypto.com pertama kali menerima lisensi untuk entitas Dubai-nya untuk menawarkan aktivitas layanan aset virtual yang diatur pada 2023. Bulan lalu, perusahaan tersebut mengatakan badan pengatur aset virtual Dubai juga telah mengeluarkan lisensi terbatas untuk menawarkan derivatif.
Dubai telah bertaruh pada industri kripto selama bertahun-tahun sebagai bagian dari ambisinya untuk menjadi pusat teknologi global.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.