Trik Masak Lontong Cepat dan Tidak Lembek, Hasil Pulen Dijamin Anti Gagal

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Lontong adalah hidangan khas Indonesia dari beras yang dibungkus daun pisang. Makanan ini menjadi pelengkap wajib berbagai masakan seperti sate, gulai, hingga opor ayam, terutama saat momen Lebaran. Namun, seringkali proses memasak lontong memakan waktu lama dan hasilnya kurang maksimal, kadang lembek atau mudah hancur.

Banyak yang mencari cara agar lontong bisa matang lebih cepat tanpa mengurangi kualitasnya. Padahal, dengan teknik yang tepat, lontong dapat dimasak efisien, menghasilkan tekstur yang padat, pulen, dan tidak mudah lembek.

Liputan6 akan mengupas tuntas berbagai trik masak lontong cepat dan tidak lembek, mulai dari pemilihan bahan, persiapan, hingga metode perebusan hemat gas dan penggunaan alat modern. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (4/11/2025).

Persiapan Awal dan Kunci

Untuk mendapatkan lontong yang berkualitas, pemilihan beras menjadi faktor krusial yang tidak boleh diabaikan. Beras pulen dengan kadar air rendah sangat direkomendasikan karena akan lebih cepat matang dan menghasilkan tekstur yang pulen. Jenis seperti IR 64 atau mentik adalah pilihan tepat untuk lontong yang padat dan tidak mudah hancur.

  • Hindari menggunakan beras pera karena cenderung membuat lontong mudah hancur atau keras setelah dimasak. Setelah memilih beras yang tepat, pastikan untuk mencucinya hingga bersih dengan air mengalir. Proses pencucian ini tidak hanya menghilangkan kotoran, tetapi juga membantu lontong lebih tahan lama.
  • Selain beras, pembungkus lontong juga memerlukan perhatian khusus. Daun pisang batu atau klutuk adalah pilihan terbaik karena kuat dan memberikan aroma khas. Jemur daun pisang agar lemas, buang tulang daun, dan bersihkan sebelum digunakan.
  • Teknik aron atau memasak beras setengah matang menjadi rahasia lain untuk lontong yang pulen dan padat. Setelah diaron, diamkan nasi sejenak lalu lumatkan sebelum diisi ke dalam pembungkus. Ingat, isi hanya sepertiga hingga setengah bagian pembungkus agar beras punya ruang untuk mengembang sempurna.

Metode Masak Lontong yang Cepat dan Efisien

Memasak lontong tidak selalu harus memakan waktu berjam-jam, kini ada beberapa metode yang bisa menghemat waktu dan energi. Salah satu yang paling populer adalah metode rebus hemat gas, dikenal sebagai 5-30-7 atau 7-30-7. Prinsipnya adalah perebusan singkat, diikuti proses pendiaman, lalu perebusan ulang.

  • Langkah-langkahnya dimulai dengan merebus lontong selama 5 atau 7 menit dalam air mendidih, kemudian matikan kompor dan diamkan selama 30 menit dengan panci tertutup rapat.
  • Setelah itu, nyalakan kembali kompor dan rebus lagi selama 7 menit, diikuti pendiaman 30 menit. Metode ini efektif membuat lontong matang sempurna dan menghemat penggunaan gas.
  • Alternatif lain untuk mempercepat proses adalah menggunakan panci presto. Dengan alat ini, lontong dapat matang dalam waktu sekitar 40 menit, jauh lebih singkat dibandingkan perebusan konvensional yang bisa mencapai 4-5 jam. Cukup susun lontong di dalam presto, tuang air hingga terendam, lalu masak sesuai petunjuk.
  • Posisi lontong saat direbus juga mempengaruhi hasil akhir. Tata lontong dalam panci atau dandang dengan posisi berdiri dan pastikan terendam air sepenuhnya. Posisi ini membantu lontong matang merata dan tidak buyar, serta memudahkan air tiris saat pendinginan, menghasilkan lontong yang lebih padat.

Rahasia Lontong Padat, Kenyal, dan Tahan Lama

Untuk memastikan lontong tidak lembek dan memiliki tekstur kenyal yang sempurna, ada beberapa trik tambahan yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah penambahan air kapur sirih, bahan rahasia yang sering digunakan. Air kapur sirih dapat membuat lontong lebih kenyal, pulen, dan bahkan diklaim membuat warnanya lebih bersih serta tidak mudah basi.

  • Takaran yang disarankan adalah sekitar 1 sendok makan air kapur sirih untuk setiap 1 kg beras. Penting untuk tidak berlebihan dalam penggunaannya, karena dapat memengaruhi rasa lontong menjadi pahit atau warnanya kusam. Air kapur sirih ini bisa ditambahkan saat menanak beras atau ketika beras mulai mendidih.
  • Proses pendinginan setelah lontong matang juga sangat krusial. Setelah direbus, segera tiriskan lontong dan dinginkan. Lontong sebaiknya ditiriskan dengan posisi diberdirikan agar seluruh air dapat keluar sepenuhnya.
  • Lontong yang sudah matang dan ditiriskan akan menjadi padat saat dingin. Pastikan lontong benar-benar dingin sebelum dipotong dan disajikan. Dengan pemadatan yang baik saat membungkus dan perbandingan air yang tepat saat mengaron, lontong akan anti gagal, pulen, dan dapat bertahan lama di suhu ruang atau lemari es.

People Also Ask

1. Apa jenis beras yang cocok untuk lontong agar tidak lembek?

Jawaban: Disarankan menggunakan beras pulen seperti IR 64 atau mentik yang memiliki kadar air rendah, karena menghasilkan lontong yang pulen dan tidak mudah hancur.

2. Bagaimana cara mempercepat proses memasak lontong tanpa membuang banyak gas?

Jawaban: Anda bisa menggunakan metode rebus hemat gas 5-30-7 atau 7-30-7, yaitu merebus singkat, mendiamkan, lalu merebus kembali. Alternatif lain adalah menggunakan panci presto yang dapat memasak lontong dalam waktu sekitar 40 menit.

3. Apa rahasia agar lontong menjadi padat, kenyal, dan tidak mudah basi?

Jawaban: Tambahkan sedikit air kapur sirih saat memasak beras untuk tekstur kenyal. Setelah matang, tiriskan lontong dengan posisi berdiri dan biarkan benar-benar dingin sebelum dipotong agar padat sempurna.

4. Berapa banyak air kapur sirih yang ideal untuk lontong?

Jawaban: Perbandingan umum adalah 1 sendok makan air kapur sirih untuk 1 kg beras. Penting untuk tidak berlebihan agar rasa tidak pahit dan warna tidak kusam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |