Cara Menanam Buah Naga dari Biji untuk Hasil Optimal, Sebuah Panduan Lengkap

Liputan6.com, Jakarta Menanam buah naga dari biji adalah metode perbanyakan generatif yang menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan stek, meskipun memerlukan kesabaran lebih. Proses ini menghasilkan tanaman dengan vitalitas unggul, umur panjang, dan daya tahan yang lebih kuat terhadap berbagai kondisi lingkungan. Bagi para pemula atau penggemar berkebun, memahami cara menanam buah naga dari biji secara tepat dapat menjadi langkah awal menuju panen buah naga yang melimpah di pekarangan rumah.

Metode penanaman ini melibatkan beberapa tahapan kunci, mulai dari pemilihan biji berkualitas, penyemaian, pemindahan bibit, hingga persiapan lahan permanen dan perawatan intensif. Setiap langkah membutuhkan perhatian detail untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal dan produktif. Dengan mengikuti panduan yang sistematis, siapa pun dapat berhasil membudidayakan buah naga dari nol.

Meskipun prosesnya lebih memakan waktu, hasil yang didapatkan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Tanaman buah naga yang tumbuh dari biji cenderung memiliki sistem akar yang lebih kuat dan adaptasi yang lebih baik. Ini menjadikan investasi waktu dan tenaga dalam cara menanam buah naga dari biji sebagai pilihan menarik bagi mereka yang mencari hasil jangka panjang dan berkelanjutan. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Senin (3/11/2025).

Langkah pertama dalam cara menanam buah naga dari biji adalah memastikan kualitas biji yang akan digunakan. Pemilihan buah induk menjadi krusial; pilihlah buah naga yang sudah tua, berkualitas baik, dan berasal dari varietas unggul. Disarankan untuk menggunakan buah naga dengan daging berwarna merah fanta karena umumnya memiliki biji yang lebih subur.

Setelah buah induk terpilih, biji perlu diekstraksi dengan hati-hati. Belah buah naga, lalu ambil daging buah yang mengandung biji dan masukkan ke dalam air bersih. Remas-remas daging buah hingga biji terpisah sempurna dari pulpnya, kemudian gunakan saringan teh untuk memisahkan biji-biji tersebut.

Pencucian biji adalah tahap penting berikutnya untuk menghindari pembusukan saat ditanam. Cuci biji beberapa kali hingga benar-benar bersih dari sisa-sisa daging buah. Biji yang bersih akan meningkatkan peluang keberhasilan perkecambahan dan pertumbuhan bibit buah naga.

Setelah biji bersih, tahap selanjutnya dalam cara menanam buah naga dari biji adalah penyemaian. Siapkan media semai yang tepat, seperti gelas bening atau wadah berisi kapuk, kapas, atau tisu lembap. Pastikan media semai tersebut dibasahi secukupnya hingga lembap, namun hindari kondisi terlalu basah yang dapat menyebabkan biji busuk.

Taburkan biji buah naga secara merata di atas media semai yang sudah disiapkan. Setelah itu, tutup wadah semai dengan plastik dan ikat rapat menggunakan karet. Penutupan ini berfungsi untuk mencegah kontaminasi bakteri serta masuknya hama seperti semut yang dapat merusak biji.

Tempatkan persemaian di area yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam kondisi yang ideal, tunas akan mulai tampak dalam waktu 5 hingga 10 hari. Proses perkecambahan ini menandakan biji telah berhasil tumbuh dan siap untuk tahap selanjutnya.

Setelah tunas buah naga mulai tampak, bibit sudah dapat dipindahkan ke polybag untuk penguatan awal. Bibit ini akan siap dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah berumur sekitar 3 minggu, atau ketika tingginya mencapai 50-80 cm. Siapkan polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk sebagai media tanam, kemudian pindahkan kecambah dengan hati-hati, beri jarak antar benih, dan tutup perlahan dengan tanah.

• Persiapan lahan permanen merupakan kunci keberhasilan cara menanam buah naga dari biji. Bersihkan lahan dari rumput liar dan buat lubang tanam berukuran sekitar 40x40x40 cm atau 50x50x50 cm, dengan jarak antar lubang 2x2,5 meter atau 3x3 meter. Buah naga adalah tanaman merambat, sehingga memerlukan tiang penyangga atau rambatan.
• Siapkan tiang penopang dari beton atau kayu berukuran 10x10 cm atau 12x12 cm dengan tinggi 2 hingga 2,5 meter. Tancapkan tiang sedalam 50-60 cm agar kokoh, lalu pasang besi berbentuk lingkaran atau penopang berbentuk '+' di ujung atas untuk menahan batang tanaman. Pengayaan media tanam lubang juga penting; tambahkan 5-10 kg pupuk kandang atau kompos matang dan sekitar 300 gram dolomit atau kapur pertanian untuk memenuhi kebutuhan kalsium buah naga. Aduk rata, timbun kembali, siram, dan biarkan tersinari matahari selama 2-3 hari sebelum menambahkan 25 gram pupuk TSP melingkari tiang.
• Penanaman bibit dilakukan dengan menanam 3-4 bibit mengitari tiang panjat, berjarak sekitar 10 cm dari tiang. Gali tanah sedalam 10-15 cm sesuai ukuran bibit, lalu pindahkan bibit dari polybag. Setelah ditanam, ikat batang bibit agar menempel pada tiang panjat, namun jangan terlalu kencang agar tidak melukai batang dan memberi ruang gerak pertumbuhan.

Perawatan yang konsisten adalah faktor penentu keberhasilan cara menanam buah naga dari biji. Penyiraman teratur sangat penting, terutama saat musim kemarau, untuk menjaga kelembapan tanah tanpa membuatnya tergenang. Frekuensi penyiraman bisa 1-2 hari sekali, atau hingga 1 jam dengan 5-10 liter air per tiang jika tidak ada hujan selama dua hari, selalu cek kelembapan tanah sebelum menyiram.

Pemupukan dilakukan secara teratur menggunakan pupuk organik dan anorganik sesuai kebutuhan tanaman. Pupuk kandang dapat ditebar setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per tiang. Untuk tanaman dalam pot, gunakan pupuk majemuk NPK 15-15-15 sekitar 50 gram per pot ditambah pupuk kandang. Pemupukan daun dapat diberikan 2-4 minggu setelah pemupukan akar, dan segera lakukan pemupukan saat tanaman mulai mengeluarkan bunga.

Pemangkasan tunas dan cabang bertujuan untuk mengatur bentuk tanaman agar menyerupai payung dan meningkatkan produktivitas. Pilih 3-4 tunas di bagian atas (sekitar 30 cm dari ujung) untuk menjadi batang produksi yang menjuntai ke bawah.

Pemangkasan peremajaan dilakukan pada cabang produksi yang kurang produktif setelah berbuah 3-4 kali. Selain itu, lakukan pengikatan cabang saat panjangnya 21-25 cm dengan ikatan angka 8 yang tidak terlalu kencang, serta bersihkan gulma secara teratur dan pantau gejala hama penyakit untuk pencegahan dini.

Setelah melalui seluruh tahapan cara menanam buah naga dari biji dan perawatan intensif, tibalah saat yang dinanti, yaitu panen. Tanaman buah naga umumnya mulai berbunga dan berbuah sekitar 8 hingga 12 bulan setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan. Di Indonesia, masa panen raya biasanya terjadi antara bulan November hingga April, namun buah naga dapat berbuah beberapa kali dalam setahun karena tergolong tanaman yang berbuah terus-menerus.

Ciri-ciri buah naga yang siap panen dapat dikenali dari beberapa indikator visual. Kulit buah akan mulai berwarna merah mengkilap, jumbai buah akan berubah kemerahan, dan warna hijau pada kulitnya akan berkurang. Selain itu, mahkota buah akan mengecil dan pangkal buah terlihat menguncup atau berkeriput.

Ukuran buah yang ideal saat panen biasanya membulat dengan berat sekitar 400 hingga 600 gram. Memanen buah pada waktu yang tepat akan memastikan kualitas rasa dan nutrisi yang optimal. Dengan perawatan yang baik dan pemahaman tentang siklus hidup tanaman, Anda dapat menikmati hasil panen buah naga segar dari kebun sendiri.

1. Berapa lama buah naga dari biji bisa berbuah?

Jawaban: Tanaman buah naga yang ditanam dari biji umumnya mulai berbunga dan berbuah sekitar 8 hingga 12 bulan setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan.

2. Apa keunggulan menanam buah naga dari biji dibandingkan stek?

Jawaban: Menanam dari biji menghasilkan tanaman dengan vitalitas unggul, umur panjang, dan lebih kuat dibandingkan metode stek, meskipun prosesnya lebih lambat.

3. Bagaimana cara memilih biji buah naga yang baik untuk ditanam?

Jawaban: Pilih buah naga yang berkualitas baik, sudah tua, berasal dari varietas unggul, dan disarankan yang berdaging merah fanta.

4. Media apa yang cocok untuk menyemai biji buah naga?

Jawaban: Media semai dapat berupa kapuk, kapas, atau tisu lembap yang diletakkan dalam gelas bening atau wadah tertutup dan dibasahi secukupnya.