Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus memperluas penawaran kripto. Kali ini terkait rencana dana yang diperdagangkan di bursa atau exchange trade fund (ETF) yang dikaitkan dengan lima kripto populer.
Mengutip AP, Rabu (9/7/2025), Trump Media&Technology Group, perusahaan asal Florida yang mengoperasikan platform media sosial Truth Social mengumumkan pada Selasa, 8 Juli 2025 kalau telah mengajukan dokumen kepada Komisi Sekuritas dan Bursa atau the Securities and Exchange Commission (SEC) untuk persetujuan peluncuran ETF Crypto Blue Chip akhir tahun ini.
ETF yang diusulkan akan memiliki 70% kepemilikan dalam Bitcoin, mata uang kripto terpopuler di dunia, 15% dalam Ethereum, mata uang kripto terpopuler kedua, dan 8% dalam Solana, mata uang kripto yang populer di komunitas koin meme. Dana tersebut akan memiliki 5% dalam mata uang kripto yang dikembangkan oleh perusahaan Ripple dan 2% dalam kripto yang dibuat oleh bursa Crypto.com, yang akan bertindak sebagai kustodian digital ETF.
Trump Media sebelumnya mengumumkan rencana untuk ETF kripto yang hanya terdiri dari Bitcoin dan Ethereum. Belum jelas apakah perusahaan berencana untuk melanjutkan penawaran ETF tersebut. Trump Media tidak segera menanggapi permintaan komentar.
ETF berbasis mata uang kripto memudahkan investor untuk mendapatkan eksposur ke mata uang kripto tanpa harus membelinya secara langsung. Dana ini telah meroket popularitasnya sejak ETF Bitcoin mulai diperdagangkan di pasar AS tahun lalu.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Donald Trump Diproyeksi Raup Untung Rp 15 Triliun dari Kripto
Sebelumnya, Donald Trump menambah pundi-pundi kekayaannya secara signifikan berkat keterlibatannya di dunia kripto.
Dalam sembilan bulan terakhir, Donald Trump diperkirakan meraup keuntungan sebesar USD 935 juta atau sekitar Rp15 triliun (asumsi kurs Rp16.258 per dolar AS) dari aset digital, menurut laporan Forbes yang dirilis pada 5 Juni.
Melansir Coinmarketcap, Minggu (8/6/2025), Forbes menyebutkan kekayaan bersih mantan Presiden Amerika Serikat ini kini melonjak menjadi USD 5,6 miliar, dan hampir setengah dari aset likuid yang ia miliki yakni sekitar USD 900 juta berasal dari dunia kripto.
Sumber Kekayaan Kripto
Sumber utama kekayaan barunya ini berasal dari World Liberty Financial, sebuah platform kripto yang berafiliasi dengan Trump. Platform tersebut berhasil mencetak laba lebih dari USD 390 juta sebelum pajak dari penjualan token aslinya.
Sementara itu, memecoin bernama $TRUMP, yang merupakan token atas nama dirinya sendiri, memberikan keuntungan sebesar USD 315 juta. Trump juga memiliki kepemilikan memecoin senilai USD 427 juta. Selain itu, ia diketahui memiliki stablecoin baru bernama USD 1 dari World Liberty Financial, dengan nilai hingga USD 60 juta.
Penghasilan Pra-Pajak dari Kripto
Jika dihitung secara keseluruhan, Forbes memperkirakan total penghasilan pra-pajak dari kripto milik Trump mencapai USD 1,2 miliar. Setelah dipotong pajak, jumlah bersihnya menjadi sekitar USD 935 juta. Hasil ini menunjukkan betapa cepat dan besarnya potensi cuan dari usaha digital yang dijalankan Trump.
Informasi ini mencuat tak lama setelah sebuah acara eksklusif diadakan pada 22 Mei lalu di Trump National Golf Club dekat Washington, D.C. Acara ini mempertemukan sekitar 220 investor papan atas dari komunitas $TRUMP memecoin.
Salah satu tokoh yang hadir adalah Justin Sun, pendiri blockchain Tron, yang dikenal sebagai pendukung awal proyek kripto Trump. Sun dilaporkan telah memegang $TRUMP senilai USD 18 juta sebelum acara makan malam itu.
Tak hanya itu, Sun juga tercatat telah menanamkan total investasi sebesar $93 juta ke proyek-proyek kripto terkait Trump, termasuk USD 75 juta di World Liberty Financial.
Menimbulkan Kekhawatiran
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak terkait potensi konflik kepentingan dan etika. Mereka mempertanyakan apakah acara makan malam mewah untuk para investor ini bisa dianggap sebagai bentuk pengaruh asing atau bahkan penyuapan terselubung.
Meski menuai kontroversi, keterlibatan Trump dalam dunia blockchain berkembang pesat. Ia memulai langkahnya dengan meluncurkan koleksi NFT pada akhir 2023, kemudian memperkenalkan memecoin $TRUMP pada pertengahan 2024, dan tak lama setelah itu platform World Liberty Financial juga merilis token aslinya.
Pada Februari 2025, stablecoin USD1 diluncurkan sebagai alternatif digital dolar yang digunakan untuk perdagangan di ekosistem tersebut.
Gedung Putih sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait keterlibatan Trump dalam proyek-proyek kripto ini. Biasanya, juru bicara kepresidenan enggan berkomentar tentang urusan bisnis pribadi Trump.
Sikap diam ini justru memicu berbagai spekulasi, terutama soal kemungkinan penggunaan dana kripto untuk kampanye politik. Beberapa laporan menyebutkan ada donatur yang tertarik menggunakan memecoin sebagai bentuk dukungan politik, meskipun regulasi federal mengenai hal ini masih belum jelas.
Kekhawatiran Sumber Dana
Para pengamat politik dan kritikus menyuarakan kekhawatiran sumber dana dari luar negeri bisa saja masuk ke politik Amerika melalui celah dalam aturan kripto. Mereka menyoroti kurangnya pengawasan dalam sistem keuangan kampanye, yang memungkinkan token digital lolos dari pengawasan ketat.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah anggota parlemen mendesak dibuatnya undang-undang baru untuk memperjelas bagaimana kontribusi politik melalui kripto seharusnya diatur. Jika disahkan, aturan tersebut bisa membatasi transfer langsung memecoin atau token digital ke dalam dana kampanye.
Namun, pendukung strategi kripto Trump menilai ini sebagai inovasi dalam dunia penggalangan dana. Mereka berpendapat bahwa memecoin justru membuka peluang bagi pendukung kecil atau rakyat biasa untuk ikut berkontribusi secara lebih mudah dan murah dalam mendukung kandidat favorit mereka.