Polycarbonate Bikin Teras Terang dan Sejuk, Alternatif Selain Alderon & Galvalum

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan material atap teras adalah keputusan krusial yang tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga kenyamanan dan fungsionalitas ruang luar hunian. Berbagai opsi tersedia di pasaran, dengan Polycarbonate, Alderon (uPVC), dan Galvalum menjadi tiga material yang paling sering dipertimbangkan.

Masing-masing material ini memiliki karakteristik unik yang berkontribusi pada kemampuan teras untuk mendapatkan pencahayaan alami yang optimal sekaligus menjaga suhu tetap sejuk. Fungsi kanopi atap tidak hanya sebagai pelindung dari hujan dan panas, tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang mendukung pencahayaan alami.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif bagaimana Polycarbonate dapat membuat teras terang dan sejuk. Selain itu juga membandingkannya dengan Alderon dan Galvalum sebagai alternatif, lengkap dengan keuntungan dan kelemahan masing-masing. Melansir dari berbagai sumber, Senin (18/8), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Polycarbonate adalah material termoplastik yang dikenal luas karena kejernihan, kekuatan, dan bobotnya yang ringan, menjadikannya pilihan favorit untuk atap teras yang mengutamakan pencahayaan alami dan perlindungan dari panas. 

1. Cahaya Matahari Masuk secara Maksimal

Sifat transparan material ini memungkinkan cahaya matahari masuk secara maksimal, menciptakan suasana yang lebih terang dan nyaman di bawahnya. Kemampuan Polycarbonate dalam meneruskan cahaya alami sangat tinggi, di mana jenis atap transparan (clear polycarbonate) dapat meneruskan hingga 80-90% cahaya. Kemampuan ini dikenal sebagai light transmission, yaitu seleksi sinar yang masuk ke dalam ruangan oleh material.

2. Efektif dalam Menjaga Kesejukan

Selain terang, Polycarbonate juga efektif dalam menjaga teras tetap sejuk berkat lapisan pelindung UV yang dimilikinya. Lapisan ini tidak hanya mencegah kerusakan material akibat paparan sinar matahari, tetapi juga membantu memantulkan sinar ultraviolet dan menjaga suhu di bawahnya tetap nyaman. Lapisan pelindung ini membantu memantulkan sinar UV dan menjaganya tetap sejuk di musim panas. Sifat refleksi radiasi sinar matahari yang baik pada Polycarbonate juga berperan penting, memantulkan sebagian besar energi panas kembali ke udara luar.

3. Tingkatkan Isolasi Panas dan Suara

Untuk insulasi termal yang lebih optimal, lembaran Polycarbonate berongga (multiwall) menjadi pilihan ideal. Struktur dua lapis yang dipisahkan oleh ruang udara ini secara signifikan meningkatkan isolasi panas dan suara. Apabila Anda membutuhkan atap polycarbonate dengan insulasi termal yang sangat baik, lembaran polycarbonate berongga yang berdinding ganda bisa menjadi pilihan untuk menghemat biaya penggunaan pendingin udara Anda. Ini menjadikan Polycarbonate solusi komprehensif untuk teras yang terang dan sejuk.

Alderon, yang terbuat dari uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride), merupakan alternatif populer untuk atap teras, menawarkan solusi efektif untuk menjaga kesejukan. Meskipun tidak setransparan Polycarbonate bening, Alderon memiliki keunggulan dalam meredam panas dan dapat memberikan pencahayaan alami dalam tingkat tertentu.

1. Peredam Panas Alami

Kesejukan yang ditawarkan Alderon berasal dari struktur berongganya, terutama pada tipe Twinwall, yang berfungsi sebagai peredam panas alami. Rongga udara ini secara signifikan mengurangi panas yang masuk, menjaga suhu di bawahnya tetap nyaman. Selain itu juga berguna untuk mencegah panas masuk ke dalam ruangan dan meredam suara. Sehingga membuat ruangan di bawahnya tetap sejuk dan nyaman. Material uPVC sendiri juga dikenal memiliki konduktivitas panas yang rendah, semakin mendukung kemampuannya dalam menahan panas.

2. Mampu Menerima 20% Cahaya Alami

Meskipun Alderon tidak dirancang untuk transparansi penuh seperti Polycarbonate bening, beberapa varian Alderon tersedia dalam warna translucent. Varian ini mampu menerima sekitar 20% cahaya alami, menjadikannya pilihan bagi yang menginginkan sedikit pencahayaan tanpa mengorbankan fungsi peredam panas. Ini menunjukkan bahwa Alderon dapat menjadi alternatif yang baik untuk teras yang sejuk dengan pencahayaan yang cukup.

Galvalum, atau baja ringan berlapis zincalume, adalah material atap yang kuat dan ringan, sering digunakan untuk berbagai konstruksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa Galvalum tidak transparan, sehingga tidak dapat membuat teras menjadi "terang" secara alami seperti Polycarbonate. Atap galvalum sendiri adalah jenis atap yang terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi dengan seng (galvanis) dan aluminium. Hal inilah yang menjadikannya material solid dan tidak tembus cahaya.

1. Punya Sifat Konduktivitas Termal yang Tinggi

Terkait aspek kesejukan, Galvalum memiliki karakteristik yang berbeda dari Polycarbonate dan Alderon. Sebagai material berbasis logam, Galvalum memiliki sifat konduktivitas termal yang tinggi, yang berarti ia mampu menyerap dan menghantarkan panas dengan cepat, terutama saat terpapar sinar matahari langsung. Akibatnya, suhu di bawah atap Galvalum cenderung meningkat jika tidak ada penanganan khusus.

2. Tidak Punya Sifat Isolasi Panas Alami

Galvalum tidak memiliki sifat isolasi panas alami, sehingga panas yang diterima permukaan atap langsung diteruskan ke bagian dalam rumah. Untuk mengatasi masalah panas ini, diperlukan pemasangan insulasi tambahan seperti peredam panas atau aluminium foil. Dengan demikian, meskipun kuat dan tahan lama, Galvalum memerlukan upaya ekstra untuk menjaga kesejukan teras.

Pemilihan material atap teras yang tepat sangat bergantung pada prioritas fungsionalitas dan estetika. Berikut adalah perbandingan keuntungan dan kelemahan antara Polycarbonate, Alderon, dan Galvalum:

a. Polycarbonate

• Keuntungan: Kuat dan tahan lama, ringan dan mudah dipasang, transmisi cahaya tinggi (hingga 80-90%), tahan UV, fleksibel dan mudah dibentuk, tahan cuaca ekstrem.
• Kelemahan: Harga relatif mahal, rentan goresan, sensitivitas panas (bisa retak), membutuhkan perawatan berkala.

b. Alderon (uPVC)

• Keuntungan: Kuat dan kokoh, meredam panas dan suara (hingga 27% kebisingan hujan), tahan bahan kimia dan karat, tidak merambatkan api, ringan dan mudah dipasang, ramah lingkungan, tahan lama dan warna tidak mudah pudar.
• Kelemahan: Harga relatif mahal, pilihan warna terbatas, bobot lebih berat (tipe Twinwall), tidak sepenuhnya transparan.

c. Galvalum

• Keuntungan: Ringan dan mudah dipasang, tahan lama dan kuat (anti rayap), tahan karat dan korosi, tahan api, hemat biaya perawatan, harga terjangkau.
• Kelemahan: Daya serap panas tinggi (membuat ruangan panas), berisik saat hujan, tidak memiliki sifat isolasi panas alami (butuh insulasi tambahan), potensi korosi di lingkungan sangat korosif (dekat pantai), pemasangan membutuhkan ahli.

Secara keseluruhan, Polycarbonate menonjol untuk teras yang membutuhkan pencahayaan alami maksimal dan kesejukan optimal. Alderon menawarkan kesejukan yang sangat baik dengan pencahayaan terbatas, sementara Galvalum unggul dalam kekuatan dan ketahanan, namun memerlukan solusi tambahan untuk mengatasi masalah panas dan ketiadaan cahaya alami.

1.  Apa yang membuat Polycarbonate ideal untuk teras terang dan sejuk?

Jawaban: Polycarbonate memiliki sifat transparan yang memungkinkan hingga 90% cahaya alami masuk, dan dilengkapi lapisan pelindung UV serta sifat refleksi radiasi matahari yang menjaga area di bawahnya tetap sejuk.

2. Bagaimana Alderon dapat menjaga teras tetap sejuk?

Jawaban: Alderon memiliki struktur berongga (terutama Twinwall) yang berfungsi sebagai peredam panas alami, serta material uPVC-nya memiliki konduktivitas panas yang rendah.

3. Apakah Galvalum bisa membuat teras terang?

Jawaban: Tidak, Galvalum terbuat dari lembaran baja tipis berlapis seng dan aluminium yang solid, sehingga tidak tembus cahaya dan tidak dapat menyediakan pencahayaan alami.

4. Apa kekurangan utama Galvalum terkait panas?

Jawaban: Galvalum memiliki daya serap panas tinggi dan konduktivitas termal yang cepat, sehingga cenderung membuat suhu di bawahnya terasa lebih panas dan memerlukan insulasi tambahan.

5. Mengapa Polycarbonate lebih mahal dari material lain?

Jawaban: Polycarbonate umumnya memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan atap konvensional lainnya karena teknologi dan fitur unggul yang ditawarkannya, seperti transmisi cahaya tinggi dan perlindungan UV.