Pi Network Masuk ke Dunia AI dan Robotika, Manfaatkan 350.000 Node Aktif

16 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Pi Network Ventures resmi menjalin kemitraan strategis dengan OpenMind untuk memperkuat pengembangan kecerdasan buatan (AI) terdesentralisasi, dengan memanfaatkan 350.000 node aktif di jaringannya.

Langkah ini diumumkan pada 31 Oktober 2025, sebagai bagian dari kerangka investasi Pi Network di teknologi blockchain.

Dikutip dari coinmarketcap, Sabtu (1/11/2025), kolaborasi ini menandai langkah besar Pi Network dalam memperluas ekosistem Web3 dan menghadirkan integrasi antara AI dan robotika.

Melalui kemitraan ini, kedua pihak akan mengembangkan kerangka kerja baru yang memadukan kemampuan blockchain dengan teknologi AI untuk menciptakan sistem yang lebih efisien, terbuka, dan berbasis komunitas.

Pi Network Ventures memimpin inisiatif ini sebagai langkah awal menuju infrastruktur Web3 yang lebih matang. Dengan memanfaatkan kekuatan ribuan node aktif, mereka akan melakukan pengujian model AI terdesentralisasi untuk meningkatkan platform crypto mining berbasis mobile yang sudah lama mereka kembangkan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Memperluas Ekosistem

Kolaborasi ini juga akan memperkenalkan sistem insentif berbasis token bagi para kontributor, serupa dengan model penambangan komunitas yang selama ini menjadi ciri khas Pi Network.

Meski belum ada angka investasi yang diungkapkan, langkah ini menunjukkan fokus strategis Pi Network untuk memperluas fungsionalitas ekosistemnya tanpa memengaruhi mata uang kripto besar lainnya.

Langkah Pi Network ini sejalan dengan tren global, di mana sejumlah proyek seperti Fetch.ai juga berinvestasi dalam pengembangan AI terdesentralisasi. Tujuannya, menciptakan ekosistem Web3 yang tidak hanya mendukung transaksi, tetapi juga inovasi teknologi berbasis AI dan robotika.

“Kami memperluas ekosistem untuk memungkinkan pengembangan AI dan robotika terdesentralisasi dengan model komunitas yang transparan dan berbasis token,” ujar perwakilan Pi Network Ventures.

Kemitraan ini diharapkan mendorong kemajuan besar dalam penerapan AI berbasis blockchain, membuka peluang baru bagi inovasi dan efisiensi di masa depan.

Tentang Pi Network

Pi Network adalah proyek kripto yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat umum menambang (mining) aset digital langsung dari ponsel tanpa memerlukan perangkat khusus seperti komputer berdaya tinggi. Proyek ini diluncurkan oleh sekelompok lulusan Universitas Stanford pada 2019, dengan misi membuat teknologi blockchain lebih inklusif dan ramah pengguna.

Tidak seperti Bitcoin yang membutuhkan konsumsi energi besar, Pi Network menggunakan sistem Proof of Engagement, di mana pengguna memperoleh koin PI dengan cara mengonfirmasi keaktifan dan kontribusi di jaringan. Aktivitas menambang bisa dilakukan lewat aplikasi seluler dengan sekali tekan tombol setiap 24 jam.

Hingga kini, Pi Network telah memiliki puluhan juta pengguna global dan lebih dari 350.000 node aktif. Meskipun koin PI belum sepenuhnya diperdagangkan di bursa kripto besar, proyek ini terus mengembangkan ekosistem Web3 seperti marketplace, pembayaran digital, dan kini ekspansi ke AI terdesentralisasi melalui kemitraan dengan OpenMind.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |